Oleh:
ULFATUN ARIANI
A1C021271
UNIVERSITAS MATARAM
MATARAM
2024
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Industri manufaktur saat ini menghadapi persaingan yang semakin
ketat, dengan tantangan untuk meningkatkan efisiensi operasional dan
pengelolaan biaya produksi. Dalam hal ini, penerapan metode
penghitungan biaya yang akurat dan efektif menjadi kunci untuk mencapai
daya saing yang lebih tinggi.Perkembangan usaha kini meningkat dengan
cepat mengikuti trend saat ini, dimana berbagai bidang usaha ditekuni
masyarakat. Dengan keadaan perkembangan usaha saat ini, di Indonesia
banyak perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur, jasa, dan dagang,
salah satunya di Kota Sukabumi. Dimana perusahaan manufaktur adalah
perusahaan yang bergerak dalam memproduksi dengan aktivitasnya
mengolah bahan mentah menjadi produk jadi yang siap dijual. Pada
keadaan ini mengharuskan manajemen mengelola perusahaan dengan
efektif dan efisien, agar tetap bertahan demi kelangsungan hidup
perusahaan. Dilihat dari perkembangan nya usaha membuat perusahaan
bersaing dalam mempertahankan dan menaikan kualitas barang, pelayanan
dan harga jual yang terjangkau. Pada dasarnya tujuan utama sebuah
perusahaan yaitu menghasilkan laba, penentuan harga pokok produksi
yang tepat dipengaruhi dari perhitungan biaya produksi dan akumulasi
biaya. Informasi penentuan harga pokok produksi yang tepat akan
digunakan dalam penentuan harga jual yang akan diberikan kepada
konsumen. Perusahaan disukabumi, sebagian masih menggunakan cara
yang sederhana dalam menghitung harga pokok produksi dan menentukan
harga jualnya, yang penting perusahaan mendapatkan laba dalam
penjualan produknya. Hal ini yang mengakibatkan harga pokok produksi
dan harga jual yang kurang tepat karena tidak sesuai dengan kaidah
akuntansi biaya. Menurut Bastian Bustami dan Nurlela (2013:49)
mendefinisikan bahwa “harga pokok produksi merupakan sekumpulan
unsur biaya produksi yang terdiri dari biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja langsung dan biaya overhead pabrik ditambah dengan persediaan
produk dalam proses awal dikurangi persediaan produk dalam proses
akhir. Harga pokok produksi akan sama dengan biaya produksi, jika tidak
ada persediaan produk dalam proses awal dan akhir”.
Terdapat beberapa pendekatan dalam menentukan harga pokok
produksi yaitu salah satunya metode full costing. Menurut Mulyadi
(2015:122) full costing merupakan metode penentuan harga pokok
produksi yang membebankan seluruh biaya produksi baik yang
berperilaku tetap maupun variabel. Menurut Olviana Manein et al. (2020)
perusahaan secara konseptual agar menerapkan metode full costing dalam
menentukan harga pokok produksi karena metode ini secara realistis
menghitung semua komponen biaya dari biaya bahan baku, biaya tenaga
kerja dan biaya overhead pabrik baik yang bersifat tetap maupun variabel
sehingga akan memperoleh perhitungan yang lebih tepat dan akurat.
Sedangkan menurut penelitian Tandi & Dambe (2022) sebaiknya
perusahaan menggunakan metode variabel costing sebagai metode untuk
menentukan harga pokok produksi dikarenakan perhitungan menggunakan
metode full costing akan menghasilkan harga pokok produksi lebih tinggi
sementara dengan metode variabel costing hanya menghitung biaya yang
berhubungan dengan produksi.
Berdasarkan uraian sebelumnya maka penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui harga pokok produksi dengan menggunakan metode full
costing serta untuk mengetahui harga jual yang ditetapkan oleh
perusahaan, harga jual berdasarkan perhitungan harga pokok produksi
menurut metode full costing. Oleh karena itu, peneliti tertarik untuk
mengadakan penelitian yang lebih mendalam dengan judul ”PENERAPAN
METODE FULL COSTING DALAM MENGELOLA BIAYA
PRODUKSI DAN MENINGKATKAN DAYA SAING INDUSTRI
MANUFAKTUR(STUDI KASUS PADA TOKO KUE ATIKA PRAYA)”.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang
menjadi rumusan masalah dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1. Berapakah harga pokok produksi Toko kue Atika dengan menggunakan
metode full costing?
2. Berapakah harga jual Toko kue Atika yang ditetapkan oleh owner, harga
jual berdasarkan perhitungan harga pokok produksi menurut metode full
costing?
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis penerapan Full costing
dalam manajemen biaya produksi Toko Kue Atika dan dampaknya
terhadap daya saing perusahaan.
D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan pemahaman yang
lebih baik tentang pentingnya Full costing dalam mengelola biaya
produksi dan memberikan rekomendasi yang dapat meningkatkan daya
saing pada Toko Kue Atika.
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian Akuntansi Manajemen
Akuntansi adalah aktivitas mengumpulkan, menganalisa,
menyajikan dalam bentuk angka dalam mengklasifikasikan, mencatat,
meringkas dan melaporkan aktivitas/transaksi perusahaan dalam bentuk
informasi keuangan. Informasi yang dihasilkan dari sistem akuntansi
dipakai oleh pihak internal manajemen untuk berbagai keputusan
organisasi perusahaan.
Rudianto (2013:9) menjelaskan bahwa pengertian akuntansi
manajemen adalah sistem akuntansi yaitu informasi yang dihasilkannya
ditujukan kepada pihak-pihak internal organisasi, seperti manajer
keuangan, manajer produksi, manajer pemasaran, dan sebagainya guna
pengembalian keputusan internal organisasi. Akuntansi manajemen
menurut Kamaruddin (2014:4), adalah salah satu bidang akuntansi yang
satu tujuan utamanya untuk menyajikan laporan-laporan suatu satuan
usaha atau organisasi tertentu untuk kepentingan pihak internal dalam
rangka melaksanakan proses yang meliputi perencanaan, pembuatan
keputusan, pengorganisasian, pengarahan serta pengendalian. Dari
pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa akuntansi manajemen
merupakan salah satu bidang akuntansi yang digunakan untuk pihak
internal dalam rangka mencapai sasaran organisasi. Sedangkan Samryn
(2015:4) mengatakan bahwa akuntansi manajemen merupakan bidang
akuntansi yang berfokus pada penyediaan, termasuk pengembangan dan
penafsiran indormasi akuntansi bagi para manajer untuk digunakan
sebagai bahan perencanaan, pengendalian operasi dan dalam pengambilan
keputusan. Kamaruddin (2011: 3-4), menyatakan bahwa informasi
akuntansi merupakan faktor penting dalam menganalisis alternatif,
penyelesaian masalah. Alasannya ialah bahwa berbagai alernatif biasanya
mempunyai biaya dan manfaat tertentu yang dapat diukur dan digunakan
sebagai masukan dalam memutuskan alternatif terbaik.
Akuntansi manajemen merupakan sebuah proses identifikasi,
pengukuran, pengumpulan, analisis, penyiapan dan komunikasi informasi
finansial yang digunakan oleh manajemen untuk perencanaan, evaluasi,
pengendalian dalam suatu organisasi serta untuk menjamin ketepatan
penggunaan sumber-sumber dan pertanggungjawaban atas sumber-sumber
tersebut. Akuntansi manajemen juga meliputi penyiapan laporan finansial
untuk kelompok-kelompok non manajemen seperti misalnya para
pemegang saham, para kreditur, lembaga-lembaga pengaturan dan
penguasa perpajakan. Akuntansi manajemen merupakan bidang akuntansi
yang berhubungan dengan laporan-laporan keuangan dan informasi-
informasi yang berhubungan dengan kegiatan perusahaan untuk pihak
internal perusahaan atau akuntansi manajemen menitikberatkan pada
pelaporan transaksi bisnis untuk kepentingan manajemen perusahaan.
Maghfirah, M., & BZ, F. S. (2016). Analisis perhitungan harga pokok produksi dengan
penerapan metode full costing pada UMKM Kota Banda Aceh. Jurnal ilmiah mahasiswa
ekonomi akuntansi, 1(2), 59-70.
Gersil, A., & Kayal, C. (2016). A comparative analysis of normal costing method with full
costing and variable costing in internal reporting. International Journal of Management
(IJM), 7(3), 79-92.
Ratnasih, C., & Sulbahri, R. A. (2022). Full costing method model and variable
costing method against cement price determination (Case in Indonesia). European
Journal of Business and Management Research, 7(2), 284-288.