Anda di halaman 1dari 15

Tugas Ujian Akhir Semester

Proposal Penelitian Mini

PENERAPAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT UNTUK

MENINGKATKAN EFISIENSI PADA PT. TEMPO SCAN PACIFIC TBK

Dosen Pengampu : Prof. Azhar Maksum, M.Ec, Ac, Ak, CA


Mata Kuliah : Akuntansi Manajemen Lanjutan

Ridho Wahyu Ginting (227017028)

KELAS REGULER

MAGISTER AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI


DAN BISNIS UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TAHUN 2022
PENERAPAN ACTIVITY BASED MANAGEMENT UNTUK

MENINGKATKAN EFISIENSI PADA PT. TEMPO SCAN PACIFIC TBK

BAB I

PENDAHULUAN

1. LATAR BELAKANG

Di masa sekarang ini, perubahan yang terjadi di lingkungan bisnis membuat persaingan

antar perusahaan dalam merebut pasar menjadi sangat kompetitif. Aktivitas menjadi hal penting

dalam melakukan pengendalian dan penilaian performance lingkungan yang dinamis. Dalam masa

perkembangan industri 4.0 yang bukan hanya meningkatkan kemodernan peralatan industri namun

juga memberikan dampak yang yang sangat signifikan terhadap persaingan industri baik dalam

industri jasa, manufaktur, maupun perdagangan. Arus perubahan lingkungan bisnis membuat

persaingan antar perusahan dalam merebut pasar menjadi sangat kompetitif.

Ditambah lagi banyaknya perusahaan-perusahaan luar negeri yang rata-rata menawarkan

produk yang berkualitas dengan harga bersaing. Selama ini perusahaan cenderung menerapkan

sistem akuntansi tradisional dan sistem pemerataan biaya yang terbukti memiliki banyak

kelemahan dan tidak sesuai lagi dengan kondisi perusahaan yang beroperasi dalam lingkungan

yang dinamis karena hanya terfokus pada pengelolaan biaya dan pengalokasian biaya overhead

pabrik ke produk dan pelanggan yang didasarkan pada volume produksi, namun tidak semua

pemicu biaya adalah volume produksi, tetapi aktivitas yang menyebabkan biaya.
Seiring dengan misi organisasi yang dinamis dari para profesional handal dan berkomitmen

di bawah kepemimpinan yang kuat dengan tujuan utama menjadi pemimpin pasar farmasi, produk

konsumen dan kosmetik melalui kompetensi di bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi.

Dipandu oleh prinsip tata kelola perusahaan yang baik dengan tujuan untuk membangun

posisi keuangan yang sehat dan untuk meningkatkan nilai bagi para pemangku kepentingan dalam

jangka panjang serta dihormati oleh masyarakat. PT. Tempo Scan Pacific Tbk terus meningkatkan

keunggulan yang kompetitif dengan melakukan perbaikan secara terus menerus agar dapat

memenuhi harapan atau ekspektasi konsumen.

Untuk mempertahankan kelangsungan hidupnya, suatu perusahaan harus dapat mencapai

tujuannya yaitu memperoleh laba maksimum. Salah satu cara yang dapat digunakan perusahaan

untuk mencapai efesiensi biaya adalah melalui Manajemen berbasis aktivitas atau activity based

manajemen Efisiensi biaya tercapai jika biaya yang dikeluarkan dalam aktivitas menghasilkan

produk merupakan biaya yang benar-benar dibutuhkan untuk menghasilkan produk tersebut

Informasi Akuntansi Manajemen dapat membantu perusahaan mengidentifikasi suatu

masalah, menyelesaikan masalah dan mengevaluasi kinerja yang dibutuhkan oleh perusahaan

manufaktur, distribusi maupun jasa. Suratinoyo (2013:661) Pengelolaan aktivitas (activity

management) merupakan suatu proses pengidentifikasian aktivitas yang dijalankan oleh

perusahaan, penentuan nilainya bagi perusahaan, pemilihan serta pelaksanaan aktivitas yang

menambah nilai bagi konsumen, mengidentifikasikan atau menghilangkan semua aktivitas tak

bernilai tambah dan memperbaiki aktivitas bernilai tambah sehingga menghasilkan penurunan

biaya.
Dengan tersedianya fasilitas – fasilitas penunjang akan menyebabkan berkembangnya

kegiatan operasional perusahaan. Keberhasilan dari industri farmasi ini dapat dinilai dari kepuasan

pelanggan yang menggunakan produk farmasi tersebut. Oleh karena itu, untuk dapat bertahan atau

memenangkan persaingan, para pengelola harus dapat menciptakan dan meningkatkan keunggulan

kompetitif dengan membangun keakraban antara konsumen dan perusahaan serta melakukan

perbaikan secata terus menerus (continuous improvment) agar dapat memenuhi harapan dan

ekspetasi pelanggan.

Apabila ekspetasi konsumen ini tercapai, maka kepuasan dari konsumen tersebut akan

tercapai pula. Kepuasan konsumen inilah yang akan menjadi kunci yang sangat menentukan dalam

meraih keunggulan kompetitif.

BAB II

TELAAH PUSTAKA

2. LANDASAN TEORI

a. Akuntansi Manajemen

Nopalia et. al (2012:42) mengemukakan bahwa akuntansi manajemen merupakan jaringan

penghubung yang sistematis dalam penyajian informasi yang berguna dan dapat daya untuk

membantu pimpinan perusahaan dalam usaha mencapai tujuan organisasi yang telah

diterapkan. Sujarweni (2015:1) dalam bukunya akuntansi biaya juga mendefinisikan

bahwa akuntansi manajemen adalah salah satu bidang ilmu akuntansi yang mempelajari

bagaimana cara menghasilkan informasi keuangan untuk pihak manajemen yang


selanjutnya akan digunakan untuk pengambilan keputusan. Umumnya informasi yang

dihasilkan sifatnya lebih dalam dan biasanya tidak dipublikasikan.

b. Pengertian Analisis Aktivitas

Horngren et al (2008:89) analisis aktivitas adalah proses pengidentifikasian biaya yang

tepat dan pengaruhnya terhadap biaya pembuatan prosuk atau penyediaan layanan.

c. Definisi Activity Based Costing

Susanto (2012:9) mengungkapkan bahwa activity based costing memiliki tujuan

penyediaan informasi bagi semua pihak yang terlibat dalam pengambilan keputusan dan

pemberdayaan karyawan untuk membangun daya saing perusahaan.

Suratinoyo (2013:661) mengungkapkan bahwa activity based costing merupakan salah

satu upaya meningkatkan akurasi informasi biaya dari sistem akuntansi biaya konvensional

d. Manajement Berbasis Aktivitas (Activity Based Management)

Hasen Don R Mowen (2009:13) menyatakan juga bahwa manajemen berdasarkan aktivitas

(activity based management) adalah suatu pendekatan yang teritegrasi di seluruh sistem

yang memfokuskan perhatian manajemen pada berbagai aktivitas yang bertujuan

meningkatkan nilai bagi pelanggan dan laba yang dihasilkan. Bangun (2006:248), ABM

adalah pendekatan pengelolaan terpadu dan bersistem terhadap aktivitas dengan tujuan

untuk meningkatkan costomer value dan laba yang dicapai dari penyediaan value tersebut.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

3. METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Penelitian kali ini bersifat deskriptif. Sugiyono (2009:29) menyatakan bahwa metode

penelitian deskriptif adalah suatu metode yang berungsi untuk mendeskripsikan atau

memberikan gambaran terhadap objek yang diteliti melalui data atau sampel yang telah

terkumpul sebagaimana adanya tanpa melakukan analisis dan kesimpulan yang berlaku

umum. Penelitian ini dilakukan pada PT. Tempo Scan Pacific Tbk, dengan

mengidentifikasi semua aktivitas yang berada di tiap – tiap departemen selanjutnya

menggelompkkan setiap aktivitas tersebut apakah bernilai tambah atau tidak bernilai

tambah. Aktivitas yang tidak bernilai tambah akan dieliminasi. Data yang digunakan dalam

penelitian kali ini adalah data kuantitatif.

3.2 Prosedur Penelitian

a. Menentukan rumusan masalah

b. Mencari informasi yang mendukung penelitian

c. Menentukan metode penelitian

d. Membuat kesimpulan

e. Memberikan saran.

3.3 Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data pada penilitian kali ini adalah mengunjugi objek penelitian

kemudian melakukan observasi dimana mengumpulkan data dengan melakukan


pengamatan secata lagsung terhadap objek penelitian, dan melakukan interview dengan

pihak manajemen perusahaan.

3.4 Metode Analisis

Metode analisis yang digunakan dalam penelitian kali ini adalah menggunakan metode

analisis deskriptif dimana data perusahaan yang telah terkumpul, nantinya akan disusun

dan diolah, kemudian di analisis dan dibandingkan dengan teori – teori yang ada selama

ini.

4. PERUMUSAN MASALAH

Masalah merupakan keadaan atau hal yang tidak sesuai dengan harapan serta dapat

mengganggu jalannya operasi perusahaan. Masalah ini dapat berbeda beda bergantung pada situasi

dan kondisi perusahaan itu sendiri. Masalah penelitian berfungsi sebagai dasar dari studi

penelitian, yang bila diformulasikan dengan baik maka dapat diperoleh penelitian yang baik pula.

Abuzar Asra, Puguh Irawan dan Agus Purwoto mengungkapkan : “Masalah Penelitian adalah

suatu kondisi yang perlu diperbaiki, atau hambatan yang perlu dihilangkan, atau adanya

kemenduaan arti (ambiguities)dari suatu fenomena, atau bahkan tentang suatu pertanyaan yang

belum terjawab dari penelitian-penelitian terdahulu.”

4.1 Sistem Akuntansi Manajemen

Sistem akuntansi manajemen menyediakan informasi yang dibutuhkan untuk memenuhi

tujuan-tujuan manajemen tertentu. Inti dari sistem akuntansi manajemen adalah proses yang

dideskripsikan oleh aktivitas-aktivitas seperti pengumpulan, pengukuran, penyimpanan, analisis,


pelaporan, dan pengelolaan informasi. Hansen dan Mowen (2009:4) menyatakan sistem akuntansi

manajemen mempunyai 3 tujuan umum sebagai berikut.

a. Menyediakan informasi untuk perhitungan biaya jasa, produk, atau objek lainnya yang

ditentukan oleh manajemen.

b. Menyediakan informasi untuk perencanaan, pengendalian, pengevaluasian, dan perbaikan

berkelanjutan.

c. Menyediakan informasi untuk pengambilan keputusan.

4.2 Manajemen Berbasis Aktivitas (Activity Based Management)

Berdasarkan uraian latar belakang yang di kemukakan, maka yang menjadi rumusan

masalah adalah: Untuk mempertahankan tujuan utama menjadi pemimpin pasar farmasi, produk

konsumen dan kosmetik melalui kompetensi di bidang manufaktur, pemasaran dan distribusi, PT.

Tempo Scan Pasific Tbk harus dapat mencapai tujuannya yaitu memperoleh laba maksimum.

Biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan harus benar-benar biaya yang memberi nilai tambah bagi

produk sehingga tidak akan ada pemborosan biaya. Oleh karena itu, efisiensi biaya mempunyai

arti penting bagi perusahaan dalam mempertahankan keberadaannya di dunia bisnis, juga dalam

upaya menghadapi persaingan global yang semakin tajam.

5. PERTANYAAN PENELITIAN

Berdasarkan uraian latar belakang dan perumusan masalah yang di kemukakan, maka yang

menjadi pertanyaan penelitian adalah Bagaimana penerapan ABM (Activity Based Management)

untuk meningkatkan efisiensi biaya produksi pada PT. Tempo Scan Pasific Tbk?
6. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN

6.1 Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mencoba menerapkan Activity Based Management

dalam rangka meningkatkan efisiensi pada perusahaan Farmasi yaitu PT. Tempo Scan

Pacific Tbk.

6.2 Manfaat Penelitian

Manfaat utama dari penerapan ABM pada perusahaan PT. Tempo Scan Pacific Tbk.sendiri

adalah selain dapat digunakan sebagai pengukur kinerja keuangan maupun non keuangan,

perusahaan akan dapat melakukan efisiensi biaya-biaya yang terjadi dalam operasi

perusahaan dengan cara mengeliminasi aktivitas tidak bernilai tambah.Menurut Kholmi

(2019: 58) Activity analysis merupakan analisis yang terdiri dari identifikasi aktivitas dan

prosedur yang dibutuhkan untuk mengubah material, tenaga kerja, dan sumber daya lain

menjadi output aktivitas yang tidak memberikan kontribusi nilai selanjutnya akan dibuang

(dieliminasi), digantikan atau dikurangi.

7. KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN

7.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

PT Tempo Scan Pacific Tbk (“Perseroan”) dan entitas anaknya merupakan bagian dari

kelompok usaha swasta nasional Grup Tempo yang telah memulai usaha perdagangan produk

farmasi sejak tahun 1953.PT Tempo Scan Pacific Tbk dibentuk melalui proses restrukturisasi pada

tahun 1991 dan semula bernama PT Scanchemie yang pada tahun 1970 memulai kegiatan produksi
komersial produk farmasi dalam skala besar. Seiring dengan perjalanan waktu, Perseroan melalui

entitas anaknya memproduksi produk kosmetik dan produk konsumen sejak tahun 1977.

Selanjutnya pada tahun 1998, BEI telah menyetujui pencatatan saham Perseroan sebanyak

300.000.000 lembar saham yang berasal dari Penawaran Umum Terbatas yang Pertama, sehingga

jumlah saham tercatat Perseroan seluruhnya berjumlah 450.000.000 lembar saham. Pada tahun

2006 jumlah saham tercatat meningkat menjadi 4.500.000.000 lembar saham dengan diubahnya

nilai nominal masing-masing saham Perseroan dari Rp 500 menjadi Rp 50 per lembar saham

(pemecahan saham).Pada tahun 2021 jumlah saham Tercatat meningkat menjadi 4.509.864.300

lembar saham yang merupakan pelaksanaan dari Program Kepemilikan Saham Manajemen dan

Karyawan yang telah dilaksanakan hak konversinya dengan jumlah saham baru yang telah

diterbitkan sebanyak 9.864.300 lembar saham.Adapun nilai kapitalisasi pasar Perseroan per akhir

tahun 2021 adalah sekitar Rp 6,8 triliun.

7.2 Penyajian Biaya Produksi

Jenis Biaya Jumlah Biaya


Salaries 26.300.000.000
Biaya Maintance dan Pemeliharaan 25.542.381.720
Biaya Kesejahteraan Karyawan 10.937.105.752
Biaya Bahan Baku 24.586.297.749
Biaya Pengangkutan 17.774.402.230
Biaya Asuransi Gedung 5.634.658.025
Biaya Lain-lain 11.671.076.350
Biaya Umum dan Administrasi 11.613.194.877
Biaya Depresiasi 28.114.154.518
Biaya Tenaga Kerja Tidak Langsung 9.544.926.378
Sumber : data internal perusahaan
Biaya – biaya divisi ini timbul dari semua biaya yang berkaitan dengan aktivitas

memproduksi barang yaitu mulai dari administration and general department, food and beverage

department, front office, and engenering department. Data biaya tiap departement selama tahun

2021 ini diperoleh dari official Web tahun 2021. Setelah perhitungan pembebanan biaya ke

aktivitas tiap departemen diketahui maka dilakukan analisis terhadap aktivitas di tiap departemen.

Hal ini dilakukan untuk menentukan aktivitas apa saja yang bernilai tambah dan aktivitas apa saja

yang tidak bernilai tambah. Untuk mengklasifikasikan aktivitas ini menjadi aktivitas bernilai

tambah atau tidak bernilai tambah, maka sesuai dengan teori yang menjelaskan bahwa aktivitas

bernilai tambah merupakan aktivitas yang secara keseluruhkan memenuhi tiga kondisi yaitu

sebagai berikut:

➢ Aktivitas tersebut menghasilkan suatu perubahan.

➢ Perubahan tersebut tidak dapat dicapai oleh aktivitas yang sebelumnya.

➢ Aktivitas tersebut memungkinkan aktivitas lain untuk dilakukan.

Dari analisis aktivitas tersebut diatas dapat digunakan untuk penentuan aktivitas yang

bernilai tambah (value added actvity) dan tidak bernilai tambah (non value added activity). Untuk

selanjutnya dari pengelompokkan biaya tersebut dapat di eliminasi ataupun direduksi sehingga

biaya yang tidak bernilai tambah yang muncul dari aktivitas yang tidak bernilai tambah dapat

dikurangi.
Tabel 2 Biaya Value Added Activities dan Non Value Added Activities
Jenis Aktivitas Tiap Departemen VA NVA Total (Rp)
Accounting
Menerima dan mengelolah uang dari setiap section 88.278.175 88.278.175
Audit pendapatan dan pengeluaran 752.278.175 752.278.175
Pembayaran ke pihak ketiga. 57.125.675 57.125.675
HRD -
Melakukan rekuitmen pegawai. 48.157.192 48.157.192
Menyiapkan kebutuhan kerja karyawan. 67.213.153 67.213.153
Pelaporan dan update data karyawan. 50.583.955 50.583.955
Mengelola penggajian karyawan 37.922.989 37.922.989
Mengelolah absensi karyawan. 48.181.818 48.181.818
House Keeping -
Pembersihan area tempat kerja 376.071.332 376.071.332
Permintaan pencucian pakaian seragam. 34.986.534 34.986.534
Permintaan peminjaman barang. 86.961.121 86.961.121
Pembersihan area tempat umum 46.129.350 46.129.350
Pembelian Konsumsi Karyawan 30.555.050 30.555.050
Engenering department -
Pemeliharaan gedung -
Perbaikan tembok apabila ada kerusakan 102.755.276 102.755.276
Pengecatan bangunan. 45.044.500 45.044.500
Melakukan pembelian dan perbaikan barang 630.650.500 630.650.500
Melakukan instalasi peralatan. 374.966.100 374.966.100
Pengelasan terhadap barang – barang yang rusak. 129.328.500 129.328.500
Total 2.837.278.677 169.910.718 3.007.189.395
Sumber : data olahan

Dari keterangan diatas maka besarnya pengurangan biaya yang terjadi akibat adanya

manajemen aktivitas ini adalah:

a. Mengelola absensi karyawan akan di eliminasi sebesar 100%, sehingga biaya yang

berkurang adalah sebesar Rp. 48.181.818.

b. Menjaga kebersihan area tempat umum akan dieliminasi sebesar 100%, akibatnya akan

terjadi pengurangan biaya sebesar Rp. 46.129.350.

c. Pembelian konsumsi karyawan akan dieliminasi sebesar 100%, akibatnya akan terjadi

pengurangan biaya sebesar Rp. 30.555.050.


d. Pengecatan Bangunan akan dieliminasi sebesar 100%, akibatnya akan terjadi pengurangan

biaya sebesar Rp. 45.044.500.

Dari pengeliminasian aktivitas yang tidak bernilai tambah diatas maka biaya aktivitas yang

timbul tentu saja akan berkurang. Dengan melakukan Activity – Based Management maka total

biaya overhead pada PT Tempo Scan Pacific Tbk dapat berkurang sebanyak Rp. 169.910.718 dari

Rp. 3.007.189.395 menjadi Rp. 2.837.278.677.

Dari analisis menggunakan manajemen berbasis aktifitas terhadap aktifitas – aktifitas di

tiap departemen yang ada di PT Tempo Scan Pacific Tbk, terdapat aktivitas –aktivitas yang bernilai

tambah dan aktivitas yang tidak bernilai tambah. Pada PT Tempo Scan Pacific Tbk terdapat

beberapa aktivitas yang tidak bernilai tambah yang dapat menyebabkan biaya– biaya tidak bernilai

tambah. Setelah dilakukan Activity Based Management, maka biaya tidak bernilai tambah tersebut

akhirnya dapat direduksi sebesar Rp. 169.910.718. Maka dapat disimpulkan bahwa penerapan

manajemen berbasis aktifitas layak untuk diterapkan karena dengan penerapan metode tersebut

terjadi efisiensi biaya sehingga hal ini akan memberikan keuntungan bagi pihak perusahaan tanpa

mengurangi nilai produk yang diterima oleh pelanggan.


DAFTAR PUSTAKA

Abuzar Asra, Puguh Bodro Irawan dan Agus Purwoto, Metode Penelitian Survei: In Media, Bogor,

2014, Hal.22

Blocher, Stout, Cokins. 2011. Manajemen Biaya. Edisi 5.Terjemahan. Salemba Empat, Jakarta.

Ester R. Kalonio, Agus T. Poputra, Victorina Z. Tirayoh.2016. Penerapan Manajemen Berbasis

Aktivitas untuk Meningkatkan Efesiensi Biaya Pada Whiz Prime Hotel Megamas,

Manado.

Hansen, Don R.and Maryane M. Mowen. 2009. Management Accounting. Edisi 8.Terjemahan.

Salemba Empat, Jakarta.

Hilton, Ronald W., Maher, and F.H. Selto. 2006. Cost Managerial: A Strategic for Bussiness

Decision. Third Edition. McGraw-Hill Inc, New York.

Kholmi, M. 2019. Akuntansi Manajemen. Malang. UMMPress. ISBN: 978-979-796- 414-6.

Horngren, T., Datar, Srikant, M., Foster, George. 2008. Cost Accounting, A Managerial

Emphasis.Twelfth Edition. International Edition. Prentice Hall Inc. New Jersey.

Nopalia. Wirmie Eka Putra. Dewi Fitriani. 2012. Pengaruh Penggunaan Informasi Akuntansi

Manajemen dan Kepribadian Wirausaha Terhadap Kinerja Manajerial (Survei Pada

Dealer Sepeda Motor di Kota Jambi). E-jurnal Binar Akuntansi Vol. 1 No. 1 September

2012. Jurusan Akuntansi Fakultas Ekonomi Universitas Jambi.


Suratinouyo, Ayu W. 2013. Penerapan Sistem ABC Untuk Penentuan HArga Pokok Produksi

Pada Bangun Wenang Beverage. Jurnal EMBA Vol 1. No. 3 September 2013, Hal.

658-668. Universitas Sam Ratulangi Manado.

Susanto, Levina. 2012. Peran Activity Based Costing Untuk Menetapkan Harga Pokok Produksi

Yang Akurat. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi Vol. 1, No. 3, Mei 2012. Jurusan

Akuntansi Fakultas Bisnis Unika Widya Madala Surabaya.

Wijaya, David. 2018. Peranan Operational Activity Based Management Dalam Meningkatkan

Efisiensi Biaya Produksi Dan Profit (Studi Kasus Pada CV. Wahana Wijaya Putra).

Skripsi, Fakultas Ekonomi Universitas Parahyangan. 18 Desember 2019.

Anda mungkin juga menyukai