Anda di halaman 1dari 6

NAMA : RATIH PUTRI FARIDA

NIM : 030500744

TUGAS 3 AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK/EKSI4207

SOAL 1

Pengelolaan operasi atau realisasi anggaran dapat dilihat dari tiga perspektif yang
berbeda,yakni sebagai fungsi ,sebagai penunjang karir,dan sebagai seperangkat keputusan

Pertanyaan:

Jelaskan relisasi anggaran dari perspektif realisasi anggaran sebagai fungsi,penunjang karir ,dan
seperangkat keputusan!

Jawaban :

1. Realisasi anggaran sebagaai fungsi


Membahas realisasi anggaran sebagai fungsi menunjukkan bahwa operasi adalah satu
dari berbagai fungsi dalam organisasi. Sementara itu, dalam organisasi yang besar,
penetapan masing-masing fungsi kealam departemen yang berbeda di asumsikan
sebagai pertanggungjawaban aktifitas tertentu yang saling terkait satu sama lain.
Pimpinan manajemen mengoordinasikan dan menetapkan jaringan komunikasi yang
efektif untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Realisasi anggaran sebagai penunjang karier
Terkait dengan realisasi anggaran sebagai penunjang karier, munculah suatu kinsep
bahwa suatu wilayah operasional beberapa organisasi telah ada sebagai tingkatan karier
menuju posisi menejemen yang lebih tinggi dengan baik misalnya, jabatan kepala
pelaksana berlatar belakang keuangan , pemasaran, peneliti, dan legal/hukum.
3. Realisasi anggaran sebagai perangkat keputusan
Pembuatan keputusan merupakan aspek yang sangat esensial dalam seluruh aktifitas
menejemen. Dalam pembuatan keputusan tersebut melibatkan berbagai langkah dasar
yang sama, seperti pengenalan dan penjelasan definisi sebuah permasalahan,
mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk menganalisis alternative
kemungkinan, dan memilih serta melaksanakan alternative yang paling layak.

Sumber : BMP EKSI4207/MODUL 7/HAL 7.14-7.15


SOAL 2

Pada masing-masing tahapan dalam siklus realisasi anggaran public terbagi kedalam tiga
kegiatan utama yakni: (1) Pencairan anggaran (pengeluaraan), (2) realisasi pendapatan, dan (3)
pelaksaaan.

Pertanyaan:

Kemukakan tiga kegiataan utama dalam siklus realisasi anggaran yakni pencairan anggaran
(pengeluaraan), realisasi pendapatan dan pelaksanaan!

Jawaban :

1. Pencairan anggaran pengeluaran


Kegiatan tersebut dimulai dengan tahap persiapan yang terdiri atas pembuatan
prosedur dan formulir serta pembuatan anggaran khas. Sementara itu, tahap proses
pelaksanaan terbagi dalam kegiataan belanja barang, jasa,dan modal. Terakhir, tahap
penyelesaian terdiri atas kegiatan pengumpulan bukti untuk pencataan, finalisasi tata
prosedur pencataan barang dan modal, serta pelaporan aktifitas jasa.
2. Realisasi pendapatan
Realisasi pendapatan tersebut dimulai dengan tahapan persiapan yang terdiri atas
kegiatan menghitung potensi dan membuat regulasi untuk prosedur dan formulir. Tahap
proses pelaksanan terdiri atas kegiatan penagihan dan pengumpulan pendapatan.
Tahap penyelesaian terdiri atas kegiatan rekapitulasi realisasi pendapatan serta
pengenaan sangsi dan insentif.
3. Pelaksanaan
Pelaksananan program, dimulai dengan tahapan persiapan yang terdiri atas kegiatan
pembentukan tim dan pembuatan tata aturan serta pembagian beban kerja. Tahap
proses pelaksanaan terdiri atas kegiatan pelaksanaan pekerjaan. Tahap penyelesaian
terdiri atas kegiatan finalisasi produk dan pembuatan laporan.

SUMBER BMP EKSI4207/MODUL 7/HAL 7.18-7.19

SOAL 3
Di dalam teknik realisasi anggaran public terdapat berbagai item harus di penuhi .
Pertanyaan :
Kemukakan item yang harus di penuhi dalam teknik realisasi anggran dan berikan
contohnya !
Jawaban:
1. Peramalan
Pada proses perencanaan, pengelola organisasi menggunakan peramalan meski
terdapat beberapa fakta bahwa peramalan dekat dengan kekeliruan. Pada
hakikatnya, peramalan adalah proses memperkirakan kejadian di masa depan.
Contoh peramalan :
Sebuah yayasan yang bergerak di bidang ekonomi akan melakukan kegiatan alokasi
bantuan modal usaha kecil bagi nelayan miskis di daerah dampingannya.

2. Manajemen bahan
Dalam kegiatan manajemen bahan, kita mengenal istilah bahan dan biaya
pembelian. Bahan adalah input yang dibutuhkan dalam organisasi public. Sementara
itu, biaya pembelian bahan adalah pokok dan semakin meningkat.
Contoh manajemen bahan:
Ada BUMN penghasil kain. Manajemen bahannya dilakukan pada (1) bagian
pembelian: membeli peralatan atau mesin, benang, dan bahan kimia lainnya dengan
harga yang paling murah kualitas terbaik berdasarkan perbandingan harga, dan
biaya pengantaran yang paling minimal, (2) bagian pengendalian produksi: dilakukan
pengawasan pada jalannya proses produksi, rekrutmen SDM yang terampil, dan
pengawasan kualitas hasil produksi yang bersaing, dan (3) bagian distribusi:
dilakukan penyimpanan secara efisien dengan biaya minimal, tempat penyimpanan
yang sesuai, aman dan mudah terjangkau, serta biaya transportasi distribusi yang
hemat dan menjangkau masyarakat yang membutuhkannya.

3. System persediaan
Kunci utama pengelolaan persediaan adalah apakah item pokok pada permintaan itu
tergantung atau bebas. Kepada dua hal tersebut, manajer organisasi menggunakan
system produksi dan system pengendalian yang berbeda.
Contoh system persediaan:
a. Pengendalian manajemen yang paling ketat: dilakukan pada kualitas dan
kuantitas air yang dihasilkan.
b. Pemeliharaan pencatatan: dilakukan dengan memperkuat system administrasi
dan system akuntansi instansi PDAM.
c. Jenis peralatan pendukung yang disarankan: alat pengolahan air bersih dan
peralatan untuk mendistribusikannya kepada seluruh pelanggan.
4. System produksi
Strategii organisasi harus diterjemahkan ke dalam perencanaan operasi secara
detail. Salah satunya adalah perencanaan produksi. Pada organisasi yang
menghasilkan produk/layanan, rencan produksi terkait dengan tujuan dan sasaran
strategis melalui penjadwalan produksi.
Contoh system produksi:
Dalm waktu 1 bulan, tingkat produksi mencapai 300 ton tepung terigu, kebutuhan
angkatan kerja 100 orang, dan persediaan bahan baku berupa beras sebesar
400ton/bulan dengan peralatan penggilingan yang terpelihara. Produksi tersebut
dilakukan untuk memenuhi penduduk kabupaten X sebesar 10.000.000 jiwa.

5. Perencanaan sumber daya manusia


Perncanaan sumber daya manusia (SDM) sangat terkait dengan tujuan strategis
jadwal angkatan kerja. Rencana SDM bertujuan melayani organisasi trekait dengan
rencana produksi.
Contoh perencanaan SDM:
Sebuah perusahaan daerah penghasil tepung terigu harus mencukupi kebutuhan
masyarakat kabupaten X sebesar 10.000.000 jiwa atau permintaan konsumen
sebesar 300 ton/bulan. Sementara itu, kapasitas mesin dapat menghasilkan produk
10 ton/hari. Dengan mengidentifikasi kebutuhan permintaan konsumen, biaya, dan
kapasitas mesin, kebutuhan SDM direncanakan sebanyak 100 orang.

6. Penjadwalan
Perncanaan produksi menjalankan sumber daya untuk berbagai kebutuhan produksi
melebihi periode waktu. Pada proses penjadwalan produksi, dimulai dengan
penggunaan perencanaan produksi dan telah disalahkan oleh organisasi sebagai
dasar pengembangan skedul prospektif produk/layanan.
Contoh penjadwalan:
BUMN penghasil bahan bakar minyak dijadwalkan akan memproduksi minyak tanah,
bensin, avtur, solar, dan oli selama 6 bulan pada awal tahun 2010.

7. Pengendalian
Pengendalian yang dimaksud disini adalah pengendalian kualitas yang focus pada
pencegahan permasalahan kualitas yang ditujukkan pada implikasi biaya dari
kualitas yang rendah.
Contoh pengendalian:
Pengendalian kualitas pada perusahaan daerah penghasil gula, dengan
menggunakan TQC melakukan aktivitas sebagai berikut.
a. Pemeriksaan dan penelusuran gula serta memecahkan permasalahan kualitas
gula yang dihasilkan,
b. Pelaksanaan jaminan kualitas selama produksi dan khususnya penggunaan
metode statistic untuk mengidentifikasi permasalahan kualitas serta perbaikan
mesin untuk mengurangi jumlah barang yang ditolak.
c. Pengembangan usaha seluruh bagian.
d. Focus pada pendidikan dan pelatihan seluruh pegawai, termasuk manajer, untuk
menciptakan kesadaran dan komitmen yang lebih besar pada kualitas organisasi.

8. Keuangan
Banyak keputusan pada realisasi anggaran melibatkan investasi dengan modal besar.
Sebagian besar asset organisasi berada pada fungsi operasi. Oleh karena itu,
pengelola organisasi seharusnya mencari proyek yang mneghasilkan modal besar
dan memperkirakan biaya, keuntungan, dan risikonya.
Contoh analisis keuangan:
Sebuah BUMN penghasil bahan bakar minyak menggunakan net present value
metod untuk menganalisis keuangan organisasinya. Analisis dimulai melalui evaluasi
investasi organisasi dengan membandingkan nilai saat ini dari aliran kas setelah
dikurangi pajak dengan jumlah investasi asli.

9. Pemasaran produk/layanan
Pemasaran produk/layanan merupakan mura dari proses produksi organisasi.
Kegiatan ini menentukan kelangsungan organisasi dimasa depan karena melalui
kegiatan ini pendapatan organisasi mengalir. Pemasaran yang baik akan mengalirkan
pendapatan organisasi secara maksimal, bahkan dapat melebihi target organisasi
yang bersangkutan.
Contoh pemasaran produk/layanan:
Contoh proses pemasaran produk/layanan dari sebuah perusahaan penghasil teh di
Jawa Tengah.
a. Kegiatan survey pasar dan perncanaan pasar-permintaan produk di Semarang
dan Kebumen, sedangkan langkah-langkah yang akan diambil adalah
memasarkan prouk the ke daerah tersebut.
b. Pelaksanaan pemasaran produk-pengolahan daun teh setelah dipetik hingga
menjadi teh yang telah siap kemas sesuai kualitas yang diharapkan konsumen.
c. Penyelesaian-pengujian kualitas teh baik melalui percobaan di dalam
laboratorium maupun uji rasa dengan konsumen sebagai respoden setelah itu,
penyiapan kendaraan untuk mendistribusikan teh ke Semarang dan Kebumen.
10. Pelayanan jasa
Pelayanan jasa merupakan produk organisasi, selain berwujud barang. Keberhasilan
pelayananan jasa dipengaruhi oleh “bagaimana produk ini diselenggarakan”.
Kepuasan pengguna menjadi output yang sangat penting terkait standard kualitas
produk/layanan organisasi. Apabila pengguna puas dengan pelayanan jasa
organisasi, diperkirakan aliran pendapatan organisasi akan berjalan lancer.
Contoh pelayanan jasa:
a. Pemeberi layanan pendidikan dan kesehatan oleh pemerintah
b. Pemberian pendidikan politik oleh partai politik
c. Penyebab wacana mengenai gender dan kesehatan reproduksi oleh LSM
d. Pemeliharaan atau pemberian bantuan kepada penyandang cacat oleh yayasan.

11. Kualitas (prestasi)


Seperti yang telah diuraikan di awal bab ini, kualitas atau prestasi merupakan
standard yang ditentukan organisasi terhadap produk/layanan organisasi yang
hendak diberikan kepada pengguna. Standard ini harus dipenuhi untuk memenuhi
permintaan pasar serta menjaga kelangsungan pendapatan organisasi.
Contoh kualitas:
Kualitas beras yang diharapkan oleh konsumen:
a. Harga murah,
b. Kondisi bersih,
c. Warna cerah,
d. Kadar gizi tinggi,
e. Tidak berbau,
f. Tidak terkontaminasi virus atau penyakit,
g. Bisa didapatkan dengan mudah.

SUMBER BMP EKSI4207/MODUL 7/HAL 7.26-7.48

SOAL 4

Terdapat teknik pengadaan barang dan jasa public diantaranya yaitu administrasi kontrak dan
pengawasan.

Pertanyaan:

Jelaskan mengapa kebanyakan Negara berkembang saat ini dalam melaksanakan pengadaan
barang dan jasa terdapat penundaan kegiatan dan biaya yang berlebihan, penyalahgunaan,
pemborosan, dan penipuan dalam pelaksanaan kontrak.

Anda mungkin juga menyukai