Kelompok 10
Raadifah Faradina C [17/414154/EK/21556]
Nadia Nur Rahma [17/411783/EK/21433]
Novyananta Dwi H [17/414177/EK/21579]
Resnu Indra S [17/414180/EK/21582]
Rangkuman Kasus
Mike Cramer diketahui sebagai pendiri, presiden dan CEO di The Winning Edge, Inc.
perusahaan tersebut memiliki outlet penjualan yang berlokasi di 42 Negara. Mike Cramer
marah kepada Manajer Perusahaan umum dan juga kepada Manajer Eksekutifnya sebagai
bagian perjalanan dalam perusahaannya awal mula kemarahan yang terjadi oleh Mike Cramer
dikarenakan adanya informasi yang disampaikan oleh Manajernya yang mengatakan bahwa
ia tidak dapat hadir dalam rapat penjualan regional di Peoria Illonis pada keesokan hari.
Kemudian Mike Cramer mulai menyadari mungkin saat yang tepat bagi The Winning Edge
untuk mempertimbangkan perubahan permanen dalam perjalanan perusahaannya. Perusahaan
The Winning Edge Inc menggunakan kebijakan untuk semua eksekutif dan menghindari
pelatihan dengan pesawat komersil bukan dengan Jet. Mike bersama staf manajemen senior
kemudian mendata perjalanan dinas yang dilakukan anggota perusahaan dan mampu
menghimpun seluruh biaya dan harga perjalanan dinas. Sebagai pertimbangan, di tahun
sebelumnya perusahaan menghabiskan biaya sebesar $250,000 untuk membeli hardware
komputer dan software sistem penjadwalan untuk membantu koordinasi jadwal perjalanan
para eksekutif. Melihat itu, Mike memiliki 3 alternatif pemberlakuan kebijakan perjalanan
dinas bagi perusahaan:
1. Mengontrak Jadwal Penerbangan Maskapai Komersial
Para eksekutif akan tetap mengikuti jadwal penerbangan dari maskapai komersial
tetapi berada di dalam perjanjian kontrak tahunan dengan maskapai yang
bersangkutan. Rata-rata tiket yang dibebankan akan seharga $1,000 dan jika
mengambil tiket first-class akan dikenakan tambahan biaya $300.
2. Membeli Pesawat Pribadi
The Winning Edge, Inc. dapat membeli jet perusahaan dengan harga $2.5 juta.
Pesawat diperkirakan memiliki masa penggunaan 10 tahun dan di akhir pemakaiannya
diestimasi pesawat masih laku terjual dengan harga $325,00 di pasar pesawat bekas.
3. Time-sharing Perusahaan Pesawat
Memiliki bagian kepemilikan sebesar 25% pada Citation II dari Jet-Share,Inc. The
Winning Edge akan berbagi kepemilikan jet dengan perusahaan lain dan eksekutif
perusahaan dapat memiliki penggunaan eksklusif pesawat untuk penerbangan
kemanapun di wilayah Amerika Serikat dengan pemberitahuan 2 jam sebelumnya.
Identifikasi Masalah
1. The Winning Edge dapat membeli pesawat perusahaan Cessna Citation II berarti
perusahaan harus dapat memperkerjakan Pilot dan juga Kru Pesawat.
2. Meningkat Jet-Share belum memiliki track record yang cukup signifikan dan trach
record yang meyakinkan.
3. Mike Cramer menilai bahwa tingkat resiko opsi ini lebih beresiko tinggi daripada opsi
pembelian pesawat tetapi lebih rendah dari opsi membuat perjanjian kontrak dengan
operator pesawat komersil
Analisis Kasus
Untuk membandingkan ketiga alternatif dapat menggunakan Equivalent Annual Cost (EAC)
dengan respective length of time masing- masing alternatif. EAC adalah adalah biaya per
tahun untuk owning, operating, dan maintaining asset selama masa pakainya. EAC sering
digunakan sebagai alat dalam pengambilan keputusan capital budgeting untuk mengevaluasi
investments of unequal lifespans. Penggunaan EAC menyiratkan kelanjutan dari investasi
atau proyek di luar masa awal kehidupannya. Jika proyek tidak diulangi, maka metode NPV
(net present value) mungkin lebih tepat untuk keputusan penganggaran modal.
2. Dalam mengkonstruksi cash flow yang terkait dengan setiap opsi, bagaimana
seharusnya analis memperlakukan The Winning Edge’s expenditure sebesar $
250.000 untuk perangkat keras dan lunak komputer untuk mengoordinasikan jadwal
perjalanan eksekutifnya? Mengapa?
Jawab:
Biaya sebesar $ 250.000 pada tahun fiskal sebelumnya yang diperuntukkan untuk mengubah
cara perjalanan dan dikelola perusahaan secara efektif harus diperlakukan sebagai sunk cost.
Karena biaya ini telah dihabiskan seluruhnya juga biaya ini tidak akan mempengaruhi cash
flow untuk menentukan keputusan di masa depan. Sunk cost adalah biaya yang telah
dikeluarkan dalam sebuah proyek atau investasi dan biaya investasi tersebut tidak dapat
dikembalikan jika proyek itu diubah atau dihentikan.
3. Dalam mengkonstruksi cash flow yang terkait dengan opsi kontrak maskapai
komersial, analis harus memasukkan: (a) biaya rata-rata tiket kereta; (B) biaya
upgrade dari coach fare ke tiket kelas satu, dan / atau (c) kedua harga tiket ini?
Jelaskan secara tepat jawaban Anda, dan tunjukkan bagaimana masing-masing biaya
ini akan muncul dalam analisis capital budgeting.
Jawab:
4. Dalam mengkonstruksi cash flow yang terkait dengan opsi kontrak maskapai
komersial, haruskah analis memasukkan lost time dari waktu yang dihabiskan oleh
eksekutif perjalanan The Winning Edge 4 untuk connecting flights di terminal
bandara? Jika demikian, bagaimana seharusnya waktu ini direpresentasikan dari
analisis capital budgeting dalam setiap tahunnya?
Jawab:
Ya, Analis harus memasukkan rata-rata lost time selama 4 jam menunggu keberangkatan
penerbangan (PP) di terminal bandara. Hal ini dikarenakan biaya tersebut harus disajikan
sebagai opportunity cost pada waktu yang dapat digunakan untuk melakukan pekerjaan
secara produktif. Biaya ini harus disajikan sebagai cash outflow dalam cash flow tahunan.
5. Berapa biaya penyusutan tahunan yang dapat diklaim The Winning Edge terhadap
penghasilan kena pajak berdasarkan masing masing dari tiga opsi perjalanan?
Jawab:
Umur Depresiasi :8
Umur Depresiasi :5
6. Apakah masing-masing dari tiga opsi perjalanan mengandung tingkat risiko yang
berbeda? Jika demikian, bagaimana seharusnya analis memasukkan perbedaan
risiko ini dalam analisis penganggaran modal? Pastikan untuk mengidentifikasi
dengan tepat dan jelaskan pilihan Anda dari setiap tingkat diskonto.Tingkat
diskonto diperlukan untuk mengevaluasi setiap alternatif dalam jawaban Anda.
Jawab:
Menurut kami, ya dari tiga alternatif kebijakan perjalanan dinas yang dimiliki perusahaan
masing-masing memiliki tingkat risiko berbeda.
A. Salaries
C. Capital Expenditure
8. Berapa nilai sisa penjualan yang dapat diterima The Winning Edge dari (a) opsi pembelian
pesawat, dan (b) opsi time-share pesawat?
Jawab:
a. Opsi membeli pesawat
9. Berdasarkan jawaban Anda atas Pertanyaan 1 hingga 8, buatlah jadwal arus kas
perusahaan yang relevan dengan masing-masing dari ketiga alternatif perjalanan, dan
hitung nilai sekarang total biaya untuk setiap opsi. Dalam mengembangkan arus kas,
asumsikan bahwa pengeluaran modal yang diperlukan untuk mendanai perubahan dalam
kebijakan perjalanan korporat The Winning Edge terjadi pada periode berjalan (Tahun 0)
dan semua pengeluaran operasional dimulai pada tahun fiskal berikutnya (Tahun 10.)
Jawab:
Tidak harus, Analis harus fokus pada arus kas setelah pajak karena penghematan pajak yang
tersedia pada biaya dimana dapat digunakan terhadap kewajiban pajak perusahaan kemudian
dapat diasumsikan bahwa perusahaan akan menghasilkan laba dari operasi.
11. Kasus tersebut menyebutkan bahwa The Winning Edge telah menikmati beberapa
tahun pertumbuhannya, apakah informasi ini memengaruhi jawaban Anda terhadap
Pertanyaan 10? Jika kasing menyertakan informasi yang membuat Anda percaya
bahwa The Winning Edge akan menderita beberapa tahun kerugian finansial selama
dekade berikutnya, bagaimana informasi baru ini mengubah perkiraan Anda mengenai
arus kas proyek yang diharapkan dari masing-masing dari tiga alternatif perjalanan?
Jawab :
Dilihat dari kasus tersebut bahwa The Winning Edge telah menikmati beberapa tahun
peningkatan profitabilitas dan diasumsikan bahwa hal yang sama dalam peningkatan
profitabilitas akan terus berlanjut di masa mendatang. Kemudian analis ini harus fokus pada
setelah arus kas keluar pajak dari biaya dimana dapat digunakan terhadap kewajiban pajak
perusahaan kemudian diasumsikan bahwa perusahaan akan menghasilkan profit laba dari
operasi. Kemudian dalam kasus ini diketahui bahwa beberapa tahun mengalami kerugian
finansial, dikarenakan analis berfokus kepada arus kas sebelum pajak dimana perusahaan
tidak akan dapat menyesuaikan penghematan pajak terhadap kewajiban pajak tanpa adanya
keuntungan.
12. Dalam mengevaluasi proyek capital budgeting dengan kehidupan proyek yang
berbeda, analis keuangan sering menggunakan teknik yang disebut Anuitas
Tahunan yang Setara. Apakah teknik ini berguna untuk mengevaluasi tiga
alternatif perjalanan? Kenapa tidak?
Jawab:
Teknik Equivalent annual annuity sangatlah berguna dalam mengevaluasi proyek-proyek
modal dengan usia yang sangat berbeda-beda atau tidak sama, karena dapat membantu dalam
menghitung anuitas tahunan yang sama dan dapat dibandingkan oleh analis untuk
pengambilan keputusan akhir.
13. Apakah penilaian Mike Cramer tentang tingkat risiko setiap perjalanan cukup
sebagai pembenaran bagi analis keuangan untuk menerapkan tingkat diskonto yang
berbeda untuk masing-masing dari tiga alternatif perjalanan? Mengapa atau
mengapa tidak?
Jawab:
Tidak cukup dengan itu, Mike Cramer menggunakan penilaian pribadi untuk estimasi risiko
setiap proyek. Estimasi risiko yang tepat harus dilakukan berdasarkan (1) fakta dan angka, (2)
arus kas yang diharapkan, dan (3) dampak lain dari proyek yang diusulkan.
14. Semua hal dipertimbangkan, manakah dari tiga opsi yang harus dipilih Mike?
Pastikan untuk membenarkan jawaban Anda berdasarkan (a) analisis penganggaran
modal Anda dari tiga alternatif perjalanan, dan (b) informasi kontekstual yang
disediakan oleh kasus ini.
Jawab:
Corporate Aircraft Time-Sharing Option adalah opsi terbaik dengan berdasarkan analisis
penganggaran modal dari ketiga alternatif perjalanan karena Present Value dari biaya paling
rendah dalam alternatif ini. Selain itu, anuitas tahunan yang Setara juga terendah dalam hal
opsi pembagian waktu pesawat korporat. kami telah menghitung biaya gaji yang hilang
selama menunggu penerbangan, dalam kasus ini seluruh biaya yang terkait dengan bisnis atau
kinerja pekerjaan telah diabaikan. Ini mungkin dapat berpengaruh dalam bisnis karena sangat
tinggi ini harus lebih diperhitungkan. mungkin pembelian pesawat pribadi lebih disukai
karena peluang hilangnya waktu dalam hal kinerja bisnis atau pekerjaan tinggi.
Rekomendasi Kasus
Pada Kasus ini diberikan tiga opsi yang ketiganya sama- sama memiliki kekurangan dan
kelebihan. Opsi pertama yaitu melakukan kontrak jadwal penerbangan dengan maskapai
komersial. Pada opsi ini memiliki kelebihan pada biaya depresiasi yang sama dengan nol
dikarenakan dibebankan pada perusahaan maskapai komersial itu sendiri. Namun,
kekurangan yang dihasilkan lebih banyak yaitu pada Tingkat resiko cash flow pada saat
inflasi, opsi ini memiliki tingkat resiko tertinggi. Dengan melakukan kontrak jadwal
penerbangan namun harga tetap mengikuti perubahan harga tahunan itu sangat beresiko
karena ini merupakan faktor yang tidak dapat dikendalikan perusahaan Mike. Maka, opsi
pertama ditolak.
Opsi kedua yaitu dengan membeli jet pribadi. Opsi ini memiliki kelebihan saat depresiasi
costnya lebih kecil daripada opsi ketiga, kemudian nilai sisa bersihnya juga lebih tinggi
daripada opsi ketiga, dan tingkat resiko saat terjadi inflasi juga terendah diantara ketiga opsi.
Apabila diukur dengan menghitung present value of cash flow opsi ini memiliki angka yang
lebih tinggi daripada opsi ketiga.Namun, apabila dihitung menggunakan metode Equivalen
annuity memiliki opsi ini memiliki angka yang sangat tinggi jika dibandingkan dengan ketiga
opsi.
Pada case ini, metode yang tepat untuk menentukan keputusan dari ketiga opsi adalah dengan
menggunakan perhitungan Equivalen Annual Annuity. Metode ini dirasa paling cocok
dikarenakan ketiga opsi memiliki respective length of time yang berbeda satu sama lain
(pembahasan analisa nomor 1). Maka dari itu, dilihat dari semua opsi yang memiliki nilai
EAA terendah adalah opsi nomor 3, maka rekomendasi yang kami berikan adalah untuk
melakukan Time-sharing dengan perusahaan pesawat. Opsi ini memiliki cost depresiasi yang
sedang , resiko cash flow ketika inflasi yang sedang, ditambah rendahnya equivalen annual
annuity menjadikan opsi ini yang paling cocok diambil oleh Mike. Dengan time-sharing,
biaya yang dikeluarkan tidak sebanyak membeli pesawat jet pribadi dan juga resiko tidak
setinggi melakukan kontrak jadwal penerbangan dengan harga yang berubah- ubah.
Daftar Pustaka