Anda di halaman 1dari 3

Arti Kronologis

Secara kronologis, Sejarah pembuatan Pancasila ini berawal dari pemberian janji kemerdekaan
di kemudian hari kepada bangsa Indonesia oleh Perdana Menteri Jepang saat itu, Kuniaki Koiso, pada
tanggal 7 September 1944. Lalu, pemerintah Jepang membentuk BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha-Usaha
Persiapan Kemerdekaan Indonesia) pada tanggal 1 Maret 1945, yang bertujuan untuk mempelajari hal-
hal yang berhubungan dengan tata pemerintahan Indonesia Merdeka.

Dasar negara yang terdiri atas lima sila yang dijadikan pedoman hidup Republik Indonesia dalam
mengisi pembangunan guna tercapainya negara RI yang adil dan makmur, adalah : 1. Ke-Tuhanan Yang
Maha Esa 2. Kemanusiaan yang adil dan beradab 3. Persatuan Indonesia 4. Kerakyatan yang dipimpin
oleh hikmat kebijaksanaan dalam permusyarawatan / perwakilan 5. Keadilan sosial bagi seluruh rakyat
Indonesia.

Sejarah Bangsa Indonesia

Kerajaan Sriwijaya berdiri kurang lebih pada abad ke VII M. Pusat Kerajaan ini mengalami
beberapa kali perpindahan. Mulanya di Muara Takus kemudian dipindahkan ke Jambi dan akhirnya ke
Palembang. Perdagangan di Kerajaan Sriwijaya dilakukan dengan mempersatukan para pedagang
dengan Pegawai kerajaan. Dalam menjalankan Kerajaan Sriwijaya ini tidak terlepas dari nilai – nilai
Ketuhanan, Agama dan Kebudayaan.

Pada masa pemerintahan Hayam Wuruk, Kerajaan Majapahit mencapai puncak kejayaan nya.
Sumpah Palapa yang dahulu diucapkan oleh Mahapatih Gajahmada pada masa ini menjadi kenyataan.
Seluruh wilayah nusantara berhasil dipersatukan.

Perlawanan Bangsa Indonesia

Sejak kedatangan penjajah Barat di Indonesia, di mana-mana secara meluas dan terus-menerus
rakyat bangsa Indonesia mengadakan perlawanan secara fisik terhadap penjajah barat tersebut. Hal ini
menunjukan dengan adanya perlawanan terhadap penjajah oleh para raja-raja sebagai pahlawan
bangsa. Dapat dilihat mulai dari Aceh oleh Sultan Iskandar Muda, Batak oleh SI Singamangaraja, di
Banten oleh Sultan AgengTitrtayasa, di jawa tengah 21 oleh Pangeran Diponegoro, di jawa Timur oleh
Untung Suropati, di Bali oleh jelantikdi Lombok oleh Anak Agung Made, di Kalimatan oleh Pangeran
Antasari, di Makassar oleh Sultan Hasanuddin, di Maluku oleh Pattimura, dan lain sebagainya.
Perlawanan yang diadkan secara terus-menerus tersebut selalu gagal dan penjajah Barat (Belanda) tetap
bercokol di Indonesia.

Yang menyebabkan itu semua adalah karena kurangnya persatuan diantara para pejuang kita
lebih lagi karena taktik penjajah menggunakan siasat ‘devide et impera ’ (pecah belah dan kuasa )
ketambahan bahwa perlengkapan persenjataan penjajah lebih lengkap dan modern.

Proses Pancasila Menjadi Dasar Negara

Batasan Etimologi

Pancasila berasal dari bahasa yang digunakan di India yaitu bahasa Sansekerta, bahasa ini
digunakan oleh kastra Brahmana sedang bahasa rakyat ( jelata ) adalah bahasa Prakerta. Dalam bahasa
Sansekerta istilah Pancasila mengandung dua arti, Panca : artinya lima, Perkatan syila yang mengandung
dua arti : Syila dengan hurupf i pendek artinya adalah : batu sendi, alas atau dasar, Dengan demikian arti
Pancasila adalah “berbatu sendi yang lima”

Batasan Terminologi

Dari segi terminologi artinya adalah sejarah awal penggunaan istilah atau kata-kata yang dalam
hal ini adalah awal penggunaan istilah ”Pancasila” sebagai nama dasar negara kita. Dalam hal ini juga
bisa berarti kapan istilah Pancasila mulai diperkenalkan sebagai calon dasar negara sampai menjadi
dasar negara secara resmi. Kita ketahui bahwa masa Sidang 1 BPUPKI yang berlangsung dari tanggal 29
Mei hingga 1 Juni 1945, sesuai dengan permintan ketua Sidang Dr. Radjiman Wedyodiningrat
pembicaraan dipusatkan pada masalah calon dasar negara bagi negara Indonesia yang akan segera
dibentuk pada waktu itu.

Nilai – Nilai Pancasila dalam Perspektif Sejarah Bangsa

1. Nilai religius sudah terlihat dari masuknya berbagai agama yang dipengaruhi oleh negara
luar melalui jalur perdagangan seperti China dan India.
2. Nilai kemanusiaan tercermin dari sikap sistem kasta dalam agama Hindu dan adanya
interaksi sosial
3. Nilai persatuan mulai nampak ketika perpaduan budaya berkembang dibidang politik
4. Nilai demokratis nampak di pembagian kerja kerajaan
5. Nilai keadilan juga tercermin dari penguasa kerajaan pada masa itu
Asal Mula Pancasila secara Formal

Secara historis rumusan – rumusan Pancasila dibedakan dalam tiga kelompok:

1. Rumusan Pancasila yang terdapat dalam sidang BPUPKI yang merupakan tahap pengusulan
sebagai dasar Negara Republik Indonesia termasuk Piagam Jakarta
2. Rumusan Pancasila yang ditetapkan PPKI sebagai dasar filsafat Negara Indonesia yang
sangat erat hubungannya dengan Proklamasi Kemerdekaan
3. Beberapa rumusan dalam perubahan ketatanegaraan Indonesia selama belum berlaku
kembali rumusan Pancasila yang terkandung dalam Pembukaan UUD 1945

4 Pokok Pikiran yang Terkandung dalam Pembukaan UUD 1945

1. Negara Persatuan ialah negara yang melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah
darah Indonesia, mengatasi segala paham golongan dan perorangan, mengatasi segala agama
dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa. Ini merupakan perwujudan sila ke-3 Pancasila
2. Negara bertujuan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh rakyat dalam rangka mewujudkan
negara yang merdeka, bersatu, berdaulat, adil dan makmur. Ini merupakan perwujudan sila ke-5
Pancasila.
3. Negara berdaulatan rakyat mempunyai sistem pemerintahan demokrasi yang kita sebut
demokrasi pancasila. Ini merupakan perwujudan sila ke-4 pancasila
4. Negara kita bukan negara ateis bukan juga negara teokrasi. Negara kita menjunjung tinggi
semua agama dan kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa. Ini merupakan perwujudan sila
pertama pancasila

Sumber : https://repository.unikom.ac.id/id/eprint/60041

Anda mungkin juga menyukai