Anda di halaman 1dari 3

NAMA : EVA AFRINANDA

NIM : 043888081

UPBJJ : MEDAN

JAWABAN TUGAS 1 AKUNTANSI MANAJEMEN


1. Bagaimana perkembangan teknologi mempengaruhi akuntansi manajemen ?

Jawab : Perkembangan teknologi mempengaruhi akuntansi manajemen adalah sejak


kelahirannya, akuntansi mengalami perkembangan pasang surut. Terutama akibat
perkembangan teknologi. Teknologi menyentuh dunia akuntansi melalui tiga cara. Pertama,
kemajuan teknologi telah secara langsung mengubah teknologi pemrosesan data menjadi
informasi. Kedua, dalam unit – unit mikro tipikal (perusahaan) yang menjadi lingkungan
penerapan akuntansi, telah terjadi perubahan teknologi produksi. Perubahan teknologi produksi
tersebut telah menyebabkan perubahan konstelasi fisik, ekonomi, sosial, dan politik pada unit –
unit mikro itu. Ketiga, pada lingkungan makro tempat beroperasinya unit – unit mikro telah
terjadi perubahan besar pada teknologi komunikasi dan teknologi transportasi. Kejadian
tersebut mengubah konstelasi fisik, ekonomi, sosial dan politik lingkungan makro. Disini pun
diperlukan kemampuan adaptif dari unit mikro, yang juga menuntut kemampuan adaptif dari
akuntansi. Akuntansi manajemen terkena dampak paling serius, dibandingkan akuntansi
lainnya karena akuntansi manajemen harus mampu memasok informasi yang akurat dan
relevan kepada manajemen dalam melaksanakan fungsi – fungsi strategi. Akuntansi
manajemen saat ini harus mampu menciptakan nilai “Creating value through values is the credo
of today’s management accountant” (Garrison, dkk., 2015). Penggunaan teknologi di masa
yang akan datang akan semakin meluas pada semua sector kehidupan. Teknologi tidak lagi
bersifat konvensional yang meningkatkan kinerja (enhance), melainkan bersifat menggantikan
peran manusia (disruptive). Robot – robot sudah dilengkapi dengan kecerdasan manusia, yang
disebut artificial intelligence. Artificial intelligence, adalah cabang dari sain computer (computer
science) yang bertujuan untuk menciptakan mesin – mesin cerdas, dan hal ini akan menjadi
bagian yang paling penting dalam teknologi industri.

Perkembangan teknologi yang pesat dewasa ini mempengaruhi berbagai bidang kehidupan
manusia, terutama perkembangan teknologi informasi. Perkembangan teknologi informasi
membawa perubahan yang besar dalam dunia bisnis, terutama untuk mencapai keunggulan
kompetitif (competitive advantage). Untuk mencapai keunggulan kompetitif (competitive
advantage) seorang manajer dituntut mampu memanfaatkan teknologi informasi di dalam
berbagai aktifitas yang ada di dalam perusahaan. Salah satu aktivitas yang penting adalah
penerapan akuntansi manajemen perusahaan. Perkembangan teknologi informasi
berpengaruh terhadap penerapan akuntansi manajemen perusahaan yang akan menghasilkan
informasi secara cepat dan akurat dalam rangka perencanaan, pengendalian dan pengambilan
keputusan di bidang akuntansi manajemen secara khusus dan manajemen secara umum.
Dengan demikian mengikuti perkembangan teknologi informasi untuk mencapai keunggulan
kompetitif (competitive advantage) sudah menjadi keharusan bagi manajer perusahaan.

Akuntansi manajemen merupakan kegiatan mengumpulkan, mengelola, menganalisis suatu


informasi yang nantinya informasi itu akan digunakan oleh intern organisasi sebagai bahan
acuan pengambilan keputusan. Teknologi informasi membawa banyak perubahan terhadap
akuntansi manajemen.
Dulu penyampaian informasi kepada seorang manajer cenderung memakan waktu yang cukup
lama, karena suatu informasi didapat melalui seorang akuntan, diolah, kemudian di serahkan
kepada manajer, dan manajer akan memutuskan tindakan. Sekarang perusahaan sudah
menggunakan yang namanya (Computer-Integrated Manufacturing = CIM).
Dengan proses produksi terotomatisasi, komputer digunakan untuk memonitor dan
mengendalikan berbagai operasi. Dengan penggunaan komputer, sejumlah besar informasi
yang berguna dapat dikumpulkan dan dilaporkan kepada manajer dengan segera tanpa melalui
banyak perantara. Bahkan dengan menggunakan CIM seorang manajer dapat mengawasi
proses produksi dimana saja dan kapan saja.
Penggunaan suatu teknologi informasi di dalam akuntansi manajemen akan merubah beberapa
hal mendasar dari akuntansi manajemen. Diantaranya adalah perubahan dalam proses
perencanaan, pengendalian, struktur organisasi dan budaya organisasi. Lingkungan yang
berubah harus diikuti dengan perubahan dalam suatu organisasi itu sendiri agar tetap bertahan
dan berkembang.
Salah satu contoh implementasi teknologi informasi yang mempengaruhi pada proses
pengendalian adalah penggunaan EDI (Electronic Data Interchange). Penerapan EDI dalam
Just In Time (JIT) menawarkan pengendalian persediaan, mengarahkan orientasi pada kualitas
dan efisiensi tenaga kerja. EDI juga memberikan peluang pada akuntan manajemen dalam
meningkatkan kualitas yang berkaitan dengan production, shedulling, sales forecasting,
mempercepat internal response time , berhubungan secara lebih Penggunaan suatu teknologi
informasi di dalam akuntansi manajemen akan merubah beberapa hal mendasar dari akuntansi
manajemen. Diantaranya adalah perubahan dalam proses perencanaan,
pengendalian, struktur organisasi dan budaya organisasi. Lingkungan yang berubah harus
diikuti dengan perubahan dalam suatu organisasi itu sendiri agar tetap bertahan dan
berkembang.
Salah satu contoh implementasi teknologi informasi yang mempengaruhi pada proses
pengendalian adalah penggunaan EDI (Electronic Data Interchange). Penerapan EDI dalam
Just In Time (JIT) menawarkan pengendalian persediaan, mengarahkan orientasi pada kualitas
dan efisiensi tenaga kerja. EDI juga memberikan peluang pada akuntan manajemen dalam
meningkatkan kualitas yang berkaitan dengan production, shedulling, sales forecasting,
mempercepat internal response time , berhubungan secara lebih.
(Sumber : BMP EKMA4314/Modul 1 Halaman 1.8 – 1.10)
(Sumber : https://ejurnal.stiedharmaputra-smg.ac.id/)
(Sumber :
https://www.kompasiana.com/agitmaharta6121331/61c0936806310e65144190c6/pengaruh-
teknologi-dalam-akuntansi-manajemen)

2. Bagaimana akuntansi berperan dalam proses manajemen?

Jawab : Akuntansi berperan dalam proses manajemen yaitu untuk menyediakan informasi
untuk menghitung kos produk dan jasa kos dari objek kos lainnya yang menjadi perhatian
manajemen, sebagai penyedia informasi untuk pelaksanaan proses manajemen yaitu
perencanaan, pengendalian, dan perbaikan berkesinambungan, serta penyedia informasi untuk
evaluasi dan pengukuran kinerja serta untuk pengambilan keputusan. Dalam melaksanakan
fungsinya, manajemen memerlukan informasi lainnya yang tidak bisa diperoleh dari akuntansi
keuangan, maka perlu memahami proses manajemen. Proses manajemen atau sering disebut
sebagai fungsi manajemen. Proses manajemen, proses manajemen dalam suatu organisasi
didefinisikan serangkaian aktivitas manajemen yang meliputi perencanaan (planning),
pengendalian (controlling), pengambilan keputusan (decision making), pengukuran dan evaluasi
kinerja (measuring and evaluating), dan perbaikan berkesinambungan (continuous
improvement). Akuntansi manajemen diperlukan untuk membantu manajemen dalam
melaksanakan semua proses manajemen tersebut.

 Perencanaan (planning), merupakan salah satu fungsi pokok manajemen dalam


mengelola organisasi. Perencanaan merupakan proses merumuskan tujuan organisasi
perusahaan dan kemudian menyajikan (mengartikulasikan) dengan jelas strategi-
strategi (program), taktik-taktik (tata cara pelaksanaan program) dan operasi (tindakan)
yang diperlukan untuk mencapai tujuan perusahaan secara menyeluruh.
 Pengendalian (controlling), merupakan proses pengawasan dan pengendalian untuk
meyakinkan bahwa semua tindakan yang dilakukan berjalan sesuai dengan rencana
mengarah dengan tepat pada tujuan organisasi. Controlling juga merupakan upaya
untuk mengatur pekerjaan yang sedang berjalan sekaligus mengevaluasi hasilnya,
sehingga apabila terjadi penyimpangan dapat dilakukan perbaikan atau koreksi sedini
mungkin.
 Pengambilan keputusan (decision making, merupakan proses memilih alternative terbaik
dari berbagai alternative yang saling bersaing. Dasar-dasar pendekatan dalam proses
pengambilan keputusan bersifat kompleks dan secara kombinasi menggunakan intuisi,
pengalaman, fakta, wewenang, dan logika. Pengambilan keputusan yang didasarkan
atas intuisi atau perasaan memiliki sifat subjektif sehingga mudah terkena pengaruh
bias.
 Pengukuran dan evaluasi kinerja (measuring and evaluating), merupakan pendekatan
komprehensif untuk memfokuskan suatu organisasi terhadap misi (mission), tujuan
(objectives), dan sasaran (goals). Pengukuran ini sangat penting karena apa yang
diukur akan menjadi perhatian semua pihak. Jika kita tidak mengukur, maka kita tidak
bisa mengendalikan.
 perbaikan berkesinambungan (continuous improvement), dapat didefinisikan secara
lebih luas sebagai sebuah budaya yang secara ajeg melakukan pengurangan
pemborosan pada keseluruhan system, proses, dan aktivitas dalam organisasi.
Perbaikan dalam berbagai skala perusahaan dapat dilakukan dengan menggunakan
sejumlah alat dan teknik yang didedikasikan untuk mencari dan menemukan sumber-
sumber masalah, pemborosan, penyimpangan, dan sekaligus menemukan cara untuk
meminimasinya.

(Sumber : BMP EKMA4314/Modul 1 Halaman 1.22 – 1.29)

3. a) Pergunakan metode high-low point untuk mengestimasi biaya reparasi dan pemeliharaan
variabel per jam mesin,

KETERANGAN TERTINGGI TERENDAH SELISIH

Biaya Reperasi & Pemeliharaan


Rp. 1.000.000 Rp. 600.000 Rp. 400.000
(Y)

Jam Mesin (X) 8.000 4.000 4.000


Maka, untuk biaya variabelnya adalah

V = Rp. 400.000 / 4.000 = Rp. 100/jam mesin

Maka, unsur kos variabelnya adalah Rp. 100/jam mesin

b) Pergunakan metode high-low untuk mengestimasi biaya reparasi dan pemeliharaan tetap per
bulan

T = Ya – Vxa

= Rp. 1.000.000 – (Rp.100 x 8.000)

= Rp. 1.000.000 – Rp. 800.000

= Rp. 200.000

Maka, unsur kos tetap biaya reperasi & pemeliharaan tetap perbulannya adalah Rp. 200.000,-

c) Pergunakan metode high-low untuk membuat fungsi kos listrik bulanan

Beban reperasi & pemeliharaan/bulan : Y = T + Vx

Y = Rp. 200.000 + (Rp. 100 X)

d) Estimasi berapa jumlah biaya reparasi dan pemeliharaan jika jumlah jam mesin adalah 7.500
jam mesin, adalah

Jumlah jam mesin pada aktivitas 7.500 jam =

Y = T + Vx

Y = Rp. 200.000 + (Rp. 100 X)

Y = Rp. 200.000 + (Rp. 100 x 7.500)

Y = Rp. 200.000 + Rp. 750.000

Y = Rp. 950.000

(Sumber : BMP EKMA4314/Modul 2 Halaman 2.42 – 2.44)

Anda mungkin juga menyukai