Senada dengan David, Wheelen & Hunger (2010) mengemukakan bahwa proses
pengendalian adalah membandingkan kinerja dengan hasil yang diinginkan dan
memberikan umpan balik yang diperlukan bagi pihak manajemen untuk
mengevaluasi hasil-hasil yang diperoleh dan mengambil tindakan perbaikan bila
diperlukan. Sedikitnya ada lima langkah dalam melakukan evaluasi suatu strategi
organsiasi, yaitu:
1
4) Membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan: jika hasil
aktual berada dalam rentang toleransi, proses pengukuran berhenti di sini.
5) Mengambil tindakan perbaikan: Jika hasil aktual berada di luar rentang toleransi
yang ditetapkan, maka harus diambil sebuah tindakan untuk memperbaiki
penyimpangan tersebut. Beberapa hal berikut ini harus diperhatikan sebelum
mengambil tindakan perbaikan:
a. Apakah penyimpangan yang terjadi hanya merupakan suatu kebetulan?
b. Apakah proses yang sedang berjalan tidak berfungsi dengan baik?
c. Apakah proses yang sedang berjalan tidak sesuai dengan upaya pencapaian
standar yang diinginkan?
Tindakan harus diambil tidak hanya untuk memperbaiki penyimpangan yang terjadi,
tetapi juga mencegah berulangnya penyimpangan tersebut.
2
strategi sangat diperlukan untuk modifikasi di masa yang akan datang,
sebab lingkungan secara konstan akan selalu berubah.
Pengertian evaluasi yaitu proses monitoring atas aktivitas perusahaan dan
hasil suatu performa sehingga performa aktual dapat dibandingkan dengan
performa yang diinginkan
Ada tiga aktivitas evaluasi strategi yang fundamental, yaitu:
a) Pengamatan faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar
untuk strategi saat ini.
3
Mengalokasikan sumber daya agar strategi yang telah ditetapkan
dapat diimplementasikan.
Proses Evaluasi dan Pengendalian Rencana Bisnis
1. Evaluasi strategik adalah suatu proses mendapatkan informasi
mengenai pelaksanaan rencana-rencana bisnis dan kinerjanya
serta membandingkan informasi tersebut dengan standar yang
telah ditentukan.
4
c. Dengan semakin terdesentralisirnya kekuasaan dan
wewenang, para manajer membutuhkan suatu alat untuk
mengetahui aktivitas dan kinerja para bawahannya.
5
tujuan/sasaran tersebut?. Jawaban dari pertanyaan ini akan menghasilkan
suatu daftar dari tujuan (dirinci pada tujuan dari pihak-pihak yang terkait
dengan perusahaan), sasaran dan hasil kinerja perusahaan. Kemudian
pimpinan harus memberikan suatu nilai (0-10) yang menggambarkan
tingkatan mengenai pencapaiannya.
Kerangka Kerja Evaluasi Strategi.
Ada tiga kegiatan utama dalam evaluasi strategi, yaitu:
1. Memeriksa/menguji basis strategi organisasi yang telah
digariskan.
Senada dengan David, Wheelen & Hunger (2010) mengemukakan bahwa proses
pengendalian adalah membandingkan kinerja dengan hasil yang diinginkan dan
memberikan umpan balik yang diperlukan bagi pihak manajemen untuk
mengevaluasi hasil-hasil yang diperoleh dan mengambil tindakan perbaikan bila
diperlukan. Sedikitnya ada lima langkah dalam melakukan evaluasi suatu strategi
organsiasi, yaitu:
6
hasil harus dapat diukur dalam cara yang objektif dan konsisten. Hasil dari
evaluasi ini harus dapat diketahui dengan mudah oleh semua pihak yang
berkepentingan.
2) Menetapkan standar kinerja: Standar yang digunakan untuk mengukur kinerja
merupakan ekpresi mendetail dari sasaran strategis. Standar adalah ukuran
atas hasil kinerja yang dapat diterima oleh semua pihak yang berkepentingan.
Setiap standar biasanya memasukkan rentang toleransi, yang menentukan
penyimpangan yang dapat diterima. Standar dapat disusun tidak hanya untuk
hasil akhir, tetapi juga dapat digunakan untuk tahap ditengah-tengah proses
suatu aktivitas.
3) Mengukur kinerja aktual: Pengukuran harus dilakukan pada saat awal
penentuan standar.
4) Membandingkan kinerja aktual dengan standar yang telah ditetapkan: jika
hasil aktual berada dalam rentang toleransi, proses pengukuran berhenti di
sini.
5) Mengambil tindakan perbaikan: Jika hasil aktual berada di luar rentang
toleransi yang ditetapkan, maka harus diambil sebuah tindakan untuk
memperbaiki penyimpangan tersebut. Beberapa hal berikut ini harus
diperhatikan sebelum mengambil tindakan perbaikan:
Apakah penyimpangan yang terjadi hanya merupakan suatu kebetulan?
Apakah proses yang sedang berjalan tidak berfungsi dengan baik?
Apakah proses yang sedang berjalan tidak sesuai dengan upaya pencapaian
standar yang diinginkan?
Tindakan harus diambil tidak hanya untuk memperbaiki penyimpangan yang terjadi,
tetapi juga mencegah berulangnya penyimpangan tersebut.
7
Pengendalian operasional, berhubungan dengan berbagai aktivitas jangka pendek dan
mengfokuskan pada apa yang dapat dilakukan pada saat ini untuk mencapai kesuksesan, baik
dalam waktu dekat maupun di masa mendatang.
8
9