AKUNTANSI MANAJEMEN
2014
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Daftar Isi
1. Pendahuluan
2. Perilaku Biaya dan Aplikasinya
3. Full Costing dan Variable Costing
4. Rancangan Sistem : Harga Pokok Pesanan
5. Rancangan Sistem : Harga Pokok Proses
6. Rancangan Sistem : Harga Pokok Berbasis Aktivitas
7. Angaran Perencanaan Laba
8. Analisis Varian (Biaya Standard an Anggaran Fleksibel)
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Bab I
PENDAHULUAN
UNTUK DISKUSI
Buat dalam beberapa kelompok, kemudian:
1. Menganalisis komentar-komentar, diskusi internal kelompok selama 15 menit
2. Menuliskan hasil ke dalam lembaran untuk masing-masing kelompok
3. Brainstorming antar kelompok
4. Menulis dan mengumpulkan kesimpulan hasil diskusi secara individu dikumpulkan sebagai tiket
masuk berikutnya
B. Operator Lokal : “Saya yakin bahwa penggantian alat-alat yang terdapat pada mesin-mesin dan
perancangan ulang proses pengasahan/penggosokan akan meningkatkan mutu dan
mengurangi waktu yang dibutuhkan untuk mengoperasikan mesin-mesin tersebut. Namun
saya ingin mengetahui apakah jumlah unit rusak benar-benar turun dan berapa jumlahnya.
Saya juga ingin tahu apakah daur produksi juga turun karena perubahan tersebut.
Kemudian apakah perubahan ini mengurangi biaya yang dibutuhkan untuk menyelesaikan
pekerjaan kita? Saya juga ingin mengetahui biaya sumber daya yang dipakai sebelum dan
sesudah adanya perubahan untuk melihat apakah penghematan biaya benar-benar terjadi.”
c. Manajer : Sulit dipercaya! Pekerjaan ini dianggarkan sebesar 100 juta. Nyatanya laporan terakhir
menunjukkan angka 150 juta. Apa yang terjadi? Apakah harga bahan baku naik? Apakah kita
menggunakan tenaga kerja lebih banyak dari yang seharusnya? Saya memerlukan laporan
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
yang menjelaskan biaya-biaya mana yang melebihi proyeksi dan saya memerlukan seseorang
untuk menjelaskan mengapa hal ini terjadi? Lebih penting lagi, mengapa saya tidak
diberitahu tentang bagaimana pekerjaan dilakukan? Untuk menyelesaikan ini diperlukan 2
bulan dan saya menerima laporan biaya terakhir lebih dari 2 minggu setelah pekerjaan itu
selesai. Saya menginginkan laporan kemajuan pekerjaan dari waktu ke waktu. Mungkin kita
dapat melakukan sesuatu untuk mengatasi kelebihan biaya sebelum biaya itu membengkak.”
D. CEO : Keuntungan yang diperoleh semakin kecil karena ketatnya persaingan yang dihadapi. Wakil
presiden pemasaran mengatakan bahwa kita dapat meningkatkan posisi keuangan perusahaan
dengan mengurangi harga tiket. Ia mengatakan dengan mengurangi sebesar 20 % dan
meningkatkan iklan secara bertahap Rp 500.000, kita dapat meningkatkan jumlah penumpang
sebesar 20 %. Saya perlu memutuskan apakah harga dan peningkatan biaya iklan dan jumlah
penumpang menguntungkan.”
E. Manajer : Saya benar-benar kecewa terhadap kinerja ruang gawat darurat. Laporan kinerja terakhir
tampak menunjukkan adanya penyimpangan dalam pengendalian biaya (cost control). Biaya
actual untuk semua kategori biaya lebih tinggi dari yang dianggarkan. Selain itu, pendapatan
yang diterima lebih rendah dari yang seharusnya mengingat jumlah pasien yang dirawat. Saya
piker perlu bertemu dengan dministratur pembantu ruang gawat darurat.”
F. Manajer : Kita harus segera memutuskan apakah akuisisi alat-alat pabrikasi robotic adalah keputusan
terbaik atau sebaliknya. Ini merupakan keputusan penting yang melibatkan sejumlah modal
dan implikasi jangka panjang terhadap jenis tenaga kerja yang dipekerjakan. Untuk
pengambilan keputusan tersebut, para kontroler harus mengestimasikan biaya modal dan
peningkatan arus kas setelah pajak yang akan diterima selama umur peralatan tersebut..
PERTANYAAN DISKUSI:
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
RINGKASAN MATERI
Akuntansi Manajemen adalah suatu kegiatan (proses) yang menghasilan informasi keuangan bagi
manajemen untuk pengambilan keputusan ekonomi dalam melaksanakan fungsi manajemen.
Fungsi-fungsi Manajemen
Sebuah perusahaan akan berjalan dengan efektif dan efisien jika dikelola dengan cara yang tepat.
Para pengelola perusahaan, yaitu dewan komisaris, dewan direktur,dan para manajer, tergabung ke
dalam suatu kelompok yang disebut manajemen perusahaan. Manajemen inilah yang
bertanggungjawab untuk menggunakan berbagai sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan untuk
mencapai tujuan perusahaan.
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
ouput dari sistem informasi akuntansi manajemen. Kriteria tersebut bersifat fleksibel dan
tergantung pada tujuan tertentu yang hendak dicapai manajemen. Sistem akuntansi manajemen
mempunyai tiga tujuan utama:
1. Menyediakan informasi untuk pembiayaan jasa, produk dan obyek lain yang menjadi
kebutuhan/kepentingan manajemen.
2. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian dan perbaikan
berkelanjutan.
3. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.
Mengingat pentingnya informasi akuntasi manajemen ini, manajer dan penguna lainnya harus
mengetahui bagaimana cara menggunakannya. Apapun bentuk orgasasinya, baik perusahaan
manufaktur maupun perusahaan jasa, manajer harus memiliki kemampuan yang cukup dalam
menggunakan informasi akuntansi.
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Bab II
Ringkasan Materi
Perilaku biaya (cost behavior) adalah cara suatu biaya berubah dalam hubungannya dengan
perubahan dalam penggunaan aktivitas. Perilaku biaya menggambarkan apakah biaya input bersifat
tetap atau variabel dalam hubungannya dengan perubahan output aktivitas. Jika biaya jumlahnya tetap,
baik ketika aktivitas meningkat maupun menurun, maka biaya tersebut merupakan biaya tetap.
Sebaliknya, jika biaya itu berubah secara proporsional sesuai dengan perubahan aktivitas, maka biaya
tersebut merupakan biaya variabel.
Klasifikasi Biaya
Berdasarkan perilaku biaya yang muncul, kita dapat membedakan biaya menjadi:
1. Biaya Tetap (fixed cost)
Biaya tetap adalah biaya yang tidak dipengaruhi oleh perubahan jumlah output. Misalnya mesin
pabrik yang disewa sebesar Rp15.000.000 selama 1tahun dan memiliki kapasitas produksi 240.000
unit/tahun.
2. Biaya Variabel (variable cost)
Biaya variable adalah biaya yang jumlahnya berubah-ubah, dipengaruhi oleh perubahan jumlah
output. Misalnya mesin pabrik yang digunakan untuk produksi menggunakan daya listrik 0,1 KWH, tarif 1
KWH Rp2000. Berarti biaya tiap unitnya Rp200 (0,1 x Rp2000).
3. Biaya Campuran (mixed cost)
Biaya campuran adalah biaya yang memiliki komponen biaya tetap dan biaya variable. Misalnya:
seorang salesman biasanya dibayar dengan gaji tetap plus bonus berdasarkan target penjualannya.
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
(𝑌2 − 𝑌1)
𝑉=
(𝑋2 − 𝑋1)
Metode tinggi rendah memiliki keunggulan: (1) objektivitas dan (2) dapat mengetahui hubungan biaya
dengan cepat hanya berdasarkan dua titik data. Kelemahannya adalah jika dua titik tertinggi atau
terendah tersebut merupakan outlier, maka hubungan biaya aktivitas yang diperoleh menjadi tidak
representatif.
Keunggulan signifikan metode scatter plot adalah memberi kesempatan untuk melakukan analisis biaya
secara visual serta dapat mengidentifikasi nonlinearitas, keberadaan outliers, dan terjadinya pergeseran
dalam hubungan biaya. Adapun kekurangannya adalah tidak adanya kriteria objektif dalam pemilihan
garis terbaik sehingga kualitas rumus biaya tergantung pada kualitas penilaian subjektif analis.
Rumus statistik:
𝒏( 𝒙𝒚)− 𝒙 𝒚
𝒃= 𝟐
𝒏( 𝒙𝟐 )−( 𝒙)
( 𝒚) − 𝒃( 𝒙)
𝒂=
𝒏
Keterangan:
X = tingkat aktivitas (variabel bebas)
Y = total biaya campuran (variabel terikat)
a = total biaya tetap (perpotogan garis vertikal)
b = biaya variabel per unit aktivitas (kemiringan garis biaya)
n = jumlah data yang terobservasi
∑ = penjumlahan untuk n observasi
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
PERBEDAAN SISTEM AKUNTANSI TRADISIONAL DAN AKUNTANSI KONTEMPORER
PETUNJUK PRAKTIKUM
1. Pre test
2. Lakukan analisis dan diskusi untuk mengerjakan kasus secara praktek langsung
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Kasus
Kings Burger memproduksi dan menjual burger dengan harga Rp 150. Selama bulan Desember,
Kings Burger menjual 10.000 burger (jumlah rata-rata yang dijual setiap bulan). Restoran tersebut
mempekerjakan juru masak, pelayan, dan seorang supervisor.
Seorang petugas kebersihan disewa untuk membersihkan gedung dalam basis minggguan.
Gedung tersebut disewa (lease) dari perusahaan real estate lokal. Gedung tidak dilengkapi dengan
fasilitas tempat duduk. Seluruh pesanan dipenuhi dalam basis drive-trough (dibawa pulang).
Supervisor menjadwalkan pekerjaan, menghitung kas dan bertanggung jawab untuk menarik
dan memberhentikan karyawan. Biaya berikut terjadi selama bulan Desember.
Diminta :
1. Klasifikasilah biaya operasi Kings Burger selama bulan Desember dalam kategori berikut : Bahan
Langsung, Tenaga Kerja Langsung, Overhead, biaya penjualan dan biaya administrative.
2. Hitung jumlah biaya masing-masing
3. Tentukan biaya produksinya
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Bab III
1. Memahami bentuk laporan laba rugi full costing dan Variabel Costing
2. Memahami laporan tersegmentasi dengan variable costing
3. Memahami pengaruh produksi terhadap laba
4. Memahami penggunaan laporan laba rugi dalam pengukuran kinerja
Metode full costing adalah metode penentuan harga pokok produk yang membebankan seluruh biaya
produksi kepada produk. Dalam metode full costing, semua unsure biaya produksi baik biaya tetap
maupun biaya variable dihitung sebagai harga pokok produksi. Sedangkan metode variable costing
adalah metode penetuan harga pokok produk yang hanya membebankan biaya variable ke produk.
Full costing adalah cara penentuan harga pokok produk yang membebankan seluruh biaya peroduksi
baik biaya variable maupun biaya tetap ke produk. Dalam metode ini biaya
overhead produk dibebankan dengan menggunakan tarif yang telah ditentukan
dimuka. Biaya overhead pabrik tetap dianggap biaya dan baru akan dilaporkan
dalam laporan laba rugi apabila produk telah terjual.
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
kegiatan
b. Biaya variable; biaya yang mengalami perubahan sesuai dengan perubahan volume kegitan
c. Biaya semivariabel; biaya yang mengandung unsur biaya tetap dan biaya variable.
Dalam metode variable costing perlu ada pemisahan menurut perubahan voleme kegiatan antara biaya
produksi dan biaya nonproduksi.
Rekening control yang biasanya disediakan dalam rekening buku besar adalah:
Biaya Overhead Pabrik Variabel yang Dibebankan; digunakan untuk mencatat biaya overhead
pabrik variable yang dibebankan kepada produk atas dasar penetuan tarif dimuka.
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya; digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik yang
sesungguhnya terjadi.
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Variable; digunakan untuk mencatat biaya overhead
pabrik variable sesungguhnya pada akhir periode.
Biaya Overhead Pabrik Sesungguhnya Tetap; digunakan untuk mencatat biaya overhead pabrik
tetap sesungguhnya pada akhir periode.
Biaya Aministrasi dan Umum; digunakan untuk mencatat biaya adminstrasi dan umum pada saat
terjadi.
Biaya Administrasi dan Umum Variabel; digunakan untuk mencatat biaya administrasi dan
umum yang berperilaku variable dan dilakukan pada akhir periode.
Biaya Administrasi dan Umum Tetap; digunakan untuk mencatat biaya adminstrasi dan umum
yang berlaku tetap dan dilakukan pada akhir periode.
Biaya Pemasaran; digunakan untuk mencatat biaya pemasaran pada saat terjadi.
Biaya Pemasaran Variable; digunakan untuk mencatat biaya pemasaran yang berperilaku
variable
Biaya Pemasaran Tetap; digunakan untuk mencatat biaya pemasaran yang berperilaku tetap.
Pemisahan ketiga jenis biaya tersebut diatas ke dalam kelompok biaya tetap dan biaya variable biasanya
dilakukan pada akhir periode akuntansi setelah dianalisis perilaku biaya tersebut.
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
LABA/RUGI
Full Costing
Penjualan xxxx
Beban PP xxx -
Laba bruto xxxx
Beban penj,
adm & Umum xxx -
Laba bersih xxxx
Variable costing
Penjualan xxxx
Biaya variabel xxx-
Margin Kontribusi xxxx
Biaya Tetap xxx-
Laba bersih xxxx
PETUNJUK PRAKTIKUM
1. Kerjakan pre tes
2. Penjelasan materi secara singkat
3. Penyelesaian soal-soal
PRE TEST
Berikut data yang berhubungan dengan produk yang dibuat PT. BOROKOKOK jika produksinya sebesar
200 unit dengan harga 200.000 per unit.
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Diminta :
1. Hitung harga pokok produksi per unit dan Laporan R/L nya dengan cara full costing
2. Hitung harga pokok produksi per unit dan laporan R/L nya dengan cara variable costing
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Bab IV.
1. Memahami Karakteristik
2. Memahami Sistem Akuntansi Biaya Job Order
3. Memahami Alokasi Biaya Overhead dalam Membentuk Harga Produk
4. Memahami Dokumen Industri yang Job Order
5. Memahami Pelaporan Harga Pokok Produk dalam Laporan Keuangan
Sistem berdasarkan pesanan dapat digunakan untuk memproduksi barang persediaan yang setelah itu
dijual di pasar.Namun, sering suatu pekerjaan dihubungkan dengan pesanan pelanggan tertentu.
Karakteristik utama kalkulasi biaya berdasarkan pesanan adalah bahwa biaya dari satu pekerjaan
berbeda dari biaya pekerjaan lainnya dan harus tetap terpisah.
Pada system produksi pesanan, biaya diakumulasi oleh pekerjaan. Pendekatan pembebanan biaya ini
disebut job order costing system. Pada perusahaan berdasarkan pesanan, pengumpulan biaya menurut
pekerjaan memberikan informasi penting bagi manajemen. Sebagai contoh : harga seringkali didasarkan
pada biaya-biaya dalam lingkungan berdasarkan pesanan.
Secara ringkas, karakter industry yang bergerak dalam pekerjaan berdasarkan sebagai pesanan adalah
sebagai berikut :
Banyak job yang berbeda dikerjakan secara bersamaan dalam setiap periode waktu tertentu
Biaya-biaya dikumpulkan untuk tiap pekerjaan
Job cost sheet merupakan dokumen kunci dalam pengendalian akumulasi biaya untuk setiap
pekerjaan
Harga pokok per unit produk hitung menurut tiap pekerjaan dalam job cost sheet.
Biaya bahan pembantu diperlukan sebagai biaya bahan baku
Pada kalkulasi berdasarkan pesanan, dokumen atau catatan peting untuk pengakumulasian biaya
manufaktur disebut kartu biaya pesanan. Adapun dokumen-dokumen yang digunakan untuk
mengakumulasi pada kartu biaya pesanan antara lain :
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
a. Biaya bahan langsung (bill of material) yang yang menyajikan secara perinci jenis dan kuantitas
tiap-tiap item bahan yang diperlukan untk menyelesaikan pembuatan unit produk
b. Daftar permintaan barang (requisition form), yakni dokumen yang menunjukkan perincian jenis,
kuantitas dan harga pokok bahan yang akan diminta dari gudang dan menunjukkan jenis
pekerjaan dimana biaya bahan akan ditetapkan.
Contoh :
c. Kartu jam kerja (time ticket) yakni dokumen yang digunakan untuk mencatat waktu dan jam
pegawai menurut jam aktivitas dalam sehari
Contoh time ticket :
Time Ticket
N0 : UMI-01 Tanggal : 05/01-2012
Nama Pegawai : Ny. Umi Unit kerja : Dep konveksi
No Mulai Selesai Jam kerja Tarif Jumlah
Job
001. 08.00 16.00 8 Rp 7500 Rp 60.000
002 09.00 16.00 7 Rp 7500 Rp 52.500
Jumlah. 15 112.500
Supervisi HEM
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
CONTOH KARTU BIAYA PESANAN
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Petunjuk Praktikum
1. Kerjakan Pre Test
2. Praktikan praktek membuat kartu biaya pesanan
3. Diskusi bersama
Pre test
1. Apakah yang dimaksud harga pokok pesanan?
2. Jelaskan karakteristik yang menjalankan usaha berdasarkan pesanan!
3. Dokumen apa saja yang diperlukan dalam penentuan harga pokok pesanan?
Jika pada perusahaan property perumahan terdapat pesanan no 005 sebanyak 2 unit pada departemen
pembangunan untuk rumah tipe 36. Pembeli ingin memulai pembangunan pada tanggal 12 Mei 2014
dan diharapkan selesai pada tanggal 30 Mei 2014. Adapun rincian untuk beberapa item yang dibutuhkan
adalah sebagai berikut :
a. Barang yang diperlukan antara lain : batu bata sebanyak 20.000 unit dengan harga @ Rp 200,
semen 100 sak @ Rp 50.000, genteng sebanyak 3000 unit @ Rp 150, kayu sebanyak 100 unit @
Rp 50.000, cat 10 unit @ Rp 200.000. Buatlah daftar permintaan barangnya dengan no PB-07!
b. Pada tenaga kerja, supervisor bangunan bernama Pak Richard setiap hari bekerja jam 08.00 –
16.00 WIB dengan tarif Rp. 100.000 per hari. Ada 2 pekerja bangunan lainnya bernama Pak
Somat dan Pak Totok masing-masing bekerja mulai jam 08.00 – 16.00 dengan tarif Rp 70.000 per
hari. Buatlah time ticket untuk masing-masing Pak Richard, Pak Totok dan Pak Somat!
c. Biaya overhead adalah sebanyak 144 jam dengan tariff 10.000 per jam.
Tugas :
Buatlah Kartu Biaya Pesanannya !
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Bab V
1. Mengenal Karakteristik Industri yang Dapat Menggunakan Sistem Harga Pokok Proses
2. Memahami Cara Membuat Laporan produksi
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
biaya yang dibebankan kepada produk yang diolah disajikan berdasarkan elemen biaya produksi dalam
jumlah total dan per unit. Biaya produksi yang dibebankan kepada produk dapat berupa biaya produksi
dari departemen produksi sebelumnya ditambahkan dengan biaya produksi yang dikeluarkan oleh
departemen yang bersangkutan.
Perhitungan Biaya merupakan bagian laporan dari harga pokok produksi yang pada dasarnya
memuat biaya produksi yang diperhitungkan untuk produk yang telah selesai dan poduk yang masih
dalam proses pada akhir periode untuk departemen yang bersangkutan. Produk yang telah selesai dapat
berupa produk yang ditransfer ke gudang penyimpanan dan produk yang ditransfer ke departemen
berikutnya untuk diolah lebih lanjut.
Metode Rata-Rata Tertimbang adalah metode alokasi harga pokok pengolahan yang mencampurkan
secara bersama-sama antara jumlah unit produk dan nilai biaya dari periode sekarang dengan periode
sebelumnya
5 langkah yang menjadi pola umum dalam menyiapkan laporan produksi:
1. Analisis arus fisik unit
2. Penghitungan unit equivalen (barang dalam proses yang disetarakan menjadi barang jadi)
3. Penghitungan biaya per unit
4. Penilaian persediaan (barang yang ditransfer keluar dan barang dalam proses akhir)
5. Rekonsiliasi biaya
Metode FIFO adalah metode akuntansi untuk arus biaya dalam penetapan harga pokok proses dimana
unit ekuivalen dengan biaya per unit produk hanya berhubungan dengan pekerjaan yang dilakukan
seama periode berjalan
Petunjuk Praktikum
1. Kerjakan Pre Test
2. Praktikan secara tutorial menghitung harga pokok proses
3. Diskusi bersama
Pre test
1. Apakah yang dimaksud harga pokok proses?
2. Jelaskan karakteristik utama dalam industry yang bergerak dalam harga pokok proses !
3. Sebutkan 2 metode cara menghitung harga pokok proses?
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Contoh aplikasi :
Data persediaan barang dalam proses awal periode PT OMG sebanyak 500 unit dengan total biaya Rp
1.500.000. Selama periode berjalan ditambahkan barang dalam proses 200 unit dengan total biaya Rp
825.000. Jika dalam 1 periode terdapat barang dalam proses 120 unit yang ditransfer ke gudang barang
jadi, maka harga pokok barang totalnya?
Ilustrasi :
Tugas !
Data produksi pabrik sbb :
Barang dalam proses awal periode sebanyak 1500 unit
Barang dalam proses selama periode berjalan sebanyak 1250 unit
Biaya-biaya :
total biaya persediaan awal Rp 20.250.000.
total biaya barang dalam proses periode berjalan Rp 15.000.000.
Jika dalam terdapat barang dalam proses 800 unit yang ditransfer ke gudang barang jadi, maka harga
pokok barang totalnya? Hitung secara metode rata-rata tertimbang dan secara FIFO!
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Bab VI
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Bab VII
Anggaran merupakan pernyataan kuantitatif dalam unit moneter tentang sutau rencana kegiatan yang
sekaligus berfungsi sebagai alat bantu untuk mengkoordinasikan implementasi rencana tersebut.
Biasaya anggaran dibuat untuk periode satu tahun menurut fiscal perusahaan. Anggaran tahunan ini
kemudian dibagi menjadi anggaran per kuartal and dibagi lagi menurut bulanan. Periode yang lebih
pendek menjadikan manajer lebih sering membandingkan data actual dengan data yang dianggarkan
sehingga masalah yang timbul bisAJ segera diketahui dan diatasi.
Pengarahan dan pengkoordinasian anggaran biasanya dikepalai oleh seorang budget controller.
Tujuan Penganggaran:
Anggaran induk adalah anggaran yang memuat rencana komprehensif untuk perusahaan secara
keseluruhan dan terdiri dari banyak anggaran pendukung. Anggaran induk ini dapat dibagi mejadi
menjadi anggaran operasi dan anggaran keuangan.
Anggaran Keuangan adalah anggaran yang mencakup rencana penerimaan dan pengeluaran kas dan
posisi perusahaan secara keseluruhan. Anggaran keuangan yang biasanya disusun adalah anggaran kas,
anggaran neraca, anggaran pengeluaran modal.
Anggaran Operasi meliputi anggaran untuk pendapatan dan biaya (laporan laba/rugi) yag terdiri dari
beberapa data pendukung seperti anggaran penjualan, anggaran produksi, anggaran pembelian bahan
langsung, anggaran tenaga kerja langsung, anggaran overhead, anggaran beban penjualan dan
administrasi, anggaran persediaan akhir barang jadi, anggaran harga pokok penjualan.
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Adapun terkait denga penggunaan anggaran untuk evaluasi kinerja, ada anggaran static dan anggaran
fleksibel.
Anggaran static adalah anggaran induk yang dikembangkan berdasarkan tingkat aktivitas yang sudah
ditentukan, untuk meng cover satu level aktivitas. Anggaran Fleksibel adalah bentuk anggaran yang
dirancang untuk meng cover kisaran biaya aktivitas.
Anggaran Berbasis Nol adalah metode penganggaran dimana manajer selalu memulai setiap periode
anggaran dari level nol.
Anggaran Inkremental adalah anggaran yang didasarkan pada jumlah menurut periode sebelumnya.
Anggaran Modal adalah anggaran tetang sumber dana jangka panjang dan alternative penggunaannya
untuk investasi. Dalam pennetuan modal dibutuhkan analisis keekonomian dengan ukuran tertentu
termasuk nilai waktu uang terkait keputusan investasi.
Contoh aplikasi.
Young Milk memprroduksi susu kambing. Penjualan yang diproyeksikan untuk tahun yang akan datang
serta data persediaan awal dan akhir adalah sebagai berikut:
Susu ini dikemas dan dibranding dengan 4 liter susu per pack dengan biaya per liter susu Rp 2,5.
Persediaan awal bahan baku adalah 4000 liter susu dan Young Milk menginginkan untuk memiliki 6000
liter susu untuk persediaan akhir kuartal. Setiap susu yang diproduksi membutuhkan 30 menit waktu
tenaga kerja langsung denga tariff Rp 9 per jam.
Diminta:
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Penyelesaian :
1. Anggaran Penjualan
Young Milk
Anggaran Penjualan
Proyeksi Tahun XX
a.Unit 100.000
b. Harga Per Unit Rp 15
Penjualan (Unit x Harga per unit) Rp 1500.000
2. Anggaran Produksi
Young Milk
Anggaran Produksi
Proyeksi Tahun XX
a.Penjualan (dalam unit) 100.000
b.Persediaan akhir yang diinginkan 12.000
c.Total Kebutuhan (a+b) 112.000
d. Persediaan awal 8000
Unit yang akan di produksi (c-d) 104.000
Young Milk
Anggaran Bahan Langsung
Proyeksi Tahun XX
a. Unit yang akan di produksi 104.000
b.Bahan Langsung per unit ( 4 liter) 4
c.Kebutuhan bahan baku untuk produksi (a x b) 416.000
d.Persediaan akhir yang diinginkan (liter) 6000
e.Total Kebutuhan (c +d) 422.000
f. Persediaan awal (liter) 4.000
g. Bahan yang akan di beli (e-f) 418.000
h. Harga per liter susu Rp 2,5
i. Total Biaya pembelian ((g x h) Rp. 1.045.000
Young Milk
Anggaran Tenaga kerja Langsung
Proyeksi Tahun XX
a. Unit yang akan di produksi 104.000
b.Tenaga Kerja : waktu per unit (1 jam/30 menit) 0,5
c.Total jam dibutuhkan (a x b) 52.000
d.Biaya per jam Rp 9
e. Total Biaya Tenaga Kerja Langsung ( c x d) 468.000
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Petunjuk Praktikum
1. Kerjakan Pre Test
2. Praktikan secara tutorial menghitung anggaran penjualan
3. Diskusi bersama
Bahan Diskusi
Jelaskan bagaimana sebuah anggaran berhubungan dengan :
a. Tujuan organisasi
b. Program
c. Perencanaan
d. Pengorganisasian sumber daya
e. Pelaksanaan program
f. Fungsi pengendalian manajemen
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Bab VIII
Standar dapat didefinisikan sebagai suatu patokan atau norma yang dapat digunakan sebagai dasar
pengukuran kinerja. Standar dapat berupa standar kuantitas atau standar biaya. Standar kuantitas
menunjukkan jumlah elemen biaya seperti jam tenaga kerja atau bahan baku yang akan digunakan
dalam pembuatan satu unit produk atau penyediaan jasa. Standar biaya menunjukkan jumlah biaya
penggunaan waktu atau bahan yang akan terjadi.
Kartu Biaya standar daftar perinci yang memuat data tentang taksiran jumlah bahan, tenaga kerja
dan overhead yang akan digunakan untuk menghasilkan 1 unit produk dikalikan dengan tarif yang
ditetapkan untuk tiap elemen biaya
ANALISIS VARIAN
Adalah selisih antara harga dan kuantitas standar dengan harga dan kuantitas sesungguhnya
Varians Formula
Bahan baku:
Varians harga Kuantitas sesungguhnya x (Hrg stndr – Hrg
ssguhnya) AQ x (SP-AP)
Varians kuantitas Hrg stndr x (kuantitas standar – kuantitas
ssghnya) SP x (SQ-AQ)
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Tenaga kerja:
Varians tarif Jam ssghnya x (Tarif standar- Tarif ssghnya) AH
x (SR – AR)
Varians efisiensi Tarif standar x (jam standar – jam sesungguhnya)
SR x (SH – AH)
Overhead:
Spending Variance Anggran overhead pd tngkat prod ssghnya –
overhead ssngguhnya AH x (SR – AR)
Selisih volume Overhead terpakai (pada tarif stndr) – Anggaran
overhead (pd tingkat prod ssnguhnya) SR x (SH
– AH)
Ket :
AQ = Kuantitas Sesungguhnya,
AP = Harga Sesungguhnya
SQ = Kuantitas Standar
SP = Harga Standar
F = Selisih menguntungkan
U = Selisih tidak menguntungkan
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
VARIAN OVERHEAD PABRIK
Adalah selisih antara biaya overhead pabrik sesungguhnya dengan biaya overhead standar yang
dibebankan kepada produk.
Soal
Buatlah analisis varians bahan baku, tenaga kerja dan overhead
untuk data berikut :
Kuantitas Harga/Tarif
Input Standar Realisasi Standar Realisasi
(Rp) (Rp)
Bahan langsung 8 9 900 850
Tenaga kerja langsung 6 7 4500 4250
Overhead variabel 6 7 600 575
Biaya overhead tetap Rp 750.000, Realisasinya Rp 810.000
Unit produksi standar 100 unit, Realisasinya 85 unit
Bahan Diskusi
a. Bagaimanakah kalkulasi biaya standar meningkatkan fungsi pengendalian
b. Diskusikan perbedaan antara anggaran biaya dengan biaya standar
Petunjuk Praktikum
1. Kerjakan Pre Test
2. Praktikan secara tutorial menghitung analisis varian
3. Diskusi bersama
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
Bab IX
Sistem pengendalian manajemen adalah suatu alat pengumpulan data untuk membanu dan
megkoordinasikan proses pembuatan keputusan dalam organisasi. Dalam pendekatan konvensional
para manajer dan akuntan menerapkan system pegendalian manajemen melalui perincian teknis
pengolahan data atau pelaporan eksteral, menekankan pada aspek-aspek kepatuhan terhadap aspek-
aspek hokum yang berlaku atau pendeteksian kecurangan. Sistem pengendalian manajemen saat ini
berhubungan dengan cara yang dapat dilakukan manajer dalam merancang dan menggunakan system
perencanaan dan pengendalian untuk menerapkan strategi.
AKUNTANSI PERTANGGUNGJAWABAN
Adalah sistem akuntansi yang digunakan untuk mengukur kinerja setiap pusat pertanggungjawaban
sesuai dengan informasi yang dibutuhkan manajer untuk mengoperasikan pusat pertanggungjawaban
sebagai bagian dari sistem pengendalian manajemen
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA
PENGUKURAN KINERJA MANAJERIAL
Adalah aktivitas manajerial yang bertujuan untuk mendorong implementasi strategi.
Penerapan system pengukuran kinerja meliputi empat langkah utama yakni penetapan strategi,
penetapan ukuran strategi, pengintegrasian ukuran ke dalam system manajemen dan review ukuran dan
hasil pelaksanaannya. Ukuran kinerja yang baik bersifat komprehensif baik secara finansial dan non
finansial.
Kriteria pengukuran kinerja sebaiknya memenuhi persyaratan umum :
- Relevan dengan sasaran atau target-target perusahaan
- Dapat dipengaruhi oleh tindakan manajer
- Objektivitasnya dapat dipertanggungjawabkan
- Dapat dimengerti oleh para manajer
- Dapat digunakan untuk menilai dan memberikan penghargaan kepada manajer
- Dapat digunakan secara reguler dan berkelanjutan
- Memperhatikan keseimbangan jangka panjang dan jangka pendek
- Pengukuran kinerja selalu bertitik tolak pada tujuan organisasi yang ditetapkan sebelumnya
PRAKTIKUM AKMEN
PROGRAM STUDI AGRIBISNIS
UNIVERSITAS TRUNOJOYO MADURA