Anda di halaman 1dari 39

ANALISIS EKONOMI TEKNIK AGROINDUSTRI TAHU

DI UD JAMHARI KABUPATEN JEMBER

LAPORAN AKHIR
SISTEM DAN MANAJEMEN ALAT DAN MESIN PERTANIAN (TPT 1312)

Oleh:

Mohammad Alfin Tholib NIM. 171710201036


Salsabila NIM. 171710201074
Ahmad Sa’id K. B. NIM. 171710201099

JURUSAN TEKNIK PERTANIAN


FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
UNIVERSITAS JEMBER
2019
BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kabupaten Jember merupakan salah satu kabupaten di ujung timur Pulau
Jawa setelah Kabupaten Banyuwangi.Kabupaten Jember ini menyimpan banyak
potensi yang dapat dijadikan sebuah usaha yang dapat meningkatkan
perekonomian masyarakatnya, khususnya dari sektor pertanian.Salah satu usaha
yang dapat dilakukan ialah membangun suatu unit usaha agroindustri. Unit usaha
agroindustri di Kabupaten Jember salah satunya yang dikenal cukup baik oleh
masyarakat ialah unit usaha agroindustri UD Jamhari.

Unit usaha agroindustri UD Jamhari memproduksi tahu dengan kualitas


baik karena telah memperoleh pengakuan dari BPOM Kabupaten Jember dimana
kualitasnya tidak perlu diragukan lagi.Namun selain dari keberhasilan yang telah
dicapai, ternyata diakui masih terdapat banyak kendala dimana tata kelola
keuangan dirasa cukup kurang bisa dikendalikan dengan baik.Hal inilah yang
mendorong perlu adanya analisis biaya yang dapat menjadi solusi dari
permasalahan keuangan di perusahaan tersebut.

UD Jamhari merupakan produsen tahu yang memasarkan tahu dalam


jumlah yang cukup besar tiap bulannya. Hal ini dapat dilakukan dengan bantuan
mesinmesin yang mempercepat proses produksi. Mesin-mesin tersebut terdiri atas
mesin penggiling sebanyak dua unit berkapasitas 40 kilogram/jam dan pompa air
yang berkapasitas 20 liter/menit dengan kisaran jam kerja selama enam jam.
Mesin-mesin tersebut didapatkan dengan harga 1,2 juta rupiah dan pompa 500
ribu rupiah. Mesin-mesin tersebut berpotensi secara pasti untuk mengalami
penyusutan bahkan penggantian mesin serta yang paling membahayakan ialah
kebangkrutan perusahaan jika dipandang remeh sebagai sebuah bentuk evaluasi
terhadap perusahaan.Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebutlah
dibutuhkansebuahsolusi.
2

Solusi yang dapat dilakukan ialah dengan menganalisis dengan metode


ekonomi teknik, dimana prinsip-prinsip ekonomi keteknikan seperti Metode
Analisis Penyusutan Mesin, Penggantian Mesin, Analisis Kelayakan Usaha, Net
Present Value(NPV), Annual Equivalent(AE), Benefit-Cost Ratio(BCR), Payback
Period(PBP), Internal Rate of Return(IRR), Break Even Point, dan Sensitivitas
Cashflow perlu un tuk dilakukan.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, rumusan masalah pada penulisan
Laporan Ekonomi Teknik ini adalah sebagai berikut:

a. Bagaimana profil usaha dan spesifikasi mesin dan peralatan produksi tahu pada
unit agroindustri UD Jamhari?
b. Bagaimana jenis biaya dan keuntungan usaha tahu pada unit agroindustri UD
Jamhari?
c. Bagaimana analisis penyusutan dan penggantian mesin pada unit agroindustri
UD Jamhari?
d. Bagaimana analisis kelayakan ekonomi usaha tahu pada unit agroindustri UD
Jamhari?
e. Bagaimana analisis breakeven point usaha tahu pada unit agroindustri UD
Jamhari ?

f. Bagaimana analisis sensitivitas cashflow usaha tahu pada unit agroindustri UD


Jamhari?

1.3 Tujuan
Tujuan yang ingin dicapai pada kegiatan praktikum dan penulisan laporan
ini adalah sebagai berikut:

a. Mengetahui profil usahadan spesifikasi mesin dan peralatan produksi unit


agroindustri UD Jamhari.
b. Mengidentifikasi jenis biaya dan keuntungan usaha tahu pada unit agroindustri
UD Jamhari.
3

c. Menganalisis penyusutan dan penggantian mesin pada unit agroindustri UD


Jamhari.
d. Menganalisis kelayakan ekonomi usaha tahu pada unit agroindustri UD
Jamhari.
e. Menganalisis breakeven point usaha tahu pada unit agroindustri UD Jamhari.
f. Menganalisis sensitivitas cashflow usaha tahu pada unit agroindustri UD
Jamhari.

1.4 Manfaat
Manfaat dari adanya analisis ekonomi usaha tahu pada unit agroindustri
UD Jamhari diharapkan memiliki manfaat sebagai berikut :

a. Bagi masyarakat, masyarakat dapat meningkatkan produktivitas usaha serta


memiliki usaha dengan daya saing yang tinggi.
b. Bagi pengembangan IPTEK, mahasiswa dapat memperluas wawasannya
mengenai analisis ekonomi teknik pada usaha agroindustri serta mandalaminya
karena IPTEK selalu berkembang.
c. Bagi institusi pemerintah, dengan adanya analisis ekonomi teknik pada suatu
unit usaha agroindustri pemerintah diharapkan dapat memberikan upaya
pemecahan masalah terhadap segala permasalahan yang dihadapi oleh suatu
unit usaha agroindustri milik masyarakat dengan mahasiswa sebagai sarana
yang bertanggung jawab serta menjembatani.
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Ekonomi Teknik


Ekonomi teknik adalah suatu disiplin yang menerapkan prinsipprinsip
ekonomi dalam melakukan judgement untuk memilih dan menggunakan seluruh
sumberdaya secara ekonomi agar dapat memberikan benefit bagi manusia. Secara
ekonomis berarti melaksanakan keputusan dalam keterbatasan sumber daya yang
ada – memilih alternatif berdasarkan financial, material dan human resources yang
ada – untuk mendapatkan hasil (merits) yang optimal. Sehingga seringkali
dikatakan bahwa secara ekonomi berarti melakukan pilihan dalam kelangkaan
(choices in scarcity) serta berupaya untuk mencapai hasil optimum (Priyo, 2012).

2.2 Analisis Biaya


Analisis biaya adalah suatu analisa yang menggambarkan bagaimana
perubahan biaya variabel, baiaya tetap, harga jual, volume penjualan, dan bauran
penjualan akan mempengaruhi laba perusahaan. Analisis biaya merupakan sebuah
instrumen yang biasa digunakan untuk menyediakan informasi yang berguna bagi
manajemen untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan biaya
(Komarudin dan Suprijatmono, 2012).
Biaya tetap adalah biaya yang harus dikeluarkan perusahaan untuk
melakukan produksi atau tidak, seperti menyewa tempat usaha dan pengadaan
perabotan.Sedangkan biaya variabel adalah biaya yang harus dikeluarkan untuk
menghasilkan satu unit produksi (Yuliarty dan Ihsanudin, 2016).

2.3 Nilai Uang Terhadap Waktu


Sejumlah uang yang ada saat sekarang bisa menjadi lebih berharga daripada
harga uang tersebut pada tahun-tahun mendatang. Hal ini terjadi karena adanya
bunga atau laba yang dapat dihasilkan oleh uang tersebut. Dapat dikatakan bahwa
uang memiliki nilai waktu (time value). Selain itu, nilai uang cenderung turun
seiring berjalannya waktu. Di masa yang akan datang, saat kita akan membeli
barang yang sejenis dan dalam jumlah yang sama dengan saat ini, pembayaran
yang akan kita keluarkan akan semakin banyak. Dapat disimpulkan bahwa telah
5

terjadi penurunan daya beli uang terhadap barang. Kejadian turunnya daya beli
uang terhadap barang dikenal dengan istilah inflasi (Suryaningrat, 2011).
Konsep time value of money menyatakan bahwa nilai uang saat ini lebih
tinggi dibandingkan dengan nlai untuk uang dengan jumlah yang sama di waktu
yang akan datang. Menurut ekonomi konvensional, ada dua hal yang mendasari
konsep time value of money, yaitu:
1. Tingkat inflasi
Adanya tingkat menjadi dasar perbedaan nilai waktu uang dimana nilai
barang yang dibeli saat ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan nilai barang
yang akan dibeli di waktu mendatang dengan jenis dan jumlah yang sama.
2. Preference present consumption to future consumption
Dimana tingkat inflasi nol, sehingga menarik minat banyak orang untuk membeli
barang yang banyak pada saat ini daripada harus menunggu membelinya di waktu
yang akan datang (Yudiana, 2013).

2.4 Penyusutan Mesin


Depresiasi adalah penurunan nilai suatu properti, aset, mesin, dan peralatan
karena waktu pemakaian. Depresiasi dapat diartikan juga sebagai konsep
akuntansi yang menentukan suatu penurunan tahunan terhadap pendapatan
sebelum pajak (Suryaningrat, 2011).
Penyusutan adalah penyesuain nilai yang berhubungan dengan massa guna
aset selama beberapa periode. Akumulasi dari penyusutan bukan sebuah dana
pengganti aset melainkan jumlah harga perolehan aset yang telah dibebankan
melalui pemakaian dari periode-periode sebelumnya (Sari, 2018). Terdapat tiga
faktor yang perlu dipertimbangkan dalam menetukan besarnya biaya penyusutan
per periode, yaitu harga perolehan, nilai sisa, dan umur pakai (Gunawan, 2013).
Dalam menentukan depresiasi atau penyusutan mesin dapat menggunakan
metode-metode sebagai berikut:

2.4.1 Metode Garis Lurus (Straight Line)


Metode yang menggabungkan alokasi biaya dengan berlalunya waktu dan
mengakui pembebanan periodik yang sama sepanjang umur aset. Asumsi yang
6

mendasari metode garis lurus adalah bahwa aset yang bersangkutan memberikan
manfaat yang sama untuk setiap periodenya sepanjang umur aset dan
pembebanannya tidak dipengaruhi oleh perubahan produktivitas maupun efisiensi
aset. Selisih antara harga perolehan aset dengan nilai residunya dibagi dengan
masa manfaat aset akan menghasilkan beban penyusutan periodik (Sari, 2018).

2.4.2 Double Declining Balance


Metode ini biasa disebut dengan metode saldo menurun ganda. Metode ini
menghasilkan suatu beban penyusutan periodik yang menurun selama estimasi
umur ekonomis aset. Pada hakikatnya metode ini sama dengan metode jumlah
angka tahun dimana besarnya beban penyusutan akan menurun setiap tahunnya.
Beban penyusutan periodik dihitung dengan cara mengalikan suatu tarif
prosentase (konstan) ke nilai buku aset telah sama atau mendekati nilai residunya
(Sari, 2018).

2.4.3 Sum of Year


Penyusutan dengan menggunakan Sum of Year atau jumlah angka tahun
menghasilkan beban penyusutan yang menurun setiap tahun berikutnya.
Perhitungannya dilakukan dengan mengalikan suatu seri pecahan ke nilai
perolehan aset yang dapat disusutkan. Besranya nilai perolehan aset yang dapat
disusutkan adalah selisih antara harga perolehan aset dengan estimasi nilai
residunya (Sihombing, 2016).

2.4.4 Sinking Fund


Penurunan asset semakin cepat dari tahun ke tahun berikutnya atau
besarnya depresiasi akan lebih kecil pada tahun-tahun awal periode depresiasi
(menyertakan konsep time of value) (Parinduri et al., 2018).

2.5 Penggantian Mesin


Mesin produksi pasti memiliki keterbatasan umur maupun masa
pakai.Apabila sebuah mesin masih dibutuhkan di akhir masa pakainya, perlu
diputuskan perlu ada penggantian mesin atau diteruskan setelah dilakukan
perbaikan.Pengambilan keputusan dalam penggantian mesin memerlukan
pertimbangan ekonomis.Masalah penggantian memerlukan analisis ekonomi
7

teknik yang tepat agar informasi yang didapat menghasilkan keputusan logis
dehingga dapat memeperbaiki efisiesnsi serta posisi persaingan perusahaan
(Suryaningrat, 2011).

2.6 Analisis Kelayakan Usaha


Manopo et al., (2013) menyatakan, dalam menentukan kelayakan usaha
perlu sebuah evaluasi investasi terdapat kriteria investasi yang digunakan untuk
menentukan suatu usulan proyek setelah diadakan evaluasi merupakan suatu go
proyek atau no go proyek. Dimana hal tersebut bertujuan untuk, mengetahui
tingkat keuntungan yang diperoleh dari investasi.,menghindari pemborosan,
mengadakan penilaian terhadap peluang investasi yang ada, sehingga kita dapat
memilih alternatif proyek yang paling menguntungkan, dan menentukan prioritas
investasi.

2.7 Net Present Value(NPV)


Net Present Value (NPV) adalah metode yang digunakan untuk
menghitung nilai bersih atau netto pada waktu sekrang atau present. Yang
dimaksud present adalah tentang penjelasan waktu awal perhitungan yang
bertepatan dengan waktu evaluasi dilakukan. Jika nilai NPV > 0 maka investasi
tersebut menguntungkan, namun jika NPV < 0 maka investasi tersebut tidak
menguntungkan sehingga tidak layak produksi (Rumengan et al., 2017).

2.8 Annual Equivalent(AE)


Annual Equivalent (AE) merupaka kebalikan dari NPV, dimana pada AE
cash flow didistribusikan secara merata pada setiap periode sepanjang umur
investasi (Rumengan et al., 2017).

2.9 Benefit-Cost Ratio(BCR)


Parameter ini didasarkan atas perbandingan antara manfaat dan biaya. Jika
nilainya > 1 maka dikatakan proyek tersebut layak, jika < 1 maka dikatakan tidak
layak (Algony et al., 2015).
8

2.10 Payback Period(PBP)


Payback Period (PP) adalah jumlah tahun yang dibutuhkan untuk
menutupi pengeluaran awal. Dengan kata lain, metode ini merupakan rasio antara
initial cash investment dengan cash inflow nya dan hasilnya ditetapkan dalam
satuan waktu. Adapun kriteria dari penilaian dengan metode ini adalah bahwa jika
payback periode lebih pendek daripada maximum payback period nya maka
proyek investasi tersebut layak untuk dijalankan. Metode ini cukup sederhana
untuk digunakan namun masih terdapat kelemahan dalam menggunakan metode
ini. Kelemahan utamanya adalah metode ini tidak memperhatikan konsep nilai
waktu uang dan juga tidak memperhatikan aliran kas masuk setelah payback.
Metode Payback Period (PP) merupakan teknik penilaian terhadap jangka waktu
(periode) pengembalian investasi suatu proyek atau usaha (Putra et al., 2017).

2.11 Internal Rate of Return(IRR)


Internal Rate of Return (IRR) adalah metode yang menghitung tingkat
bunga yang menyamakan nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih dimasa yang akan datang (Purnatiyo, 2015).

2.12 BreakEvenPoint
Titik impas adalah tingkat penjualan dimana laba sama dengan nol. Jadi,
dapat disimpulkan bahwa Break even point (titik impas) adalah suatu keadaan
dimana sebuah perusahaan tidak memperoleh keuntungan dan juga tidak
mengalami keruagian dari kegiatan operasinya, karena hasil penjualan yang
diperoleh perusahaan sama besarnya dengan total biaya yang dikeluarkan
perusahaan (Ponomban, 2013).

2.13 Sensitivitas Cashflow


Analisis sensitivitas adalah suatu analisa untuk dapat melihat pengaruh-
pengaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang berubah-ubah. Pada bidang
pertanian, perubahan yang terjadi pada kegiatan usaha dapat diakibatkan oleh
empat faktor utama yaitu perubahan harga jual produk, keterlambatan pelaksanaan
usaha, kenaikan biaya dan perubahan volume produksi. Analisis sensitivitas
dilakukan dengan mencari beberapa nilai pengganti pada komponen biaya dan
9

manfaat yang masih memenuhi kriteria minimum kelayakan investasi atau


maksimum nilai NPV sama dengan nol, nilai IRR sama dengan tingkat suku
bunga dan Net B/C ratio sama dengan 1 (Susilowati dan Kurniati, 2018).
BAB 3. METODOLOGI PELAKSANAAN KEGIATAN

3.1 Waktu dan Tempat Kegiatan


Waktu pengumpulan data dilaksanakan pada hari Kamis, 25 April 2019
pada pukul 10:00-13:00 WIB dan bertempat di UD Jamhari, Dusun Darmo Timur,
Desa Gebang, Kecamatan Patrang, Kabupaten Jember, Provinsi Jawa Timur.
Sedangkan pengolahan data dilaksanakan pada hari Selasa, 30 April sampai 21
Mei 2019 pada pukul 07.00 – 09.40 WIB dan bertempat di Laboratorium
Rekayasa Alat dan Mesin Pertanian, Jurusan Teknik Pertanian, Fakultas Teknologi
Pertanian, Universitas Jember.

3.2 Tahap Pelaksanaan Kegiatan


Tahap-tahap pelaksanaan kegiatan analisis ekonomi teknik ini yaitu
disajikan kedalam Gambar 3.1 sebagai berikut.

Gambar 3.1 Tahap Pelaksanaan Kegiatan


3.2.1 Studi Literatur
Studi literatur dilakukan untuk mendapatkan sumber referensi yang baik serta
dapat dipertanggung jawabkan secara ilmiah. Adapun pelaksanaan studi literatur
untuk mendapatkan materi yang baik dalam tinjauan pustaka didapatkan dari buku
dari perpustakaan, perpustakaan online (I-Pusnas dan Google Books), dan jurnal-
jurnal terkait ekonomi teknik yang didapatkan dari internet.

3.2.2 Persiapan Alat dan Bahan


Alat dan bahan yang digunakan dalam praktikum ini, yaitu alat tulis, modul
praktikum, kamera handphone, Microsoft Excel, dan Microsoft Word.

3.2.3 Penentuan Lokasi


Penentuan lokasi dilakukan atas dasar persetujuan seluruh anggota kelompok.
Hal tersebut dilakukan agar terjalin komunikasi serta membangun kerjasama tim yang
baik. Adapun lokasi yang dipilih yaitu UD Jamhari karena cukup dekat dengan
Universitas Jember dan masih dalam wilayah Kabupaten Jember.

3.2.4 Pengumpulan Data


Pengumpulan data dalam kegiatan praktikum analisis ekonomi teknik ini
antara lain yaitu dengan wawancara kepada manajer unit usaha agroindustri UD
Jamhari, observasi atau mengamati proses pembuatan tahu, serta studi literatur untuk
mempelajari dan mendalami permasalahan serta menyajikan pembahasan solusi pada
unit usaha agroindustri UD Jamhari yang didapatkan dari ari buku dari perpustakaan,
perpustakaan online (I-Pusnas dan Google Books), dan jurnal-jurnal terkait ekonomi
teknik yang didapatkan dari internet.

3.2.5 Pengolahan Data

Untuk pengolahan data digunakan formula yang sudah tertera pada modul
ataupun refrensi terkait materi.
a. Penyusutan Mesin

1. Metode Garis Lurus (Straight Line)


Berikut adalah rumus untuk metode Straight Line.

𝑷−𝑺 𝑷−𝟎,𝟏𝑷 (𝟎,𝟗𝑷)


𝑫𝒕 = atau 𝑫𝒕 = =
𝑵 𝑵 𝑵

Dengan D = Penyusutan/depresiasi (IDR/tahun), P = Harga beli mesin (IDR), S =


Nilaiakhir, umumnya 10%P, dan N = umur ekonomis alat/mesin (tahun). Nilai/harga
mesin: BVt = B – t.Dt

2. Double Declining Balance


Berikut adalah persamaannya:
𝟏
𝑺
𝑫𝒕 = 𝒅 𝒙 (𝑩𝑽𝒕 − 𝟏)dengan𝒅 = 𝟏 − (𝑷)(𝒏)

Dengan rumus excel: = DDB ([harga pokok], [harga sisa], [umur ekonomis], [tahun s
Nila/harga mesin: BVt = BV(t-1) – BV(t)

3. Sum of Year
Berikut persamaan untuk perhitungannya:

𝑵−𝒕
𝑫𝒕 = 𝒙 (𝑷 − 𝑺)
𝒀𝑫

Dengan t = tahun ke-, YD = jumlah digit tahun ekonomis (1+2+ … + N)Nilai/harga


mesin: BVt = BV(t-1) – BV(t)

4. Sinking Fund
Berikut merupakan persamaannya:

𝑨
𝑫𝒕 = (𝑷 − 𝑺)𝒙 𝒊/(𝟏 + 𝒊)𝒕 atau𝑫𝒕 = (𝑷 − 𝑺)𝒙 (𝑭 , 𝒊%, 𝒕)
b. Analisis Kelayakan Usaha

1. Net Present Value

Berikut adalah persamaanya.


𝒏 𝒏

𝑵𝑷𝑽 = ∑ 𝑪𝑩𝒕 (𝑭𝑩𝑷)𝒕 − ∑(𝑪𝑪 𝒕(𝑭𝑩𝑷)


𝒕=𝟎 𝒕=𝟎

2. Internal Rate of Return

𝑵𝑷𝑽+
𝑰𝑹𝑹 = 𝒊𝑵𝑷𝑽+ + (𝒊𝑵𝑷𝑽+ + 𝒊𝑵𝑷𝑽−)
𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽−

Keterangan :𝑖 = Suku bunga

c. Break Even Point

Break Even Point dapat dihitung menggunakan rumus persamaan matematis


berikut.

𝑭𝑪
𝑩𝑬𝑷 =
𝑷 − 𝑽𝑪

Keterangan: FC = Fixed Cost


P = Harga per unit produk
VC = Variable Cost

d. Sensitivitas Cashflow

Analisis sensitivitas memiliki beberapa persamaan sebagai berikut.

1. Jika yang dianalisis sensitivitas investasinya (saat NPV = 0), persamaannya


yaitu:
𝒏

∑ 𝑪𝑭𝒕 (𝑭𝑩𝑻)𝒕 = 𝟎
𝒕=𝟏𝟎
2. Jika yang dinalisis sensitivitas annual benefit-nya (saat NPV = 0),
persamaannya yaitu:
𝒏

∑ 𝑪𝑭𝒕 (𝑭𝑩𝑻)𝒕 = 𝟎
𝒕=𝟏𝟎

3. Jika yang dianalisis sensitivitas operational cost-nya (NPV = 0),


persamaannya yaitu:
𝒏

∑ 𝑪𝑭𝒕 (𝑭𝑩𝑻)𝒕 = 𝟎
𝒕=𝟏𝟎

4. Jika yang dianalisis sensitivitas suku bunganya (i) (NPV = 0), persamaannya
yaitu:
𝒏

∑ 𝑪𝑭𝒕 (𝑭𝑩𝑻)𝒕 = 𝟎
𝒕=𝟏𝟎

Memasukkan nilai i dilakukan dengan cara coba - coba, nilai NPV dicari hingga
mendekati nol. Cara interpolasi digunakan untuk mendapatkan nilai i. Persamaannya
yaitu:

𝑵𝑷𝑽+
𝒊 = 𝒊𝑵𝑷𝑽+ + (𝒊𝑵𝑷𝑽+ + 𝒊𝑵𝑷𝑽− )
𝑵𝑷𝑽+ + 𝑵𝑷𝑽−

Keterangan :𝑖 = Suku bunga

3.2.6 Analisis Data


Data-data yang telah diperoleh selanjutnya akan diolah menggunakan aplikasi
Microsoft Excel. Untuk formula perhitungan digunakan formula yang sudah ada pada
modul ataupun refrensi terkait.
BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Gambaran Umum


UD.Jamhari merupakan sebuah unit usaha agroindustri yang memproduksi tahu
dan terletak di Darmo Timur, Gebang, Patrang, Kabupaten Jember.UD.Jamhari
dirintis sejak tahun 2002 dengan skala industri rumahan.Modal pertama yang
digunakan untuk merintis usaha ini berasal dari modal mandiri.UD.Jamhari
mengalami perkembangan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan masa
awal perintisan.Saat ini UD.Jamhari memiliki 26 pekerja.Setiap harinya UD.Jamhari
dapat mengolah 550 kg kedelai menjadi tahu.UD. Untuk proses pendistribusian, UD.
Jamhari bisa melakukan pengiriman kepada pihak konsumen ataupun menjual sendiri
hasil produksi miliknya.Selain mendapatkan keuntungan dari penjualan tahu, UD.
Jamhari juga memperoleh keuntungan dari ampas tahu yang dihasilkan sekitar Rp
20.000.000,00 per bulan. Pada awal perintisan, UD. Jamhari hanya memiliki satu
mesin penggiling kecil dan satu kuali untuk mengerjakan proses produksinya. Namun
saat ini terdapat dua mesin penggiling besar yang digunakan untuk proses produksi
dan menggunakan sumur buatan yang digunakan untuk mencuci kedelai. Suplai air
yang digunakan dihisap menggunakan sebuah pompa listrik.Untuk bahan bakar
selama produksi, UD.Jamhari menggunakan bahan bakar berupa kayu untuk
memanaskan tungku.

5.2 Spesifikasi Mesin dan Peralatan Indsutri


Berikut adalah spesifikasi mesin yang digunakan oleh UD. Jamhari.
Tabel 4.1 Spesifikasi mesin ada UD. Jamhari
Jam Harga tarif
Kapasitas Daya Biaya per
Nama Alat kerja listrik
(Kg/jam) (kWh) bulan
mesin (IDR/kWh)
Mesin Penggiling 40 0,55 1,5 Rp 604 Rp 18.117
Mesin Penggiling 40 1,1 1,5 Rp 1.208 Rp 36.234
Pompa Air 25 0,125 5 Rp 137 Rp 4.118
Jumlah 1,775 Rp 1.949 Rp 58.469
Pada proses industrinya UD. Jahmari menggunakan dua buah mesin, yaitu
mesin penggiling kedelai yang digunakan untuk menghancurkan kedelai sebelum
diproses menjadi tahu dan pompa air sebagai sumber energi untuk mensuplai air.
5.3 Jenis Biaya dan Keuntungan Penjualan Produk
Selama proses produksinya, UD. Jamhari memerlukan beberapa biaya yang
digunakan untuk produksi.Perincian biaya yang digunakan UD. Jamhari untuk
melakukan proses produksinya. Berikut adalah data nilai biaya tetap yang digunakan
oleh UD.Jamhari untuk melakukan produksi.
Tabel 4.2 Biaya tetap yang digunakan oleh UD. Jamhari
Harga satuan Harga total Penyusutan
No Nama peralatan Jumlah Satuan
(Rp) (Rp) per bulan (Rp)
Mesin penggiling
1 2 unit 1.200.000 2.400.000 18.000
Besar
Mesin penggiling
2 1 unit 1.200.000 1.200.000 9.000
Kecil
3 Pompa air 1 unit 500.000 500.000 3.750
4 Dinamo 2 unit 300.000 600.000 4.500
5 Kain Saringan 4 unit 30.000 120.000 900
6 Penguap 1 unit 1.500.000 1.500.000 11.250
7 Timbangan 1 buah 3.000.000 3.000.000 22.500
8 Cetakan Tahu 4 buah 200.000 800.000 6.000
9 Pisau 10 buah 20.000 200.000 1.500
10 Bak/Ember 130 unit 35.000 4.550.000 34.125
11 Drum 7 unit 125.000 875.000 6.563
12 Wadah Kedelai 15 buah 45.000 675.000 5.063
Jumlah 16.420.000 123.150

Dari Tabel 4.2 di atas, dapat diketahui bahwa harga total peralatan yang
dikeluarkan oleh UD. Jamhari untuk proses produksinya adalah Rp 16.420.000,00.
Berikut adalah data nilai biaya tidak tetap yang digunakan oleh UD. Jamhari untuk
melakukan produksi.
Tabel 4.3 Biaya tidak teta yang digunakan UD. Jamhari
Jenis Harga satuan Harga total Biaya bahan
No Jumlah Satuan
pengeluaran (Rp) (Rp) per bulan
1 Pajak bangunan 1 Bangunan 2.500.000 2.500.000,00 208.333
2 ATK 1 Set 150.000 150.000,00 150.000
3 Bahan bakar kayu 3 Pick up 250.000 750.000,00 22.500.000
4 Biaya perawatan 4 mesin 125.000 500.000,00 500.000
5 Gaji pekerja 26 orang 35.000 910.000 27.300.000
6 Tranportasi - - - 40.000,00 1.200.000
Jumlah 4.850.000,00 51.858.333

Dari Tabel 4.3 dapat diketahui bahwa biaya yang dikeluarkan oleh UD. Jamhari
untuk proses produksinya yaitu sebesar Rp 4.850.000 per bulan. Berikut adalah data
biaya pokok produksi yang digunakan UD. Jamhari untuk pengadaan bahan baku.
Tabel 4.4 Biaya pengadaan bahan baku yang digunakan UD. Jamhari
Nama bahan Harga satuan Harga total Biaya bahan baku
No Jumlah Satuan
baku (Rp) (Rp) per bulan (Rp)
1 Kedelai 550 kg 8.181 4.500.000 135.000.000
2 Cuka Fermentasi 1 ember 20.000 20.000 20.000
Jumlah 4.520.000 135.020.000

Dari Tabel 4.4 di atas, dapat diketahui bahwa harga total peralatan yang
dikeluarkan oleh UD. Jamhari untuk proses produksinya adalah Rp 16.420.000,00.
Berikut adalah data keuntungan yang didapat UD.Jamhari selama satu tahun setelah
menjual hasil produksinya.
Tabel 4.5 Keuntungan UD. Jamhari setelah penjualan
Volume (/ hari) Harga Penjualan
No Produk Satuan jual (/bulan) (/tahun)
(/hari) (/bulan) (/tahun) (Rp) (Rp) (Rp)
Tahu
1 Timba 50.000 174.000.000 2.088.000.000
Mentah 116 3480 41760
2 Ampas Tahu 134 4020 48240 kg 5.000 20.100.000 241.200.000
Total 2.329.200.000

Dari Tabel 4.4 dapat diketahui bahwa keuntungan yang didapat UD. Jamhari
dari penjualan tahu dan ampas produksi sebesar Rp 2.329.200.000,00 per tahun.
5.4 Penyusutan Mesin Produksi
Analisis penyusutan mesin digunakan untuk mengetahui penurunan nilai suatu
aset karena waktu pemakaian. Depresiasi dapat diartikan juga sebagai konsep
akuntansi yang menentukan suatu penurunan tahunan terhadap pendapatan sebelum
pajak (Suryaningrat, 2011).Gambar 4.1 berikut merupakan hasil interpretasi
penyusutan mesin produksi di UD. Jamhari.

Mesin Penggiling
Rp2
Book Value Millions

Rp1

Rp-
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Year
SL DDB SOYD SF

Gambar 4.1 Interpretasi keempat metode penyusutan pada mesin penggiling


Pada grafik SL menunjukkan penurunan yang lurus dan biaya penyusutan yang
relatif tetap.Grafik DB pada awal mengalami penurunan yang drastis namun
cenderung tetap setelah 10 tahun begitupula dengan SOYD.Sedangkan pada gerfik
SF, penurunan pertama tidak begitu drastis.Penurunan drastis terjadi pada akhir tahun.

5.5 Penggantian Mesin Produksi


Analisis penggantian mesin digunakan untuk mengetahui batas umur atau batas
pakai. Apabila sebuah mesin masih dibutuhkan di akhir masa pakainya, perlu
diputuskan perlu ada penggantian mesin atau diteruskan setelah dilakukan perbaikan.
Gambar berikut merupakan hasil analisis mesin penggiling kedelai di UD. Jamhari.
Millions Rp2
Rp2
Rp2
Rp1
Rp1
Cost

Rp1
Rp1
Rp1
Rp0
Rp0
Rp-
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
Year
Recovery Maintenance and Repairment Operating Total EUAC

Gambar 4.2 Interpretasi penggantian pada mesin penggiling UD. Jamhari


Berdasarkan Gambar 4.2 dapat diketahui bahwa nilai total EUAC terkecil atau
minimum terdapat pada tahun ke 5 yakni sebesar Rp 995.732,00.Hal tersebut
menandakan bahwa pada tahun kelima UD.Jamhari perlu melakukan pergantian
mesin giling berdasarkan nilai total EUACnya yang kecil.

5.6 Analisis Kelayakan Ekonomi


Berikut adalah grafik cashflow dari analisi biaya UD.Jamhari.
3000000000

2000000000

1000000000 Investasi (I)


Annual Cost (AC)
0
0 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 Annual Benefit (AB)
-1000000000 Surplus (S)

-2000000000

-3000000000

Gambar 4.1 Cashflow pemasukan dan pengeluaran UD. Jamhari


4.6.1 Net Present Value
Berikut adalah analisis nilai Net Presemt Value (NPV).
Tabel 4.6 Analisis nilai Net Present Value (NPV)
SUM BENEFIT SUM COST NPV
IDR 14.312.558.765 IDR 13.814.307.958 IDR 498.250.806

Berdasarkan nilai NPV dari perhitungan Tabel 4.6, UD.Jamhari layak untuk
melanjutkan usaha industrinya karena nilai NPV > 0, yaitu 498.250.806.
4.6.2 Annual Equivalent (AE)
Berikut adalah analisis Annual Equivalent (AE).
Tabel 4.7 Analisis nilai Annual Equivalent (AE)
SUM BENEFIT SUM COST AE
2329303028 2248215004 81088024,2

Berdasarkan nilai AE pada Tabel 4.7, UD. Jamhari layak melanjutkan usaHa
industrinya karena nilai AE > 0, yaitu 81088924,2.
4.6.3 Benefit-Cost Ratio (BCR)
Analisis BCR digunakan untuk membandingkan antara manfaat dan biaya.
Berikut maerupakan hasil perhitungan BCR masing-masing dari perhitungan NPV
dan AE.
Tabel 4.8 Analisis nilai BCR pada NPV

SUM BENEFIT SUM COST NPV BCR

IDR 14.312.558.765 IDR 13.814.307.958 IDR 498.250.806 IDR 29

Tabel 4.9 Analisis nilai BCR pada AE


SUM BENEFIT SUM COST AE BCR
IDR 2.329.303.028 IDR 2.248.215.004 IDR 81.088.024 IDR 1

Berdasarkan Tabel 4.8 dan Tabel 4.9, UD.Jamhari layak melanjutkan usaha
industrinya karena nilai BCR pada analisis NPV dan Aenya > 1, yaitu 29 dan 1.
4.6.4 Payback Period (PBP)
Analisis PBP digunakan untuk mengetahui berapa lama (dalam beberapa tahun)
suatu investasi bisa kembali. Tabel 4.10 berikut merupakan hasil perhitungan PBP.
Tabel 4.10 Analisis perhitungan Payback Period (PBP)
Investasi Benefit Cost PBP Keputusan
PBP < N
Rp 25.790.000,00 Rp 2.329.200.000 Rp 2.244.017.800 0,30276
Layak

Berdasarkan hasil perhitungan, UD.Jamhari layak untuk melanjutkan usahanya


karena nilai PBP < 10, yaitu 0,302762784.
4.6.5 International Rate of Return (IRR)
IRR digunakan untuk mengetahui apaka suatu investasi layak dilaksanakan atau
tidak. Dari nilai IRR dapat diketahui efisiensi dari suatu investasi. Tabel 4.11 berikut
merupakan hasil perhitungan IRR.
Tabel 4.11 Analisis perhitungan International Rate of Return
NPV + NPV - IRR MARR Keputusan
IRR > MARR
Rp 55.207,27 Rp 22.776,69 330 % 10 %
Layak

Berdasarkan hasil perhitungan, UD. Jamhari layak untuk melanjutkan usahanya


karena nilai IRRnya lebih besar daripada bunga 10%, yaitu 330,2%.

5.7 Break Even Point (BEP)


Analisis BEP digunakan untuk mengetahui titik impas suatu perusahaan atau
kapan investasi dari suatu perusahaan kembali. Tabel 4.12 merupakan hasil
perhitungan BEP unit produksi.
Tabel 4.12 Data penerimaan dan pengeluaran untuk menghitung BEP
FIXED COST PER MONTH TC IDR 123.150,00
VARIABLE COST PER MONTH VC IDR 51.858.333,33
PRODUCTION PER MONTH p 3480 unit product
VARIABLE COST PER UNIT V = (VC/p) IDR 14.901,82/unit Product
REVENUE PER UNIT R IDR 50.000,00/unit Product
NILAI SISA S -
OVERHOUL OH -
BUNGA i 10%
UMUR EKO. INVESTASI N 10

BEP= FC / (R-V)
= 3,508728935
Berdasarkan analisis BEP, UD. Jamhari akan mencapai titik impas setelah 3,5
atau 4 kali produksi.

5.8 Sensitivitas Cashflow


Analisis sensitivitas cashflow digunakan untuk dapat melihat pengaruh-
pengaruh yang akan terjadi akibat keadaan yang berubah-ubah. Pada bidang
pertanian, perubahan yang terjadi pada kegiatan usaha dapat diakibatkan oleh empat
faktor utama yaitu perubahan harga jual produk, keterlambatan pelaksanaan usaha,
kenaikan biaya dan perubahan volume produksi(Susilowati dan Kurniati, 2018).
Tabel 4.12, 4.13, 4.14, dan 4.15 berikut merupakan hasil perhitungan sensitivitas
masing-masing untuk investasi, annual cost, dan annual benefit.
Tabel 4.12 Sensitivitas investasi UD. Jamhari
Annual Cost Annual Benefit Sisa Investasi
Rp 2.244.017.800,00 Rp 2.329.200.000,00 Rp1.642.000 Rp 28.101.076.723,18
Rp 13.788.517.958 Rp 14.311.925.702,61 Rp633.062
Dengan suku bunga 10% dan NPV = 0
Apabila yang dianalisis sensitivitas investasi (suku bunga 10%); NPV = 0
nilainya sebesar Rp 28.101.076.723,18 yang berarti investasi akan sesnsitif pada nilai
tersebut, apabila nilai investasi melebihi angka tersebut maka investasi dapat
dikatakan tidak layak.
Tabel 4.13 Sensitivitas annual cost UD. Jamhari
Investasi Annual Benefit Sisa Annual Cost
Rp25.790.000 Rp2.329.200.000 Rp1.642.000 Rp2.333.500.232
Rp25.790.000 Rp14.311.925.703 Rp633.062 Rp14.338.348.765
Dengan suku bunga 10% dan NPV = 0
Apabila yang dianalisis sensitivitas annual cost (suku bunga 10%); NPV = 0
nilainya sebesar Rp 2.333.500.231,67yang berarti biaya operasional akan sensitive pada
nilai tersebut, apabila peningkatan biaya operasional melebihi angka tersebut, maka
investasi yang sebelumnya layak akan berubah menjadi tidak layak.
Tabel 4.14 Sensitivitas annual benefit UD. Jamhari
Investasi Annual Cost Sisa Annual Benefit
Rp 25.790.000,00 Rp2.244.017.800 Rp1.642.000 Rp2.248.318.032
-Rp 25.790.000,00 -Rp13.788.517.958 -Rp633.062 Rp13.814.941.021
Dengan suku bunga 10% dan NPV = 0
Apabila yang dianalisis sensitivitas annual benefitnya (suku bunga 10%); NPV = 0
nilainya sebesar Rp 2.248.318.031,67 yang berarti jika realisasi benefit lebih kecil dari
angka tersebut, maka investasi menjadi tidak layak, sehingga jika terjadipenurunan
benefit hanya diperbolehkan sampai angka tersebut agar usaha terus dinyatakan dalam
kondisi layak.
BAB 5. PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil dan pembahasan praktikum, kesimpulan yang dapat diambil,
yaitu:
1. UD. Jamhari merupakan sebuah unit usaha agroindustri yang memproduksi tahu
dan terletak di Darmo Timur, Gebang, Patrang, Kabupaten Jember. UD. Jamhari
dirintis sejak tahun 2002 dengan skala industri rumahan. Modal pertama yang
digunakan untuk merintis usaha ini berasal dari modal mandiri. UD. Jamhari
mengalami perkembangan yang sangat signifikan jika dibandingkan dengan masa
awal perintisan. Saat ini UD. Jamhari memiliki 26 pekerja. Setiap harinya UD.
Jamhari dapat mengolah 550 kg kedelai menjadi tahu.
2. Besar biaya annual cost yang dikeluarkan oleh UD. Jamhari yaitu sebesar Rp
2.244.017.800,00, biaya investasi sebesar Rp 25.790.000,00, annual benefit
sebesar Rp 2.329.200.000,00 dan surplus sebesar Rp 1.642.000,00.
3. Pada grafik SL menunjukkan penurunan yang lurus dan biaya penyusutan yang
relatif tetap. Grafik DB pada awal mengalami penurunan yang drastis namun
cenderung tetap setelah 10 tahun begitupula dengan SOYD. Sedangkan pada
grafik SF, penurunan pertama tidak begitu drastis. Penurunan drastis terjadi pada
akhir tahun. Mesin diganti pada tahun kelima.
4. Berdasarkan analisis kelayakan usaha menggunakan metode Net Presen Value
(NPV), Annual Equivalent (AE), Benefit-Cost Ratio (BCR), Payback Period
(PBP), dan Internal Rate of Ratio (IRR) menyatakan UD. Jamhari layak
melanjutkan produksinya.
5. UD. Jamhari akan mengalami titik impas setelah empat kali produksi.
6. Apabila yang dianalisis sensitivitas investasi (suku bunga 10%); NPV = 0 nilainya
sebesar Rp 28.101.076.723,18
5.2 Rekomendasi
Sebaiknya UD. Jamhari memiliki rincian biaya yang tetap dan tertulis sehingga
analisis ekonominya bisa dilakukan dengan mudah untuk memaksimalkan pendapatan.
DAFTAR PUSTAKA

Algony, Z. A., M. R. Anwar, dan M. H. Hasyim. 2015. Studi Kelayakan Finansial


pada Proyek Pembangunan Kawasan Pasar Terpadu Blimbing Kota Malang.
Jurnal Mahasiswa Jurusan Teknik Sipil. 1(2): 1-6.

Gunawan, E. 2013. Penerapan Metode Penyusutan Garis Lurus Pada Aktiva Tetap
Berwujud Di Balai Besar Pendidikan Penyegaran Dan Peningkatan Ilmu
Pelayaran (BP3IP). Jurnal Lentera Akuntansi. 1(1), 129-139.

Komarudin dan Suprijatmono, D. 2012.Analisis Biaya dengan Menggunakan Metode


Break Even Point dalam Mencari Volume-Laba pada PT X.Saintech.22 (1).

Manopo, S. F. J., Tjakra, R. J. M., Mandagi, M. S. 2013. Nalisis Biaya Investas


Pada Perumahan Griya Paniki Indah. Jurnal Sipil Statik. 5(1); 377-381.
Parinduri, L., S. R. Sibuea, dan W. Suryadi. 2018. Analisa Umur Ekonomis Mesin
Perebusan Untuk Perencanaan Replacement (Studi Kasus Di PTPN IV Kebun
Adolina Perbaungan). Buletin Utama Teknik. 4(1).

Ponomban, C. P. 2013. Analisis Break Even Point Sebagai Alat Perencanaan Laba
pada Pt. Tropica Cocoprima. Jurnal EMBA. 1(4): 1250-1261.

Pramudya, B. 2010. Ekonomi Teknik. Bogor; IPB Press.

Priyo, M. 2012. Ekonomi Teknik. Yogyakarta: LP3M UNY.

Purnatiyo, D. 2015. Analisis Kelayakan Investasi Alat Dna Real Time Thermal Cycler
(Rt-Pcr) untuk Pengujian Gelatin. Jurnal Pasti. 8(2): 212-226.
Putra, M. F., R. Usman, dan R. Rusmiland. 2017. Analisis Kelayakan Investasi
Pembelian Mesin Filter Press Untuk Pengurangan Limbah Sludge. Jurnal
String. 2(2): 142-150.
Rumengan, M. R., A. K. T. Dundu, dan P. A. K. Pratasis. 2017. Analisa Kelayaka
Investasi Alat Berat Stone Crusher Di Kelurahan Kumersot Kota Bitung
Jurnal Sipil Statik. 5(10): 679-688.

Sari, D. I. 2018.Analisis Depresiasi Aktiva Tetap Metode Garis Lurus dan Jumlah
Angka Tahun PT Adira Dinamika.Jurnal Moneter. 5(1), 86-92.
Sihombing, M. F. Analisis Penerapan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Dan
Implikasinya Terhadap Laba Perusahaan Pada Pt. Manado Persada Madani.
Jurnal EMBA. 4(2), 632-639.

Suryaningrat, I. B. 2011. Ekonomi Teknik: Teori dan Aplikasi untuk


Agroindustri. Jember: Jember University Press.

Susilowati, E. dan H. Kurniati. 2018. Analisis Kelayakan Dan Sensitivitas: Studi


Kasus Industri Kecil Tempe Kopti Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta
Barat. BISMA (Bisnis Manajemen). 10(2): 102-117.

Yudiana, F. E. 2013. Dimensi Waktu dalam Analisis Time Value of Money and
Economic Value. Jurnal Muqtasid. 4(10), 131-143.

Yuliarty, P. dan Ihsanudin, M. L. 2016.Evaluasi Penerapan Sistem Otomasi pada Main


Station TP. XYZ (Industri Pengolahan Kelapa Sawit) Terhadap Pencapaian
Titik BEP (Break Even Point).Jurnal PASTI. 10(3), 241-254.
LAMPIRAN

Lampiran 1. Foto Kegiatan Praktikum


FORM EVALUASI KEGIATAN PRAKTIKUM EKONOMI TEKNIK SISTEM
DAN MANAJEMEN ALAT DAN MESIN PERTANIAN (TPT1312)

NAMA : Muhammad Alfin Tholib NIM : 171710201036 KELAS :TEP C’2017

A. TANGGAPAN PERSONAL PRAKTIKAN


Kesan pertama Anda akan menghadapi praktikum

Saya penasaran terhadap materi atau praktikum yang akan dilakukan kedepan.
Karena jujur saya belum pernah mendengar istilah-istilah dalam ekonomi
teknik
Kesan saat praktikum berlangsung

Saat Praktikum berlangsung saya agak kebingungan terhadap data yang harus
diperoleh.karena saat diterangkan atau pembekalan oleh asisten saya tidak
terlalu mendengar, mungkin karena letak dari lab yang terbuka sehingga suara
dari asisten dosen tidak terlalu terdengar. Namun saya selalu menanyakan
kepada teman bila tidak memahami materi.
Tanggapan mengenai sistem praktikum

Untuk Sistem Praktikum sendiri saya sangat mengapresiasi karena sudah


tertata dengan rapi. Namun menurut saya untuk praktikum ekotek bila hanya
dihandel satu orang saja sepertinya akan kualahan.
Tanggapan mengenai beban pelaksanaan dan tugas praktikum

Untuk beban praktikum ini menurut saya lumayan ringan bila tetap berada
dalam bimbingan asdosnya

Menurut Anda, apa yang memotivasi Anda untuk melakukan sesuatu

Kalau masalah motivasi, jujur saya tidak memiliki motivasi dalam hidup saya.
Seolah-olah saya mengerjakan sesuatu tanpa menyertakan kesadaran..
Sikap Anda saat menghadai sesuatu yang tidak sesuai kehendak

Saya biasanya sangat malas bila menyediakan rencana cadangan. Namun seolah-olah
dalam kehidupan saya sehari-hari saya selalu bisa keluar masalah dalam kondisi
apapun berdasarkan kemungkinan yang sudah saya perkirakan

Tuliskan kelemahan Anda dalam mengikuti Praktikum ini

Kelemahan saya yaitu Pemalas dan susah menerima materi karena selalu saja ada
masalah ketika mengikuti arahan dari asdos. Bila tanya temanpun jarang yang mau
menanggapi, namun itu tidak masalah karena saya pun sadar teman butuh waktu untuk
fokus mengikuti materi sampai selesai

Tuliskan kelebihan Anda dalam mengikuti Praktikum ini

Kalau masalah kelebihan jujur saya paling pusing bila memikirkannya. Saya menilai
diri saya serba kekurangan dan tanpa kelebihan. Namun dalam praktikum ini
mungkin saya tidak punya kelebih yg menonjol, namun usaha saya untuk memahami
materi tersebut besar. Mungkin itu kelebihan saya bila bisa dianggap sebagai
kelebihan
Tuliskan skill yang Anda peroleh dari mengikuti Praktikum ini

Skill yt dan mesinang saya peroleh dari praktikum ini yaitu mampu menganalisis
nilai depresiasi dan replacement serta mengetahui nilai sensitivitas mengenai alat
dan mesin
Tuliskan makna bekerja dengan jujur, ulet, dan professional menurut
Anda. Bagaimana dengan Anda?

Saya bekerja kebanyakan jujur, terkadang juga menyontek laporan teman


lain sesekali ketika saya kebingungan. Tetapi setelah saya membaca laporan
teman saya, tidak serta merta saya copas, masih saya parafrase ulang dan
bahkan saya mengingatkan bahwa laporan teman saya itu ada typo atau
bahkan terdapat kalimat yang kurang dapat dimengerti. Selebihnya, saya
merasa ulet, namun untuk dikatakan professional saya tidak berani, karena
saya pernah satu kali telat untuk mengumpulkan laporan.
Bagaimana harusnya etika, sikap, dan perilaku Anda dalam kehidupan sosial?

Biasanya saya kebanyakan diam atau tidur dirumah untuk meringankan pusing
setelah lelah mengerjakan tugas atau kuliah.
Bagaimana kepekaan dan pengendalian diri Anda menghadapi perubahan situasi?

Saya rasa saya telah sangat peka, saya jarang sekali menganggap masalah
atau tugas sebagai beban. Saya langsung kerjakan.
Dari yang sudah Anda sampaikan di atas, rumuskan saran yang akan
menjadi perbaikan kedepan dari diri Anda.

Saya hanya perlu meningkatkan ketaqwaan saya, saya cukup bisa membagi
waktu untuk sholat, insyaAllah kalau hanya laporan dan tugas kuliah akan
bisa dilewati.
FORM EVALUASI KEGIATAN PRAKTIKUM EKONOMI TEKNIK SISTEM
DAN MANAJEMEN ALAT DAN MESIN PERTANIAN (TPT1312)

NAMA : Salsabila NIM : 171710201099 KELAS : TEP C 2017

A. TANGGAPAN PERSONAL PRAKTIKAN


Kesan pertama Anda akan menghadapi praktikum

Kesan pertama menghadapi praktikum sedikit bingung karena penjelasan


kurang terperinci.

Kesan saat praktikum berlangsung

Saya sangat menyukai sesi wawancara karena dari sana saya bisa mendapatkan
pelajaran dari pemaparan yang disampaikan narasumber mengenai usahanya.

Tanggapan mengenai sistem praktikum

Sistem praktikum sangat terperinci dan terjadwal sehingga tidak memakan


waktu yang lama.
Tanggapan mengenai beban pelaksanaan dan tugas praktikum

Beban pelaksanaan dan tugas praktikum masih dalam batas wajar mengingat
tatap muka praktikum hanya dilaksanakan satu kali dalam seminggu.

Menurut Anda, apa yang memotivasi Anda untuk melakukan sesuatu

Orang tua saya.


Sikap Anda saat menghadapi sesuatu yang tidak sesuai kehendak

Segera memperbaiki kesalahan yang saya perbuat karena biasanya sesuatu yang
terjadi tidak sesuai kehendak biasanya terjadi karena keteledoran kita sendiri.
Tuliskan kelemahan Anda dalam mengikuti Praktikum ini

Saya sering keteteran dalam mengerjakan tugas karena belum bisa mengatur waktu
terlebih dengan organisasi.
Tuliskan kelebihan Anda dalam mengikuti Praktikum ini

Saya suka mengerjakan soal-soal hitungan terperinci menggunakan excel.

Tuliskan skill yang Anda peroleh dari mengikuti Praktikum ini

Saya menjadi lebih mahir dalam menggunakan excel dan berbicara dengan baik
dengan masyarakat luar dari proses wawancara.
Tuliskan makna bekerja dengan jujur, ulet, dan professional menurut Anda. Bagaimana
dengan Anda?

Bekerja dengan benar dan tepat waktu. Saya masih belum profesional dalam
melakukan pekerjaan.
Bagaimana harusnya etika, sikap, dan perilaku Anda dalam kehidupan sosial?

Seharusnya kita bisa bersikap santun pada semua orang.

Bagaimana kepekaan dan pengendalian diri Anda menghadapi perubahan situasi?

Saya kurang sedikit peka karena biasanya saya sedikit suka mengeluh terlebih
dahulu saat terjadi perubahan.
Dari yang sudah Anda sampaikan di atas, rumuskan saran yang akan menjadi perbaikan
kedepan dari diri Anda.

Sebaiknya saya harus lebih pintar mengatur waktu dan memanfaatkan waktu
luang untuk mencicil tugas daripada bersenang-senang dengan sesuatu yang fana.
KOMENTAR PRAKTIKAN TERHADAP ASISTEN PRAKTIKUM
Kesan pertama dan saat praktikum berlangsung asisten
Kesan pertama yang baik namun sedikit bingung karena kurangnya informasi
terkait praktikum pertama yaitu pengoperasian alat.

Kecakapan dan kepiawaian asisten dalam praktikum


Asisten sudah sangat baik dalam membimbing praktikan yang kesulitan selama
praktikum berlangsung.

Pemahaman materi asisten selama praktikum


Asisten sudah memahami materi praktikum dengan baik.
Etika, sikap, dan perilaku asisten selama praktikum berlangsung
Asisten sudah beretika, bersikap, dan berperilaku baik dengan praktikan.
Dari yang sudah Anda sampaikan di atas, rumuskan saran yang akan menjadi
perbaikan kedepan dari asisten.
Untuk praktikum pertama seperti alat dan mesin pertanian sebaiknya lebih
menjaga komunikasi dengan pj kelas agar tidak terjadi salah pemahaman
seperti yang terjadi saat pretest pengoperasian alat dan mesin pertanian.
FORM EVALUASI KEGIATAN PRAKTIKUM EKONOMI TEKNIK SISTEM
DAN MANAJEMEN ALAT DAN MESIN PERTANIAN (TPT1312)

NAMA : Ahmad Sa’id Khoirul Barri NIM : 171710201099 KELAS : TEP C 2017

A. TANGGAPAN PERSONAL PRAKTIKAN


Kesan pertama Anda akan menghadapi praktikum

Saat pertama kali menghadapi praktikum saya merasa penasaran mengenai


bagaimanakah praktikum ekonomi teknik itu sebenarnya.

Kesan saat praktikum berlangsung

Kesan saat saya wawancara ialah semangat karena UD Jamhari merupakan


tempat yang saya usulkan dan disetujui. sebelum berangkat dan bahagia serta
sedikit menjawab rasa penasaran saya. Namun pada saat praktikum mengolah
data kesan yang saya rasakan ialah terasa gaduh, membuat saya tidak tenang.
Padahal saya sendiri lebih menyukai suasana yang tenang untuk berkonsentrasi
dan menggunakan excel.
Tanggapan mengenai sistem praktikum

Tanggapan saya saat praktikum ialah ketika saya bingung terhadap suatumateri
atau cara perhitungan.
Tanggapan mengenai beban pelaksanaan dan tugas praktikum

Saya rasa bebannya biasa-biasa saja, soalnya peralatan praktikum seperti excel
perhitungan sudah disiapkan. Sehingga bebannya menjadi ringan bagi saya.

Menurut Anda, apa yang memotivasi Anda untuk melakukan sesuatu

Karena saya rasa hal itu akan membawa manfaat bagi saya serta saya akan rugi
jika tidak melakukannya.
Sikap Anda saat menghadai sesuatu yang tidak sesuai kehendak

Saya pernah ketiduran dan tidak megerjakan laporan tepat waktu dan saya rasa itu
kecerobohan yang hakiki. Bahkan baru saya sadari seharusnya tabel tidak di
screenshoot, harusnya di copy tabelnya saja langsung. Sehingga saya rasa itu yang
menyebabkan nilai laporan praktikum saya menurun. Saya merasa itu tidak sesuai
kehendak saya.
Tuliskan kelemahan Anda dalam mengikuti Praktikum ini

Saya perlu tempat senyap untuk praktikum, saya tidak bisa konsentrasi jika terlalu
banyak suara.
Tuliskan kelebihan Anda dalam mengikuti Praktikum ini

Saya memiliki modal mainset yang bagus menurut saya sendiri yaitu “Usaha dan
tekat yang kuat adalah kunci yang mampu membuka segala pintu yang dirasa takkan
pernah orang lain bisa membukanya” dan “ Allah tidak membebani hambanya akan
suatu hal, kecuali berdasarkan kemampuannya” dan “Allah adalah dzat yang maha
memudahkan”
Tuliskan skill yang Anda peroleh dari mengikuti Praktikum ini

Skill yang saya peroleh, masih belum. Namun saya merasa lebih mahir dalam
menggunakan excel saat setelah praktikum ini.
Tuliskan makna bekerja dengan jujur, ulet, dan professional menurut
Anda. Bagaimana dengan Anda?

Saya bekerja kebanyakan jujur, terkadang juga menyontek laporan


teman lain sesekali ketika saya kebingungan. Tetapi setelah saya
membaca laporan teman saya, tidak serta merta saya copas, masih saya
parafrase ulang dan bahkan saya mengingatkan bahwa laporan teman
saya itu ada typo atau bahkan terdapat kalimat yang kurang dapat
dimengerti. Selebihnya, saya merasa ulet, namun untuk dikatakan
professional saya tidak berani, karena saya pernah satu kali telat untuk
mengumpulkan laporan.
Bagaimana harusnya etika, sikap, dan perilaku Anda dalam kehidupan sosial?

Biasanya saya kebanyakan diam atau tidur dirumah untuk meringankan


pusing setelah lelah mengerjakan tugas atau kuliah.
Bagaimana kepekaan dan pengendalian diri Anda menghadapi perubahan situasi?

Saya rasa saya telah sangat peka, saya jarang sekali menganggap
masalah atau tugas sebagai beban. Saya langsung kerjakan.
Dari yang sudah Anda sampaikan di atas, rumuskan saran yang akan
menjadi perbaikan kedepan dari diri Anda.

Saya hanya perlu meningkatkan ketaqwaan saya, saya cukup bisa


membagi waktu untuk sholat, insyaAllah kalau hanya laporan dan tugas
kuliah akan bisa dilewati.

Anda mungkin juga menyukai