Laporan arus kas atau cash flow merupakan laporan yang memperlihatkan secara rinci arus kas yang
masuk (penerimaan) dan kas yang keluar (pengeluaran) dari suatu perusahaan. Selain itu menurut
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arus kas berarti pemasukan dan pengeluaran uang tunai
perusahaan berdasarkan harian, mingguan, dan dalam rentang waktu tertentu. Laporan arus kas
melaporkan penerimaan dan pengeluaran kas entitas selama periode tertentu dari mana kas datang dan
bagaimana dibelanjakannya. Cash flow menjelaskan sebab-sebab dari perubahan nilai sisa kas. Informasi
ini tidak bisa dipelajari dengan sendirinya dari laporan keuangan yang lain.
Di dalam laporan keuangan arus kas biasanya meliputi jumlah kas yang masuk atau diterima berupa
uang tunai dan investasi tunai dari pemilik perusahaan, lalu jumlah kas yang dikeluarkan oleh
perusahaan, seperti utang dan beban-beban yang perlu dibayarkan. Sementara arus kas sendiri dibagi
menjadi tiga macam aktivitas, yakni operasional, investasi, dan pendanaan.
1. Operasi: menimbulkan pendapatan dan beban dari operasi utama suatu perusahaan .
2. Investasi: meningkatkan dan menurunkan aktiva jangka panjang yang digunakan perusahaan dalam
kegiatannya.
AKTIVITAS INVESTASI BERKAITAN DENGAN AKUN-AKUN DALAM AKTIVA TETAP
3. Pendanaan: kegiatan
untuk memperoleh kas dari
investor dan kreditor yang diperlukan untuk menjalankan perusahaan.
1. informasi berhubungan dengan arus kas sebagai landasan dalam menyusun strategi keuangan di
periode berikutnya.
2. Mengetahui seberapa besar kemampuan perusahaan mampu membayar deviden, serta membayar
kewajiban seperti menggaji karyawan.
1. Metode langsung
Laporan arus kas hanya melaporkan transaksi yang memiliki pengaruh pada kas.
metode ini dimulai dari laba bersih dan menunjukkan rekonsiliasi dari laba bersih terhadap arus kas
operasi.
Penentuan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakanmetode tidak langsung: