Anda di halaman 1dari 2

1.

Jelaskan secara singkat alasan utama mengapa suatu perusahaan mengunakan system kos
standar ?

Jawaban

Terdapat dua alasan utama mengapa sebuah perusahaan mengadopsi system kos standar yaitu:
untuk meningkatkan kualitas perencanaan dan pengendalan (planning and control) dan untuk
memud
engidentifikasi terjadinya variansi yaitu perbedaan antara apa yang direncanakan dengan apa
yang sesungguhnya dicapai pada aras (level) aktivitas tertentu. Total variansi, kemudian dapat
ditelusuri atau dinvestigasi menjadi variansi harga dan variansi kuantitas atau pemakaian atau
variansi volumeuhnya, atau disebabkan oleh keduanya harga dan kuantitas.

Ketika manajer melakukan pengendalian lebih banyak atas penggunaan input daripada harganya,
maka informasi variansi efisiensi memberikan signal terkait dengan perlunya melakukan
tindakan koreksi, dan mengarahkan manajer untuk fokus pada aktivitas tertentu. Dengan
demikian, secara prinsip,
Namun demkian, manfaat pengendalian operasional, bagaimanapun juga, tidak sesuai dengan
lingkungan manufaktur modern yang menekankan pada perbaikan berkesinambungan dan sistem
pembelian dan produksi just in time (JIT). Penggunaan sistem kos standar untuk pengendalian
operasional dalam lingkungan seperti itu akan mendorong munculnya perilaku dis fungsional.
Sebagai contoh, pelaporan variansi harga bahan, sebagai ukuran kinerja bagian pembelian, akan
mendor dalam lingkungan apapun.

=====================================================================

2. Jelaskan secara singkat apa yang menyebabkan kos overhead tetap sangat berbeda
dengan kos overhead variable?

Jawaban

Analisis
Kembali ke Ilustrasi 4. Asumsikan bahwa PT Gun dapat memproduksi 1.500 unit produk per
kuartal d
Variansi total overhad tetap adalah perbedaan antara kos aktual overhead pabrik dengan kos
standar overhead tetap (atau overhead tetap dibebankan). Overhead tetap dibebankan diperoleh
dengan cara mengalikan SOHT dengan SH. Sama halnya dengan kos overhead variabel, kos
overhead tetap juga dapat dipecah menjadi dua komponen yaitu variansi anggaran dan variansi
volume. Model kolom pada Gambar 7.13 berikut dapat digunakan untuk melakukan analisis
varansi kos overhead tetap.
Hitunglah :
a. Jam kerja standar untuk jumlah produksi aktual
b. Overhead tetap yang dibebankan
c. Variansi kos overhead tetap
b. Kos Standar Overhead tetap dibebankan = SOHT x SH
= Rp. 10.000 x 144
= Rp1.440.000

Jawaban

Dalam menghitung variansi volume, dilakukan dengan cara membandingkan antara kos
overhead tetap yaggung jawab terhadap variansi volume seharusnya dibebankan ke manajer
produksi. Namun, kadang-kadang variansi volume yang signifikan mungkin saja disebabkan oleh
faktor-faktor yang sebenarnya di luar kontrol manajer produksi. Sebagai contoh, Manajer
pembelian dengan sengaja membeli bahan baku dengan kualitas rendah sehingga pada saat
proses produksi memerlukan banyak sekali pengerjaan ulang (reworking). Hal ini tentu saja
menyebabkan jumlah produksi yang rendah dan menimbulkan variansi volume yang tidak
menguntungkan. Dalam kasus ini, maka tanggungjawab harus dibebankan ke manajer
pembelian.

Variansi volume ini dapat digambarkan dengan grafik sebagaimana disajikan pada Gambar 7.15
berikut ini.

Anda mungkin juga menyukai