MANAJEMEN
SAP 14
KELOMPOK 14
NAMA KELOMPOK:
UNIVERSITAS UDAYANA
2020
KATA PENGANTAR
Om Swastyastu,
Puji syukur kami panjatkan kehadapan Ida Sang Hyang Widhi Wasa, Tuhan Yang Maha Esa
karena atas Asung Kertha Wara Nugraha-Nya kami bisa menyelesaikan Makalah
Pengendalian dengan baik dan tepat pada waktunya. Terima kasih saya ucapkan kepada
semua pihak yang berkontribusi dengan memberikan informasi, pengetahuan, serta ideidenya
sehingga tugas ini bisa disusun dengan baik.
Makalah Pengendalian Manajemen ini dibuat dalam rangka pemenuhan tanggung jawab
penugasan perkuliahan dalam mata kuliah manajemen. Dalam makalah ini menjelaskan
tentang konsep, proses, jenis, alat, teknik dan metode pengendalian.
Kami tentu menyadari bahwa resume ini masih jauh dari kata sempurna dan masih banyak
terdapat kesalahan serta kekurangan di dalamnya. Untuk itu, kami mengharapkan kritik serta
saran yang membangun dari pembaca untuk makalah ini, supaya makalah ini nantinya bisa
menjadi makalah yang lebih baik. Dan kami mohon maaf yang sebesarbesarnya apabila ada
kesalahan penulisan atau bahasa dalam makalah ini.
8. Coba jelaskan metode mana yang paling sering digunakan dan paling efektif dalam
pengendalian ? Berikan alasannya !
Menurut kelompok kami metode yang paling sering digunakan dalam pengendalian
merupakan metode pengendalian non kuantitatif. Karena metode pengendalian non kuantitatif
merupakan metode yg digunakan para manajer dalam melaksanakan fungsi pengendalian atau
pengawasan. Biasanya pengendalian atau pengawasan ini bersifat "menyeluruh" terhadap
semua aspek penting dalam organisasi, dan sebagian besar berkaitan dengan kegiatan
mengawasi aktivitas dan kinerja karyawan. Ada berbagai teknik yg digunakan dalam
melakukan pengawasan non-kuantitatif ini , antara lain:
1. melakukan observasi
2. mengadakan inspeksi secara langsung dan rutin.
3. mengkaji laporan, baik secara lisan atau tertulis.
4. melakukan brainstorming dengan bawahan secara berkala atau melakukan evaluasi
pelaksanaan
5. melakukan diskusi dan evaluasi terhadap pelaksanaan kerja.
Namun menurut kelompok kami kedua metode baik non kuantitatif dan kuantitatif sam sama
efektif perbedaannya hanya non kuantitatif menggunakan angka angka untuk melakukan
penilaian sedangkan pengendalian non-kuantitatif tidak melibatkan angka-angka dan dapat
digunakan untuk mengawasi prestasi organisasi secara keseluruhan
9. Pada materi alat bantu pengendalian manajerial dikatakan ada 2 teknik yang
terkenal yaitu Management by Exception (MBE) dan management Information System
(MIS). Teknik yg mana yg lebih dominan dalam membantu pengendaian manajerial ?
Menurut kelompok kami, jika kami harus memilih metode mana yang menurut kami
paling membantu maka kami akan memilih metode Management Information System(MIS).
MIS dapat didefinisikan sebagai suatu metoda formal pengadaan dan penyediaan bagi
manajemen,
informasi yang diperlukan dengan akurat dan tepat waktu untuk membantu proses pembuatan
keputusan dan memungkinkan fungsi fungsi perencanaan, pengendalian dan operasional
organisasi dilaksanakan secara efektif. Konsep MIS berhubungan sangat erat dengan
teknologi komputer, yang mencakup kapasitas komputer, program dan bahasa program,
terminal jarak jauh,diskette, dan lain-lainnya. Jadi, pada dasarnya MIS membantu manajemen
melalui penyediaan personalia yang tepat dengan jumlah yang tepat dari informasi yang tepat
pula pada waktu yang tepat. Tapi walaupun metode MIS dapat membantu pengendalian
dengan akurat akan lebih baik jika kedua metode ini digunakan secara bersamaan karena
sebagus apapun komputerisasi kita tetap perlu melakukan pengendalian yang dilakukan
manusia misalnya kita tetap membutuhkan karyawan atau manajer dan dibantu dengan
komputerisasi yg datanya akurat agar pengendalian dapat berjalan efektif.
11. Di bagian ciri pengendalian yang efektif, disebutkan salah satunya yaitu tekanan
pada perkecualian dimana dinyatakan bahwa para manajer yang tidak mampu
mengendalikan semua kegiatanya, seharus menempatkan alat pengendali strategis
ditempat di mana alat itu dapat meminta perhatian hanya bagi perkecualian. Apa
maksud dari pernyataan tersebut dan seperti apa contohnya?
Menurut kelompok kami dan bersumber dari google yang dimaksud dalam tekanan dalam
perkecualian, para manajer yang tidak mampu mengendalikan semua kegiatanya, seharus
menempatkan alat pengendali strategis ditempat di mana alat itu dapat meminta perhatian
hanya bagi perkecualian yaitu dalam manajemen perkecualian dimaksud dengan adalah gaya
manajemen bisnis yang berfokus pada identifikasi dan penanganan kasus yang menyimpang
dari norma, direkomendasikan sebagai praktik terbaik oleh metode manajemen proyek. Jadi
sistem pengendalian yang efektif tidak hanya dilakukan oleh para manajer namun dapat
dibantu dengan alat khusus seperti aplikasi bisnis umum dan aplikasi intelijen bisnis yang
dapat mendukung mereka dalam pelakaksanaan pengendalian yang berfokus pada identifikasi
dan penanganan kasus yang menyimpang dari norma agar sistem pengendalian dapat menjadi
efektif. Contohnya menggunakan aplikasi bisnis umum untuk membantu pengendalian yang
dilakukan oleh manajer.
12. Menurut kalian, pengendalian seperti apakah yang baik? Berikan contohnya!
Menurut kami, pengendalian yang baik adalah pengendalian yang secara bersama-sama
dapat memastikan upaya-upaya uang dilakukan oleh suatu organisasi/perusahaan agar
mencapai tujuan utamanya secara efektif dan efisien, yang bisa dijadikan alat komunikasi
antara manajemen dan karyawan. Seperti yang dikutip dari Marciarello & Kirby, yang
mendefinisikan Sistem Pengendalian Manajemen sebagai perangkat struktur komunikasi
yang saling berhubungan, yang memudahkan pemrosesan informasi dengan maksud
membantu manajer mengkoordinasikan bagian-bagian yang ada dan pencapaian tujuan
organisasi secara terus menerus. Contohnya adalah kegiatan supervisi yang dilakukan
langsung oleh atasan. Pengendalian yang baik juga berarti mampu menerjemahkan hal-hal
berikut:
1. Tolok ukur kinerja yang mencerminkan perusahaan organisasi berjalan secara efisien,
efektif, dan produktif.
2. Kebijakan dalam menentukan tolok ukur di atas.
3. Apresiasi kepada sumber daya yang dimiliki perusahaan organisasi.