Anda di halaman 1dari 9

Nama : Ari Gusti Nanda

041810042

3B

ARTIKEL MANAJEMEN OPERASI DAN PRODUKSI

Pengertian Manajemen Operasi

Manajemen Operasi adalah serangkaikan aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk
barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output dan harus memberikan nilai tambah.
Contohnya: Rotan mentah yang di ekspor dibandingkan dengan furniture. MO adalah satu dari tiga
fungsi utama dari setiap organisasi dan berhubungan secara utuh dengan semua fungsi bisnis
lainnya. Semua organisasi memasarkan (menjual), membiayai (mencatat rugi laba), dan
memproduksi (mengoperasikan), maka sangat penting untuk mengetahui bagaimana aktivitas MO
berjalan. Semua proses mulai dari input kemudian proses transformasi kemudian dihasilkan output
merupakan tanggung jawab manajemen operasi.

Warisan Manajemen Operasi

Proses manajemen terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengaturan pekerja,


pengarahan, dan pengendalian. Manajer operasi menerapkan manajemen ini pada pengambilan
keputusan dalam fungsi MO. Bidang MO masih terbilang muda, tetapi sejarahnya amatlah kaya dan
menarik. Peningkatan kehidupan kita dan disiplin ilmu MO disebabkan adanya inovasi dan
sumbangsih pemikiran banyak orang. Manajemen operasi akan terus berkembang dengan adanya
sumbangsih dari disiplin ilmu lain, termasuk teknik industri dan sains manajemen. Penemuan dalam
ilmu pasti (biologi, anatomi, kimia, fisika) juga memberikan kontribusi pada kemajuan MO.

Tren Baru di Bidang Manajemen Operasi

Salah satu alasan MO merupakan ilmu yang menarik adalah ilmu ini selalu dihadapkan pada
kondisi yang selalu berubah. Berikut adalah tantangan yang berubah bagi manajer operasi:

1. Fokus Global. Manajer operasi harus tanggap melihat penemuan-penemuan yang


menghasilkan dan menggerakkan ide, produksi barang jadi secara cepat

2. Kinerja just in time. Manajer operasi mengurangi persediaan pada setiap tingkatan, mulai dari
bahan baku hingga barang jadi.
3. Bersekutu dengan rantai pemasok. Pemasok biasanya memiliki keahlian yang unik, manajer
operasi mencari pemasok dan membina kemitraan jangka panjang dengan pihak yang mempunyai
peran penting dalam rantai-pemasok.

4. Pengembangan produk yang cepat. Manajer operasi mengatasinya dengan teknologi dan
kerjasama yang lebih cepat dan manajemen yang lebih efektif.

5. Kustomisasi massal. Manajer operasinya mengatasinya dengan proses produksi yang lebih
fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

6. Pemberdayaan pekerja. Manajer operasi mengalihkan lebih banyak proses pengambilan


keputusan pada secara perorangan.

7. Produksi yang peka lingkungan. Manajer operasi yang terus berusaha memperbaiki
produktivitas lebih memperhatikan perancangan produk dan proses-proses yang ramah lingkungan.

8. Etika. Manajer operasi bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan untuk membina
perilaku yang etis.

Produktivitas

Produktivitas adalah perbandingan antara output (barang dan jasa) dibagi input (sumber daya
seperti tenaga kerja dan modal). Peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan dua cara:
pengurangan sementara menjaga output konstan, atau sebaliknya, peningkatan output sementara
menjaga input konstan. Ukuran produktivitas adalah satu cara yang baik untuk menilai kemampuan
sebuah Negara untuk dapat memperbaiki standar hidup rakyatnya.

Pengukuran Produktivitas.

Pengukuran produktivitas dapat dilakukan secara sederhana. Sebagai contoh berikut:

Produktivitas = Satuan yang diproduksi

Jam kerja yang dipakai

Perhitungan produktivitas membantu manajer menilai seberapa baik mereka bekerja tetapi
hasil dari keduanya ukurannya mungkin akan berbeda. Ukuran produktivitas multifactor menyajikan
informasi yang lebih baik mengenai pertukaran antarfaktor, tetapi terdapat beberapa masalah
dalam perhitungannya. Beberapa masalah ini adalah sebagai berikut

1. Kualitas dapat berubah walaupun jumlah input dan output tetap.

2. Unsur eksternal dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan produktivitas pada sistem

3. Kurang atau bahkan tidak ada satuan pengukuran yang akurat.


Variabel Produktivitas

Peningkatan produktivitas bergantung pada tiga variabel produktivitas berikut.

1. Tenaga Kerja

Peningkatan kontribusi tenaga kerja pada produktivitas disebabkan oleh tenaga kerja yang lebih
sehat, lebih berpendidikan, dan bergizi baik. Berdasarkan sejarah, sekitar 10% peningkatan
produktivitas tahunan dikaitkan dengan adanya peningkatan kualitas tenaga kerja.

2. Modal

Inflasi dan pajak meningkatkan biaya modal, serta membuat investasi menjadi mahal. Saat modal
yang diinvestasikan per pekerja menurun, produktivitas menurun. Manajer menyesuaikan rencana
investasi dengan perubahan-perubahan dalam biaya modal. Berkonstribusi sekitar 38% dari
peningkatan tahunan.

3. Manajemen

Manajemen merupakan faktor produksi dan sumber daya ekonomi. Manajemen bertanggung jawab
memastikan tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif untuk meningkatkan produktivitas.
Berkonstribusi sekitar 52% dari peningkatan tahunan.
A. RUANG LINGKUP MANAJEMEN PRODUKSI/OPERASI

Menurut pengertian ekonomi :

Produksi adalah setiap aktifitas atau usaha untuk menambah guna dari suatu barang atau jasa untuk
memuaskan kebutuhan hidup manusia

Menurut pengertian administrasi :

Produksi adalah setiap aktivitas atau usaha yang menghasilkan barang atau jasa, untuk dijual atau
disewakan dengan tujuan untuk memperoleh laba/keuntungan.

Menurut ROGER G. SCHOEDER :

Manajemen oprasi adalah suatu studi tentang pembuatan keputusan dalam fungsi operasi dari
system transformasi yang dipergunakan dalam suatu organisasi.

1. Perencanaan/Disain System Produksi

Merupakan keputusan taktikal yang menyangkut kreasi dalam penetapan metode-metode


oterasional, yang berkaitan dengan strategis pemilihan dari berbagai alternative pelaksanaan, dalam
upaya untuk menghasilkan berbagai macam produk, baik barang atau jasa.

Yang meliputi :

- Perencanaan produk

- Perencanaan lokasi pabrik

- Perencanaan letak fasilitas

- Perencanaan lingkungan kerja

- Perencanaan standart produksi

2. Pengoperasian/Pengendalian System Produksi

Merupakan suatu fungsi operasional/pengendalaian yang bertanggung jawab atas pengambilan


keputusan bidang tertentu dalam suat organisasi.

Manajer operasi bertanggung jawab untuk mengelola bagian-bagian atau fungsi-fungsi dalam
organisasi produksi.

Yang meliputi :

- Pengoperasian proses produksi

- Pengoperasian bahan baku

- Pengoperasian tenaga kerja


- Pengoperasian biaya produksi

- Pengoperasian kualitas

- Pengoperasian pemeliharaan

3. System Informasi Produksi/Pembaharuan System Produksi

Merupakan keputusan yang menyangkut system informasi dari system transformasi untuk
mengubah masukan menjadi barang atau jasa. Disamping itu diperlukan juga informasi umpan balik
dari keluaran, agar dapat melakukan pembaharuan system produksi.

B. PRODUKTIVITAS

Adalah :

- Rasio yang dihasilakan (output) terhadap seluruh apa yang digunakan (input) untuk memperoleh
hasil tersebut.

- Rasio dari kepuasan yang diperoleh terhadap usaha yang dihasilkan.

Dari dua statemen diatas terdapat adanya dua konsep dasar yaitu daya guna dan hasil guna.

Pengukuran produktivitas berdasarkan pendekatan rasio output/input

Output :

- output total (nilai produksi) = 3000

Input :

- tenaga kerja = 400

- material = 400

- modal = 600

- energi = 200

- lain-lain = 200

-----------------------------------------------------------------

Input total = 1800

1. PRODUKTIVITAS FACTOR TOTAL :

- Produktivitas faktor total = output bersih / input tenaga kerja + energi + input lain

- Output bersih = output total – ( tenaga kerja + energi + input lain)


= 3000 – ( 400 + 200 + 200 ) = 2200

- Produktivitas faktor total = 2200 / 800 = 2,75

2. PRODUKTIVITAS TOTAL :

- Produktivitas total = output total / input total

= 3000 / 1800 = 1,67

3. PRODUKTIVITAS MANAJERIAL

Ada tiga cara untuk meningkatkan produktivitas manajerial :

1. Mempercepat tingkat kegiatan yang dilakukan oleh seorang manajer.

2. Meningkatkan kekuatan pengaruh yang berhubungan dengan berbagai kegiatan manajerial yang
dimiliki.

3. Mengganti bauran kegiatan yang dimiliki seorang manajer dari kegiatan yang mempunyai
kekuatan rendah diganti dengan kegiatan yang mempunyai kekuatan pengeruh tinggi.

DAFTAR PUSTAKA

Abdulkadir, pengantar praktik dasar-dasar manajemen operasional, edisi pertama, malang,


malangkucecwara, 2000
Pengertian Manajemen Operasi

Manajemen Operasi adalah serangkaikan aktivitas yang menghasilkan nilai dalam bentuk
barang dan jasa dengan mengubah input menjadi output dan harus memberikan nilai tambah.
Contohnya: Rotan mentah yang di ekspor dibandingkan dengan furniture. MO adalah satu dari tiga
fungsi utama dari setiap organisasi dan berhubungan secara utuh dengan semua fungsi bisnis
lainnya. Semua organisasi memasarkan (menjual), membiayai (mencatat rugi laba), dan
memproduksi (mengoperasikan), maka sangat penting untuk mengetahui bagaimana aktivitas MO
berjalan. Semua proses mulai dari input kemudian proses transformasi kemudian dihasilkan output
merupakan tanggung jawab manajemen operasi.

Warisan Manajemen Operasi

Proses manajemen terdiri atas perencanaan, pengorganisasian, pengaturan pekerja,


pengarahan, dan pengendalian. Manajer operasi menerapkan manajemen ini pada pengambilan
keputusan dalam fungsi MO. Bidang MO masih terbilang muda, tetapi sejarahnya amatlah kaya dan
menarik. Peningkatan kehidupan kita dan disiplin ilmu MO disebabkan adanya inovasi dan
sumbangsih pemikiran banyak orang. Manajemen operasi akan terus berkembang dengan adanya
sumbangsih dari disiplin ilmu lain, termasuk teknik industri dan sains manajemen. Penemuan dalam
ilmu pasti (biologi, anatomi, kimia, fisika) juga memberikan kontribusi pada kemajuan MO.

Tren Baru di Bidang Manajemen Operasi

Salah satu alasan MO merupakan ilmu yang menarik adalah ilmu ini selalu dihadapkan pada
kondisi yang selalu berubah. Berikut adalah tantangan yang berubah bagi manajer operasi:

1. Fokus Global. Manajer operasi harus tanggap melihat penemuan-penemuan yang


menghasilkan dan menggerakkan ide, produksi barang jadi secara cepat

2. Kinerja just in time. Manajer operasi mengurangi persediaan pada setiap tingkatan, mulai dari
bahan baku hingga barang jadi.

3. Bersekutu dengan rantai pemasok. Pemasok biasanya memiliki keahlian yang unik, manajer
operasi mencari pemasok dan membina kemitraan jangka panjang dengan pihak yang mempunyai
peran penting dalam rantai-pemasok.

4. Pengembangan produk yang cepat. Manajer operasi mengatasinya dengan teknologi dan
kerjasama yang lebih cepat dan manajemen yang lebih efektif.

5. Kustomisasi massal. Manajer operasinya mengatasinya dengan proses produksi yang lebih
fleksibel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan.

6. Pemberdayaan pekerja. Manajer operasi mengalihkan lebih banyak proses pengambilan


keputusan pada secara perorangan.
7. Produksi yang peka lingkungan. Manajer operasi yang terus berusaha memperbaiki
produktivitas lebih memperhatikan perancangan produk dan proses-proses yang ramah lingkungan.

8. Etika. Manajer operasi bertanggung jawab dalam menghadapi tantangan untuk membina
perilaku yang etis.

Produktivitas

Produktivitas adalah perbandingan antara output (barang dan jasa) dibagi input (sumber daya
seperti tenaga kerja dan modal). Peningkatan produktivitas dapat dicapai dengan dua cara:
pengurangan sementara menjaga output konstan, atau sebaliknya, peningkatan output sementara
menjaga input konstan. Ukuran produktivitas adalah satu cara yang baik untuk menilai kemampuan
sebuah Negara untuk dapat memperbaiki standar hidup rakyatnya.

Pengukuran Produktivitas.

Pengukuran produktivitas dapat dilakukan secara sederhana. Sebagai contoh berikut:

Produktivitas = Satuan yang diproduksi

Jam kerja yang dipakai

Perhitungan produktivitas membantu manajer menilai seberapa baik mereka bekerja tetapi
hasil dari keduanya ukurannya mungkin akan berbeda. Ukuran produktivitas multifactor menyajikan
informasi yang lebih baik mengenai pertukaran antarfaktor, tetapi terdapat beberapa masalah
dalam perhitungannya. Beberapa masalah ini adalah sebagai berikut

1. Kualitas dapat berubah walaupun jumlah input dan output tetap.

2. Unsur eksternal dapat menyebabkan peningkatan atau penurunan produktivitas pada sistem

3. Kurang atau bahkan tidak ada satuan pengukuran yang akurat.


Variabel Produktivitas

Peningkatan produktivitas bergantung pada tiga variabel produktivitas berikut.

1. Tenaga Kerja

Peningkatan kontribusi tenaga kerja pada produktivitas disebabkan oleh tenaga kerja yang lebih
sehat, lebih berpendidikan, dan bergizi baik. Berdasarkan sejarah, sekitar 10% peningkatan
produktivitas tahunan dikaitkan dengan adanya peningkatan kualitas tenaga kerja.

2. Modal

Inflasi dan pajak meningkatkan biaya modal, serta membuat investasi menjadi mahal. Saat modal
yang diinvestasikan per pekerja menurun, produktivitas menurun. Manajer menyesuaikan rencana
investasi dengan perubahan-perubahan dalam biaya modal. Berkonstribusi sekitar 38% dari
peningkatan tahunan.

3. Manajemen

Manajemen merupakan faktor produksi dan sumber daya ekonomi. Manajemen bertanggung jawab
memastikan tenaga kerja dan modal digunakan secara efektif untuk meningkatkan produktivitas.
Berkonstribusi sekitar 52% dari peningkatan tahunan.

Anda mungkin juga menyukai