Oleh :
PENTINGNYA PENGENDALIAN
Pengendalian adalah suatu komponen penting dalam mencapai tujuan organisasi, dimana
pengendalian akan memprediksi dan memantau kesalahan/tantangan serta memberikan solusi
kepada kesalahan atau tantangan tersebut. Adapun beberapa manfaat pengendalian
diantaranya :
LANGKAH-LANGKAH PENGENDALIAN
A. Informasi tentang pelaksanaan kegiatan harus akurat. Data yang tidak akurat dari
sistem pengendalian dapat menyebabkan organisasi mengambil tindakan koreksi yang
keliru atau bahkan menciptakan masalah yang sebenarnya tidak ada.
B. Informasi harus dikumpulkan, disampaikan dan dievaluasi secara tepat waktu, bila
perlu secepatnya agar kegiatan perbaikan dapat dilakukan segera.
C. Informasi harus mudah dipahami dan bersifat obyektif serta lengkap.
D. Sistem pemantauan dan pengawasan harus memusatkan perhatian pada bidangbidang
di mana penyimpangan-penyimpangan dari standar paling sering terjadi atau yang
akan mengakibatkan kerusakan paling fatal.
E. Realistik secara ekonomis, yang mana biaya pelaksanaan sistem pengendalian harus
lebih rendah, atau paling tidak sama dengan kegunaan yang diperoleh dari sistem
tersebut.
F. Realistik secara organisasional, yakni sistem pengendalian harus cocok atau harmonis
dengan kenyataan-kenyataan pada operasional organisasi.
G. Informasi pengendalian harus terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi, 9 karena
setiap tahap dari proses pekerjaan dapat mempengaruhi sukses atau kegagalan
keseluruhan operasi, dan informasi pengendalian harus sampai pada seluruh
personalia yang memerlukannya.
H. Pengendalian harus mempunyai fleksibilitas untuk memberikan tanggapan atau
reaksi terhadap ancaman ataupun kesempatan dari lingkungan.
I. Sistem pengendalian efektif harus menunjukkan, baik deteksi atau deviasi dari
standar dan tindakan koreksi apa yang seharusnya diambil.
J. Diterima para anggota organisasi yang mana sistem pengendalian harus mampu
mengarahkan pelaksanaan kerja para anggota organisasi dengan mendorong perasaan
otonomi, tanggung jawab dan berprestasi.
Alat bantu pengendalian manajerial adalah berupa teknik atau metode. Dalam praktiknya ada
dua Teknik yang sering digunakan, sebagai berikut :
Ada dua jenis Teknik dan metode yang digunakan dalam melakukan pengendalian yaitu
metode Non-kuantitatif atau Kualitatif dan metode Kuantitatif.
A. Metode Non-Kuantitatif
Metode ini adalah pengendalian yang tidak melibatkan angka-angkat dan dapat
dipergunakan untuk mengawasi prestasi organisasi secara keseluruhan. Adapun
Teknik yang sering digunakan dalam metode ini adalah :
Pengamatan (Pengendalian dengan observasi)
Pengamatan ditujukan untuk mengendalikan kegiatan atau produksi yang
didapat di observasi.
Inpeksi teratur dan langsung
Inpeksi dilakukan secara bertahap dengan mengamati kegiatan atau produksi
yang dapat diobservasi.
Laporan lisan dan tertulis
Laporan lisan dan tertulis akan menyajikan informasi yang dibutuhkan dengan
cepat dan disertai dengan feed-back dari bawahan yang relatif lebih cepat
Evaluasi pelaksanaan
Evaluasi dilakukan untuk menilai hasil akhir dari suatu kegiatan dan tindakan
apa yang selanjutnya harus diambil oleh manajer
Diskusi antara manajer dengan bawahan tentang pelaksanaan suatu kegiatan
Cara ini dilakukan untuk mendiagnosis masalah yang mungkin terjadi antara
karyawan dengan perusahaan.
B. Pengendalian Kuantitatif
Pengendalian metode ini akan melibatkan angka-angka untuk menilai suatu prestasi.
Adapun beberapa Teknik yang dapat digunakan dalam pengendalian kuantitaitf
adalah sebagai berikut :
Anggaran
Anggaran adalah rencana keuangan yang menguraikan bagaimana dana pada
periode waktu tertentu akan dibelanjakan maupun bagaimana dana tersebut
akan diperoleh. Anggaran ini digunakan untuk mengawasi kegiatan manajerial
dari segi keuangan
Audit
Audit adalah metode yang menggunakan jasa pemeriksaan akuntan yang
dalam artiannya adalah proses sistematik untuk memperoleh bukti secara
obyektif tentang pernyataan-pernyataan berbagai kejadian antara pernyataan-
pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan, dan penyampaian
hasil-hasil kepada stakeholder.
Audit dibagi menjadi dua, yaitu :
A. Internal Audit, bertujuan untuk membantu semua anggota
manajemen dalam melaksanakan tanggung jawab mereka dengan
cara mengajukan analisis, penilaian, rekomendasi dan komentar
mengenai kegiatan mereka.
B. Ekternal Audit, bertujuan untuk menetukan apakah laporan
keuangan tersebut menyajikan secara wajar keadaan keuangan dan
hasil perusahaan, pemeriksaan dilakasanakan oleh pihak yang
bebas dari pengaruh manajemen
DAFTAR PUSAKA
Robbins, Stephen P. & Mary Coulter, 2016, Manajemen, Edisi 6 Jilid 1 dan 2, Edisi Bahasa
Indonesia, Jakarta, PT. Prenhallindo