rilokukuh
3 years ago
Tentang JNE
logo_jne_aliefnkcom
JNE adalah perusahaan yang bergerak pada bidang logistik dan pengiriman barang. Kantor pusat JNE
sendiri berada di Jakarta, Indonesia. JNE didirikan oleh H. Soeprapto Suparno pada 26 November 1990.
JNE di Indonesia bisa dikatakan sebagai salah satu perusahaan logistik terbesar yang ada di Indonesia.
Berdasarkan website resmi JNE Express ( http://www.jne.co.id ), visi JNE Express adalah:”Untuk menjadi
perusahaan rantai pasok global terdepan di dunia.” Sementara misinya adalah:”Untuk memberi
pengalaman terbaik kepada pelanggan secara konsisten.”
Karena JNE merupakan perusahaan jasa pengiriman barang, maka struktur organisasinya secara garis
besar dapat dibagi menjadi dua, yaitu struktur di kantor pusat dan struktur di kantor cabang.
Direksi: terdiri dari seorang direktur utama dan empat direktur lainnya yang memimpin beberapa bidang
kerja, yaitu direktur keuangan, direktur pelaksanaan, direktur operasional, dan direktur sales dan
marketing
Direktur akan membawahi beberapa senior manager. Senior manager akan membawahi beberapa
manager, dan manager akan membawahi beberapa supervisor
Departemen Operasional Inbound: bertugas mengatur proses pengiriman paket dengan alamat tujuan di
daerah tempat kantor cabang tersebut berada
Departemen Operasional Outbound: bertugas mengatur proses pengiriman paket dengan alamat tujuan
di luar daerah tempat kantor cabang tersebut berada
Departemen Sales dan Marketing Retail : bertanggungjawab terhadap penjualan yang bersifat retail,
termasuk didalamnya counter, kantor perwakilan, dan agen, serta melakukan sosialisasi, market, dan
branding
Departemen Sales Coorporate :bertanggungjawab terhadap penjualan bersifat korporat dan kredit serta
melakukan sosialisasi, market dan branding
Departemen General Affair dan Purchasing : bertanggungjawab melakukan pengadaan, kontrol dan
pemeliharaan kelengkapan kantor
a, Tahap 1: Ketika pelanggan bertanya dahulu dan memastikan pilihannya kepada JNE
Menyediakan kontak layanan informasi yang terbuka dan mudah dalam akses (nomor handphone, email,
dll)
Menyediakan ruang/meja khusus layanan informasi produk JNE dan umum perusahaan, buku
informasi/panduan counter/tarif
Memastikan pengetahuan seluruh staf tentang perusahaan dan produk sangat baik
Memastikan tampilan bangunan yang standard dan memberikan keyakinan pada pelanggan
Memastikan kemudahan akses pelanggan untuk menuju tempat transaksi (petunjuk dll)
Memastikan kenyamanan pelanggan dalam mengantri (kursi, kartu antrian, hiburan televisi/radio/music,
permen, minuman, pengatur udara, bahan bacaan, dll)
Melayani transaksi dengan standar pelayanan transaksi JNE (dari greeting sampai akhir)
Memastikan pengembalian uang dengan cepat dan tepat, hindari uang-uang yang tidak baik/rusak
Sediakan layanan lebih (bungkus kiriman, pastikan alat bungkus tersedia baik, dan petugas membantu
membungkuskan jika perlu, penyediaan pembungkus (bayar/gratis), form alamat, dll)
Memastikan performa petugas cash sales counter dan staf kantor yang baik dan mengesankan
Memastikan layanan pickup sesuai SOP dan sesuai kebutuhan pelanggan (ketepatan waktu)
c. Tahap 3: Ketika pelanggan telah setelah selesai bertransaksi dan produk dieksekusi)
Menyimpan paket di counter dengan baik dan aman dan memberi keyakinan kepada pelanggan bahwa
paket titipannya berada dalam kondisi aman
Melakukan kontrol kiriman-kiriman strategis untuk memastikan kiriman dieksekusi dengan baik oleh
operasional (jadi tidak putus setelah transaksi)
Memberikan layanan berita pengiriman bagi kiriman strategis (apapun service nya)
Memberikan berita pengiriman secara bertahap (sebelum sampai pun) bagi kiriman-kiriman strategis
atau pelanggan yang strategis, artinya harus melakukan kontrol status kiriman. Jangan sampai pelanggan
komplain/bertanya duluan pada injure time / batas ETD, karena ini akan membuat tidak puas pelanggan
Menyediakan layanan komplain, klaim dan informasi status kiriman dengan mudah dan cepat (telepon,
email, meja informasi langsung, dll)
Memastikan setiap komplain terselesaikan dan dikontrol. Tidak ada yang tertunda
Mengunjungi pelanggan (urutan besar dan strategis) ke rumah/kantor untuk mendengar evaluasi atau
memberikan gift
Menghampiri pelanggan yang sedang mengantri, mengajak bicara, meminta evaluasi layanan, atau
memberikan gift
Memberikan ucapan selamat (HUT, Hari besar, dll) kepada pelanggan baik untuk pelanggannya, atau
sanak keluarganya (akan menjadi merasa sangat terhormat jika kita tau tanggal lahir anak, istrinya),
melalui Facebook atau data lain
Memberikan ruang yang mudah untuk pelanggan menyampaikan aspirasi, saran dan kritik (memalui
Kotak Saran, SMS, telepon, meja informasi, dll)
Operating Support System adalah sistem informasi yang digunakan untuk mendukung keperluan
operasional suatu perusahaan. Operating Support System dibagi lagi menjadi beberapa bagian sebagai
berikut:
JNE dalam melakukan transaksi menggunakan form pengiriman bernama AWB yang dicetak dari
komputer. Form AWB berisikan informasi yang berkaitan dengan barang dan pengiriman. Selain itu data
AWB juga masuk dalam sistem Cash Register untuk menyimpan data transaksi perharinya per petugas
konter.
JNE selain memiliki kantor cabang per kotanya, juga memiliki kios kios kecil yang ikut menerima dan
menyerahkan kiriman barang dari dan ke pelanggan. Untuk melayani hal tersebut, SistemJNE yang
dimiliki oleh kios-kios kecil juga ikut terhubung oleh kantor cabang JNE pada setiap kota.
JNE memiliki system informasi yang mengelola barang, transaksi, dan informasi pengiriman yaitu My
Orion. My Orion ini digunakan baik oleh petugas maupun pelanggan. Pelanggan dapat mengetahui
informasi pengiriman barang melalui situs resmi JNE yang terhubung dengan My Orion. Transaksi yang
terjadi perhari dikumpulkan terlebih dahulu untuk kemudian dimasukkan ke My Orion oleh petugas.
JNE memiliki My Orion yang menyimpan informasi berguna seperti aktifitas pengiriman barang dari
berbagai cabang sehingga dapat digunakan untuk mengukur kinerja dari suatu cabang maupun satu
keseluruhan JNE itu sendiri, informasi ini tentunya bias dilihat oleh direktur-direktur dikantor pusat
maupun pengurus dikantor cabang itu sendiri.
Karena My Orion dapat menyimpan aktifitas pengiriman barang dan dapat mengukur kinerja dari suatu
cabang maupun JNE secara keseluruhan, maka informasi dalam My Orion dapat digunakan sebagai
bahan evaluasi perusahaan dan pengambilan keputusan suatu perusahaan. Contohnya dengan
penutupan cabang merugikan ataupun pembukaan cabang baru.
Untuk keperluan pelaporan, My Orion juga dapat digunakan untuk melaporkan proses kegiatan kirim
mengirim barang. Sementara untuk keperluan pelaporan pada proses kerja internal perusahaan, JNE
masih menggunakan berbagai jenis form dalam bentuk fisik.
Untuk Excecutive Information Sysrem, JNE dapat menggunakan sistem yang memungkinkan setiap
bidang kerja pada kantor pusat untuk dapat memantau kinerja setiap kantor cabang
a. Barcode Scanner
Untuk memindai barcode yang tercetak pada AWB, sehingga informasi pada suatu paket dapat dicari
tanpa perlu memasukkan informasi ke computer secara manual (mengetik)
Sistem Point of Sales dapat digunakan juga untuk sistem ini sebagai alternatif untuk semakin
memudahkan proses transaksi.
a. Printer
Untuk mencetak berbagai jenis form yang digunakan, termasuk form AWB pada konter
Merupakan sistem informasi utama yang dimiliki oleh JNE untuk memonitor proses pengiriman paket
Untuk pengganti sementara My Orion pada konter jika konter tidak dapat mengakses My Orion pada
waktu itu
Digunakan untuk membuat database dan mengontrol transaksi data pada database
a. Server
a. Telepon
b. Email
c. Internet
d. Unit Pemrosesan (Processing Machine/CPU)
e. System Unit
Sumber
http://dionbarus.com/wp-content/uploads/2014/04/SOP-JNE.pdf
Categories: Uncategorized
Leave a Comment
LIMIT BREAK
Powered by WordPress.com.
Back to top
https://rilokukuh.wordpress.com/2016/11/03/mengenal-lebih-dalam-jne/