Anda di halaman 1dari 2

Bagaimana Cara menghitung variansi volume dalam suatu perusahaan?

. Untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalian (planning and control).

Sistem kos standar dapat meningkatkan perencanaan, pengendalian, dan pengukuran kinerja. Fitur
utama dalam sistem anggaran fleksibel adalah sistem kos standar. Anggaran fleksibel hanya bisa
digunakan jika tersedia sistem kos standar. Membandingkan kos aktual dengan kos dianggarkan
dapat mengidentifikasi terjadinya variansi yaitu perbedaan antara apa yang direncanakan dengan
apa yang sesungguhnya dicapai pada aras (level) aktivitas tertentu.

Karena kedua komponen tersebut bereaksi dengan cara yang berbeda ketika terjadi perubahan
volume aktivitas. Biaya overhead tetap nilainya selalu tetap, tidak berubah berapapun volume
aktivitas yang dilakukan pada tiap periodenya. Jadi kos standar overhead tetap ditetapkan setiap
tahun. Sedangkan kos standar overhead variabel nilainya berubah-ubah atau berfluktuasi dari waktu
ke waktu. Perubahan tersebut tergantung dari volume aktivitas penjualan dan faktor lainnya.

2. untuk memudahkan dalam penetapan kos produk(produk costing)

Perhitungan kos produk dengan menggunakan sistem kos standar memliki beberapa keuntungan
dibandingkan dengan sistem kos yang lain.

1. memiliki kapasitas yang lebih besar untuk melakukan pengendalian kos

Mampu memberikan informasi dengan cepat untuk membantu dalm pembuatan keputusan harga
dan tersedia setiap saat. Kelebihan ini khususnya untuk membantu perusahaan yang mengerjakan
banyak tender.

Sangat sederhana dalam arti tidak perlu untuk menghitung kos per unit untuk setiap kategori unit
ekuivalen

Tidak perlu membedakan antara penggunaan metode FIFO (Firt-in-firt out) dengan metode rata-rata
untuk nebilai sediaan barang dalam proses. Umumnya sistem kos standar mengikuti cara
perhitungan menurut metode FIFO.

Karena kedua komponen tersebut bereaksi dengan cara yang berbeda ketika terjadi perubahan
volume aktivitas. Biaya overhead tetap nilainya selalu tetap, tidak berubah berapapun volume
aktivitas yang dilakukan pada tiap periodenya. Jadi kos standar overhead tetap ditetapkan setiap
tahun. Sedangkan kos standar overhead variabel nilainya berubah-ubah atau berfluktuasi dari waktu
ke waktu. Perubahan tersebut tergantung dari volume aktivitas penjualan dan faktor lainnya.

Cara menghitung overhead variabel berbeda dengan overhead tetap. Dalam menghitung overhead
variabel dilakukan dengan cara membandingkan antara kos total overhead variabel aktual dengan
kos overhead variabel seharusnya pada kapasitas aktual atau disebut anggaran fleksibel. Sedangkan
overhead tetap dilakukan dengan cara membandingkan kos total overhead aktual dengan kos tsndar
tetap pada kapasitas praktis atau kapasitas normal.

Dalam menghitung variansi volume, dilakukan dengan cara membandingkan antara kos overhead
tetap yang dianggarkan pada kapsitas praktis dengan kos standar overhead tetap yang dibolehkan.
Jika produk yang dihasilkan melebihi volume yang dianggarkan maka variansinya disebut
menguntungkan (favorable) dan jika sebaliknya disebut variansi volume tidak menguntungkan
(unfavorable). Variansi volume sebenarnya mengatur tingkat utilitas fasilitas pabrik.

Varians volume juga dapat dihitung dengan cara mengurangkan varians bauran dari gabungan
antara varias bauran dan varians volume dengan rumus:
Varians volume = [(total volume penjualan actual) x (persentase yang dianggarkan)] - [(penjualan
yang dianggarkan) x (kontribusi perunit yang dianggarkan)].

Sumber :

BMP EKMA4314/MODUL 7/7.8-7.44

Anda mungkin juga menyukai