41
UJIAN AKHIR SEMESTER GASAL
ITL TRISAKTI
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
PERHATIAN : Agar setiap mahasiswa mematuhi Tata Tertib Ujian yang berlaku di ITL Trisakti
(lihat Buku Pedoman Akademik).
SOAL :
3. PT Avitech NusaBhakti. Tbk bergerak di bidang penyalur komponen pesawat udara, memiliki kebijakan kredit yang cukup ketat.
Perusahaan ini memiliki piutang rata-rata sebesar US $100 juta dengan penjualan kredit sebesar US $ 1.50 miliar. Berapa harikah Average
Collection Period (ACP) pada perusahaan ini? Nilai 6%
4. Hari ini 21 Desember 2023 saudara dipercaya PT Garda Maintenance Teknique Facility, anak perusahaan Garuda Nusantara Tbk
mengelola gudang material, dengan transaksi sebagai berikut:
a. Tanggal 1 – Juli 2023 membeli skydrol sebanyak 10 kardus dengan harga Rp 20 ribu/Quartz;
b. Tanggal 5 – Agustus 2023 membeli skydrol sebanyak 7 kardus dengan harga Rp 25 ribu/Quartz;
c. Tanggal 20 – September 2023 membeli skydrol sebanyak 8 kardus dengan harga Rp 30 ribu/Quartz;
d. Tanggal 22 – Oktober 2023 membeli skydrol sebanyak 11 kardus dengan harga Rp 35 ribu/Quartz;
e. Tanggal 30 – November 2023 membeli skydrol sebanyak 15 kardus dengan harga Rp 28 ribu/Quartz. Keterangan: 1 kardus berisi
24 Quartz Skydrol.
Pada tanggal 22 Desember 2023 Bagian Lines Maintenance, minta skydrol untuk penggantian 20 pesawat udara yang sedang Remain
On Night (RON).
Malam hari anda sedang piket mendapat W.A dari manajer anda untuk mengeluarkan skydrol dari gudang sebanyak 25 kardus, sekaligus
menghitung berapa nilai skydrol tsb. Karena saudara baru dipercaya memimpin gudang penyimpanan, manajer saudara minta menghitung
nilai skydrol tersebut dengan methode: FIFO, LIFO dan AVERAGE. Berapa nilai skydrol dengan ketiga methode tsb. Beri saran untuk
manajer saudara! Nilai 12%
5. Dalam rangka mensejahterakan karyawan, PT Ghaniat Wasakhia, Tbk berjanji memberikan Tunjangan Hari Tua (THT) kepada 40
karyawan yang baru masuk kerja setelah mereka bekerja selama 10 tahun secara terus-menerus, dengan nilai Rp 2,0 milyar.
Saudara menjadi salah satu Manajer Keuangan untuk menyiapkan tugas tsb. Pada saat ini bunga deposito sebesar 8% pertahun, sedang
kalau dibelikan obligasi/sukuk dengan kupon 10% p.a.
Berapa dana yang harus disiapkan oleh PT PT Ghaniat Wasakhia, Tbk guna memenuhi kewajiban tersebut. Mana yang anda pilih,
membeli sukuk atau menempatkan dana pada deposito, atau membiarkan uang dalam giro (hitung dengan mengesampingkan pajak), dan
tolong jelaskan pilihan anda dan sarankan ke atasan saudara.
Nilai 12%
6. Perusahaan Air Handling Agencies – Ltd. Co mempunyai struktur beban dan harga jual sebagai berikut:
a. Harga jual per-Unit Rp20.000,-
b. Beban Variabel per-Unit Rp12.000,-
c. Beban Tetap per-tahun Rp200.000.000,-
Hitung:
a. BEP.
b. BEP jika harga jual per-unit naik menjadi Rp22.000,- Sementara beban lainnya tetap. .
c. Harap dijelaskan makna perhitungan tersebut. Nilai 12%
7. Dalam RKAP – Tahun 2024 Beta AirTech, Ltd merencanakan produksi Hidrolulic Accumulator (bagian penting sistem hidrolik di pesawat
udara) sebanyak 18.000 unit dengan harga per-unit US$5,000.00. Untuk membuat 1 (satu) unit membutuhkan bahan baku X sebesar
2,5 kg dengan harga per kg sebesar US1,200.00
Bahan baku tersebut harus dipesan selama 2 (dua) minggu sebelumnya dengan biaya pesan US$50,000.00 Biaya simpan terdiri dari
biaya sewa gudang 9% dan biaya asuransi 6% dari harga bahan baku.
Kebijakan manajemen Safety Stock 1.000 kg.
a. Hitung EOQ.
b. Biaya Persediaan.
c. Reorder Point. Nilai 13%
8. PT EasyTravel Air merencanakan membeli pesawat udara komersial. Ada dua macam penawaran yang berbeda, dengan data sbb:
Dalam USD
No Uraian Airbus A320 Neo B. 737NG Dari data diatas saudara
1. Harga Perolehan 55,000,000 50,000,000 diminta:
2. Nilai Sisa 0 1.500.000 a. Hitung Net Cash Flow
3. Umur Ekonomis 7 Tahun 7 Tahun
per-tahun dari masing-
4. Metode Penyusutan Garis Lurus Sum Year Digit Meth
5. Pajak 40% 40% masing pesawat udara;
6. Discount Rate 15% 15% b. Menghitung nilai
7. Pendapatan Bruto ekonomis dari setiap tipe
(EBIT)
pesawat.
Tahun 1 7.000.000 6.000.000
Tahun 2 7.500.000 7.500.000 Nilai 15%
Tahun 3 8.200.000 7.800.000
Tahun 4 9.000.000 8.500.000
Tahun 5 9.100.000 8.700.000
Tahun 6 9.500.000 9.100.000
Tahun 7 9.800.000 9.400.000
9. Silahkan mengunduh (down.load), melalui hp atau tab yang saudara/i miliki tentang Laporan Keuangan PT Garuda Indonesia Tbk
(GIAA), tahun 2021. Selanjutnya saudara diminta menghitung tentang :
a. Rasio Likuiditas dan beri penjelasan hasil perhitungan tersebut;
b. Ratio Solvabilitas dan beri penjelasan hasil perhitungan tersebut;
c. Ratio Profitabilitas dan beri penjelasan hasil perhitungan tersebut;
d. Siapa auditornya dan jelaskan profil auditor tersebut. Nilai 20
AVERAGE
Masuk Keluar Saldo
Tanggal Keterangan
Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah Unit Harga Jumlah
1 Juli Dibeli 240 20,000 4,800,000 240 20,000 4,800,00
5
Agustus Dibeli 168 25,000 4,200,000 408 22,059 9,000,00
20 Sept Dibeli 192 30,000 5,760,000 600 24,600 14,760,00
22 Okt Dibeli 264 35,000 9,240,000 864 27,778 24,000,00
30 Nov Dibeli 360 28,000 10,080,000 1224 27,843 34,080,00
22 Des Keluar 600 27,843 16,705,882 624 27,843 17,374,11
Berdasarkan perhitungan dari ketiga metode di atas, metode yang dipilih sebaiknya metode
FIFO, karena berdasarkan metode tersebut nilai persediaan yang dikeluarkan perusahaan
lebih rendah daripada metode yang lainnya.
5. Untuk menghitung dana yang harus disiapkan untuk membayar Tunjangan Hari Tua (THT)
sebesar Rp 2,0 miliar, kita perlu mempertimbangkan opsi investasi yang berbeda, yaitu
deposito dan sukuk. Opsi ketiga, membiarkan uang dalam giro, tidak dianggap sebagai opsi
investasi mengingat tidak memberikan pengembalian bunga yang signifikan.
− Deposito
Bunga deposito 8%
Dana yang harus disiapkan = nilai THT/(1+bunga deposito)8
Dana yang harus disiapkan = Rp 2 miliar/(1+0,08)8
Dana yang harus disiapkan = Rp 2 miliar/2,158924
Dana yang harus disiapkan = Rp 926.106.287
− Obligasi/sukuk
Kupon per tahun 10%
Dana yang harus disiapkan = ((nilai THT*kupon)/(kupon per tahun)) x (1-
(1/(1+kupon)10) + (nilai THT/(1+ kupon)10
Dana yang harus disiapkan = ((Rp 2 miliar x 0,10)/0,10) x (1-(1/(1+0,10) 10) + Rp
2 miliar/(1+0,10)10
Dana yang harus disiapkan = Rp 1.387.758.874
Dari perhitungan di atas, membeli sukuk akan memerlukan dana yang lebih besar
dibandingkan dengan menempatkan uang pada deposito. Oleh karena itu, jika
pertimbangan utama adalah efisiensi penggunaan dana, deposito mungkin menjadi pilihan
yang lebih baik.
Namun, keputusan juga dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor lain seperti tingkat risiko,
likuiditas, dan kebijakan investasi perusahaan. Jika perusahaan cenderung menghindari
risiko dan menginginkan investasi yang lebih aman, deposito mungkin menjadi pilihan
yang lebih sesuai.
Saran kepada atasan dapat mencakup pertimbangan atas kebutuhan dana yang lebih rendah
dan risiko yang lebih rendah dengan deposito, tetapi juga memperhatikan faktor-faktor lain
yang dapat mempengaruhi keputusan investasi, serta ketersediaan instrumen investasi yang
sesuai dengan kebijakan perusahaan.
6. BEP = FC/(P-VC)
a. 200.000.000/(20.000-12.000) = Rp 25.000
b. 200.000.000/(22.000-12.000) = Rp 20.000
c. Hasil dari perhitungan tersebut adalah nilai harga per unit di mana perusahaan
mencapai titik impas, yaitu pendapatan sama dengan total biaya (biaya tetap dan
biaya variabel). Dalam kasus ini, BEP menunjukkan harga per unit yang diperlukan
agar perusahaan dapat menutup semua biaya (tetap dan variabel) dan mencapai titik
impas. Dengan kata lain, jika harga per unit dijual setara dengan atau melebihi
BEP, perusahaan tidak akan mengalami kerugian, tetapi jika harga per unit kurang
dari BEP, perusahaan akan mengalami kerugian. Ini memberikan wawasan kepada
perusahaan untuk menentukan harga jual minimum yang diperlukan untuk
mencapai titik impas.
7. Kebijakan manajemen:
a. EOQ = !(2𝑥18.000𝑥50.000)/(0,15𝑥1.200)
EOQ = 3,162
b. Biaya persediaan
Biaya pesan = (demand/EOQ) x biaya pesan per pemesanan
Biaya pesan = (18.000/3,162) x 50.000
Biaya pesan = 284.080
Biaya simpan = (EOQ/2) x holding cost per unit
Biaya simpan = (3,162/2) x 0,15 x 1.200
Biaya simpan = 1.131.000
Biaya persediaan total = 284.080 + 1.131.000 = 1.415.080
c. ROP = demand per hari x lead time in days + safety stock
ROP = (18.000/365) x 14 + 1.000
ROP = 691
Jadi, Reorder Point sekitar 691 kg. Saat persediaan mencapai jumlah ini,
pemesanan harus dilakukan untuk menghindari kehabisan stok.
8. Perhitungan dari dua macam penawaran:
a. Net cash flow
b. Nilai ekonomis