PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Konsep Dasar Manajamen sebetulnya sama usianya dengan kehidupan manusia, mengapa
demikian, karena pada dasarnya manusia dalam kehidupan sehari-harinya tidak bisa terlepas dari
prinsip-prinsip Manajemen, baik langsung maupun tidak langsung. Baik disadari ataupun tidak
disadari. Ilmu manajemen ilmiah timbul pada sekitar awal abad ke 20 di benua Eropa barat dan
Amerika. Dimana Negara-negara tersebut sedang dilanda revolusi yang dikenal dengan nama
revolusi industri.
Yaitu perubahan-perubahan dalam pengelolaan produksi yang efektif dan efesien. Hal ini
dikarenakan masyarakat sudah semakin maju dan kebetuhan manusia sudah semakin banyak dan
beragam jenisnya.
Sekarang timbul suatu pertanyaan “Siapa sajakah yang sebenarnya memakai
manajemen?”, apakah hanya digunakan diperusahaan saja atau apakah dipemerintahan
saja.management diperlukan dalam segala bidang. Bentuk dan organisasi serta tipe kegiatan.
Dimana orang-orang saling bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan.
B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan Biaya, Penggerak Biaya, Objek Biaya, dan Pembebanan Biaya ?
2. Apa yang dimaksud dengan Konsep Biaya untuk Biaya Produk dan Jasa ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui Biaya, Penggerak Biaya, Objek Biaya, dan Pembebanan Biaya
2. Untuk mengetahui Konsep Biaya untuk Biaya Produk dan Jasa
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Ada dua jenis pembebanan—penelusuran langsung dan alokasi. Penelusuran langsung digunakan
untuk membebankan biaya langsung, sedangkan alokasi digunakan untuk membebankan biaya
tidak langsung. Biaya langsung (direct cost) dapat dengan mudah dan ekonomis ditelusuri
secara langsung ke tempat penampungan biaya atau objek biaya. Contohnya biaya bahan baku
yang diperlukan untuk produk tertentu adalah suatu biaya langsung karena dapat
ditelusuri secara langsung ke produk yang bersangkutan.
Dalam perusahaan manufaktur, biaya bahan baku dikumpulkan dlam tempat
penampungan biaya (departemen produksi), kemudian ditelusuri ke setiap produk yang
dihasilkan, yang menjadi objek biaya. Demikian juga, biaya menyiapkan makanan bagi
penumpang pada suatu perusahaan penerbangan adalah biaya langsung yang dapat ditelusuri ke
tiap-tiap penumpang. Pada biaya langsung, penggerak biaya adalah banyaknya unit dari objek
biaya tersebut, contohnya jumlah kotak karton Tide yang diproduksi oleh P&G, atau jumla
penumpang pada Penerbangan 617 untuk perusahaan penerbangan Delta. Total biaya langsung
meningkat secara proporsional sesuai dengan peningkatan jumlah kotak karton atau penumpang.
Sebaliknya, tidak ada cara yang mudah dan ekonomis untuk menelusuri biaya tidak
langsung (indirect cost) dari biaya ke tempat penampungan biaya atau dari tempat penampungan
biaya ke objek biaya. Biaya pengawasan karyawan pabrik dan biaya penanganan bahan baku
adalah contoh-contoh biaya yang umumnya tidak dapat ditelusuri ke produk-produk individual,
oleh karena itu merupakan biaya tidak langsung produk-produk tersebut.
Karena biaya tidak langsung tidak dapat ditelusuri ke tempat penampungan biaya atau
objek biaya, pembebanan biaya untuk biaya tidak langsung dilakukan dengan menggunakan
penggerak biaya. Hasilnya adalah biaya dibebankan ke tempat penampungan biaya atau objek
biaya yang menimbulkan biaya tersebut dengan semestinya sesuai dengan bagaimana biaya
tersebut terjadi. Pembebanan biaya tidak langsung ke tempat penampungan biaya dan objek
biaya disebut alokasi biaya (cost allocation), yaitu suatu bentuk pembebanan di mana
penelusuran langsung tidak mungkin dilakukan sehingga digunakan penggerak biaya. Penggerak
biaya yang digunakan untuk mengalokasikan biaya disebut dasar alokasi (allocation base).
3
terkait) dan biasanya juga termasuk penyisihan yang wajar untuk unit barang sisa dan cacat
(contohnya, jika suatu komponen diberi cap dengan besi batangan, bahan baku yang hilang
dalam proses tersebut biasanya dianggap sebagai bagian dari biaya bahan baku langsung dari
produk.
Selain itu, biaya dari bahan baku yang digunakan dalam proses produksi tetapi bukan
bagian dari produk yang sudah jadi disebut biaya bahan baku tidak langsung (indirect
material cost). Contohnya meliputi perlengkapan yang digunakan karyawan pabrik, seperti
ptongan kain dan alat-alat yang kecil, atau bahan baku untuk mesin seperti pelumas. Untuk
tujuan kelayakan manfaat dan ekonomi, bahan baku langsung merupakan bagian yang sangat
kecil dari biaya bahan baku, seperti lem dan paku, sering kali tidak ditelusuri pada setiap produk
tetapi sebagai pengganti biaya bahan baku tidak langsung.
4
2. Penggerak Biaya dan Perilaku Biaya
Penggerak biaya memiliki dua peran penting bagi akuntan manajemen: (1)
memungkinkan pembebanan biaya ke objek biaya, (2) menjelaskan perilaku biaya, yaitu
bagaimana total biaya berubah ketika penggerak biaya berubah. Penggerak biaya dapat
digunakan untuk menetapkan pembebanan biaya maupun peran perilaku biaya pada waktu yang
bersamaan. Terdapat empat jenis penggerak biaya, yaitu berdasarkan aktivitas, berdasarkan
volume, struktur, dan pelaksanaan. Penggerak biaya berdasarkan aktivitas dikembangkan pada
tingkat operasional terinci dan digabungkan dengan aktivitas produksi tertentu (atau aktivitas
untuk menghasilkan jasa). Sebaliknya, penggerak biaya berdasarkan volume dikembangkan pada
tingkat agregat, seperti tingkat output untuk jumlah unit yang diproduksi.
5
Pada tingkat penggerak biaya yang lebih tinggi, biaya mulai meningkat jika tarif juga
meningkat. Perilaku biaya seperti ini, pada tingkat penggerak biaya yang lebih tinggi, sesuai
dengan hukum produktivitas marginal yang menurun. Rentang dari penggerak biaya di mana
nilai aktual dari penggerak biaya diharapkan menurun dan hubungannya dengan total biaya
diasumsikan kira-kira bersifat linear disebut rentang yang relevan (relevant range).
6
Perusahaan yang memiliki hubungan yang kuat dengan karyawan, seperti Federal
Express, dapat menurunkan biaya operasi secara signifikan.
2. Desain proses produksi. Mempercepat arus produk dalam perusahaan dapat menurunkan
biaya. Penemu teknologi produksi, seperti Motorola dan Allen-Bradley, dapat
menurunkan biaya produksi secara signifikan.
3. Hubungan dengan pemasok. Dapatkah biaya, kualitas, atau pengiriman bahan baku dan
suku cadang yang dibeli diperbaiki untuk menurunkan biaya secara keseluruhan? Wal-
Mart dan Toyota merupakan perusahaan yang antara lain mempertahankan keunggulan
berbiaya rendah dengan cara membuat kesepakatan dengan pemasok bahwa pemasok
akan menyediakan produk atau suku cadang yang memenuhi persyaratan yang diberikan
oleh perusahaan, seperti fitur kualitas, ketepatan pengiriman, dan fitur lainnya.
7
maupun tidak langsung dalam proses produksi (atau, bagi paritel, dalam pembelian produk untuk
dijual kembali). Pada perusahaan manufaktur atau dagang, biaya periodik juga kadang kala
disebut sebagai beban operasi atau beban penjualan dan administrasi.
8
dari akun barang dalam proses pada periode tersebut. Bagian dua menggabungkan arus biaya
dari akun Persediaan Barang Jadi untuk menentukan jumlah biaya dari barang yang terjual dan
laba operasi.
9
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Perusahaan mengeluarkan biaya (cost) jika menggunakan sumber daya untuk tujuan
tertentu. Sering kali biaya dikumpulkan ke dalam kelompok-kelompok tertentu, disebut dengan
tempat penampungan biaya (cost pool). Penggerak biaya (cost driver) merupakan faktor yang
memberi implikasi pada perubahan tingkat total biaya. Objek biaya (cost object) adalah
berbagai produk, jasa, pelanggan, aktivitas, atau unit organisasi di mana biaya dibebankan.
Informasi yang akurat mengenai biaya produk dan jasa penting pada setiap fungsi
manajemen: manajemen strategis, perencanaan dan pengambilan keputusan, pengendalian
manajemen dan operasional, serta penyusunan laporan keuangan. Sistem akuntansi biaya
berbeda-beda secara signifikan antara perusahaan yang menghasilkan produk dengan perusahaan
dagang yang menjual kembali produknya.
B. Saran
Meskipun penulis menginginkan kesempurnaan dalam penyusunan makalah ini tetapi
kenyataannya masih banyak kekurangan yang perlu penulis perbaiki. Hal ini dikarenakan masih
minimnya pengetahuan yang penulis miliki. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun
dari para pembaca sangat penulis harapkan untuk perbaikan ke depannya.
10
DAFTAR PUSTAKA
Blocher, Stout dan Cokins. 2011. Manajemen Biaya: Penekanan Strategis Edisi 5 Buku 1.
Jakarta : Salemba Empat
11