Informasi kuantitatif terdiri dari informasi akuntansi dan informasi non akuntansi
Informasi akuntansi terdiri dari informasi keuangan, informasi akuntansi manajemen, dan informasi operasi Informasi akuntansi manajemen terdiri dari informasi akuntansi penuh (full accounting information), informasi akuntansi di ferensial (diferrential accounting information)
Informasi adalah suatu fakta, data, pengamatan, persepsi, atau suatu yang dapat nemambah pengetahuan. Akuntansi keuangan adalah proses pencatatan, peringkasan, dan penyajian, transaksi keuangan yang terjadi di dalam perusahaan untuk menghasilkan informasi baik bagi manajemen maupun pihak luar.
Akuntansi manajemen adalah proses pencatatan, penggolongan, peringkasan, dan penyajian, transaksi keuangn yang terjadi di dalam perusahaan untuk menghasilkan informasi bagi para manajer yang berguna untuk perencanaan, koordinasi dan pengendalian kegiatan perusahaan. Informasi operasi adalah informasi yang digunakan dalam melaksanakan aktivitas perusahaan sehari hari seperti jumlah kilogram bahan baku yang di pakai dalam produksi, jumlah persediaan produk jadi yang ada di gudang, jumlah produksi hari ini, jumlah jam kerja karyawan dalam satu minggu, dan jumlah produk yang dijual
Akuntansi
Pencatatan Estimasi Pengorganisasian Peringkas
Akuntansi Keuangan
Laporan ditujukan pada pihak organisasi : Pemilik Kreditur Otoritas Pajak Pembuatan Aturan Menekankan peringkasan keuangan dari aktifitas di masa lalu Menuntut Presisi Disusun untuk data keuangan perusahaan
Akuntansi Manajerial
Laporan ditujukan pada pihak internal untuk organisasi : Perencanaan Pengarahan dan motivasi Pengendalian Penilaian kerja Menekan keputusan yang akan memiliki dampak di masa datang Menekankan pada ketetapan waktu Disusun secara detail untuk department, produk, konsumen, dan karyawan
Akuntansi keuangan terutama untuk laporan perusahaan secara keseluruhan, sedangkan akuntansi manajemen focus pada segmen perusahaan. Segmen dapat berupa lini produk, area penjualan, devisi, departement., atau kategori aktivitas perusahaan, yang di pandang penting oleh pihak manajemen. Akuntansi keuangan memerlukan uraian pendapat dan beban untuk segmen penting dan laporan eksternal.
Informasi akuntansi penuh berisi informasi biaya, pendapatan, dan aktiva dapat berupa informasi biaya penuh (full cost information), informasi pendapatan penuh (full revenue information) dan informasi aktiva penuh (full assets information) Informasi akuntansi diferensial merupakan taksiran perbedaan aktiva, pendapatan, dan biaya alternative tindakan tertentu, dibandingkan dengan alternative tindakan lain
Informasi akuntansi pertanggung jawaban merupakan informasi aktiva, pendapatan, dan biaya yang dihubungkan dengan manajer yang bertanggung jawab atas pertanggungjawaban tertentu.
Metode penetuan harga pokok produk dan praktek akuntansi manajemen yang telah digunakan dan di kembangkan selama berapa decade yang lalu adalah sesuai dengan keadaan lingkungan bisnis dan jenis pengambilan keputusan manajemen serta untuk teknologi manufaktur yang digunakan pada waktu itu.
Dalam tahun-tahun terakhir ini, lingkungan bisnis yang diwarnai dengan persaingan tingkat dunia yang tajam telah mengubah sifat ekonomi USA, dan telah menimbulkan respon dari banyak perusahaan manufaktur di USA yang secara dramatis mengubah cara perusahaan-perusahaan tersebut menjalankan bisnis mereka.
Perubahan ini menimbulkan lingkungan baru bagi akuntansi manajemen, paling tidak sebagian besar organisasi. Dengan perubahan lingkungan ini system akuntansi manajemen traditional tidak lagi berlaku. Bagi kebanyakan perusahaan manfaat yang di peroleh dari informasi akuntansi biaya yang lebih rinci dan cermat sekarang telah melebihi biaya untuk menghasilkan
Oleh karena itu, system akuntansi manajemen baru kemudian muncul. Dalam dua decade terakhir adalah erah pergerakan dan perubahan yang sangat besar dalam lingkungan bisnis. Kompetisi dalam berbagi industry menjadi kompetisi global dan langkah-langkah inovasi jasa dan produk mengalami perkembangan yang cukup pesat.
Kondisi ini sangat menguntungkan bagi konsumen karena persaingan yang semakin intensif mendorong harga lebih rendah, kualitas lebih tinggi, dan semakin banyak pilihan. Perubahan harus dilakukan agar perusahaan lebih kompetitif. Oleh karenanya banyak perusahaan melakukan serangkaian program perbaikan dimulai dengan just in time dan melalui total quality management, proses rekayasa ulang (process reengineering) dan serangkaian program manajemen lain termasuk teori kendala (theory of constraint)
Apabila program yang dijalankan dengan tepat, program perbaikan ini akan dapat meningkatkan kualitas, pengurangan biaya, peningkatan output, pengurangan penundaan pelayanan kepada konsumen dan akhirnya akan meningkatkan laba perusahaan
Trend yang menyebabkan perubahan akuntansi manajemen adalah : 1. Kemajuan teknologi informasi
Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampak terhadap teknologi pembuatan produk, sejak saat di design dan di kembangkan, produksi, sampai dengan didistribusikan kepada konsumen Perkembangan teknologi informasi mempunyai dampat terhadap system pengolahan informassi akuntansi untuk memenuhi kebutuhan manajemen yakni, informasi biaya produk yang lebih cermat, informasi biaya overhead yang lebih teliti, informasi biaya daur hidup produk
perencanaan
Mengontrol
Perencanaan
Identifikasi alternatif
Kembangkan anggaran keuangan untuk mandu langkah maju arah tujuan organisasi
Mengontrol
Berfungsi mengontrol Operasi organisasi berada dalam jalur Yang telah direncanakan
Umpan balik dari bentuk laporan kinerja Dibandingkan dengan anggaran keuangan Merupakan bagian dari fungsi controlling.
Pembuatan
Keputusan
Takaran kinerja (Mengontrol)
Peraga perbandingan
Pencatatan Estimasi Pengorganisasian peringkasan Akuntansi keuangan Data keuangan
Akuntansi Manajer Laporan ditujukan pada pihak internal Merencanakan pada keputusan yang akan memiliki dampak di masa mendatang Menekankan pada relevansi dan fleksibilitas data Menekankan pada ketetapan waktu Disusun secara detail Tidak perlu mengikuti aturan PABU Tidak mendatory
Laporan dilanjutkan pada pihak luar organisasi Menekankan peringkasan keuangan Menekankan objectivitas Menuntut presisi Disusun untuk data keuangan Taat pada PABU Bersifat mendistrory untuk
Membebaskan pembiayaan
Lebih besar kepuasan pelanggan
Throughput ditingkatkan
Kendala pada suatu system ditentukan Oleh langkah yang punya kapasitas paling kecil
Struktur Organisasi
Desentralisasi adalah delegasi otoritas pembuatan keputusan suatu organisasi
Corporate Organization Chart
Board of Directiors President Vice President Operations Treasure
Purchasing
Personal
Seseorang di posisi staf secara tidak langsung terbelit dalam mencapai obyektif dassar dari organisasi Contoh : Akuntan ahli akuntansi biaya pada bangunan pabrik
Theory of constraints
2. Ijinkan penghubung paling lemah untuk menyetel tempo
Kompetensi
Kerahasiaan
Integritas
Integritas
Objektivitas
The End
SEKIAN DAN TERIMA KASIH
memperlakukan semua biaya produksi sebagai harga pokok tanpa memperhatikan apakah biaya tersebut variabel atau tetap.
Absorption costing
Harga pokok produk dengan metode absorption costing terdiri dari bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik tetap dan variabel. Absorption costing mengalokasikan biaya overhead tetap ke produk seperti halnya alokasi biaya overhead pabrik.
Absorption Costing
karena absorption costing merupakan seluruh biaya produksi sebagai harga pokok, metode ini disebut sebagai metode full cost.
Variable Costing
variable costing hanya biaya produksi yang berubah-ubah sesuai dengan output yang diperlakukan sebagai harga pokok. Pada umumnya terdiri dari bahan langsung. Tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik variabel.
Variable Costing
variable costing disebut juga direct costing atau marginal costing. Variable costing lebih menggambarkan bagaimana cara harga pokok produk di hitung pada saat laporan laba rugi di susun dengan pendekatan kontribusi.
1. Pada saat produksi dan penjualan sama (tidak ada perubahan dalam persediaan) seluruh biaya overhead pabrik tetap yang terjadi pada tahun tersebut akan dimasukkan dalam laporan laba rugi sebagai beban. Oleh karenanya laba bersih dengan kedua metode tersebut hasilnya sama.
Laba bersih yang dilaporkan dengan metode absorption costing lebih rendah daripada laba bersih yang dilaporkan dengan metode variable costing.
Setelah beberapa periode, laba bersih yang dilaporkan dengan menggunakan metode absorption costing dan variable costing akan cenderung sama.
PERUSAHAAN MANUFAKTUR
KONSUMEN
Laporan harga pokok produksi adalah laporan tentang biaya total yang dikeluarkan oleh suatu perusahaan untuk memproduksi sejumlah barang di dalam suatu periode tertentu
PT. JAYA RAYA LAPORAN HARGA POKOK PRODUKSI UNTUK PERIODE YANG BERAKHIR TANGGAL 31 DESEMBER XXX
Harga Pokok Produksi: -Persediaan awal bahan baku -Pembelian -Persediaan akhir bahan baku
-Biaya produksi xxx -Persediaan awal,barang dlm proses xxx -Persediaan total, barang dlm proses xxx -Persediaan akhir,barang dalam proses (xxx) -HARGA POKOK PRODUKSI XXX
PT. JAYA RAYA LAPORAN ABA RUGI Untuk Periode Yang Berakhir Tanggal 31 Desember xxx -Penjualan -Potongan penjualan -Pejualan Bersih HARGA POKOK PENJUALAN -Harga pokok produksi xxx -Persediaan awal barang jadi xxx -Barang tersedia untuk dijual -Persediaan akhir barang jadi HARGA POKOK PENJUALAN -Laba kotor -Biaya operasional: Laba bersih sebelum pajak xxx (xxx)
xxx
PT Jaya Raya Laporan perubahan laba di tahan Untuk periode yang berakhir tanggal 31 desember xxx -Laba di tahan -Laba usaha periode berjalan -Deviden -Laba di tahan, akhir periode xxx xxx (xxx) xxx
Aktiva Lancar: -Kas dan bank -Piutang dagang -Perlengkapan kantor Aktiva tetap -Peralatan kantor -Kendaraan -Bangunan -tanah
Hutang jangka pendek: -Hutang Usaha Hutang Jangka Panjang --Hutang Bank -Ekuitas
TOTAL AKTIVA
XXX
TOTAL PASIVA
XXX
PT Jaya Raya Laporan Arus Kas Untuk periode yang berakhir tanggal 31 Desember xxx Saldo Kas awal periode Arus kas masuk: -Penerimaan piutang -penerimaan penjualan tunai -Penerimaan pendapatan bunga -macam macam kas masuk JUMLAH KAS MASUK Arus kas keluar: -pembelian tunai -Pembayaran hutang usaha -Pembayaran hutang bank -Macam macam kas keluar JUMLAH KAS KELUAR SALDO KAS AKHIR PERIODE xxx xxx xxx
xxx
xxx xxx
(xxx) xxx
LAPORAN KEUANGAN LAPORAN PERHITUNGAN LABA-RUGI (HPP ADA DI POSISI INI) LAPORAN PERUBAHAN MODAL NERACA LAPORAN ARUS KAS
Seluruh biaya yang dikeluarkan untuk memperoleh barang yang dijual atau harga perolehan dari barang yang dijual.
PENJUALAN
Sebagai patokan untuk menentukan
harga jual
Untuk mengetahui laba yang diinginkan
perusahaan dagang
Potongan pembelian
Persediaan barang dagangan 31 Des
Pembelian bersih = pembelian + Beban angkut pembelian (Retur pembelian + potongan pembelian)
Persediaan barang dagangan awal Pembelian Beban angkut pembelian Retur pembelian = Rp .. Rp Pembelian bersih Barang tersedia untuk dijual Persediaan barang dagangan akhir Harga pokok penjualan Rp Rp .. + Rp .. Potongan pembelian = Rp .. +
Rp .
Rp . + Rp . Rp . Rp
Identifikasi dan contoh Dari masing- masing Tiga kartegori biaya manufaktur
Bahan Langsung
Bahan Langsung
Bahan baku langsung yang menjadi satu bagian intergral dari produk jadi dan dimasukan secara eksplisit dalam perhitungan biaya produk
produksi
Bayar upah untuk Karyawanalam proses produksi. Contoh : pekerja pemeliharaan,penjaga bangunan dan petugas keamanan
Bahan penduung yang digunakan dalam proses produksi Contoh: barang pembersihan yang digunakan pada pabrik perakitan mobil
Beban penjualan
Biaya produk meliputi bahan mentah langsung, tenaga kerja langsung, dan biaya overhead pabrik
Klasifikasi biaya
Biaya produksi sering Digolongkan sebagai berikut: Bahan langsung Ttenaga kerja langsung Biaya overhead pabrik
Biaya Utama
Biaya konversi
2-13
produksi
2-14
Hitung ongkos bahan baku. Tenaga kerja langsung dan biaya overhead pabrik yang digunakan dalam produksi.
2-15
Bahan Baku
Dalam proses kerja
Selesai
Ongkos Penjualan
Biaya Periode
2-16
2-17
2-18
2-19
2-20
2-21
Contoh: Kamu punya satu pekerjaan yang membayar $1,500 per bulan pada kota kediamanmu. Kamu punya satu penawaran pekerjaan pada satu kota berdekatan upah $2.000 per bulan. Biaya pulang pergi ke kota adalah $300 per bulan. Perbedaan pendapatan : $2.000 - $1.500 = $500 Perbedaan biaya : $300
2-22
Biaya Kesempatan
Biaya yang harus dipertimbangkan dalam setiap pengambilan keputusan
Contoh: Kalau kamu tidak kuliah di perguruan tinggi, kamu patut mendapatkan $15.000 per tahun. biaya kesempatanmu dari perguruan tinggi untuk satu tahun adalah $15.000.
2-23
Biaya Tenggelam
Biaya tenggelam adalah biaya yang telah terjadi dan tidak dapat diubah sekarang atau di masa mendatang harus diabaikan ketika membuat keputusan.
Contoh: Kamu membeli satu mobil biayanya $10.000 dua tahun berselang. $10.000 adalah biaya tenggelam sebab apakah kamu memandu ini, parkir ini, tukar ini, atau jual ini, kamu tidak dapat mengganti biaya $10.000.
2-24
Pelaporan keuangan Meramalkan prilaku biaya Menugaskan biaya untuk objek biaya Pembuatan keputusan
2-25
The End
PERILAKU BIAYA
tingkat aktivitas
2. BIAYA TETAP
Biaya tetap adalah biaya yang jumlahnya selalu tetap dan konstan dalam cakupan relevan
Biaya Tetap Kebijakan (Discretionary Fixed Cost) Biaya ini disebabkan oleh keputusan tahunan yang dibuat oleh manajemen untuk membelanjakan biaya tetap tertentu. Contoh biaya tetap kebijakan (iklan, riset, hubungan masyarakat, program pengembangan manajemen).
3. MIXED COST
Mixed Cost (biaya semi variabel) adalah biaya yang terdiri dari elemen biaya variabel maupun biaya tetap.
Format Kontribusi
Tindakan manajer akan tergantung pada pemahaman atas perilaku biaya. Penerapan dari ide yang dikembangkan tersebut ditemukan dalam format laba rugi yang baru yang disebut denga pendekatan kontribusi (contribution approach). Laporan tersebut menyediakan informasi perilaku biaya.
Pendekatan Kontribusi
Pendekatan kontribusi digunakan dalam perencanaan internal dan sebagai alat pembuatan keputusan. Pendekatan ini juga sangat berguna untuk menilai kinerja manajemen, laporan laba per segmen, dan dalam penganggaran.
SEKIAN
& TERIMAKASIH
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA
Analisis Biaya-Volume-Laba membantu manajer untuk memahami hubungan antara biaya, volume, dan laba, alat analisis ini sangat berguna dalam proses pembuatan keputusan (produk apa yang akan dibuat atau dijual, bagaimanakah kebijakan penentuan harganya, apakah strategi pemasaran yang digunakan, tipe fasilitas produksi apa yang diperlukan).
ANALISIS BIAYA-VOLUME-LABA
Alat yang sangat berguna bagi manajer untuk menjalankan fungsinya. Alat ini membantu mereka untuk memahami hubungan antara biaya, volume, dan laba organisasi dengan memfokuskan hubungan lima elemen berikut: harga produk, volume atau tingkat aktivitas, biaya variabel per unit, total biaya tetap, bauran produk yang dijual.
METODE PERSAMAAN
MARGIN OF SAFETY Adalah kelebihan dari anggaran penjualan atau penjualan yang aktual di atas penjualan titik impas.
Margin of Safety = Total Anggaran Penjualan (Penjualan Aktual) Penjualan Titik Impas.
Operating Leverage
Operating Leverage adalah ukuran sensitivitas laba bersih terhadap persentase perubahan penjualan. Tingkat Operating Leverage
=
Absorption costing
Harga pokok produk dengan metode absorption costing terdiri dari bahan langsung, tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik tetap dan variabel. Absorption costing mengalokasikan biaya overhead tetap ke produk seperti halnya alokasi biaya overhead pabrik.
Absorption Costing
karena absorption costing merupakan seluruh biaya produksi sebagai harga pokok, metode ini disebut sebagai metode full cost.
Variable Costing
variable costing hanya biaya produksi yang berubah-ubah sesuai dengan output yang diperlakukan sebagai harga pokok. Pada umumnya terdiri dari bahan langsung. Tenaga kerja langsung, dan overhead pabrik variabel.
Variable Costing
variable costing disebut juga direct costing atau marginal costing. Variable costing lebih menggambarkan bagaimana cara harga pokok produk di hitung pada saat laporan laba rugi di susun dengan pendekatan kontribusi.
Setelah beberapa periode, laba bersih yang dilaporkan dengan menggunakan metode absorption costing dan variable costing akan cenderung sama.