1.

From the information given in Exhibit 1 and 3, determine insofar as you can
whether each item of expense is (a) variable with sales volume, (b) partly
variable with sales volume, (c) variable with some other factors, or (d) not
related to output volume at all.
Answer:
Dalam tabel Exhibit 1, diketahui bahwa beban penjualan bersifat tetap atau berada
pada basis appropriation di mana manajer menggunakan metode judgement dalam
mempersiapkan anggaran di tahun selanjutnya, di mana metode ini dikenal sebagai
budgeting statis. Metode ini cocok untuk mengevaluasi kinerja saat tingkat aktivitas
yang direncanakan sama dengan tingkat aktivitas di lapangan, atau saat laporan
anggaran disusun untuk biaya-biaya tetap. Oleh karena itu, di sistem konvensional,
beban-beban sama sekali tidak berhubungan dengan variabel output.

Kelemahan metode ini timbul apabila kinerja di lapangan pada suatu periode waktu
jumlahnya berbeda dengan kinerja yang direncanakan, di mana hadir kesulitan untuk
menentukan apakah biaya-biaya telah dikenalikan. Oleh karena itu, beban-beban yang
bersifat tetap pada periode tertentu mungkin tidak dikapitalisasi, atau terdapat
peningkatan pengeluaran.

Tabel Exhibit 2 menunjukkan bahwa penganggaran disusun dengan sistem budgeting

yang fleksibel, di mana terlampir data-data yang direncanakan pada sejumlah tingkat
aktivitas yang berbeda. Contoh, beban akomodasi perjalanan di-accrued dengan porsi
50% tetap, dan sisanya bervariasi (variable cost) tergantung pada persentase
penjualan. Komponen tetap disusun berdasarkan target yang tidak mungkin merosot,
mengacu pada biaya persewaan jumlahnya tetap yang dikapitalisasi sebagai fixed cost
atau biaya tetap.

Oleh karena itu, untuk menerapkan pengendalian yang tepat pada kos-kos serta
mengevaluasi kinerja, manajemen perlu menggunakan anggaran yang disusun sesuai
dengan tingkat aktivitas di lapangan (actual level of activity), yang pada case ini
berjumlah 65% dari kapasitas utilisasi. Namun, pada saat yang sama, manajemen
perlu mendapatkan variances, yaitu selisih antara realisasi dan anggaran, pada
penjualan actual. Hal ini dapat dilakukan dengan metode penganggaran fleksibel.
Dapat disimpulan bahwa sistem yang baru bersifat variable secara sebagian yang
terkait pada volume penjualan, dan sebagian lagi tetap sebagaimana diterapkan pada
sistem yang konvensional atau lama.

2. What bearing do your conclusions in question 1 have on the type of budgeting

system that is most appropriate? (Apa hubungan kesimpulan Anda pada pertanyaan
1 tentang jenis sistem penganggaran yang paling tepat?”
Answer:
 Berdasarkan kesimpulan dalam pertanyaan 1, metode penganggaran baru adalah yang
paling tepat karena lebih akurat dalam merepresentasikan antara input (flexible
budget) dan output (actual budget). Metode penganggaran baru juga lebih akurat
dalam merepresentasikan arus kas pada perusahaan dan memproyeksi profit penjualan
dibandingkan dengan static budget. Variable budget juga cenderung lebih baik dalam
memprediksi permintaan bisnis di masa depan dan menyesuaikan faktor eksternal
yang tidak terduga yang dapat mempengaruhi produktivitas.

3. Should the proposed sales expense budgeting system be adopted? Why or why
not? (Haruskah usulan terkait sistem penganggaran biaya penjualan diadopsi oleh
manajemen? Mengapa atau mengapa tidak?)
Answer:
Usulan terkait sistem penganggaran biaya penjualan sebaiknya diterima.
Sistem penganggaran biaya penjualan yang diusulkan pada dasarnya memisahkan
basis variabel dan tetap. Biaya tetap, yaitu biaya yang tidak berubah meskipun
terdapat fluktuasi pada jumlah order, dapat ditetapkan dengan menentukan jumlah
biaya yang harus dikeluarkan pada volume penjualan minimum yang biasanya
dilakukan oleh perusahaan.
Sedangkan biaya variabel dimodifikasi menggunakan persamaan grafik yang
menunjukkan sejauh mana barang-barang akan berfluktuasi dengan volume penjualan
di masa lalu, sehingga manajemen dapat menentukan tingkat variasi (slope) untuk
bagian variabel masing-masing biaya penjualan.

Sistem ini dapat membantu manajemen untuk menentukan anggaran variable yang
lebih akurat dan efisien, terutama dalam memprediksi permintaan order di masa yang
akan datang. sistem ini juga mampu membantu penyesuaian atas faktor-faktor
eksternal (yang tidak terduga) yang dapat mempengaruhi produktivitas operasi.

4. What other suggestions do you have regarding the sales expense reporting
system for Whiz Calculator? (Apa saran lain yang Anda miliki mengenai sistem
pelaporan pengeluaran penjualan untuk Whiz Calculator?)
Answer :
Dari sistem anggaran tetap pengendali perusahaan mengajukan sistem anggaran baru
yang sudah fleksibel dan ada pemisahan biaya tetap dan variabel. Namun, saat
melaksanakannya perusahaan juga harus mempertimbangkan berbagai hal, yaitu :
● Permintaan dari berbagai daerah
● Penetapan metode biaya standar yang dapat membantu dalam membandingkan
biaya aktual dengan penetapan biaya standar
● Mempertimbangkan skala ekonomis karena dapat mengurangi biaya
keseluruhan
● Penyusunan anggaran dengan bottom-up. Penyusunan anggaran ini membawa
perasaan memiliki dan memberikan motivasi untuk mencapai target, meskipun
nantinya anggaran semula tersebut diperketat karena perlunya koordinasi dan
pencapaian hasil yang diinginkan untuk kepentingan perusahaan.
● Anggaran harus ditetapkan secara realistis dan tidak mengandung anggaran
yang berlebihan atau anggaran yang kendur (budget slack).
● Perlunya pemisahan antara komponen biaya tetap dan variabel yang lebih
akurat. Driver yang digunakan harus bisa mencerminkan besar konsumsi biaya
sehingga lebih akurat dan lebih menggambarkan hal-hal seperti pengaruh
ukuran pesanan atas biaya, kesulitan penjualan di daerah tertentu, perubahan
psikologi pembeli dan sebagainya .
● Perlunya lebih banyak penelitian dan percobaan evaluasi biaya tetap tidak
hanya berdasarkan produksi minimum tapi di tingkat biaya sebenarnya.
● Menerapkan sistem anggaran Zero base review dimana diadakan analisis biaya
secara bergiliran yaitu lima tahun sekali.
● Diadakan revisi anggaran bila perlu dan untuk memperbarui anggaran secara
sistematis.