Anda di halaman 1dari 5

NASKAH TUGAS TUTORIAL KE-3

AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK


UNIVERSITAS TERBUKA

SOAL 1
Pengelolaan operasi atau realisasi anggaran dapat dilihat dari tiga perspektif yang berbeda, yakni
sebagai fungsi, sebagai penunjang karir, dan sebagai seperangkat keputusan

Pertanyaan:

Jelaskan realisasi anggaran dari perspektif realisasi anggaran sebagai fungsi, penunjang karir,
dan seperangkat keputusan!

SOAL 2
Pada masing-masing tahapan dalam siklus realisasi anggaran publik terbagi ke dalam tiga
kegiatan utama yakni: (1) pencairan anggaran (pengeluaran), (2) realisasi pendapatan, dan (3)
pelaksanaan

Pertanyaan:

Kemukakan tiga kegiatan utama dalam siklus realisasi anggaran yakni pencairan anggaran
(pengeluaran), realisasi pendapatan, dan pelaksanaan !

SOAL 3
Di dalam teknik realisasi anggaran publik terdapat beberapa item harus dipenuhi.

Pertanyaan:

Kemukakan item yang harus dipenuhi dalam teknik realisasi anggaran dan berikan contohnya !

SOAL 4
Terdapat teknik pengadaan barang dan jasa publik diantaranya yaitu administrasi kontrak dan
pengawasan.

Pertanyaan:

Jelaskan mengapa kebanyakan negara berkembang saat ini dalam melaksanakaan pengadaan
barang dan jasa terdapat penundaan kegiatan dan biaya yang berlebihan, penyalahgunaan,
pemborosan, dan penipuan dalam pelaksanaan kontrak.
1. Tiga Perspektif dalam pengelolaan operasi atau realisasi anggaran:
a. Realisasi Anggaran sebagai fungsi
Operasi adalah salah satu dari berbagai fungsi dalam organisasi . pada
organisasiberukuran besar , penetapan masing- masing fungsi ke dalam departemen yang
berbedadiasumsikan sebagai pertanggungjawaban atas aktivitas tertentu namun, saling
terkait satu sama lain.
b. Realisasi Anggaran sebagai penunjang karier
Operasi telah menjadi tingkatan karier menuju posisi manajemen yang lebih tinggi
denganbaik di beberapa organisasi. Sebagai contoh , jabatan kepala pelaksana yang
berlatarbelakang keuangan.
c. Realisasi Anggaran sebagai perangkat keputusan
Pembuatan keputusan merupakan aspek yang sangat penting bagi seluruh aktivitas
manajemen.
2. Tiga kegiatan utama dalam siklus realisasi anggaran publik:
a. Kegiatan utama yang pertama, yakni pencairan anggaran (pengeluaran), dimulai
dengan tahap persiapan yang terdiri dari kegiatan pembuatan prosedur dan formulir serta
pembuatan anggaran kas; tahap proses pelaksanaan terdiri dari kegiatan pengumpulan
bukti untuk pencatataan, penyelesaian tata prosedur pencatatan barang dan modal, serta
pelaporan aktivitas jasa.
b. Kegiatan utama yang kedua, yakni realisasi pendapatan, dimulai dengan tahapan
persiapan yang terdiri dari kegiatan menghitung potensi dan membuat regulasi untuk
prosedur serta formulir; tahap proses pelaksanaan terdiri dari kegiatan penagihan dan
pengumpulan pendapatan serta pengenaan sanksi dan insentif.
c. Kegiatan utama yang ketiga, yakni pelaksanaan program, dimulai dengan tahapan
persiapan yang terdiri dari kegiatan pembentukkan tim dam membuat data aturan serta
pembagian beban kerja. Tahap proses pelaksanaaan terdiri dari kegiatan pelaksanaan
pekerjaan, sementara tahap penyelesaian terdiri dari kegiatan finalisasi produk
dan pembuatan laporan.

3. Dalam teknik realisasi anggaran terdapat item yang harus dipenuhi, antara lain:
a. Peramalan
Pada proses perencanaan, pengelolaan organisasi menggunakan peramalan. Namun,
akta bahwa peramalan lekat dengan kekeliruan. Menurut pengertiannya, peramalan adalah
proses memperkirakan kejadian di masa depan.
1. Karakteristik Permintaan
Penawaran barang dan jasa sangat beraneka ragam. Proses peramalan akan mudah
dilakukan jika pola permintaan atas produk tertentu telah dikuasai. Berbagai faktor ,baik
internal maupun eksternal, akan mempengaruhi sebuah permintaan. Dari berbagai factor
yang mempengaruhi permintaan, lima komponen dasar permintaan pada kebanyakan
organisasi adalah rata-rata, kecenderungan, pengaruh musiman, siklus pergerakan, dan
kesalahan yang tidak disengaja. Komponen rata- rata dalam derajat yang berbeda untuk
menetapkan rumus permintaan yang dipicu oleh faktor eksternal dan internal.
2. Pelaksanaan peramalan dalam Realisasi Anggaran
Karena permintaan memiliki berbagai perbedaan karakteristik, beberapa metode
peramalan yang berbeda akan dibutuhkan. Tujuan peramalan adalah mengembangkan
peramalan yang berguna dari informasi yang ada. Dalam buku operation management
(1990:349), Krawjeski dan Rizman menyatakan bahwa tiga jenis teknik peramalan yang
digunakan untuk meramalkan permintaan adalah:
1) Time series Analisy
2) Metode Kausal
3) Teknik Kualitatif
3. Merancang Sistem Peramalan
Pada saat merancang sistem peramalan permintaan, manajer harus menetapkan :
(1) Apa yang harus diramalkan, (2) Perangkat apa yang akan digunakan, dan (3)
Bagaimana sistem yang dapat membantu pembuatan keputusan manajerial.
b. Manajemen Bahan
Manajemen bahan terkait erat dengan persediaan, tingkatan produksi, pola pegawai,
jadwal dan distribusi. Menurut manajemen bahan, dua alasan dalam membuat keputusan taktis
tentang bahan yang harus dipertimbangkan pentingnya adalah (1) peran utama bahan dalam
proses produksi, dan (2) dampak dari inventaris organisasi.
a. Pembelian dan distribusi
Pembelian bahan merupakan proses perolehan yang melibatkan keputusan tentang
penjajakan penggunaan, kontrak negosiasi, dan pemutusan pembelian. Pembelian
merupakan titik awal dari siklus manajemen bahan yang terdiri dari penjajakan,
penyimpanan, pengubahan, penyimpanan dan distribusi.
b. Contoh pembelian bahan
Pada BUMN pembuat kain, manajemen bahannya dilakukan pada (1) pembelian
bahan dengan membeli peralatan / mesin, benang, dan bahan kimia lainnya pada
harga yang paling murah, kualitas terbaik berdasarkan perbandingan harga, dan
biayapengataran yang paling minimal.
c. Sistem Persediaan
Kunci utama pengelolaan persediaan adalah apakah item pokok yang diminta independen
atau dependen. Terhadap kedua hal tersebut, manajer organisasi menggunakan system
produksi dan sistem pengendalian persediaan yang berbeda.
a. Economic Order Quality
Merupakan ukuran bagian yang meminimalkan biaya penggunaan dan pemesanan
seluruh persediaan tahunan. Hal ini didasarkan pada asumsi:
1) Tingkat permintaan item bersifat konstan
Item diproduksi atau dibeli dalam bagian, dimana pemesanan item diterima sekaligus
tidak ada batasan ukuran bagi masing-masing bagian seperti kapasitas truk atau batasan
penggunaan bahan.
2) Ada dua biaya yang relevan. Pertama , biaya penggunaan persediaan yang berasaldari
penggandaan tingkat rata- rata persediaan dalam unit dengan biaya untuk menggunakan
satu unit pada periode wakru tertentu.
3) Tidak ada ketidaktentuan dalam permintaan, waktu yang pasti atau persediaan
tingkatan persediaan tidak hanya bersifat konstan namun juga diketahui jumlah yang
diterima sesuai dengan apa yang dipesan.
b. Sistem Review Berkelanjutan
Salah satu sistem pengendalian persediaan terbaik yang dikenal adalah sistem review
berkelanjutan (continous review sistem), dimana kuantitas akhir item direview setiap waktu
untuk menentukkan apakah sudah waktunya memesan kembali.
c. Sistem Review Periodik
Sistem pengendalian persediaan yang lain adalah sistem review periodik , dimana posisi
item persediaan direview secara periodik adan tidak secara terus menerus. Pemesanan baru
dilakukan pada akhir setiap review dan periode antar pemesan yang sudah pasti.
d. Sistem Hybrid
Sistem lain yang digunakan dalam pengedalian persediaan adalah sistem Hybrid. Sistem
ini menguji pilihan perlengkapan, dasar persedian, dan sistem visual. Sistem pilihan
perlengkapan adalah sistem dimana posisi persediaan direview pada interval pada waktu
yang sudah pasti, dan jika posisi sedang menurun ketingkat yang ditetapkan sebelumnya
ukuran variable pemesanan dilakukan untuk memenuhi kebutuhan yang diharapkan.

4. Kebanyakan negara berkembang saat ini dalam melaksanakaan pengadaan barang dan jasa
terdapat penundaan kegiatan dan biaya yang berlebihan, penyalahgunaan, pemborosan, dan
penipuan dalam pelaksanaan kontrak karena kurangan pengawasan dalam suatu proyek dan
faktor budaya politik setempat. Birokrasi di Indonesia memiliki ciri-ciri campuran antara
birokrasi feodal yang merupakan warisan dari pemerintahan kerajaan dan birokrasi rasional
yang diperkenalkan ke Indonesia oleh pemerintah kolonial Belanda. faktor budaya politik
setempat. Birokrasi di Indonesia memiliki ciri-ciri campuran antara birokrasi feodal yang
merupakan warisan dari pemerintahan kerajaan dan birokrasi rasional yang diperkenalkan ke
Indonesia oleh pemerintah kolonial Belanda. Namun, alasan utama penyebab
penyelewengan dana, pemborosan dan penipuan yakni faktor individual.

Anda mungkin juga menyukai