- SPM -
Peta pembelajaran
“Sistem Pengendalian Manajemen -
SPM”
(1) Tujuan :
Memonitor & Koreksi
(5) 10 Karakteristik
pengawasan
(2) Langkah-
Pengendalian langkah
(4) Perlunya
pengendalian
Tetapkan standar
(fisik, moneter, waktu)
Memonitor perubahan (3) Tipe pengawasan
Ukur Kinerja
Rencana sesuai
hasil? Feedforward control Evaluasi kinerja
Menambah daya
saing Concurent control Tindakan korektif,
Mempermudah delegasi / evaluasi
kerja tim Feedback control
Apa itu Sistem Pengendalian Manajemen ?
2. Penilaian
resiko
1. 3. Kegiatan
Lingkungan pengendalian
pengendalian
4. Informasi
5. Pemantauan dan
(monitoring) komunikasi
Muatan Sistem Pengendalian Manajemen
Bagaimana eksekutif senior dari suatu perusahaan merancang
dan mengimplementasikan sistem manajemen yang
berkesinambungan untuk merencanakan dan mengendalikan
kinerja perusahaan.
Unsur-unsur SPM :
1. Perencanaan Strategis
2. Pembuatan anggaran
3. Alokasi Sumber daya
4. Pengukuran
5. Evaluasi
6. Penghargaan atas kinerja
7. Alokasi Harga Transfer
2 Cara Pandang Terhadap
Sistem Pengendalian Manajemen
1. SPM harus sesuai dengan STRATEGI
2. STRATEGI muncul dipengaruhi oleh SPM
Bila perusahaan beroperasi dalam lingkungan industri dimana
perubahan lingkungan dapat diprediksi maka Perusahan
mengembangkan strategi dulu kemudian baru mendesain
SPM untuk melaksanakan strategi
Bila perusahaan beroperasi dimana lingkungan industri cepat
berubah maka perusahaan akan kesulitan untuk
merumuskan strategi dulu lalu kemudian mendesain SPM
untuk melaksanakan strategi yang dipilih. Sehingg strategi
muncul dipengaruhi oleh SPM.
Konsep Dasar Sistem Pengendalian Manajemen
TETAPKA
N UKUR APAKAH
KOREKSI
STANDA KINERJA SESUAI?
R
IMPROVE
Penentuan standar
1. Standar-standar fisik
Meliputi kuantitas barang atau jasa, jumlah langganan atau
kualitas produk
2. Standar moneter
Yang ditunjukkan dalam rupiah dan mencakup biaya tenaga
kerja, biaya penjualan, laba kotor, pendapatan penjualan, dan
sejenisnya.
3. Standar-standar waktu.
Meliputi kecepatan produksi atau batas waktu suatu pekerjaan
harus diselesaikan
Penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan
Contoh :
1. Min.Prod. 100 unit/employee
2. Metode ukur Unit
3. Evaluasi
– Cukup 100 unit sesuai
– Tidak cukup 100 unit koreksi
4. Apa yang salah?
– Koreksi standarnya, apakah harus diturunkan?
Tipe-tipe pengawasan
Kegiatan
Kegiatan Belum Kegiatan Telah
Sedang
Dilaksanakan Dilaksanakan
Dilaksanakan
Feedforward control
Kesempatan untuk memperbaiki aktivitas sebelum dilaksanakan.
Concurent control
Mengawasi dan mengendalikan aktivitas pada saat dilaksanakan.
Feedback control
Memberi masukan terhadap aktivitas yang telah dilakukan.
Perlunya pengendalian
1. Memonitor perubahan
2. Apakah rencana sesuai hasil/kesalahan-kesalahan?
3. Menambah nilai/daya saing
4. Mempermudah delegasi dan kerja tim
Karakteristik-karakteristik Pengawasan Efektif
1. Akurat
2. Tepat waktu
3. Objektif dan menyeluruh
4. Terpusat pada titik-titik pengawasan strategik
5. Realistik secara ekonomis
6. Realistik secara organisasional
7. Terkoordinasi dengan aliran kerja organisasi
8. Fleksibel
9. Bersifat sebagai petunjuk dan operasional
10. Diterima para anggota organisasi
Karakteristik Pengawasan Efektif
1. Akurat
Secara tepat mengukur apa yang hendak diukur, (ukuran,
besaran, pencapaian, dsb)
Misal : untuk mengukur produktivitas karyawan, yang harus
diukur adalah output yang dihasilkan, bukan jumlah hadir.
2. Tepat waktu
Setiap aktivitas memiliki batas waktu, maka akan diukur pada
waktu yang tertentu.
Misal : batas waktu, kecepatan produksi, kinerja pegawai,
kalibrasi alat, kepuasan pelanggan, dll.
3. Objektif dan Menyeluruh
Fokus pada objek pengawasan dan menyeluruh pada aktivitas
terkait
Karakteristik Pengawasan Efektif
Inspeksi langsung
(1) Kualitatif Pelaporan lisan/tertulis
Evaluasi pelaksanaan
Anggaran (Budget)