041810042
3B
Manajemen Operasi adalah serangkaikan aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk
barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output dan harus memberikan nilai tambah.
Contohnya: Rotan mentah yang di ekspor dibandingkan dengan furniture. MO adalah satu dari tiga
fungsi utama dari setiap organisasi dan berhubungan secara utuh dengan semua fungsi bisnis
lainnya. Semua organisasi memasarkan (menjual), membiayai (mencatat rugi laba), dan
memproduksi (mengoperasikan), maka sangat penting untuk mengetahui bagaimana aktivitas MO
berjalan. Semua proses mulai dari input kemudian proses transformasi kemudian dihasilkan output
merupakan tanggung jawab manajemen operasi.
Salah satu alasan MO merupakan ilmu yang menarik adalah ilmu ini selalu dihadapkan pada
kondisi yang selalu berubah. Berikut adalah tantangan yang berubah bagi manajer operasi:
2. Kinerja just in time. Manajer operasi mengurangi persediaan pada setiap tingkatan, mulai dari
bahan baku hingga barang jadi.
3. Bersekutu dengan rantai pemasok. Pemasok biasanya memiliki keahlian yang unik, manajer
operasi mencari pemasok dan membina kemitraan jangka panjang dengan pihak yang mempunyai
peran penting dalam rantai-pemasok.
4. Pengembangan produk yang cepat. Manajer operasi mengatasinya dengan teknologi dan
kerjasama yang lebih cepat dan manajemen yang lebih efektif.
5. Kustomisasi massal. Manajer operasinya mengatasinya dengan proses produksi yang lebih
fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
7. Produksi yang peka lingkungan. Manajer operasi yang terus berusaha memperbaiki
produktivitas lebih memperhatikan perancangan produk dan proses-proses yang ramah lingkungan.
8. Etika. Manajer operasi bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan untuk membina
perilaku yang etis.
Produktivitas
Produktivitas adalah perbandingan antara output (barang dan jasa) dibagi input (sumber daya
seperti tenaga kerja dan modal). Peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan dua cara:
pengurangan sementara menjaga output konstan, atau sebaliknya, peningkatan output sementara
menjaga input konstan. Ukuran produktivitas adalah satu cara yang baik untuk menilai kemampuan
sebuah Negara untuk dapat memperbaiki standar hidup rakyatnya.
Pengukuran Produktivitas.
Perhitungan produktivitas membantu manajer menilai seberapa baik mereka bekerja tetapi
hasil dari keduanya ukurannya mungkin akan berbeda. Ukuran produktivitas multifactor menyajikan
informasi yang lebih baik mengenai pertukaran antarfaktor, tetapi terdapat beberapa masalah
dalam perhitungannya. Beberapa masalah ini adalah sebagai berikut
2. Unsur eksternal dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan produktivitas pada sistem
1. Tenaga Kerja
Peningkatan kontribusi tenaga kerja pada produktivitas disebabkan oleh tenaga kerja yang lebih
sehat, lebih berpendidikan, dan bergizi baik. Berdasarkan sejarah, sekitar 10% peningkatan
produktivitas tahunan dikaitkan dengan adanya peningkatan kualitas tenaga kerja.
2. Modal
Inflasi dan pajak meningkatkan biaya modal, serta membuat investasi menjadi mahal. Saat modal
yang diinvestasikan per pekerja menurun, produktivitas menurun. Manajer menyesuaikan rencana
investasi dengan perubahan-perubahan dalam biaya modal. Berkonstribusi sekitar 38% dari
peningkatan tahunan.
3. Manajemen
Manajemen merupakan faktor produksi dan sumber daya ekonomi. Manajemen bertanggung jawab
memastikan tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif untuk meningkatkan produktivitas.
Berkonstribusi sekitar 52% dari peningkatan tahunan.
A. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI/OPERASI
Produksi adalah setiap aktifitas atau usaha untuk menambah guna dari suatu barang atau jasa untuk
memuaskan kebutuhan hidup manusia
Produksi adalah setiap aktivitas atau usaha yang menghasilkan barang atau jasa, untuk dijual atau
disewakan dengan tujuan untuk memperoleh laba/keuntungan.
Manajemen oprasi adalah suatu studi tentang pembuatan keputusan dalam fungsi operasi dari
system transformasi yang dipergunakan dalam suatu organisasi.
Yang meliputi :
- Perencanaan produk
Manajer operasi bertanggung jawab untuk mengelola bagian-bagian atau fungsi-fungsi dalam
organisasi produksi.
Yang meliputi :
- Pengoperasian kualitas
- Pengoperasian pemeliharaan
Merupakan keputusan yang menyangkut system informasi dari system transformasi untuk
mengubah masukan menjadi barang atau jasa. Disamping itu diperlukan juga informasi umpan balik
dari keluaran, agar dapat melakukan pembaharuan system produksi.
B. PRODUKTIVITAS
Adalah :
- Rasio yang dihasilakan (output) terhadap seluruh apa yang digunakan (input) untuk memperoleh
hasil tersebut.
Dari dua statemen diatas terdapat adanya dua konsep dasar yaitu daya guna dan hasil guna.
Output :
Input :
- material = 400
- modal = 600
- energi = 200
- lain-lain = 200
-----------------------------------------------------------------
- Produktivitas faktor total = output bersih / input tenaga kerja + energi + input lain
2. PRODUKTIVITAS TOTAL :
3. PRODUKTIVITAS MANAJERIAL
2. Meningkatkan kekuatan pengaruh yang berhubungan dengan berbagai kegiatan manajerial yang
dimiliki.
3. Mengganti bauran kegiatan yang dimiliki seorang manajer dari kegiatan yang mempunyai
kekuatan rendah diganti dengan kegiatan yang mempunyai kekuatan pengeruh tinggi.
DAFTAR PUSTAKA
Manajemen Operasi adalah serangkaikan aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk
barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output dan harus memberikan nilai tambah.
Contohnya: Rotan mentah yang di ekspor dibandingkan dengan furniture. MO adalah satu dari tiga
fungsi utama dari setiap organisasi dan berhubungan secara utuh dengan semua fungsi bisnis
lainnya. Semua organisasi memasarkan (menjual), membiayai (mencatat rugi laba), dan
memproduksi (mengoperasikan), maka sangat penting untuk mengetahui bagaimana aktivitas MO
berjalan. Semua proses mulai dari input kemudian proses transformasi kemudian dihasilkan output
merupakan tanggung jawab manajemen operasi.
Salah satu alasan MO merupakan ilmu yang menarik adalah ilmu ini selalu dihadapkan pada
kondisi yang selalu berubah. Berikut adalah tantangan yang berubah bagi manajer operasi:
2. Kinerja just in time. Manajer operasi mengurangi persediaan pada setiap tingkatan, mulai dari
bahan baku hingga barang jadi.
3. Bersekutu dengan rantai pemasok. Pemasok biasanya memiliki keahlian yang unik, manajer
operasi mencari pemasok dan membina kemitraan jangka panjang dengan pihak yang mempunyai
peran penting dalam rantai-pemasok.
4. Pengembangan produk yang cepat. Manajer operasi mengatasinya dengan teknologi dan
kerjasama yang lebih cepat dan manajemen yang lebih efektif.
5. Kustomisasi massal. Manajer operasinya mengatasinya dengan proses produksi yang lebih
fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.
8. Etika. Manajer operasi bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan untuk membina
perilaku yang etis.
Produktivitas
Produktivitas adalah perbandingan antara output (barang dan jasa) dibagi input (sumber daya
seperti tenaga kerja dan modal). Peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan dua cara:
pengurangan sementara menjaga output konstan, atau sebaliknya, peningkatan output sementara
menjaga input konstan. Ukuran produktivitas adalah satu cara yang baik untuk menilai kemampuan
sebuah Negara untuk dapat memperbaiki standar hidup rakyatnya.
Pengukuran Produktivitas.
Perhitungan produktivitas membantu manajer menilai seberapa baik mereka bekerja tetapi
hasil dari keduanya ukurannya mungkin akan berbeda. Ukuran produktivitas multifactor menyajikan
informasi yang lebih baik mengenai pertukaran antarfaktor, tetapi terdapat beberapa masalah
dalam perhitungannya. Beberapa masalah ini adalah sebagai berikut
2. Unsur eksternal dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan produktivitas pada sistem
1. Tenaga Kerja
Peningkatan kontribusi tenaga kerja pada produktivitas disebabkan oleh tenaga kerja yang lebih
sehat, lebih berpendidikan, dan bergizi baik. Berdasarkan sejarah, sekitar 10% peningkatan
produktivitas tahunan dikaitkan dengan adanya peningkatan kualitas tenaga kerja.
2. Modal
Inflasi dan pajak meningkatkan biaya modal, serta membuat investasi menjadi mahal. Saat modal
yang diinvestasikan per pekerja menurun, produktivitas menurun. Manajer menyesuaikan rencana
investasi dengan perubahan-perubahan dalam biaya modal. Berkonstribusi sekitar 38% dari
peningkatan tahunan.
3. Manajemen
Manajemen merupakan faktor produksi dan sumber daya ekonomi. Manajemen bertanggung jawab
memastikan tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif untuk meningkatkan produktivitas.
Berkonstribusi sekitar 52% dari peningkatan tahunan.