Anda di halaman 1dari 3

Audit Siklus Pengeluaran

Siklus pengeluaran (expenditure cycle) terdiri aktivits-aktivitas yang berkaitan dengan


akuisisi dan pembayaran barang serta jasa, aktivitas utama utama dari siklus pengeluaran
adalah (1) membeli barang dan jasa-transaksi pembelian dan (2) melakukan pembayarantransaksi pengeluaran kas.
Tujuan audit siklus pengeluaran
ISA 315 alinea A111 menjelaskan kelompok asersi yang dapat digunakan auditor untuk
mempertimbangkan berbagai salah saji dalam laporan keuangan. Adapun Asersi yang
digunakan dalam audit siklus pengeluaran meliputi :
1.
2.
3.
4.
5.

Existence/Occurrence
Completeness
Rights and Obligations
Valuation or Allocation
Presentation & Disclosure

Langkah Perencaan Audit

Melakukan Pemahaman terhadap Bisnis dan Industri Klien (ISA 310)


Pemahaman atas pemicu ekonomi dalam siklus pengeluaran biasanya sangat penting
untuk mengaudit perusahaan manufaktur, pedagang besar, dan perusahaan eceran.
Pemahaman tentang bisnis dan industri ini akan membantu auditor dalam memahami
resiko bisnis klien.

Menentukan Materialitas (ISA 320)


Siklus pengeluaran merupakan proses inti bagi banyak industri dan mencerminkan
jumlah seta volume transaksi dalam siklus ini dimana resiko terjadinya salah saji yang
material adalah tinggi. Pengalokasian materialitas ke akun akun yang dipengaruhi
oleh transaksi dalam siklus ini akan bervariasi sesuai dengan pertimbangannya.
Pentingnya siklus pengeluaran ini juga bisa bervariasi menurut jenis usaha yang
dijalankan. Satu industri dapat memproses transaksi bernilai millyaran dollar selama
suatu siklus operasi, sementara yang lainnya mungkin lebih kecil.

Menentukan Risiko Bawaan (ISA 315)


Dalam menilai resiko inheren untuk aseri asersi siklus pengeluara, auditor harus
mempertimbangkan faktor faktor yang penting yang bisa mempengaruhi asersi
asersi diseluruh laporan keuanga, serta faktor faktor yang hanya berkaitan dengan
asersi spesifik dalam siklus pengeluaran .Siklus pengeluaran cenderung menanggung

resiko kecurangan yang dilakukan karyawan melalui pengeluaran kas yang tidak
diotorisasi

Melakukan Prosedur Analitik (ISA 315)


Pengujian analitis merupakan hal yang efektif dalam mengidentifikasi akun akun
siklus pengeluaran yang mengandung salah saji. Resiko prosedur analitis merupakan
unsur siklus deteksi bahwa prosedur analitis tersebut akan gagal mendeteksi
kekeliruan yang material. Prosedur analitis yang hanya berfokus pada pembelian dan
hutang usaha akan memberikan informasi yang sangat dapat diandalkan.

Mempertimbangkan Komponen Pengendalian Internal


a. Lingkungan pengendalian
Faktor lingkungan pengendalian seperti integritas dan nilai etis menjadi sangat penting
dalam siklus pengeluaran. Pemahaman tentang bagaimana manajemen bertanggung
jawab atas penggunaan sumber daya perusahaan merupakan hal yang berguna untu
menentukan :
1.
Laporan yang digunakan manajemen untuk mengevaluasi kinerja riview
2.
3.
4.

perusahaan
Seberapa sering dan seberapa cepat laporan manajemen di riview
Keputusan yang didasarkan atas laporan itu
Kebijakan perusahaan untuk menindaklanjuti masalah yang berasal dari laporan
utama

b. Penilaian Resiko Manajemen


Penilaian resiko manajmen yang berkaitan dengan aktivitas siklus pengeluaran meliputi
pertimbangan atas hal hal berikut :
1.
Kemampuan perusahaan dalam memenuhi kebutuhan arus kas untuk transaksi
2.
3.
4.
5.
6.

pembelian
Kontijensi yang berkaitan dengan komitmen pembelian
Terus terjadinya pelengkapan yang penting dan stabilitas pemasok yang penting
Pengaruh kenaikan biaya terhadap perusahaan
Atensi perusahaan terhadap resiko terjadinya pembayaran berganda
Atensi perusahaan terhadap resiko kecurangan yang dilakukan leh pegawai.

c. Informasi Dan Komunikasi (Sistem Akuntansi)


Pemahaman atas sitem akuntansi memerlukan pengetahuan tentang metode
pemprosesan data dan dokumen serta catatan penting yang digunakan dalam
peprosesan transaksi siklus pengeluaran. Informasi penting yang harus dipahami
auditor meliputi :
1.
Bagaimana pembelian, pembayaran, dan retur diawali

2.

Bagaimana transaksi pembelian diperhitungkan ketika barang dan jasa diterima

3.

atau barang dikembalikan


Catatan akuntansi, dokumen, akun, dan file komputer apa yang digunakan dalam

akuntansi untuk beerbagai tahapan dari setiap siklus pembelian


4.
Proses yang mengawali terjadinyapembayran atas barang dan jasa
d. Pemantauan
Beberapa jenis aktiva pemantauan secara terus menerus atau periodik dalam
komponen ini apat memberikan manajemen informasi tentang keefektifan komponen
pengendalian internal lainnya dala mengurangi resiko salah saji yang berkaitan dengan
e.

transaksi dan saldo siklus pengeluaran.


Penilaian Awal atas Resiko Pengendalian
Berdasarkan infornasi dari pemahaman semata, penilaian awal auditor atas
pengendalian haruslah maksimum. Auditor dapat melaksanakan beberapa pengujian
pengendalian secara bersamaan dengan prosedur untuk mendapatkan pemahaman yang
diperlukan. Untuk asersi siklus pengeluaran dimana auditor tidak merencanakan untuk
menilai resiko pengendalian pada tingkat yang rendah, auditor harus mempunyai
pengetahuan yang dibutuhkan guna mengidentifikasi jenis jenis salah saji potensial

yang dapat teerjadi dan melangkah ke tahap perancangan pengujian substantif.


f. Aktivitas Pengendalian Transaksi Pembelian
Hampir semua perusahaan yang memerlukan audit memiliki sistem akuntansi yang
terkomputerisasi. Jenis- jenis pengendalian computer ada dua, yaitu:
1.
Pengendalian umum, yang berkaitan dengan lingkungan komputer dan yang
2.

mempunyai pengaruh pervasif terhadap aplikasi komputer


Pengendalian aplikasi, yang berkaitan dengan setiap aplikasi akuntansi yang
terkomputerisasi

Anda mungkin juga menyukai