Anda di halaman 1dari 3

CHAPTER 16 “AUDITING THE PRODUCTION AND PERSONNEL SERVICES

CYCLES”

[AUDITING THE PRODUCTION CYCLE]


Siklus produksi berkaitan dengan konversi bahan mentah menjadi barang jadi. Siklus
ini mencakup perencanaan produksi dan pengendalian jenis dan jumlah barang yang akan
diproduksi, tingkat persediaan yang harus dipertahankan, serta transaksi dan kejadian yang
berkaitan dengan proses produksi. Transaksi dalam siklus ini dimulai pada titik di mana
bahan mentah diminta untuk produksi, dan diakhiri dengan pengalihan produk jadi menjadi
barang jadi. Transaksi dalam siklus ini disebut transaksi manufaktur.
Audit Objectives
Dua kelompok tujuan audit dibahas dalam bagian ini: (1) tujuan audit kelas transaksi
yang berkaitan dengan transaksi manufaktur dan harga pokok penjualan, dan (2) tujuan audit
saldo akun yang berkaitan dengan persediaan.
Understand the Entity and Its Environment
Memahami bisnis dan industri membantu dalam mengembangkan perspektif pengetahuan
tentang entitas yang digunakan untuk merancang program audit yang efektif dan efisien. Bagi
banyak perusahaan, manufaktur, inventaris adalah proses inti, dan kemampuan entitas untuk
menghasilkan pendapatan dan arus kas bergantung pada seberapa baik proses manufaktur
dikelola. Bagi banyak perusahaan distribusi dan ritel, pengelolaan inventaris dan rantai
pasokannya sangat penting untuk keberhasilan kinerja.
Analytical Procedures
Prosedur analitis bersifat hemat biaya dan dapat mengingatkan auditor akan potensi
kesalahan penyajian. Jika laporan keuangan yang disajikan untuk audit menunjukkan tren
peningkatan margin keuntungan dikombinasikan dengan peningkatan jumlah hari perputaran
persediaan, maka persediaan mungkin dilebih-lebihkan.
Inherent Risk
Risiko inheren kesalahan penyajian dalam laporan keuangan yang timbul dari
transaksi inventaris jaringan hotel atau distrik sekolah relatif rendah, karena inventaris bukan
merupakan bagian material dari proses inti entitas. Namun, bagi produsen, pedagang grosir,
atau pengecer, persediaan dapat dinilai pada atau mendekati batas maksimum karena alasan
berikut:
 Volume transaksi pembelian, manufaktur, dan penjualan yang mempengaruhi akun-
akun ini umumnya tinggi, sehingga meningkatkan peluang terjadinya salah saji.
 Seringkali terdapat isu-isu kontroversial seputar identifikasi, pengukuran, dan alokasi
biaya persediaan
 Beragamnya jenis barang persediaan terkadang memerlukan penggunaan prosedur
khusus untuk menentukan jumlah persediaan
 Persediaan sering kali disimpan di beberapa lokasi
 Beragamnya jenis barang persediaan
 Persediaan rentan terhadap pembusukan, keusangan, dan faktor-faktor lain
 Persediaan dapat dijual dengan tunduk pada perjanjian hak pengembalian dan
pembelian kembali
Kelompok 10
Oktavian Evan Pabubung (A031211114)
Yuslina Fani (A031211107)
Consideration of Internal Control
Pada tahap ini kami berasumsi bahwa entitas memiliki lingkungan pengendalian yang
kuat, prosedur penilaian risiko yang baik, dan pemantauan yang efektif terhadap sistem
pengendalian internal. Pembahasan berikut berfokus pada aspek sistem akuntansi pada
komponen informasi dan komunikasi, dan pada aktivitas pengendalian yang efektif. Selain
itu, pembahasannya mengasumsikan bahwa suatu entitas mempunyai pemisahan tugas yang
baik dan pengendalian umum komputer yang efektif, sehingga fokus pembahasannya adalah
pada prosedur pengendalian aplikasi yang terprogram.
Common Documents and Records
Berikut adalah beberapa dokumen, catatan, dan file komputer yang umum digunakan
dalam memproses transaksi manufaktur: pesanan produksi, laporan kebutuhan bahan, slip
penerbitan bahan, tiket waktu, tiket pemindahan, laporan produksi harian, laporan produksi
selesai, file induk biaya standar, file induk persediaan bahan baku, file induk inventaris
barang dalam proses, file induk persediaan barang jadi.
Functions and Related Controls
Melaksanakan dan mencatat transaksi manufaktur dan menjaga persediaan melibatkan
fungsi manufaktur berikut:
 Memulai produksi
 Produksi Persediaan
 Mencatat transaksi produksi dan persediaan
Possible Substantive Tests of Inventory Assertions
Bukti dari beberapa pengujian yang diterapkan terhadap persediaan barang dagangan
dan persediaan barang jadi yang diproduksi juga berkaitan dengan tujuan akun harga pokok
penjualan yang bersangkutan karena hubungan timbal balik dari akun-akun ini. Masing-
masing pengujian substantif dibahas pada bagian berikut, bersama dengan komentar terpilih
tentang bagaimana pengujian dapat disesuaikan berdasarkan tingkat risiko deteksi yang dapat
diterima dan ingin dicapai.
[AUDITING THE PERSONNEL SERVICES CYCLE]
Siklus layanan personalia suatu entitas melibatkan peristiwa dan aktivitas yang
berkaitan dengan kompensasi eksekutif dan karyawan.
Siklus layanan personalia berinteraksi dengan dua siklus lainnya. Pembayaran gaji
dan pembayaran pajak gaji berhubungan dengan transaksi pengeluaran kas dalam siklus
pengeluaran.
Understand the Entity and Its Environment
Sebelum melanjutkan audit jasa personalia, penting bagi auditor untuk memahami:
 Pentingnya layanan personalia bagi keseluruhan entitas (misalnya, apakah entitas
tersebut padat karya atau padat modal?)
 Sifat kompensasi, karena kompensasi per jam memerlukan sistem pengendalian yang
berbeda dengan kompensasi gaji.
 Pentingnya berbagai paket kompensasi seperti bonus, opsi saham dan hak apresiasi
saham, serta perjanjian pensiun.
Analytical Procedures
Prosedur analitis mungkin berguna dalam mengidentifikasi potensi kecurangan seperti
ketika gaji kotor per karyawan melebihi ekspektasi auditor. Jenis prosedur ini paling efektif
ketika auditor mampu menggunakan perangkat lunak audit umum, mengurutkan karyawan
berdasarkan kategori, dan kemudian mengevaluasi gaji rata-rata berdasarkan kategori
karyawan.
Inherent Risk
Auditor jarang mengkhawatirkan asersi kelengkapan dalam siklus penggajian karena
sebagian besar karyawan dengan cepat menindaklanjuti pemberi kerja jika mereka tidak
dibayar. Namun, penipuan penggajian (keberadaan atau kejadian) merupakan perhatian utama
auditor. Penipuan dapat terjadi a: dua tingkat. Karyawan yang terlibat dalam persiapan dan
pembayaran gaji dapat memproses data karyawan fiktif dan kemudian mengalihkan gaji
tersebut untuk digunakan sendiri. Jika sering terjadi pergantian personel di suatu perusahaan,
terdapat risiko bahwa karyawan yang diberhentikan tersebut akan tetap digaji. Alternatifnya,
manajemen mungkin secara terang-terangan salah mengklasifikasikan atau “membebankan”
biaya tenaga kerja dalam pekerjaan kontrak pemerintah untuk menipu lembaga tersebut.
Considerations of Internal Controls
Adapun siklus transaksi besar lainnya, kelima komponen pengendalian internal
relevan dengan siklus layanan personalia. Beberapa faktor lingkungan pengendalian
mempunyai relevansi langsung. Tanggung jawab keseluruhan atas urusan kepegawaian sering
kali diserahkan kepada wakil presiden hubungan industrial atau perburuhan, atau manajer
sumber daya manusia atau kepegawaian.
Common Documents and Records
Dokumen Dokumen dan catatan berikut ini penting dalam pelaksanaan dan pencatatan
transaksi penggajian: otorisasi personel, kartu jam, tiket waktu, daftar gaji, rekening bank
penggajian, cek gaji, ringkasan distribusi biaya tenaga kerja, pengembalian pajak gaji, file
personalia karyawan, file induk data personel, file induk penghasilan karyawan.
Functions and Related Controls
Pemrosesan transaksi penggajian melibatkan fungsi penggajian berikut:
 Memulai transaksi penggajian, termasuk: Mempekerjakan karyawan, Mengotorisasi
perubahan penggajian
 Penerimaan layanan, termasuk menyiapkan data kehadiran dan ketepatan waktu
 Mencatat dan membayar transaksi penggajian, termasuk: Mempersiapkan dan
mencatat penggajian, Membayar gaji dan melindungi upah yang tidak diklaim, dan
Mengajukan pengembalian pajak gaji

Anda mungkin juga menyukai