ABSTRACT
This research aims at finding out the effectiveness of management audit of the marketing function at PT. PLN.
(persero) ULP Namrole Selatan Buru Regency, Maluku Province. The data analysis method used was descriptive
qualitative. where this research is a key instrument, data collection techniques or carried out by triangulation
(combined), data analysis that is inductive, with qualitative research results emphasizing the meaning of
generalization. The data analysis technique used was descriptive qualitative. Data collection techningues were
library research, observation, and interviews. The results showed that through the marketing audit management
phase,the researcher concludes that the marketing function activities at PT. PLN (PERSERO) ULP Namrole
Selatan Buru Regency had been going well. This is supported by the Performance management of PT. PLN
(Persero) ULP Namrole Selatan Buru Regency, Maluku Province in the last two years, from 2017 to 2018,has Been
running quite effectively and efficiently and the marketing System of prepaid electricity products has also been
running effectively and efficiently.
yang ditunjukan untuk merencanakan, pemasaran pada PT. PLN (persero) Ulp Namrole
menentukan harga,memproduksi dan Kabupaten Buru Selatan Provinsi Maluku
mendistribusikan barang dan jasa kepada
konsumen. Oleh karena itu manajemen selalu
berusaha agar kegiatan dalam pemasaran harus
dilakukan dengan efektif, efesien dan ekonomis. TINJAUAN LITERATUR
Audit pemasaran merupakan kegiatan
pengendalian internal yang mengaudit Menurut Arens dkk (2015:2). Audit
operasional perusahaan. Hal yang sangat merupakan pengambilan dan pengevaluasi bukti
penting dilakukan audit yaitu ketika mengenai informasi untuk menentukan dan
menemukan masalah dan meyakinkan ketaatan melaporkan tingkat kesesuaian antara informasi
(compliance) pada suatu peraturan dan standar itu dan kriteria yang ditetapkan. Menurut
yang berlaku di sebuahperusahaan, sehingga Messier, Clover dan Prawitt (2014:12). Audit
dapat diharapkan perusahan untuk mengontrol yaitu proses dan sistematis untuk memperoleh
fungsi yang dilakukan secara maksimal, dalam dan mengevaluasian bukti secara objektif
hal ini fungsi pemasaran. Hasil dari audit ini mengenai asersi-asersi tentang kegiatan dan
digunakan oleh manajemen puncak sebagai peristiwa ekonomi untuk menentukan tingkat
masukan dalam proses pengambilan keputusan. kesesuaian antara asersi-asersi tersebut dengan
Fungsi utama audit pemasaranadalah untuk kriteria yang ditetapkan dan
menguji dan menilai tujuan dan kebijakan mengkomunikasikan hasil-hasilnya kepada
pemasaran yang akan mengarahkan perusahaan, pihak-pihak yang berkepentingan
sehingga merupakan alat bagi manajer Menurut Alvin A. Arens. al dalam Amir
pemasaran untuk dapat mendeteksi dan Abadi Jusuf (2015:4). Auditing merupakan
mengungkapkan permasalahan yang dihadapi. pengambilan atau evaluasi bukti mengenai
Audit manajemen yang dilakukan pada informasi untuk menentukan dan melaporkan
suatu perusahaan akan berperan untuk tingkat kesesuaian antara informasi itu dan
membantu pihak manajemen untuk mengetahui kriteria yang telah ditetapkan. Auditing harus
letak kesalahan atau kurangan yang menjadi dilakukan oleh orang yang kompeten dari
kendala perusahaan dalam kegiatan independen.
operasionalnya untuk mencapai tujuan yang Berdasarkan beberapa pendapat diatas dapat
ditetapkan dan memberikan saran untuk di simpulkan bahwa audit merupakan suatu
memperbaiki kekurangan tersebut. Audit kegiatan yang dilakukan oleh orang yang
manajemen yang dilakukan terhadap berkompeten dan independent dalam
keseluruhan atau hanya pada bagian tertentu mengumpulkan bukti-bukti dan informasi
yang ada di perusahaan akan membantu kemudian mencari tingkat kesesuain antara
peningkatan kinerja perusahaan yang akan informasi tersebut dengan kriteria yang
terdampak pula terhadap pencapaian tujuan sebelumnya telah ditetapkan untuk kemudian
perusahaan. dilaporkan kepada pemakai yang
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka berkempentingan.
penulis tertarik untuk memilih judul. Audit Menurut Bayangkara IBK (2015:4) tipe audit
Manajemen Atas Fungsi Pemasaran Pada PT. yang digolokan menjadi 4 (empat) yaitu
PLN (persero) Ulp Namrole Kabupaten Buru 1. Audit laporan keuangan
Selatan Provinsi Maluku. Audit laporan keuanga menentukan apakah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas laporan keuangan audit disusun sesuai
maka rumusan masalah sebagai berikut. Apakah dengan prinsip-prinsip akuntansi berterima
Audit Manajemen atas Fungsi Pemasaran telah umum
berjalan secara efesien dan efektif? 2. Audit kepatuhan
Adapun tujuan yang ingin di capai dalam Audit kepatuhan meningkatkan tingkat
penelitian ini ialah: untuk mengetahui tingkat kepatuhan sesuatu entitas terhadap hukum,
efektivitas audit manajemen atas fungsi peraturan, kebijakan, rencana, dan presedur
3. Audit internal
Audit ini menganalisis prosedur yang karyawan khususnya dibagian pemasaran, data
digunakan perusahaan untuk memperoleh sekunder yang digunakan adalah data berupa
informasi perencanaan dan pengendalian bukti, dokumen, catatan atau laporan historis
operasi pemasara.Hal ini berhubungan baik yang dipublikasikan atau yang tidak
dengan penilaian apakah perusahaan telah dipublikasikan dari kantor PT.PLN (persero)
memiliki metode yang memadai atau tidak, Ulp Namrole Kabupaten Buru Selatan Provinsi
untuk digunakan mengerjakan tugas-tugas Maluku.
rutin di bidang pemasaran. Untuk mendapatkan data yang dibutuhkan
5. Audit Produktivitas Pemasaran dalam penelitian ini dilakukan pengumpulan
Audit ini menganalisis produktivitas dan data melalui penelitian kepustakaan berikut ini:
profitabilitas produk, kelompok pelanggan, 1. Penelitian Kepustakaan
atau unit analisis yang lain di dalam Penelitian ini dilakukan untuk menelaan
pemasaran. Analisis biaya pemasaran adalah bahan-bahan pustaka seperti buku yang
salah satu metode untuk menganalisis memuat teori-teori, Karya ilmiah dan bahan
profitabilitas dan produktivitas pemasaran. lain yang releva dengan penelitian.
6. Audit fungsi pemsaran 2. Penelitian Lapangan, yaitu pengumpulan
Audit ini merupakan audit vertikal atau data secara langsung di lapangan sebagai
analisis secara mendalam terhadap setiap berikut : Observasi dan wawancara.
elemen bauran pemasran seperti produk, Teknik analisis data yang akan
harga, distribusi, tenaga penjual, periklanan, digunakan dalam penelitian ini dengan
promosi, dan lain-lain menggunakan metode deskriptif dan kualitatif.
Metode deskriptif yaitu dengan cara melakukan
METODE PENELITIAN analisis mengenai informasi dan data yang yg
diperoleh baik yang dilakukan dengan
Metode penelitian yang penulis gunakan wawancara maupun observasi dari kantor PT.
yaitu metode deskriptif kualitatif. PLN (persero) Ulp Namrole Kabupaten Buru
Lokasi Penelitian dilaksanakan di kota Selatan Provinsi Maluku.Sedangkan metode
Namrole di mana PT. PLN (persero) Ulp Kualtitatif yaitu menganalisis data yang
Namrole Kabupaten Buru Selatan Provinsi diperoleh dari perusahaan.
Maluku di jadikan sebagai tempat penelitian
yang beralamat di Jln.Buntu Desa Masnana HASIL DAN PEMBAHASAN
Kabupaten Buru Selata Provinsi Maluku.
Sedangkan waktu penelitian ini dilakukan Data Statistik mengenai angka penjualan
selama dua bulan yaitu bulan juni sampai juli energi listrik PT. PLN (Persero) Ulp Namrole
tahun 2019. Kabupaten Buru Selatan Provinsi Maluku
Jenis data dalam penelitian ini adalah data selama dua tahun terakhir.
kualitatif adalah Data yang disajikan dari kantor
PT. PLN (persero) Ulp Namrole Kabupaten Tabel. 1
Buru Selatan Provinsi Maluku dalam bentuk Daftar Laporan Energi Terjual Per Tarif PT.PLN
informasi baik secara lisan maupun tulisan. Data (persero) UlpNamrole Kabupaten Buru Selatan
Jenis Tahun (Rp)
Kuantitatif adalah Data yang diperoleh dari Pelanggan 2017 2018
kantor PT. PLN (persero) Ulp Namrole Sosial 507.330.155 541.503.063
Kabupaten Buru Selatan Provinsi Maluku dalam Rumah Tangga 11.744.430.027 12.612.407.572
bentuk angka-angka seperti data operasional Bisnis 1.865.457.326 2.025.115.645
perusahaan. Industri 9.026.434.342 12.202.375.773 1
Sumber data digunakan dalam penelitian Pemerintahan 481.503.063 400.513.812
dalam penelitian ini adalah data primer, data Jumlah 23.625.154.913 m 27.781.915.865
yang di peroleh secara langsung dari kantor PT. Sumber. data diolah 2019
PLN (persero) Ulp Namrole Kabupaten Buru
Selatan Provinsi Maluku, dan juga melakukan Pada tabel 1. yaitu laporan data statistik
wawancara dengan pimpinan perusahaan dan anggka penjualan energi listrik selama beberapa
tahun terakhir, yaitu tahun 2017, ke 2018 dapat jumlah pelanggan baru sebanyak 26,913
di lihat bahwa terjadi peningkatan di segmen pelanggan, dan realisasi sebanyak 26,773
sosial, rumah tangga, bisnis, dan industri. pelanggan. Artinya pencapainnya melampau
Kecuali di tahun 2018, terjadi sedikit penurunan target sehingga dapat di simpulkan bahwa
angka penjualan pada segmen pemerintah di dalam penambahan jumlah pelanggan baru,
bantikan tahun sebelumnya. kinerja manajemen fungsi pemasaran telah
Berdasarkan peningkatan angka penjualan berjalan dengan efektif
tersebut, dapat dilihat bahwa kinerja manajemen 2. waktu rata-rata pasang baru listrik
fungsi pemasaran telah berjalan secara efektif Pada Tahun 2017 perusahaan melakukan
dan efisien. Hal tersebut karena adanya kerja penetapan target rata-rata waktu untuk pasang
sama yang baik dengan bagian niaga dan baru selama 7 hari, sedangkan realisasi target
pelayanan pelanggan dan bagian lainya dalam lebih cepat dari yang di tetapkan yakni 6 hari,
perusahaan. pada tahun 2018 perusahaan melakukan
Data mengenai laporan kinerja bagian penetapan target rata-rata waktu untuk
niaga dan pelayanan pelanggan PT. PLN pemasangan 8 hari, sedangkan realisas lebih
(Persero) Ulp Namrole Kabupaten Buru Selatan cepat dari yang ditargetkan yakni 7 hari.
Provinsi Maluku 2017 dan 2018 data tersebut Dengan demikin, dalam hal kecepatan
pada tabel 2. berikut: pemasangan baru, kinerja manajemen fungsi
Tabel. 2 penjualan lebih cukup efektif.
Daftar Laporan Kinerja Bagian Niaga dan 3. Biaya administrasi per pelanggan
Pelayanan Pelanggan PT. PLN (Persero) Ulp Pada Tahun 2017 perusahaan melakukan
Namrole Kabupaten Buru Selatan penetapan target biaya administrasi per
Indikataor Satuan Target Realisai pelanggan sebesar Rp. 68,500 sedangkan
Kinerja realisasi target tersebut sebesar Rp. 67,811
1. penambahan
jumlah pelanggan Pada Tahun 2018 perusahaan melakukan
baru. target biaya administrasi per pelanggan
a. 2017 Pelanggan 16.823 17.624
b. 2018 Pelanggan 26.913 26.773
sebesar Rp. 67,321 Sedangkan realisasi target
2. waktu rata-rata tersebut sebesar Rp. 66,541. Dengan
pasang baru: demikin, dapat disimpulkan bahwa dalam hal
a. 2017 Hari 7 6
b. 2018 Hari 8 7
ini administrasi per pelanggan, kinerja
3. Biaya administrasi menajemen fungsi pemasaran telah efektif
per pelanggan dalam menggunakan sumber daya yang ada.
a. 2017 Rp 68.500 67.811 4. Biaya pokok penyediaan
b. 2018 Rp 67.321 66.541 Pada Tahun 2017 perusahaan melakukan
4. Biaya pokok penetapan target biaya pokok penyediaan
penyediaan
a. 2017 Rp/kwh 1 593 1.584 sebesar Rp. 1.593/kWh, sedangkan realisasi
b. 2018 Rp/kwh 1.586 1.583 target tersebut melebihi target yakni sebesar
Sumber: PT. PLN (Persero) Ulp Namrole Kabupaten Buru Rp. 1,584/kWh. Pada Tahun 2018 perusahaan
Selatan, diolah 2019.
melakukan penetapan biaya pokok
Berdasarkan kinerja manajemen fungsi penyimpanan sebesar Rp. 1,586/kWh,
penjualan PT. PLN (Persero) Ulp Namrole sedangkan realisasi target tersebut melebihi
Kabupaten Buru Selatan terurai pada tabel 2. target yakni sebesar Rp. 1,583/kWh. Dengan
Adapun penjelasan dari masing-masing tersebut demikian penyediaan, kinerja manajemen
ialah: fungsi penjualan telah memadai dalam
1. jumlah penambahan pelanggan baru menggunakan sumber daya yang ada.
Pada Tahun 2017 perusahaan 1. Audit terinci untuk menilai efektivitas dan
menambahkan target jumlah pelanggan baru sistem pemasaran produk penjualan listrik
sebanyak 16,823 pelanggan, dan berhasil pra bayar.
dicapai melampaui target tersebut yaitu Berdasarkan tujuan audit yang di susun
sebanyak 17,624. Pada Tahun 2018 sebelumnya, dapat menilai efektif dan
perusahaan melakukan penambahan target efisien bagian niaga dan pelayanan
terhadap perusahaan dalam kriteria (persero) Ulp Namrole dapat dilihat pada
pengambilan keputusan tabel berikut ini.
d. Perlunya penjualan PT. PLN (persero)
Ulp Namrole Kabupaten Buru Selatan
didukung oleh sistem informasi Tabel 4
penjualan yang efesien. Hasil Pengujian Terperinci PT. PLN (persero) Ulp
Namrole
e. Bagian niaga dan pelayanan pelanggan Kondisi Kriteria Sebab Akibat Rekome
PT.PLN (persero) Ulp Namrole ndasi
Kabupaten Buru Selatan telah menyusun Terjadi
rangkap
Tidak boleh
terjadi
Terjadi
rangkap
Memberikan
kesempatan
Melakukan
pemisahan
fungsi pemasaran secara efektif dan jabatan oleh rangkap jabatan oleh untuk melakukan jabatan secara
beberapa jabatan beberapa kecurangan dan jelas dari
efesien. karyawan karyawan memebuat beban masing -
kerja yang masing
f. Bagian niaga dan pelayanan pelanggan berlibihan karyawan.
Selain itu,
PT. PLN (persero) Ulp Namrole perusahaan
Kabupaten Buru Selatan melakukan disarankan
untuk
evaluasi terhadap keinginan, sikap, dan menambah
jumlah
perilaku pelanggan, sebelum karyawan
dengan tujuan
memutuskan kegiatan pemasaran yang menutupi
kekurangan
dilakukan karyawan
g. Bagian niaga dan pelayanan pelanggan pada posisi
tertentu.
pada PT.PLN (persero) Ulp Namrole Perusahaan
tidak
Perusahaan
seharusnya
Perusahaan
tidak
Karyawan
menjadi kurang
Melaksanaka
n pelatihan
Kabupaten Buru Selatan memiliki memberikan mengadaka mengadakan terlatih. Sehingga karyawan
pelatihan n pelatihan pelatihan tidak memahami yang
pernyataan tujuan secara tertulis terkait kerja yang kerja fungsi yang harus memadai
karyawan memadai karyawan dijalankan dan secara berkala
fungsi penjualannya. susah beradaptasi untuk
pada lingkungan meningkatkan
h. Bagian niaga dan pelayanan pelanggan kerja. Kinerja kemampuan
PT.PLN (persero) Ulp Namrole karyawan kurang
maksimal.
dan keahlian
kerja
Kabupaten Buru Selatan telah menyusun Perusahaan Perusahaan Perusahaan Karywan
karyawan.
Melakukan
upaya pemasaran secara sistematis. tidak seharusnya tidak bersangkutan rotasi
melakukan melakukan melakukan dapat melakukan kariyawan
i. Bagian niaga dan pelayanan pelanggan rotasi rotasi rotasi kecurangan pada posisi-
karyawan karyawan karyawan dalam posisi jabatan
PT.PLN (persero) Ulp Namrole secara secara berkala menjalankan yang ada
berkala tugas secara secara
Kabupaten Buru Selatan memiliki untuk mengakibatkan berkala.
prosedur-prosedur perencanaan pasar mencegah
serta
tingkt kejenuhan
yang tinggi
Seperti pada
psosisi
secara tertulis. memeperke
cil
dalam bekerja penjualan dan
pemasaran
j. Terdapat rangkap jabatan pada beberapa kesempatan
melakukan
staff bagian pemasaran PT. PLN kecurangan
perbaikan sebagai tindakan lanjut dari pelaporan Armstrong dan Kotler (2015). Market an
ini, sepenuhnya ada pada pihak manajemen. Introducing Prentice Hall twelfth Edition,
Hanya saja bila kelemahan-kelemahan tersebut England: Pearson Education, Inc
tidak segera diperbaiki,dapat saja berakibat pada
kondisi yang lebih buruk pada bagian pemasaran Bayangkara IBK. (2014). Audit Manajemen
dan perusahaan. Prosedur Dan Implementasi Jakarta:
Salemba Empat.
PENUTUP Bayangkara IBK. ( 2015). Audit Manajemen
Prosedur Dan Implementasi, Edisi Ke-2.
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan Cetakan Keempat Jakarta: Salemba Empat
yang dilakukan yaitu mengenai Audit Hasti A. (2016). Audit Manajemen Atas Fungsi
Manajemen atas Fungsi Pemasaran Pada PT. Keuangan Pada PT. PLN (PERSERO)
PLN (persero) Ulp Namrole Kabupaten Buru Kantor Cabang Makassar.Vol 13 N0 2
Selatan Provinsi Maluku. Melalui tahapan audit (2016): AKMEN Jurnal Ilmiah. Diakses
manajemen bagian pemasaran, penulis dapat pada tanggal 25 September melaliu
mengambil kesimpulan bahwa aktivitas fungsi website https://e-jurnal.stienobel-
pemasaran PT. PLN (persero) Ulpn Namrole indonesia.ac.id
Kabupaten Buru Selatan telah berjalan dengan Kotler,Philipin and Kevin Lane Keller (2016)
baik. Hal ini didukung kinerja manajemen fungsi Marketing Management 15e New
penjualan PT. PLN (persero) Ulp Namrole Jersey:Person Prentice Hall, Inc
Kabupaten Buru Selatan Provinsi Maluku pada Messier,Clover dan Prawitt (2014). Auditng.
dua tahun terakhir yaitu tahun 2017 sampe 2018 Pengertian Audit. Jurnal Online
telah berjalan dengan cukup efektif dan efesien Repository Unpas.Diakses Tanggal 7
dan sestem pemasaran produk listrik pra bayar 2019.melalui
juga telah berjalan dengan efektif dan efesien. https://repository.unpas,ac.id.
Berdasarkan penelitian audit manajemen Muliyadi (2014). Auditng, Jakarta: Salemba
atas fungsi pemasaran yang telah dilakukan. Empat
Penulis memberi saran pada PT. PLN (persero) Melydrum (2016) Pemasaran. Pengertian
Ulp Namrole Kabupaten Buru Selatan. 1). Bagi Pemasaran Jurnal Online Eprints. Polsri.
perushaan sebaiknya memperhatikan temuan Diakses Tanggal 13 2019 melalui https:/
dan rekomendasi yang penulis berikan serta Polsri.ac.id.
lebih meningkatkan pengendalian manajemen Rahayu B. (2014). Manajemen Pemasaran.
pada fungsi pemasaran agar sistem dan prosedur Fakultas Peternakan Udayana
yang diterapkan oleh perusahaan dapat Soekrisno Agoes (2014) Auditing Petunjuk
dilaksanakan secara efektif 2). Bagi peneliti Pemeriksaan Akuntan Oleh Akuntan
sebaiknya melakukan penelitian mengenai audit Publik Edisi $, Bukuk 1, Salemba Empat
manajemen dengan menggunakan standar Jakarta
penilaian yang memakai acuan mendalam agar Siagian S. P. (2013). Manajemen Sumber Daya
hasilnya lebih baik. Manusia. Jakarta: Bumi Aksara.
Tunggal, Amin Widjaya, (2013) Pedoman
DAFTAR PUSTAKA Pokok Operational Audititng, Jakarta
Harvarindo
Alvian A. Arens. (2015). Audititng. Pengertian Yulianto, H. (2019). Pedoman Penulisan Artikel
Audit. Jurnal Online Repo Ilmiah. Makassar. Sekolah Tinggi Ilmu
Unpas.Diakses Tanggal 7 Agustus Ekonomi Yayasan Pendidikan Unjung
2019.Melalui Pandang.
https://repository.unpas.ac.id
Arens ddk (2015).Auditing. Pengertian Audit.
Jurnal Online Eprints Polsri.Diakses
tanggal 7 Agustus 2019.Melalui
https://eprints.polsri.ac.id