Contoh kasus :
PT. Agung Bakery membeli bahan baku sebanyak 40.000 kg dengan harga per kg
aktual Rp 3500,00. Total bahan yang digunakan untuk memproduksi adalah 35.000 kg
dan harga standar per kg-nya adalah Rp. 3000,00. Berapakah selisih penggunaan
bahan yang timbul?
Penyelesaian :
Selisih Bahan Baku :
Material Kuantitas Harga TOTAL
Standar 35.000 Rp 3000,00 Rp 105.000.000,00
Contoh Penyusunan.
Diperoleh data dari perusahaan mengenai anggaran dan realisasi tenaga kerja langsung
untuk Januari 2011 sebagai berikut :
Anggaran bulan Januari 2011
- Produksi 14.000 unit
- Standard efisiensi tenaga kerja = 2 jam per unit
- Tariff upah tenaga kerja direncanakan Rp. 42 per jam
Laporan akuntansi untuk tenaga kerja langsung
- Produksi 15.000 unit
- Jam kerja sesungguhnya 30.250 jam
- Tarif upah tenaga kerja langsung sesungguhnya Rp. 45 per jam.
Atas dasar data tersebut dapat disusun :
a.Laporan pelaksanaan tenaga kerja langsung bulan Januari 2011
Keterangan Anggaran Realisasi Jumlah Prosentase
Produksi 14.000 15.000 1.000 7.15
DLH 2 2.0167 0,0167 0.835
Jam T.K.L. 30.000 30.250 250 0.83
Tarif upah Rp. 42 Rp.45 Rp.3 7.15
Analisa Varian.
Varian efisiensi : ( 30.000 -.30.250 ) x Rp. 42 = Rp. 10.500 ( Rugi )
Varian tariff upah : ( Rp. 42 – Rp. 45 ) x 30.250 = Rp. 90.750 ( rugi )
Total varian biaya tenaga kerja langsung = Rp.101.250 ( rugi )
C. PENGENDALIAN MANAJEMEN
Pengendalian manajemen merupakan beberapa bentuk kegiatan perencanaan
dan pengendalian kegiatan yang terjadi pada suatu organisasi. Pengendalian
manajemen merupakan kegiatan yang berada tepat di tengah dua kegiatan lainnya. Dua
kegiatan yang dimaksud adalah perumusan strategik yang dilakukan manajemen
puncak dan pengendalian tugas yang dilakukan manajemen paling bawah.
Pengendalian manajemen dalam hal ini tidak berarti bahwa setiap tindakan/kegiatan
harus sama dengan rencana. Pada prosesnya bisa saja berubah karena perbedaan
waktu antara rencana dan kegiatan. Tujuan pengendalian manajemen adalah menjamin
bahwa strategi yang dijalankan sesuai dengan tujuan organisasi yang akan dituju. Jika
apabila seorang manajer menemukan cara yang lebih baik dalam operasi sehari-
harinya, pengendalian manajemen seharusnya tidak melarang manajer tersebut
melakukan dengan cara yang menurut dia benar. Anggaran fleksibel adalah kunci untuk
memberikan umpan balik secara lebih sering yang dibutuhkan para manjer untuk
menerapkan pengendalian dan secara efektif menjalankan rencana perusahaan.
Anggaran fleksibel merupakan alat pengendalian yang sangat bagus karena anggaran
ini memungkinkan pihak manajemen untuk menghitung berapa biaya yang seharusnya
untuk tingkat aktual output tersebut. Perbedaan antara jumlah aktual dan jumlah
anggaran fleksibel disebut sebagai variansi anggaran fleksibel. Anggaran fleksibel
menyediakan suatu ukuran efisiensi dari seorang manajer.
Perencanaan yang baik dapat membantu manajemen untuk mengadakan
pengawasan terhadap kegiatan yang dilaksanakan. Disamping itu, dengan
perencanaan dapat digunakan sebagai pengendalian biaya-biaya yang terjadi di
perusahaan. Umumnya, pada perusahaan manufaktur biaya yang dikendalikan
adalah biaya-biaya produksi membandingkan biaya standar yang telah ditetapkan
dengan biaya produksi yang sesungguhnya terjadi. Sehingga dari analisis ini dapat
diketahui penyimpangan atau selisih yang terjadi.. Salah satu alatanalisis yang dapat
digunakan untuk pengendalian biaya produksiadalah analisis varian. Biaya yang
dianalisis adalah biaya bahan baku, biaya tenaga kerja langsung, dan biaya
overhead pabrik. Dengan penggunaan analisis varian yang meliputi varian bahan
baku, varian tenaga kerja langsung, dan varianbiaya overhead pabrik maka perusahaan
lebih mudah dalammelakukan pengawasan dan pengendalian aktivitas produksi
perusahaan. Perusahaan dapat mengetahui ada tidaknya penyimpangan atau selisih
biaya-biaya produksi. Kemungkinanperusahaan dapat mencari alternatif tindakan
korektif untuk menyikapi permasalahan yang ada. Dengan demikian proses
produksi dapat berjalan dengan baik dan tujuan perusahaan dapat tercapai.
Sebuah anggaran fleksibel adalah anggaran yang menyesuaikan atau flexes
untuk perubahan volume aktivitas Anggaran fleksibel lebih canggih dan berguna
daripada anggaran yang statis, yang tetap pada satu jumlah terlepas dari volume
kegiatan. Anggaran ini mengaitkan volume aktivitas dengan jumlah rupiah yang
dianggarkan. Bermanfaat terutama dalam menaksir dan mengendalikan biaya pabrik
dan beban operasi
Varians biaya bahan baku langsung dipecah menjadi varians kauntitas (apakah
terlalu banyak bahan baku yang digunakan atau tidak), dan varians harga (apakah
harganya terlalu tinggi daripada yang diharapkan atau tidak). Suatu varians kuantitas
bahan baku tidak menguntungkan yang signifikan menyarankan suatu kebutuhan untuk
meninjau ulang proses produksi. Varians kuantitas bahan baku tidak menguntungkan
yang signifikan menunjuk pada departemen pembelian.
Dengan penggunaan analisis varian yang meliputi varian bahan baku, varian
tenaga kerja langsung, dan varian biaya overheadpabrik maka perusahaan lebih mudah
dalam melakukan pengawasandan pengendalian aktivitas produksi perusahaan.
Perusahaan dapatmengetahui ada tidaknya penyimpangan atau selisih biaya-biaya
produksi.Kemungkinan perusahaan dapat mencari alternatif tindakan korektif untuk
menyikapi permasalahan yang ada. Dengan demikian proses produksi dapat
berjalan dengan baik dan tujuan perusahaan dapat tercapai.