MANAJEMEN STRATEJIK
PENGENDALIAN DAN EVALUASI STRATEJIK
Dosen Pengampu : Dr. Rohmat Dwi Jatmiko, SE., MM.
Oleh Kelompok 11 :
JURUSAN MANAJEMEN
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG
2017
OUTLINE POKOK BAHASAN
3) Proses Pengendalian
4) Evaluasi Stratejik
5) Rangkuman
2
POKOK PEMBAHASAN
1. Pengertian dan Konsep Pengendalian Stratejik
3
Pengendalian perilaku adalah pengendalian yang paling relevan untuk
situasi ketika hasil kinerja sulit diukur dan muncul hubungan sebab-akibat
yang jelas antara aktivitas yang dilakukan dan hasil yang diperoleh.
Pengendalian output adalah pengendalian yang paling cocok untuk
pengukuran output yang telah disetujui bersama sebelumnya dan jika tidak
ada hubungan sebab-akibat yang jelas antara aktivitas yang dilakukan dan
hasil yang diperoleh.
2. Jenis-Jenis Pengendalian
Terdapat beberapa klasifikasi pengendalian yang harus dilakukan oleh
seorang manajer. Kalsifikasi pengendalian dapat dilihat dari:
1) Fokus: pendahuluan, bersamaan, dan umpan balik
a. Pengendalian pendahuluan (preliminary control). Pengendalian ini
memastikan bahwa sebelum kegiatan dimulai, maka sumber daya
manusia, bahan dan modal yang diperlukan sudah dianggarkan.
Sehingga bila mana kegiatan dilakukan, maka sumber daya tersebut
tersedia, baik menyangkut jenis, mutu, kuantitas, maupun tempat
sesuai dengan kebutuhan. Prosedur pengendalian pendahuluan meliputi
seluruh upaya manajemen untuk meningkatkan kemungkinan
perbandingan yang menguntungkan antar hasil-hasil nyata dengan
hasil-hasil yang direncanakan.
b. Pengendalian bersamaan (concurent control). Pengendalian bersamaan
terutama diimplementasikan melalui kegiatan kepenyeliaan dari para
manajer.
c. Pengendalian umpan balik (feedback control). Sistem pengendalian
umpan balik biasanya berfokus pada hasil-hasil akhir sebagai dasar
perbaikan berbagai tindakan masa depan. Metode umpan balik dalam
bisnis meliputi: analisis laporan keuangan, analisis biaya standar,
pengendalian mutu, dan evaluasi kinerja karyawan.
4
a. Pengendalian intern yaitu pengendalian yang dilakukan khusus
ditujukan pada pelaku-pelaku dari fungsi-fungsi yang berada didalam
organisasi.
b. Pengendalian ekstern, yaitu pengendalian yang dilakukan khusus
ditujukan pada pelaku-pelaku dari fungsi-fungsi yang berada diluar
organisasi.
3. Proses Pengendalian
Secara umum proses pengendalian terdiri dari tiga tahap: 1).
Mengukur kinerja yang sebenarnya, 2). Membandingkan kinerja sebenarnya
dengan standar, dan 3). Mengambil tindakan manajerial untuk memperbaiki
penyimpangan atau standar yang tidak memadai.
4. Evaluasi Strategi
Persoalan yang begitu melekat dalam pengendalian strategi adalah
bahwa pengendalian strategi biasanya dirancang untuk memonitor aktivitas
operasi dari hari ke hari, dan tidak tidak fokus pada strategi secara
keseluruhan. Namun, bukan berarti bahwa pengendalian strategi seperti ini
tidak bermanfaat dan bahkan tidak diperlukan, tetapi memberi kesan
pengendalian strategi seharusnya dilaksanakan dengan sejumlah informasi
untuk mengevaluasi strategi secara keseluruhan. Evaluasi strategi
berhubungan dengan penilaian dampak keseluruhan dan ketepatan strategi
5
secara keseluruhan. Evaluasi strategi merupakan sutau usaha untuk
memastikan suatu strategi yang telah ditetapkan terlaksana dengan tepat
dan mencapai tujuan perusahan.
6
menggunakan standar analisa keuangan yang meliputi berbagai jenis
analisa rasio keuangan.
7
RANGKUMAN
Pengertian pengendalian sebenarnya adalah kegiatan memberikan
pengamatan, pemantauan, penyelidikan, dan pengevaluasi keseluruhan
kegiatan manajemen agar tujuan yang sudah ditetapkan dapat tercapai
secara tepat. Robbin dan Coulter (1999) mengartikan pengendalian sebagai
suatu proses memantau kegiatan-kegiatan untuk memastikan bahwa
kegiatan-kegiatan itu diselesaikan sebagaimana telah direncanakan dan
proses mengoreksi setiap penyimpangan yang berarti.
8
9
DAFTAR PUSTAKA
10