NIM : 2014290065
Jawaban :
1. Metode Activity Based Costing (ABC) menggunakan beberapa tingkatan dalam
menentukan kelompok – kelompok biaya, sedangkan metode tradisional hanya
menggunakan satu tingkat aktivitas. Perbedaan lain adalah alokasi pembebanan biaya
overhead pabrik.
2. Dalam banyak proses, overhead bergerak berlawanan arah dengan tenaga kerja langsung,
dimana biaya tenaga kerja langsung menurun sedangkan biaya overhead meningkat.
3. Karena penerapan ABM membutuhkan waktu dan sumber daya, sehingga dukungan dan
peran dari manajemen puncak sangat diperlukan untuk keberhasilan penerapannyadan
jugapelaksanaan aktivitas operasional berada di tangan mereka. Sistem ABC timbul
sebagai akibat dari kebutuhan manajemen akan informasi akuntansi yang mampu
mencerminkan konsumsi sumber daya dalam berbagai aktivitas untuk menghasilkan
produk secara akurat.
4. a. Aktivitas tingkat unit (unit-level activities) adalah aktivitas yang muncul sebagai
aktivitas total volume barang dan jasa yang diproduksi dan dilakukan pada saat unit
produk diproduksi. Sebagai contoh, menyediakan tenaga kerja untuk menjalankan
peralatan menjadi aktivitas tingkat unit karena tenaga tersebut cenderung dikonsumsi
secara proporsional dengan jumlah unit produksi.
b.Aktivitas tingkat batch (batch-level activities) adalah aktivitas yang dilakukan terhadap
suatu batch tanpa memperhatikan berapa unit yang ada dalam setiap batch. Jumlah
sumber daya yang dikonsumsi bergantung pada jumlah batch yang diproduksi dan buku
pada jumlah unit dalam setiap batch. Sebagai contoh, pekerjaan seperti membuat pesanan
produksi, pengaturan peralatan dan pengaturan pengiriman kepada pelanggan adalah
aktivitas tingkat batch.
6. Dari komponen biaya produksi, biaya bahan baku dan biaya tenaga kerja mudah ditelusuri
sampai ke produk jadi. Sedangkan, biaya overhead pabrik pembebanannya tidak langsung
ditelusuri ke masing-masing produk jadi. Pada umumnya dibebankan
berdasarkan sesuatu, missal: jam tenaga kerja langsung, atau jam mesin oleh karena itu
muncul suatu pemikiran bagaimana membebankan BOP agar lebih akurat dibandingkan
metode tradisional. Sehingga dapat membantu pengambilan keputusan manajemen
untuk penetapan harga jual dengan akurat. Dua tahap alokasi sistem ABC adalah sebagai
berikut:
7. Perhitungan biaya berdasarkan aktivitas (ABC) sebagian besar digunakan dalam industri
manufaktur karena meningkatkan keandalan data biaya, sehingga menghasilkan biaya
yang hampir benar dan mengklasifikasikan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan
selama proses produksinya dengan lebih baik.
8. Biaya rendah untuk produk bervolume rendah dan biaya berlebih untuk produk
bervolume tinggi memengaruhi tawaran dan kemampuan Anda untuk bersaing dengan
sukses di pasar Anda. Penetapan biaya yang rendah untuk produk bervolume rendah dan
penetapan biaya yang berlebihan untuk produk bervolume tinggi memengaruhi lebih dari
sekadar keputusan.
9. Dalam Sistem Activity Based Costing mempergunakan lebih dari satu pemicu biaya (Cost
Driver) untuk mengalokasikan Biaya Overhead Pabrik ke masing – masing produk.
Sehingga Biaya Overhead Pabrik yang dialokasikan akan menjadi lebih proposional dan
informasi mengenai Harga Pokok Produksi lebih akurat.