Anda di halaman 1dari 7

ESSAY 3

SI 5142 EKONOMI TRANSPORTASI


Value of time, BOK, Konsesi

Disusun Oleh:

Erlianna 25023099

Dosen Pengampu:
Prof. Ir. Harun Al Rasyid, M.Sc., Ph.D.

PROGRAM STUDI MAGISTER TEKNIK SIPIL


FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN LINGKUNGAN
INSTITUT TEKNOLOGI BANDUNG
2023
Pada masa sekarang era teknologi industri 4.0 sangat mempengaruhi sistem
ekonomi saat ini. perekonomian semakin berkembang karena adanya perluasan
pasar yang mendorong peningkatan produktivitas. Perdagangan baik nasional
maupun internasional terus berkembang yang mendorong sistem perekonomian
beralih dari sistem perekonomian yang bersifat primitif menjadi sistem
perekonomian yang lebih modern, efektif dan efisien. Dalam ilmu ekonomi
konvensional menyebutkan uang memiliki nilai waktu, menegaskan bahwa uang
pada masa sekarang memiliki nilai yang jumlahnya berbeda dengan jumlah uang
pada masa depan. Artinya, sejumlah uang yang dimiliki seseorang pada hari ini
nilainya tidak akan sama dengan satu tahun yang akan datang. Karena waktu terus
berjalan, maka ada kebutuhan untuk meningkatkan nilai nominal uang agar nilai riil
dari uang tetap sama. Maka muncul konsep uang harus selalu bertambah dan
bertambah karena adanya waktu yang berjalan.(Maghfiroh, 2019). Terlepas dari
pentingnya waktu dalam kehidupan sehari-hari, pemahaman kita saat ini tentang
nilai saat ini tentang nilai waktu masih terbatas. Dalam ilmu ekonomi, sering
diasumsikan bahwa nilai waktu dapat diturunkan dari nilai uang (yaitu, "waktu
adalah uang"), oleh karena itu, keputusan berbasis waktu harus mematuhi prinsip
yang sama dengan keputusan moneter (Becker 1965; Borjas 1996, hal. 21). Hal ini
menyiratkan bahwa orang akan membuat pilihan yang sama ketika alternatif
dijelaskan menggunakan unit moneter atau unit waktu. unit waktu. Fakta bahwa
konsumen dapat membeli produk dan layanan yang menghemat waktu juga
mungkin berkontribusi pada keyakinan yang meluas bahwa waktu dapat dinyatakan
dalam satuan moneter (Bivens dan Volker 1986; Graham 1981).

Nilai uang masa kini atau present value adalah sejumlah uang pada kini yang akan
diterima di masa depan. Rumusnya adalah sebagai berikut:

PV = FVₙ / (1 + r)ⁿ

Nilai uang masa depan (Future Value) adalah nilai uang yang akan diterima di masa
depan dari sejumlah uang saat ini. Rumus menghitung nilai uang masa depan adalah
sebagai berikut:
FV = PV x (1 + r)ⁿ.
Konsep nilai waktu dari uang sangat penting untuk mengelola keuangan yang
efektif dan efisien. Karena, uang tidak hanya berguna sebagai media pembayaran
saja, tapi juga mempunyai nilai yang lebih untuk merencanakan keuangan di waktu
yang akan datang. Dengan memahami konsep nilai waktu dari yang secara baik,
maka akan bisa dijadikan bahan pertimbangan dan membuat keputusan finansial
yang lebih tepat, seperti untuk investasi atau mencari sumber dana. Selain itu,
konsep waktu dari uang juga sangat berguna untuk para investor, perusahaan dan
individu,

Investor
Setiap investor penting sekali untuk memahami konsep waktu dari uang agar bisa
menganalisis dan memahami keuntungan investasi yang akan diperoleh di masa
depan.

Perusahaan
Dengan menggunakan konsep nilai waktu dari uang, maka perusahaan bisa lebih
mudah dalam membuat anggaran yang berkaitan dengan arus kas. Selain itu, konsep
tersebut juga bisa digunakan untuk menghitung aset riil dan keuangan yang
cenderung mengalami pertumbuhan tiap tahun.

Individu
Untuk individu, konsep ini sangat bermanfaat untuk dijadikan sebagai dasar
keputusan untuk menabung atau berinvestasi dengan mempertimbangkan suku
bunga, inflasi, dan tingkat pengembalian.

Value of time sangat berpengaruh bagi kegiatan kehidupan ekonomi, Konsep nilai
waktu uang ini sangat penting untuk dipahami bagi seseorang dibidang apapun.

Demi memelihara kelangsungan hidup para pengusaha angkutan umum dan


perkembangannya secara baik dan efisien, maka ada tarif yang harus dapat
menutupi seluruh Biaya Operasi Kendaraan serta pengusaha mampu memperoleh
keuntungan. Biaya operasi kendaraan (BOK) didefinisikan sebagai biaya secara
ekonomi terjadi dengan dioperasikannya satu kendaraan pada kondisi normal untuk
suatu tujuan tertentu. Pengertian biaya ekonomi yang terjadi disini adalah biaya
yang sebenarnya terjadi. Jadi disini bukan hanya biaya yang terasakan sesaat saja
oleh pemilik kendaraan seperti pembelian bensin misalnya, tetapi juga t~rmasuk
biaya-biaya yang terkait lainnya tidak dirasakan secara langsung pada saat
dilakukannya pengoperasian kendaraan.

Ada beberapa metode perhitungan BOK yaitu (LPM-ITB, 1997):

1. BOK yang dihitung dengan menggunakan metode dari Departemen


Perhubungan, komponen-komponennya lengkap dan sesuai dengan
pengeluaran yang dibutuhkan dalam pengoperasian kendaraan.
2. BOK yang dihitung dengan menggunakan metode dari DLLAJ pada
umumnya hampir sama dengan metode Departemen Perhubungan namun
ada komponen-komponen biaya yang dimasukkan hanya 50% dari biaya
sebenarnya seperti: biaya KIR kendaraan, biaya retribusi terminal dan biaya
ijin trayek. Hal ini akan menyebabkan BOK hasil perhitungan menjadi lebih
kecil dari BOK yang sebenarnya.
3. BOK yang dihitung dengan menggunakan metode dari FSTPT (Forum Studi
Transportasi Antar Perguruan Tinggi) hampir sama dengan metode
Departemen Perhubungan namun komponen biayanya tidak selengkap pada
metode Departemen Perhubungan, seperti pada pemeliharaan
kendaraan,tidak mencantumkan biaya untuk service besar dan service kecil.
Padahal pada kenyataannya kendaraan memerlukan komponen-komponen
biaya tersebut.

Komponen biaya operasi kendaraan dibagi dalam 3 kelompok, yaitu biaya tetap
(Standing Cost), biaya tidak tetap (Running Cost) dan biaya overhead.
1. Biaya Tetap (Standing Cost) Biaya tetap adalah biaya yang dalam
pengeluarannya tetap tanpa tergantung pada volume produksi yang terjadi. Biaya
tetap ini dapat dikelompokkan sebagai berikut:
a) Biaya modal kendaraan (BM): Para pengusaha angkutan antar kota dalam
propinsi sebagian besar memilih system pemilikan kendaraan dalam sistem
kredit beserta bunga yang harus dilunasi dalam jangka waktu tertentu.
Pembayaran kredit ini dilakukan dengan cara membayar dengan jumlah
tertentu dan tetap setiap tahun, yang terdiri dari pembayaran kembali baik
bunga maupun pinjaman pokok sekaligus. Untuk menghitung pembayaran
kembali biaya modal kendaraan maka digunakan rumus Faktor
pengembalian Modal (Capital Recovery Faktor) yaitu:

Dimana :
CRF = Capital Recovery Faktor
I = Suku bunga pertahun
n = jangka waktu kredit.

b) Biaya penyusutan (BP) Biaya penyusutan yaitu biaya yang dikeluarkan


untuk penyusutan nilai kendaraan karena berkurangnya umur ekonomis.
Biaya depresiasi dapat diperlakukan sebagi komponen dari biaya tetap, jika
masa pakai kendaraan dihitung berdasarkan waktu. Untuk menghitung
biaya depresiasi, hal pertama yang dilakukan adalah menentukan harga
kendaraan. Biaya penyusutan dapat dihitung dengan cara sebagai berikut:

Dimana :
D = Penyusutan pertahun
P = Harga kendaraan baru
L = Nilai sisa kendaraan
N = Umur ekonomis

c) Biaya perijinan dan administrasi (BPA)


Ijin kendaraan tahunan dikenakan pada masing-masing kendaraan, dimana
besarnya ijin telah ditetapkan oleh pemerintah berdasarkan ukuran dan
tahun pembuatan, biaya ini terdiri dari biaya STNK, izin trayek, izin usaha,
biaya pemeriksaan (KIR) dan biaya pajak kendaraan bermotor (PKB)

d) Biaya asuransi (BA) Adalah biaya asuransi kecelakaan yang dibayarkan


kepada suatu perusahaan asuransi.
2. Biaya Tidak Tetap (Running Cost) Biaya tidak tetap merupakan biaya yang
dikeluarkan pada saat kendaraan beroperasi. Komponen biaya yang termasuk ke
dalam biaya tidak tetap ini adalah :
a) Biaya Bahan Bakar (BBM)
b) Biaya Pemakaian Ban ( PB )
c) Biaya Perawatan dan Perbaikan Kendaraan ( PP )
d) Biaya Pendapatan Sopir ( PS )
e) Biaya Retribusi Terminal ( BR )
3. Biaya Overhead Beberapa peneliti melakukan dengan 2 (dua) cara yaitu:
a) Menghitung 20 – 25 % dari jumlah biaya tetap dan biaya tidak tetap.
b) Menghitung biaya overhead secara terperinci,
Biaya overhead yang perlu terus dipantau secara berkala oleh pemilik kendaraan.
Jadi biaya overhead total (Rp/tahun):

Dimana :
BOV = Biaya Overhead
BT = Biaya Tetap
BV = Biaya Variabel atau Biaya Tidak Tetap

Dalam kegiatan sektor public dan pasar ekonomi pastinya banyak hal yang
mengabitkan terjadinya konsesi. Konsesi dapat diartikan sebagai kontrak panjang
yang diberikan pemerintah kepada pihak swasta sebagai imbalan atau kompensasi
atas pendanaan, pengembangan, dan pembangun publik, Bentuk konsesi bisanya
muncul pada situasi dimana kompetisi dalam pasar tidak berkembang dengan baik,
karena adanya monopoli alamiah atau kondisi struktur yang kurang mendukung.
Dengan adanya konsesi diharapkan peluang terciptanya persaingan di pasar dapat
terbuka sehingga memberikan keuntungan bagi konsumen. Dalam penyelenggaraan
infrastruktur dengan menggunakan metode konsesi terdapat beberapa keuntungan
yang dapat diperoleh, yaitu:

1. Tercukupinya kebutuhan pendanaan yang berkelanjutan yang menjadi masalah


utama pemerintah dalam membangun infrastruktur;
2. Meningkatkan kuantitas, kualitas, dan efisiensi pelayanan melalui persaingan
yang sehat;
3. Meningkatkan kualitas pengelolaan dan pemeliharaan infrastruktur;
4. Mendorong prinsip “pakai-bayar”, dan dalam hal tertentu dipertimbangkan
kemampuan membayar dari si pemakai.

Dengan melihat keuntungan yang diperoleh tersebut, maka pemerintah perlu


menciptakan kondisi yang kondusif bagi pihak swasta sebagai investor, agar
mereka bersedia untuk bekerja sama dengan pemerintah dalam membangun
infrastruktur. Langkah awal yang harus dilakukan dalam merancang konsesi adalah
menentukan struktur, hak dan kewajiban para pihak. Satu hal yang cukup penting
dalam proses ini adalah memastikan terdapat persaingan di dalamnya, artinya
menciptakan struktur pasar yang berpihak pada persaingan.

Referensi
Zendania Athaya , Setyani Kartika. Time value of money dan economic value of
time. Jurnal Ilmiah Akuntansi dan Keuangan Volume 5, Number 5, 2022
P-ISSN: 2622-2191 E-ISSN : 2622-2205 Open Access:
https://journal.ikopin.ac.id/index.php/fairvalue

Damodaran, A ( 2010), “ Corporate Finance, Theory and Practice, International


Edition”, Wiley New York

CNN Indonesia. Tantangan Investasi Jalan Tol: Konsesi 50 Tahun, Tenor Kredit
15 Tahun.18 Febuari 2022.

Hamdan (20180, Industri 4.0: Pengaruh Revolusi Industri Pada Kewirausahaan


Demi Kemandirian Ekonomi. Jurnal Nusamba
Rahman Rahmatang,(2012). Analisa Biaya Operasi Kendaraan (Bok) Angkutan
Umum Antar Kota Dalam Propinsi Rute Palu – Poso. Jurnal Rekayasa Dan
Manajemen Transportasi

Kerjasama Pemerintah dan Swasta pada Sektor Infrastruktur (2010). Diakses


pada Juli 2010 dari https://kppu.go.id/blog/2010/07/kerjasama-
pemerintah-dan-swasta-pada-sektor-infrastruktur/

https://accurate.id/ekonomi-keuangan/nilai-waktu-dari-uang/#

Anda mungkin juga menyukai