PENGAUDITAN 2
AUDIT SIKLUS INVESTASI
OLEH :
NURUL INSANIA
A31114024
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
limpahan rahmat-Nya sehingga modul pembelajaran ini dapat
terselesaikan dengan baik dan tepat waktu.
Penyusun mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang
telah memberi waktu untuk berdiskusi dan sumbangsi yang sangat
bermanfaat dalam penyusunan modul ini. Penyusun menyadari bahwa
masih banyak kesalahan dan kekurangan dalam modul ini, oleh sebab itu
penyusun senantiasa menanti kritik dan saran yang membangun dari
semua pihak untuk penyempurnaan modul ini.
Penyusun berharap modul ini dapat memberi apresiasi dan manfaat
kepada pengguna dan utamanya kepada penyusun sendiri.
Aamiin.
Makas
sar, 22 Maret 2017
Penyusun
DAFTAR ISI
2
Halaman
HALAMAN JUDUL 1
KATA PENGANTAR 2
DAFTAR ISI 3
BAGIAN II PENDAHULUAN
10
BAGIAN IV LATIHAN 26
BAGIAN V RANGKUMAN
27
3
BAGIAN I
Kompetensi Pendukung
Selain itu mahasiswa juga diharapkan memiliki kompetensi
pendukung seperti :
1. Mampu melaksanakan dan menerapkan proses pengauditan
berdasarkan siklus akuntansi perusahaan
2. Mampu melaksanakan dan memahami pengauditan berbasis
resiko (ISA)
3. Mampu menilai, mendeteksi dan merespon resiko kecurangan
terjadi;
4. Mampu menggunakan pengetahuan akuntansi dan komputerisasi
Kompetensi Lainnya
1. Mampu membuat prosedur audit atas siklus akuntansi
4
2. Mampu memahami struktur pengendalian intern perusahaan
3. Mampu membuat perencanaan audit, menilai resiko deteksi
pengendalian, dan cara-cara pengambilan sampel atas bukti yang
diperiksa
4. Mampu menggunakan pengetahuan akuntansi dan komputerisasi
5. Mampu untuk bekerjasama, baik sebagai pimpinan maupun
sebagai anggota kelompok
3. SASARAN BELAJAR
Menyiapkan tenaga auditor yang siap pakai dan proffesional yang
berstandar internasional dan memiliki keterampilan pada level
manajerial dan operasional dalam bidang pengauditan yang memiliki
kemampuan :
5
didistribusikan sasaran-sasaran pembelajaran yang ingin dicapai
sebagai berikut :
6
substansi
Mampu memahami prosedur awal
Mampu memahami prosedur analisis
Mampu memahami penujian rincian transaksi
Mampu memahami pengujian rincian saldo
Mampu memahami sifat siklus produksi
Mampu memahami aktivitas pengendalian
6. transaksi pabrikasi
Mampu memahami pengujian substansi atas
saldo persediaan
Mampu memahami sifat siklus jasa personalia
Mampu memahami tujuan audit jasa personalia
Mampu memahami aktivitas pengendalian
7 transaksi penggajian
Mampu memahami pengujian substansi atas
saldo gaji dan upah
8 Mid Semester
Mampu memahami sifat siklus investasi
Mampu memahami tujuan audit siklus investasi
Mampu memahami pertimbangan perencanaan
audit
9 Mampu memahami pengujian substantif atas
saldo utang jangka panjang
Mampu memahami pengujian substantif atas
saldo ekuitas pemegang saham
Mampu memahami sifat siklus pembiayaan
Mampu memahami tujuann audit siklus
pembiayaan
7
Mampu memahami tujuan audit kas
Mampu memahami penyusunan program audit
kas
Mampu memahami penerapan proses audit
Mampu memahami pengujian saldo kas
sebelum tanggal neraca
Mampu memahami pengujian saldo kas setelah
tanggal neraca
Mampu memahami menyelesaikan pekerjaan
lapangan
Mampu memahami mengevaluasi temuan
12 Mampu memahami komunikasi dengan klien
Mampu memahami tanggung jawab setelah
audit
Mampu memahami standar pelaporan
Mampu memahami laporan auditor
Mampu memahami laporan standar
Mampu memahami penyimpanan dari laporan
13
standar
Mampu memahami pengaruh situasi yang
menyebabkan penyimpangan dari laporan
standar
Mampu memahami penerimaan dan
pelaksanaan penugasan atestasi
Mampu memahami standar atestasi
8
akuntan publik di BAPEPAM
Mampu memahami keterkitan BAPEPAM dengan
auditor independen
Mampu memahami tanggung jawab akuntan
publik terhadap BAPEPAM
16 Final Test
4. URUTAN PENYAJIAN
9
dikombinasikan dengan referensi yang lain. Modul ini juga disertai
dengan soal latihan dan setelah latihan diselesaikan, mahasiswa dapat
mencocokkan jawabannya dengan kunci jawaban yang disediakan
untuk mengukur tingkat kepahaman mahasiswa terhadap materi yang
telah disajikan.
BAGIAN II
PENDAHULUAN
10
Mampu memahami pengujian substantif atas saldo ekuitas
pemegang saham
4. URUTAN PEMABAHASAN
a. Sifat siklus investasi dan pembiayaan
b. Tujuan audit terhadap siklus investasi
11
BAGIAN III
MATERI PEMBELAJARAN
12
memperoleh aktiva yang diperlukan. Auditor biasanya ingin
memperoleh jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan berikut ketika
mengaudit siklus investasi dan pembiayaan:
Aktiva apa yang diperlukan untuk mendukung operasi entitas, dan
apakah rencana jangka panjang manajemen untuk menumbuhkan
siklus dasar aktiva entitas?
Aktiva apa yang diakuisisi. Atau dibayarkan selama periode
berjalan?
Bagaimana aktiva yang baru diakuisisi dibiayai dan apakah rencana
jangka panjang manajemen untuk membiayai pertumbuhan
entitas?
13
Ketika seorang auditor mengembangkan strategi audit berdasarkan
transaksi, dari bawah ke atas untuk audit atas investasi dalam aktiva
tetap, dan aktiva jangka panjang lain, proses ini biasanya merupakan
produk sampingan dari siklus pengeluaran. Pengendalian internal atas
transaksi pengeluaran juga mempengaruhi akuisisi, dan investasi
dalam aktiva tetap. Apabila auditor mengembangkan pendekatan
berdasarkan berdasarkan bisnis dari bawah ke atas untuk aktivitas
investasi, maka ia akan sering mengaudit investasi ini, karena hal itu
saling berkaitan sangat erat. Sebagai contoh, jika perusahaan
melakukan ekspansi besar-besaran dalam aktiva tetap, maka
perusahaan juga harus mempertimbangkan bagaimana akan
membiayai akuisisi itu. Jika auditor ingin mengembangkan ekspansi
mengenai laporan keuangan, maka penting untuk memahami
bagaimana aktiva yang dimiliki mendukung operasi entitas itu, aktiva
baru apa yang diakuisisi, dan bagaimana hal itu dibiayai.
14
pemeliharaan (EO3)
merupakan transaksi
yang terjadi selama
setahun.
Kelangkapa Semua transaksi akuisisi Saldo aktiva tetap
n aktiva tetap (C1) dan mencakup pengaruh semua
pelepasan aktiva tetap transaksi yang terjadi
(C2) serta reparasi dan selama periode berjalan
pemeliharaan (C3) yang (C4)
terjadi selama periode
berjalan telah dicatat.
Hak dan Entitas itu memilii atau
Kewajiban mendapatkan hak atas
semua aktiva tetap yang
dicatat pada tanggal neraca
(RO1).
Penilaian Transaksi untuk beban Aktiva tetap dicatat pada
atau Alokasi penyusutan dan harga pokok dikurangi
penurunan nilai aktiva akumulasi penyusutan
tetap telah dinilai (VA2) dan diturunkan
dengan tepat. (VA1) nilainya sebesar penuruna
nilai yang material (VA3).
Penyajian Transaksi penyusutan, Aktiva tetap dan lease
dan reparasi, dan modal telah diidentifikasi
Pengungkap pemeliharaan serta dengan benar dan
an lease operasi telah diklasifikasi dalam laporan
diidentifikasi dengan keuangan (PD2).
benar dan diklasifikasi
Pengungkapan yang
dalam laporan keuangan
berkaitan dengan harga
(PD1).
pokok, nilai buku, metode
penyusutan, dan umut
manfaat dari kelas utama
aktiva tetap, penggadaian
aktiva tetap sebagai
15
agunan, dan syarat-syarat
utama dari kontrak lease
modal sudah memadai
(PD3).
Risiko Inheren
Risiko inheren yang berkaitan dengan asersi eksistensi keberadaan
seringkali rendah karena aktiva tetap tidak mudah dicuri. Akan
keberadaan, risiko inheren dapat meningkatkan sampai ke tingkat
sedang atau tinggi karena potensi bahwa aktiva yang dibersatukan atau
tidak digunakan lagi, mungkin tidak dihapuskan. Asersi kelengkapan
dapat mencapai tingkat sedang sampai tinggi dalam kasus aktiva-aktiva
konstruksi, atau lease modal yang mungkin dicatat sebagai lease
operasi karena kerumitan akuntansi yang lease. Tergantung pada
industri dan tingkat kesulitan yang berkaitan dengan estimasi umut
manfaat dan nilai sisa serta kerumitan metode penyusutan, risiko
inheren yang menyangkut asersi penilaian mungkin dinilai sedang atau
16
tinggi berkaitan dengan estimasi akuntansi dalam hubungannya dengan
estimasi beban penyusutan.
Prosedur Analitis
Risiko prosedur analitis unsur elemen dari risiko deteksi bahwa prosedur
analitis akan gagal mendeteksi kesalahan yang material. Prosedur
analitis bersifat efektif dari segi biaya dan membantu auditor dalam
mengevaluasi kelayakan laporan keuangan. Aktiva tetap secara relative
harus stabil, dan akibatnya, prosedur analitis dapat memberikan
keyakinan tentang kewajaran penyajian laporan keuangan. Akan tetapi,
auditor harus menunjukkan tingkat skreptisisme profesional ketika
mengevaluasi kelayan beban penyusutan, termasuk kebijakan
mengenai kapitalisasi lawan langsung membebankan aktiva sebagai
beban melalui beban perbaikan dan pemeliharaan. Dalam gambar
berikut menyajikan beberapa contoh prosedur analitis beserta
penjelasan mengenai masalah yang dapat diidentifikasikannya.
17
yang dapat disusutkan.
Pengembalian (Laba bersih + (bunga Suatu kenaikan yang tidak
atas total x 1- tarif pajak)))/total dapat terduga pada
aktiva aktiva rata-rata pengembalian atas aktiva
dapat menunjukkan
kelalaian untuk mencatat
atau mengkapitalisasi
aktiva yang disusutkan.
Beban Beban penyusutan / Suatu kenaikan atau
penyusuran properti, pabrik dan penutrunan yang tidak
sebagai peralatan rata-rata terduga pada beban
persen dari penyusutan sebagai
property, persentase dari aktiva yang
pabrik dan dapat disusutkan dapat
peralatan menunjukkan suatu
kesalahan dalam mengitung
penyusutan.
Beban Beban reparasi dan Suatu kenaikan yang tidak
reparasi pemeliharaan terduga dalam beban
terhadap penjualan bersih reparasi dan pemeliharaan
penjualan dapat menunjukkan
bersih kemungkinan bahwa aktiva
yang seharusnya
dikapitalisasi telah dicatat
sebagai beban.
Risiko Pengendalian
Aspek yang sama dari pengendalian internal yang menetapkan
kesadaran akan tingkat pengendalian yang tinggi seperti lingkungan
pengendalian yang kuat, penilaian risiko yang efektif, akuntabilitas yang
efektif atas penggunaan sumber daya, dan pemantauan sistem
pengendalian adalah penggunaan sumber daya, dan pemantauan
sistem pengendalian adalah penting dalam konteks akuntansi untuk
aktiva tetap.
18
Transaksi yang secara individu bersifat material, seperti akuisisi tanah
atau bangunan, atau pengeluaran modal yang besar, biasanya
merupakan pokok dari pengendalian terpisah yang mencakup anggaran
modal dan otorisasi oleh dewan komisaris. Akibatnya, risiko
pengendalian mungkin rendah untuk asersi keberadaan atau
keterjadian.
Pengendalian yang berkaitan dengan asersi penilaian mencakup
pengendalian atas estimasi akuntansi menyangkut beban penyusutan.
Seringkali program komputer digunakan untuk menghitung beban
penyusutan dan biasanya program-program ini mencakup pengujian
kelayakan seperti pengujian pengecekan yang terbatas untuk
memastikan bahwa aktiva tidak disusutkan terlalu besar. Namun,
auditor harus mengevaluasi kelayakan asumsi-asumsi yang terlibat
langsung dalam program-program ini, seperti estimasi umur manfaat
dan nilai sisa aktiva.
19
2. Umumnya utang jangka panjang dipisah menjadi dua kelompok:
utang jangka panjang yang ditarik dengan perjanjian tertulis dan
utang jangka panjang yang tidak disertai dengan perjanjian tertulis
3. Utang obligasi dapat disajikan dalam neraca pada nilai nominalnya,
dan dicantumkan pula tanggal jatuh tempo srta tarif bunganya
4. Obligasi yang dilunasi, yang dibeli sebagai treasury bond, dan yang
belum dikeluarkan lagi harus disajikan dalam neraca sebagai
pengurangan jumlah obligasi yang diizinkan untuk dikeluarkan
sebesar nilai nominalnya
20
Auditor membuktikan apakah saldo hutang jangka panjang
mencerminkan kepentingan transaksi yang berkaitan dengan hutang
jangka panjang selam tahun yang diaudit. Untuk mencapai tujuan
tersebut, auditor melakukan berbagai pengujian substantif berikut
ini: Pengujian analitik, Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang
berkaitan dengan hutang jangka panjang & biaya bunga, Review
terhadap otorisasi & kontrak penarikan hutang jangka panjang, dan
Konfirmasi dari kreditur & bond trustee
2. Kelengkapan
3. Penilaian
21
Untuk membuktikan klaim kreditur atas aktiva entitas pada tanggal
neraca, auditor melakukan pengujian substantif berikut ini:
Pemeriksaan bukti pendukung transaksi yang berkaitan dengan
hutang jangka panjang & biaya bunga, Review terhadap perjanjian
hutang jangka panjang & pelajari pasal - pasal yang terdapat di
dalamnya.
22
5. Usut posting pendebitan dan pengkreditan akun utang jangka
panjang ke dalam jurnal yang bersangkutan.
Prosedur Analitik
Menghitung rasio:
Ratio Formula
Ratio utang dengan total Total utang Total aktiva
aktiva
Ratio utang dengan ekuitas Total utang Total ekuitas
Times interest earned Laba bersih usaha Biaya bunga
obligasi
Ratio biaya bunga dengan Biaya bunga Rerata utang
utang
23
9. Verifikasi perhitungan bunga, amortisasi premi dan diskonto obligasi,
dan utang bunga obligasi.
24
utang lancar. Sebelum membahas pengujian substantive terhadap
ekuitas pemegang saham di neraca sebagai berikut:
1. Modal saham
2. Treasury stock
3. Saldo laba
25
5. Membuktikan kewajaran penilaian ekuitas pemegang saham yang
dicantumkan di neraca.
26
Hitung kembali saldo akun ekuitas pemegang saham di dalam buku
besar.
2. Prosedur analitis
Pada tahap awal pengujian substantif terhadap ekuitas pemegang
saham, pengujian analaitis dimaksudkan untuk membantu auditor
dalam memahami bisnis klien dan dalam mememukan bidang yang
memerlukan audit yang lebih intensif. Untuk itu auditor, melakukan
perhitungan berbagai ratio anatar lain niali buku saham biasa, return
on common stockholder equity, dividen payout, dan laba per saham.
3. Pengujian rincian transaksi
Kategori pengujian ini mencakup vouching ayat jurnal dalam
akunmodal dan laba ditahan. Setiap perubahan dalam akunmodal
disetor harus divouch ke dokumen pendukung. Untuk penerbitan
saham baru, auditor dapat memeriksa surat kiriman uang uang dari
hasil penerbitan tersebut.selain itu setiap ayat jurnal pada laba
ditahan kecuali posting laba bersih atau (rugi bersih) harus divouch ke
dokumen pendukung.
4. Pengujian rincian saldo
Pengujian terhadap rincian saldo ekuitas pemegang saham dapat
dilakukan oleh auditor denganberbagai prosedur audit sebagai
berikut:
Pelajari anggaran dan anggaran rumah tangga perusahaan klien
27
Pelajari notulen rapat pemegang saham ddan sewan komisaris
28
BAGIAN IV
LATIHAN
BAGIAN V
29
RANGKUMAN
BAGIAN VI
30
TES FORMATIF
Pilih satu jawaban yang benar di antara empat pilihan jawaban yang
tersedia dengan cara melingkari huruf di muka jawaban yang benar.
a. Properti
b. Pabrik
c. Pinjaman
d. Peralatan
a. Meterialitas
b. Risiko Inheren
c. Prosedur analitis
d. Risiko pengendalian
31
4. Langkah-langkah apa saja yang dilakukan dalam memeriksa buku
sertifikat saham
d. Menghitung sertifikat
32
BAGIAN VII
Kunci jawaban dari tes formatif terdapat di akhir bagian modul. Dengan
adanya kunci jawaban tersebut maka anda dapat menilai sejauh mana
memahami dan menguasai materi yang terdapat pada modul. Untuk
mengetahui sejauh mana materi yang anda ketahui dalam modul ini,
maka anda dapat menghitung jawaban benar yang ada, dengan rumus
perhitungan sebagai berikut :
Penilaian:
80 - 89 = Baik
70 - 79 = Cukup Baik
60 - 69 = Cukup
< 60 = Kurang
33
BAGIAN VIII
1. C. Pinjaman
2. C. Prosedur analitis
3. A. Hanya karyawan yang memiliki identitas yang sah yang berhak
menerima gaji dan upah
4. B. Menginspeksi adanya perubahan
34
BAGIAN IX
DAFTAR PUSTAKA
Boynton, William C., Johnson, Raymond N., and Kell, Welter G. 2003.
Modern Auditing Edisi Ketujuh Jilid II. Erlangga. Jakarta.
https://www.scribd.com/doc/144630219/Audit-Pengujian-Substantif-
Terhadap-Utang-Jangka-Panjang-Dan-Ekuitas#
35