Jawaban
Ketiga, pada lingkungan makro tempat beroperasinya unit - unit mikro telah
terjadi perubahan besar pada teknologi komunikasi dan teknologi transportasi.
Kejadian tersebut telah mengubah konstelasi fisik, ekonomi, sosial dan politik
lingkungan makro. Di sini pun diperlukan kemampuan adaptif dari unit mikro, yang
juga menuntut kemampuan adaptif dari akuntansi. Gambar 1.1 berikut
menggambarkan dampak perubahan teknologi terhadap akuntansi.
b. Penilaian yaitu penilaian terhadap setiap satu satuan unit waktu yang digunakan dalam
setiap aktivitas: berapa banyak waktu yang digunakan dalam menyelesaikan satu unit produ
13. Balanced scorecard (BSC)
embantu manajemen
mpetence). Kerahasiaan (confidentiality), integritas (integrity), dan objektivitas
(objectivity).
Akuntan manajemen menempati posisi yang unik dalam suatu organisasi karena dapat
memengaruhi proses pengambilan keputusan oleh manajemen melalui informasi - informasi
relevan yang dipasoknya dan serangkaian alternatif keputusan. Oleh karena itu, dalam
melaksanakan peran penting tersebut akuntan manajemen haruslah menghindari segala
bentuk penyelewengan, dan harus terfokus menjaga reputasi jangka panjang dan keselamatan
organisasi. Jadilah navigator yang dapat menghindarkan organisasi dari tekanan perilaku -
perilaku tidak etis. Beberapa peran etis akuntan manajemen adalah harus mampu berperan
sebagai whistle blower, mencegah terjadinya creative accounting untuk tujuan oportunistis.
Akuntan manajemen juga harus mampu mencegah tindakan - tindakan yang dilakukan secara
sengaja untuk menggunakan sumber daya perusahaan secara tidak wajar dan salah
menyajikan fakta untuk memperoleh keu
1. i perhatian manajemen.
2. Menyediakan informasi untuk pelaksanaan proses manajemen, yaitu perencanaan,
pengendalian, dan perbaikan berkesinambungan.
3. Menyediakan informasi untuk evaluasi dan pengukuran kinerja, serta untuk
pengambilan keputusan.
Tujuan yang pertama sebenarnya menjadi domain dari akuntansi kos yang bertugas
untuk menghasilkan informasi produk per unit atau kos jasa. Sedangkan, untuk tujuan nomor
dua menjadi domain akuntansi manajemen yaitu bagaimana memanfaatkan informasi kos per
unit untuk pelaksanaan proses manajemen.
Informasi akuntansi yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan sebenarnya belum
menyeluruh. Oleh karena itu, dalam melaksanakan fungsinya, manajemen memerlukan
informasi lainnya yang tidak bisa diperoleh dari akuntansi keuangan. Mengapa informasi
akuntansi keuangan belum bias digunakan begitu saja oleh manajemen? Untuk memahami
situası ini, maka Kita perlu memahami proses manajemen. Proses manajemen, atau sering
disebut sebagai fungsi manajemen.
1. Proses Manajemen
Proses manajemen dalam suatu organisasi didefinisikan serangkaian aktivitas
manajemen yang meliputi : perencanaan (planning), pengendalian (controlling),
pengambilan keputusan (decision making), pengukuran dan evaluasi kinerja
(measuring and evaluating), dan perbaikan berkesinambungan (continuous
improvement). Akuntansı manajemen diperlukan untuk membantu manajemen dalam
melaksanakan semua proses manajemen tersebut.
a. Perencanaan
Perencanaan (Planning) merupakan salah satu fungsi pokok manajemen dalam
mengelola organisasi. Secara umum perencanaan adalah proses merumuskan
tujuan organisasi (perusahaan) dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan)
dengan jelas strategi-strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan
program) dan operasi (tindakan) yang diperlukan untuk mencapai tujuan
perusahaan secara menyeluruh. Dengan demikian, esensi suatu perencanaan
memuat aspek-aspek sebagai berikut :
Secara umum
dikator-indikator yang dipergunakan, pengukuran kinerja dan evaluasi kinerja
harus mencakup semua aspek secara berimbang. Oleh karena itu, pengukuran
kinerja harus menggunakan indikator-indikator keuangan dan non keuangan,
indikator kuantitatif dan kualitatif, indikator masa lalu dan masa depan, indikator
internal dan eksternal, indikator umum dan khusus, dan sebagainya. Dalam
konteks inilah kemudian muncul alat pengukuran kinerja yang disebut dengan
Balanced Score Card (BSC) yaitu alat pengukuran kinerja yang menggunakan
berbagai perspektif secara berimbang. BSC memiliki empat perspektif yaitu
perspektif keuangan, konsumen, proses bisnis internal, dan infrastruktur atau juga
sering disebut pembelajaran dan pertumbuhan.