Kelompok 2 :
1. Nurul Fajriah (023131223)
2. Nur C Afifi (023131236)
3. Dina Islami Rosyida (023131237)
4. Marietha Ayu Safitri (023131239)
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS TRISAKTI
2015/2016
keduanya tersedia untuk dijual. Hal ini diawali dengan permintaan oleh seorang
pelanggan dan diakhiri dengan konversi bahan atau jasa menjadi piutang usaha yang
akhirnya menjadi kas.
Kelas Transaksi, Akun, Fungsi Bisnis, dan Dokumen serta Catatan terkait
untuk Siklus Penjualan dan Penagihan.
Kelas Transaksi
Penjualan
Akun
Penjualan piutang
Fungsi Bisnis
Pemroses pesanan
usaha
pelanggan Pemberian
penjualan Pesanan
kredit Pengiriman
barang Penagihan
penjualan Dokumen
pelanggan dan
pengiriman Faktur
pencatatan penjualan
Penerimaan Kas
Pemroses dan
bulanan
Remittance advice
pencatatan
piutang usaha
penerimaan kas
Retur Dan
Retur dan
Pemroses dan
atau listing
Memo kredit Jurnal retur
Pengurangan
pengurangan
Penjualan
penjualan Pitang
pengurangan
Penghapusan
usaha
Piutang Usaha
penjualan
Penghapusan piutang
Piutang tak
Penyisihan untuk
Tertagih
Beban Piutang
Penyediaan piutang
Jurnal umum
tak Tertagih
tertagih Penyisihan
tak tertagih
tertagih
Pada kolom diatas sebelum dapat menilai resiko pengendalian dan merancang pengujian
pengendalian serta pengujian substansif atas transaksi harus memaham fungsi bisnis dan
dokumen serta catatan suatu perusahaan.
1. Pemroses pesanan pelanggan
Pesanan pelanggan yaitu permintaan barang dagang yang diajukan oleh
pelanggan
Pesanan penjualan yaitu dokumen untuk mengkomunikasikan deskripsi,
kuantitas, dan informasi terkait mengenai barang yang dipesan oleh
pelanggan.
2. Pemberian kredit
Dokumen pengiriman dibuat untuk mengawali pengiriman barang, yang
menunjukkan deskripsi barang dagang , kuantitas yang dikirimkan, dan data
elektronik ketika barang telah dikirimkan , dan secara otomatis akan membuat
faktur penjualan yang terkait serta ayat jurnal dalam jurnal penjualan.
3. Penagihan pelanggan dan pencatatan penjualan
Aspek paling penting dari penagihan yaitu :
o Semua pengiriman telah ditagih ( kelengkapan = completeness )
o Tidak ada pengiriman yang ditagih lebih dari satu kali ( keterjadian =
occurrence )
o Setiap pengiriman ditagih dalam jumlah yang tepat ( keakuratan = accuracy )
Faktur penjualan yaitu dokumen yang menunjukkan deskripsi dan
kuantitas barang yang dijual, harga, ongkos angkut, asuransi, syarat, dan
relevan lainnya.
File transaksi penjualan yaitu file yang dihasilkan computer yang
mencantumkan semua transaksi penjualan yang diproses oleh system
tanggal, jumlah dan klasifikasi bagi setiap transaksi seperti divisi atau lini
produk.
File induk piutang usaha yaitu file computer yang digunakan untuk
mencatat penjualan individual , penerimaan kas , serta retur dan
penguragan penjualan bagi setiap pelanggandan untuk mempertahankan
piutang usahanya.
o Pemroses dan pencatatan penerimaan kas
Remmitance advice yaitu dokumen yang dikirimkan kepada pelanggan
piutang usaha, kas dan yang tidak memiliki akses ke catatan akuntansi.
Memo kredit yaitu dokumen yang mengindikasikan pengurangan dari
pengendalian
dan
kelemahannya,
auditor
lalu
Dapat membantu mencegah berbagai jenis salah saji baik akibat kesalahan
maupun penipuan atau kecurangan. Untuk mencegah kecurangan, manajemen harus
menolak akses ke kas bagi siapapun yang bertanggung jawab memasukkan informasi
transaksi penjualan dan penerimaan kas ke dalam computer.
Menentukan luas pengujian pengendalian
Luas pengujian pengendlian pada perusahaan nonpublic tergantung pada
keefektifan pengendalian dan sejauh mana auditor yakin bahwa pengujian itu dapat
diandalkan untuk mengurangi resiko pengendalian.
Merancang pengujian pengendalian untuk penjualan
Pengujian pengendalian yang sesuai untuk pemisahan tugas biasanya terbatas
pada pengamatan auditor atas aktivitas dan diskusi dengan personil. Mencatat penjualan
yang terjadi untuk tujuan ini, auditor harus memperhatikan tiga jenis salah saji yang
mungkin terjadi :
a) Penjualan dimasukkan dalam jurnal sementara pengiriman tidak pernah
dilakukan.
b) Penjualan dicatat lebih dari satu kali
c) Pengiriman dilakukan kepada pelanggan fiktif dan dicatat sebagai
penjualan.
Dua jenis salah saji yang pertama dapat disebabkan oleh kesalahan atau
kecurangan,sementara jenis yang terakhir selalu disebabkan oleh kecurangan.
Konsekuensi potensial dari ketiga jenis salah saji tersebut sangatlah besar
karena akan menimbulkan lebih saji aktiva dan laba.
Arah pengujian
Auditor harus memahami perbedaan antara menelusuri dokumen sumber kejurnal
dan memvouching dari jurnal kembali ke dokumen sumber. Pengujian pertama adalah
untuk transaksi yang dihilangkan ( tujuan kelengkapan ). Sementara yang kedua adalah
untuk transaksi yang tidak ada ( tujuan keterjadian ).
Penjualan dicatat dengan akurat
Pencatatan yang akurat atas transaksi penjualan harus memperhatikan hal-hal
berikut :
a) Mengirimkan jumlah barang yang dipesan
b) Menagih dengan akurat sebesar jumlah barang yang dikirim
c) Mencatat dengan akurat jumlah yang ditagih dalam catatan akuntansi.
D. RETUR DAN PENGURANGAN PENJUALAN
Tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi dan metode yang digunakan klien
untuk mengendalikan salah saji pada intinya sama seperti untuk memroses memo kredit
yang telah digambarkan bagi penjualan, dengan dua perbedaan. Perbedaan yang pertama
adalah matrealitas. Dalam banyak hal, retur dan pengurangan penjualan sangat tidak
material sehingga auditor dapat mengabaikannya. Perbedaan yang kedua adalah
penekanan pada tujuan kejadian. Untuk retur dan pengurangan penjualan, umumnya
auditor menekankan pada pengujian transaksi yang tercatat untuk mengungkapkan setiap
pencurian kas dari penagihan piutang usaha yang ditutupi oleh retur atau pengurangan
penjualan fiktif.
Tujuan kelengkapan juga merupakan hal yang penting terutama dalam menguji
saldo akun untuk menentukan apakah retur dan penjualan ditetapkan terlalu rendah pada
akhir tahun. Secara alami , tujuan lainnya tidak boleh diabaikan, akan tetapi, karena
tujuan dan metodologi untuk mengaudit retur dan pengurangan penjualan pada intinya
sama seperti untuk penjualan, tidak dimasukkan studi yang mendalami mengenai hal
tersebut. Jika ingin mengaudit retur dan pengurangan penjualan, harus dapat menerapkan
logika yang sma untuk mendapatkan
penting untuk mencegah kecurangan ini adalah otorisasi yang tepat atas
penghapusan piutang tak tertagih harus diberikan oleh tingkat manajemen yang ditunjuk
hanya setelah melalui
mampu membayar.
o Pengendalian internal tambahan atas saldo akun dan penyajian serta
pengungkapan.
Pengendalian internal juga berkaitan langsung dengan saldo akun
penyajian serta
tersebut kemungkinan akan mempengaruhi tujuan yang terkait dengan saldo nilai
yang dapat direalisasi dan hak serta kewajiban dan empat tujuan penyajiannya
serta pengungkapan.
o Pengaruh hasil pengujian pengendalian dan pengujian substansif atas transaksi.
Hasil dari pengujian pengendalian dan pengujian substansif atas transaksi
memiliki
penagihan adalah saldo piutang usaha, kas, beban piutang tak tertagih, dan
penyisihan untuk piutang tak tertagih.
G. PENGENDALIAN INTERNAL TAMBAHAN ATAS SALDO AKUN DAN
PENYAJIAN SERTA PENGUNGKAPAN
Jika pengendalian internal untuk kelompok transaksi, seperti lima kelompok
transaksi yang memengaruhi saldo-saldo akun pada siklus penjualan dan penagihan
disimpulkan efektif dan pengujian substantif transaksi yang terkait juga mendukung
kesimpulan tersebut, kemungkinan salah saji dalam laporan keuangan dapat berkurang.
Selain itu, pengendalian internal terkait secara langsung dengan saldo akun serta
penyajian dan pengungkapan dapat muncul, meskipun tidak diidentifikasikan atau diuji
sebagai bagian dari pengujian pengendalian atau pengujian substantif transaksi. Untuk
siklus penjualan dan penagihan, hal tersebut akan berpengaruh pada tujuan terkait saldo
nilai realisasi dan hak dan kewajiban serta empat tujuan penyajian dan pengungkapan.
Nilai realisasi merupakan tujuan audit terkait saldo yang penting untuk akun
piutang dagang karena ketertagihan piutang seringkali merupakan unsur utama dari suatu
laporan keuangan. Nilai realisasi ini juga menjadi masalah pada sejumlah kasus hukum
yang melibatkan para auditor. Sehingga, auditor umumnya menetapkan risiko bawaan
yang tinggi untuk tujuan nilai realisasi ini. Idealnya, klien menerapkan beberapa
pengendalian internal untuk mengurangi kemungkinan ketidaktertagihan piutang.
Dua pengendalian lainnya yang perlu diterapkan adalah:
o Penyusunan neraca saldo umur piutang dagang untuk dikaji ulang dan
ditindaklanjuti oleh personel manajemen yang tepat.
HASIL PENGUJIAN
PENGENDALIAN
DAN
PENGUJIAN