Anda di halaman 1dari 7

TUGAS TUTORIAL KE-1

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

Nama : Maulida putri


Nim : 041769073
Prodi : Manajemen S1

Akuntansi Manajemen

1. Jelaskan 5 arah perkembangan akuntansi manajemen di masa yang akan datang?


- Arah Perkembangan Akuntansi ManajemenArah perkembangannya sangat
ditentukan oleh arah perkembangan praktik bisnis. Teknik-teknik dan alat-alat
yang telah mengalami dan akan terus berkembang di masa yang akan datang dapat
dijelaskansecara singkat sebagai berikut ini.
a. Enterprise Resource Planning (ERP)
Fitur teknologi informasi seperti kecepatan proses, ketepatan, dan
kemudahan penggunaannya menjadi salah satu alasan penggunaannya
dalam aktivitas manajerial. Manajer membutuhkan informasi tentang
seluruh hal yang terjadi di sekitarnya sesegera mungkin sebagai referensi
untuk bertindak tepat dan cepat. Beberapa perusahaan juga telah
menerapkan Enterprise Resource Planning (ERP) yaitu sebuah sistem
database tersentral yang menghubungkan seluruh bagian dalam organisasi
dan memungkinkan akses real time dari berbagai fungsi organisasi. Sistem
ERP ini memungkinkan manajer melakukan perbaikan efisiensi secara
kontinu baik di semua unit organisasi maupun di semuaproses/aktivitas
organisasi.
b. Electronic Data Interchange (EDI)
Electronic Data Interchange sangat dibutuhkan dalam sistem perdagangan
berbasis teknologi informasi yang saat ini berkembang sangat cepat.
Banyak perusahaan memanfaatkan informasi dan teknologi ini dengan
membuka perdagangan secara elektronik (e-commerce), pertukaran data,
penggunaan bar code sehingga dapat memangkas kos produksi dalam
jumlah yang signifikan. Teknologi ini memungkinkan terjadinya transaksi
dari berbagai belahan dunia dengan tingkat kesalahan spesifikasi yang
relatif kecil dan pelayanan yang cepat sehingga kepuasan pelanggan dapat
ditingkatkan. Pertukaran informasi antar organisasi meningkatkan database
konsumen dengan tambahan biaya yang minimal.
c. Supply Chain Management (SCM)
Penerapan Electronic Data Interchange menjadi bagian dari penerapan
Rantai Nilai Manajemen (Supply Chain Management). Rantai Nilai
Manajemen (Supply Chain Management) merupakan bentuk pengelolaan
hubungan yang terjadi mulai dari perolehan bahan baku, proses produksi,
hingga distribusi ke agen dan ritel. Melalui analisis mata rantai ini,
ketersediaan, jaminan harga, dan kualitas: bahan baku terjaga, diproses
tepat waktu dan berkualitas serta dapat didistribusikan lebih cepat dan
lebih memuaskan.
d. Theory of Constraint (TOC)
TOC bukan merupakan bagian dari akuntansi, melainkan suatu alat
manajemen yang bertujuan mengoptimalkan penggunaan sumber daya
yang tersedia dengan cara mengidentifikasi kendala yang terjadi dalam
proses pemanfaatan sumber daya tersebut. Identifikasi ini memungkinkan
manajemen melakukan tindakan antisipatif sehingga dapat mengurangi
waktu siklus (perolehan bahan baku-produksi-distribusi), dan
meningkatkan efisiensi pabrik. Bagian terpenting dalam penerapan TOC
adalah penerapan kos standar (standard costing).
e. Just in Time (JIT)
JIT adalah sebuah filosofi tentang perbaikan berkesinambungan melalui
pengurangan pemborosan secara terus-menerus, Filosofi ini diterapkan
dalam berbagai unit kegiatan, misalnya pada unit pabrikasi. Sebagai contoh
dalam bidang produksi, filosofinya adalah produksi hanya dilakukan
sebanyak dan. sesuai pesanan. Bahan baku yang dibutuhkan didatangkan
saat akan digunakan sehingga kos bahan baku dapat diturunkan.

2. Sebut dan jelaskan yang membedakan antara akuntansi manajemen dan akuntansi
keuangan.
- Berdasar tujuan, akuntansi keuangan tujuanya menghasilkan laporan keuangan
yang menggambarkan kondisi dan performa perusahaan pada periode tertentu.
Akuntansi manajemen tujuan untuk menghasilkan laporan secara spesifik dan
detail, mengidentifikasi masalah yang timbul serta menyelesaikan masalah
tersebut.
- Berdasar pengguna laporan, Akuntansi keuangan membantu pihak eksternal
untuk membuat keputusan terkait ekonomi dan investasi sehingga dapat dilakukan
evaluasi kinerja manajemen dalam menjalankan bisnis. Sedangkan, akuntansi
manajemen digunakan untuk menyediakan informasi keuangan bagi keperluan
pihak manajemen atau pihak internal perusahaan yang dipakai sebagai bahan
evaluasi dan sarana pengambilan keputusan untuk perusahaan.
- Berdasar rentang waktu, Akuntansi keuangan menghasilkan laporan keuangan
yang mencakup rentang jangka waktu tertentu misalnya pada periode satu tahun,
setengah tahun, atau bulanan. Sedangkan akuntansi manajemen memiliki rentang
waktu yang jauh lebih fleksibel dibanding dengan akuntansi keuangan, misalnya
harian atau mingguan.
- Berdasar fokus informasi, Akuntansi keuangan fokus pada informasi masa lalu
dengan memberikan gambaran pertanggungjawaban manajemen perusahaan atas
pengelolaan dana perusahaan. Sedangkan akuntansi manajemen cenderung
berorientasi kepada masa yang akan datang.
- Berdasar tipe informasi, Akuntansi keuangan hanya mengukur mengenai
keuangan saja dan berpedoman pada Standar Akuntansi Keuangan (SAK) yang
berlaku. Sedangkan akuntansi manajemen mengukur keuangan dan operasional
serta pengukuran fisik proses, supplier, teknologi, kompetitor, dan juga pelanggan.
Laporan ini juga tidak memiliki batasan pada prinsip akuntansi.

3. Sebutkan dan jelaskan klasifikasi kos.


Kos diklasifikasikan menjadi tujuh berdasarkan basis berikut ini, yaitu sebagai berikut.
- 1. Klasifikasi kos berbasis elemen produk Kos yang merupakan elemen produk
adalah bahan baku, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik. Berikut ini adalah
definisi masing – masing kos elemen produk
 Bahan baku(materials)
Bahan baku adalah substansi utama yang digunakan dalam produksi yang
akan ditransformasi menjadi produk jadi yang diproses menggunakan tenaga
kerja langsung dan overhead pabrik. Kos bahan dapat dibagi menjadi dua,
yaitu bahan baku (direct materials) dan bahan penolong (indirect materials)
a) Bahan baku langsung (direct materials)
adalah semua bahan yang dapat diidentifikasi pada produk jadi, dapat
dengan mudah dilacak pada produk, dan merepresentasi kos bahan terbesar
dalam proses pemroduksian produk tersebut. Contoh lempengan besi kaleng
yang digunakan dalam perusahaan produksi bodi mobil.
b) Bahan penolong (indirect materials) adalah semua bahan yang digunakan
dalam pemroduksian produk yang bukan merupakan bahan baku. Contoh
lem yang digunakan dalam perusahaan sepatu.

- Tenaga kerja (labor)


adalah tenaga fisik atau mental yang digunakan dalam pemroduksian suatu produk.
Tenaga dibagi menjadi dua, yaitu tenaga kerja langsung (direct labor) dan tenaga
kerja tidak langsung (indirect labor)
 Tenaga kerja langsung (direct labor) adalah semua tenaga kerja yang
digunakan dalam pemroduksian suatu produk, yang dapat secara mudah
dilacak pada produk dan merepresentasi kos tenaga kerja terbesar dalam
pemroduksian produk. Contoh pekerja yang bertugas mengoperasikan mesin
perakitan bodi mobil dalam perusahaan pembuatan mobil.
 Tenaga kerja tidak langsung (indirect labor)
adalah semua tenaga kerja yang digunakan dalam pemroduksian produk
yang tidak dapat dikategorikan sebagai tenaga kerja langsung melainkan
dikategorikan sebagai overhead pabrik. Contoh pengawas pabrik.
- Overhead pabrik (factory overhead costs)
Akun yang digunakan untuk mengakumulasi kos bahan penolong, tenaga kerja
taklangsung, dan semua kos pemanufakturan taklangsung. Contoh biaya sewa,
listrik, air dan depresiasi pabrik. Dan kos overhed pabrik selanjutnya
diklasifikasikan menjadi tiga yaitu kos tetap, kos variabel, dan kos campuran
(mixed).

- 2.Klasifikasi kos berbasis keterlacakan dengan produk


Klasifikasi kos berbasis keterlacakan dengan produk adalah kemampuan
manajemen untuk melacak kos tersebut pada pekerjaan tertentu, departemen
tertentu atau area – area tertentu. Dalam basis ini dibagi menjadi dua kos yaitu
sebagai berikut.
 Kos langsung (direct costs)
kos yang manajemen mampu untuk melacak kos ini pada produk,
departemen atau aktivitas tertentu yang menikmati kos tersebut. Contohnya
bahan baku dan tenaga kerja langsung.
 Kos taklangsung (indirect costs)
kos yang sulit untuk dilacak pada produk, departemen atau aktivitas tertentu.
Kos ini umumnya dibebankan menggunakan metode alokasi. Contohnya
tenaga kerja taklangsung, dan overhead pabrik.
- 3.Klasifikasi kos berbasis hubungan dengan produksi kos berbasis hubungan
dengan produksi dibagi menjadi dua klasifikasi yaitu sebagai berikut :
 Kos prima (prime costs)
kos yang terkait langsung dengan produksi, yaitu bahan baku dan tenaga
kerja langsung.
 Kos konversi (convertion costs)
kos yang terkait dengan pertransformasian atau pengkonversian bahan baku
menjadi produk jadi, yaitu tenaga kerja dan overhead pabrik.
- 4. Klasifikasi kos berbasis hubungan dengan volume
Terdapat 3 jenis kos terkait dengan volume produksi, yaitu sebagai berikut.
 Kos variabel (variable costs)
kos yang secara total akan bervariasi secara proporsional dengan perubahan
volume produksi, dalam pengertian jika volume produksi bertambah maka
kos total jenis ini akan ikut meningkat secara proporsional.
 Kos tetap (fixed costs)
kos yang secara total tidak berubah berapun perubahan dalam volume
produksi.
 Kos campuran (mixed costs)
Kos campuran atau disebut juga kos semivariabel secara karakter
adalah gabungan dari kos tetap dan kos variabel yaitu kos campuran
bervariasi, tetapi tidak proporsional dengan penambahan atau pengurangan
volume produksi, contohnya kos perawatan mesin, dimana semakin banyak
volume produksi makan semakin tinggi kos perawatannya, namun sekalipun
mesin tidak digunakan akan tetapi tetap saja ada ks perawatan mesin yang
harus dikeluarkan.
- 5.Klasifikasi kos berbasis area fungsional
Berdasarkan area fungsional kos diklasifikasikan menjadi 3, yaitu sebagai berikut.
 Kos pemanufakturan atau kos produksi
Kos pemanufakturan adalah semua kos yang terkait dengan produksi barang
di pabrik.
 Kos pemasaran
Kos pemasaran adalah kos yang digunakan untuk memasarkan produk atau
jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
 Kos administrasi.
Kos adminitrasi adalah kos yang digunakan untuk mengarahkan,
mengendalikan, dan mengoperasikan perusahaan
- 6. Klasifikasi kos berbasis periode dibebankan pada pendapatan
Terdapat 2 kos yang dapat di klasifikasikan sebagai kos berbasis periode
dibebankan pada pendapatan, yaitu kos produk dan kos periode. Kos produk
secara langsung maupun tak langsung dapat diidentifikasi dengan produk sementara
kos periode tidak. Manfaat pengklasifikasian berbasis periode dibebankan pada
pendapatan adalah membantu manajemen dalam mengukur laba, dalam pembuatan
laporan keuangan, dan untuk mempertemukan antara biaya dengan pendapatan
dalam periode yang tetap.
- 7.Klasifikasi kos berbasih hubungan dengan perencanaan, pengendalian, dan
pengambilan keputusan Terdapat 3 kos dalam pengklasifikasian kos berdasarkan
hubungan dengan perencanaan, pengendalian dan pengambilan keputusan, yaitu
sebagai berikut:
 Kos standar dan anggaran (standard and budgeted costs)
Kos standar adalah kos yang harus terjadi pada proses produksi tertentu
dalam kondisi normal. Kos standar umumnya terkait dengan kos perunit. kos
anggaran adalah kos yang dinyatakan dalam kos total yang digunakan untuk
memprediksi aktivitas. Kos standar dan anggaran digunakan oleh
manejemen untuk perencanaan kinerja periode ke depan.
 Kos terkendalikan dan takterkendalikan (controllable and
noncontrollable costs)
kos terkendalikan adalah kos yang dapat secara langsung dipengaruhi
(dikendalikan) oleh manajer dalam periode waktu tertentu. Kos tak
terkendalikan adalah kos yang tidak dapat secara langsung dikendalikan oleh
manajer dengan tingkat otorisasi atau wewenang tertentu.
 Kos tetap komitmenan dan diskresi (committed and discretionary fixed
costs)
kos tetap komitmenan adalah kos yang muncul dari kebutuhan dasar
organisasi, yang memiliki manfaat jangka panjang dan tidak dapat seketika
dikurangi tanpa memberi dampak pada kemampuan organsisasi
beroperasional secara normal. Kos tetap diskresi adalah kos yang muncul
dari keputusan yang tepat yang diambil untuk periode satu tahunan.

4. Sebutkan dan jelaskan metode-metode pemisahan kos campuran.


- Pemisahan kos campuran
Kos campuran pada dasarnya adalah kos total yaitu mencakup unsur tetap dan unsur
variabel , tetapi terlihat dengan jelas berapa unsur dan berapa unsur variabelnya.
Metode pemisahan kos campuran secara umum menggunakan model-model
matematika , meskipun dalam praktik acapkali seorang manajer menggunakan
pertimbangan ahlinya berdasarkan insting dan pengalaman untuk memisahkan kos
campuran.
- Titik terendah dan tertinggi
Dengan metode tinggi rendah, kita memilih terlebih dahulu dua titik, titik
terendah dan titik tertinggi. Titik terendah menunjukkan aktivitas terendah
dan titik tertinggi menunjukkkan aktivitas tertinggi.
Metode tinggi rendah memiliki keunggulan:
1) objektivitas
2) Dapat mengetahui hubungan biaya dengan cepat hanya berdasarkan duatitik data.
Kelemahannya adalah jika dua titik tertinggi atau terendah
tersebutmerupakan outlier, maka hubungan biaya aktivitas yang diperoleh
menjaditidak representative.
- Diagram pencar
metode ini adalah menggambarkan pola penyebaran data selama beberapa periode
amatan. Dari pola tersebut dilakukan pengamatan secara visual kemudian ditarik
garis secara serampangan yang membelah tengah pola penyebaran data tersebut.
1. menempatkan titik-titik koordinat yang menunjukkan hubungan kos pelayanan
peti kemas dan jumlah peti kemas yang ditangani untuk semua data amatan
2. amati pola penyebaran titik-titik koordinat tersebut sehingga diperoleh bentuk
gugusannya.
3. Ketiga, lakukan pengamatan secara visual dan dipilih dua titik pada ujung-ujung
gugusan sehingga kalau dihubungkan kira- kira mewakili kecenderungan
sebaran titik-titik tersebut atau membelah tepat ditengah- tengah gugusan.
- Kuadrat Terkecil
mengidentifikasi garis terbaik denganmengkuadratkan deviasi (selisih antara
biaya yang diprediksi dengan biayaaktual, ditunjukkan oleh jarak dari titik ke
garis) yang terdapat padamasing-masing titik dan kemudian menjumlahkan
deviasi yang dikuadratkantersebut sebagai ukuran keseluruhan kedekatan.
- Regresi berganda
Satu faktor penggerak mungkin tidaklah cukup dalam menjelaskanvariabilitas
perilaku biaya aktivitas. Menambahkan variabel tambahan lainke dalam persamaan
mungkin dapat meningkatkan kemampuannya dalam
memprediksi biaya aktivitas, selain memberikan gambaran
mengenaibagaimana biaya aktivitas dapat dikelola.
- Pertimbangan manajerial
dapat dilakukan secara terpisah atau digabungkan dengan metode tinggi
rendah, atau kuadrat terkecil. Manajer menggunakan pengetahuan dan
pengalamannya mengenai hubungan biaya dan tingkat aktivitas untuk
mengidentifikasi ouliers,memahami pergeseran struktural, dan menyesuaikan
parameter sebagai antisipasi atas kondisi yang berubah.

Anda mungkin juga menyukai