Anda di halaman 1dari 12

TUGAS MATA KULIAH MANAJEMEN STRATEJIK

(EMA 412M)
RANGKUMAN MATERI KULIAH (RMK)
“Evaluasi Strategi”
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Dra. Desak Ketut Sintaasih, M.Si.

Oleh:
Kelompok 4

1. Ni Luh Putu Sopy Devina Putri (2107521033/13)


2. Ni Luh Sri Juniari (2107521050/16)
3. Ni Luh Made Chintya Dewi (2107521064/18)
4. Komang Sagita Putri (2107521253/27)
5. Kadek Sintya Purnama Dewi (2107521305/34)

PROGRAM STUDI SARJANA MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS UDAYANA
2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Strategi yang diterapkan dalam perusahaan maupun organisasi menjadi
hal penting bagi jalannya sebuah perusahaan maupun organisasi, karena dalam
strategi tersebut mencakup tentang tujuan utama dalam perusahaan maupun
organisasi. Tujuan utama perusahaan tersebut dilakukan untuk mencapai target
yang telah ditetapkan. Untuk mewujudkan tujuan utama dari perusahaan
tersebut perlu adanya perumusan strategi dan pengimplementasian strategi yang
telah dipilih.
Namun strategi yang telah dirumuskan dan diimplementasikan dengan
cara yang paling baik sekalipun akan menjadi berubah ketika lingkungan
eksternal dan lingkungan internal suatu perusahaan mengalami perubahan.
Sehingga dalam perusahaan khususnya bagi para penyusun strategi sangat
penting untuk menganalisis, mengevaluasi, serta mengendalikan pelaksanaan
strategi.
Evaluasi dibutuhkan sebagai sarana dalam perencanaan strategi baru
maupun dalam pengujian strategi yang dipilih untuk mengetahui strategi
tersebut sudah tepat dan efektif digunakan dalam mencapai tujuan perusahaan.
Oleh sebab itu, evaluasi strategi sangat penting untuk keberlangsungan
pelaksanaan strategi bagi suatu perusahaan maupun organisasi.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang masalah maka dapat dirumuskan suatu
pokok masalah yang disusun dalam bentuk pertanyaan yaitu sebagai berikut.
1. Apa yang dimaksud dengan evaluasi strategi?
2. Bagaimana proses evaluasi strategi?
3. Apa saja manfaat evaluasi strategi?
4. Bagaimana out come evaluasi strategi?

1
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah adapun tujuan
penulisannya yaitu sebagai berikut.
1. Untuk memahami definisi dari evaluasi strategi.
2. Untuk mengetahui proses evaluasi strategi.
3. Untuk mengetahui manfaat evaluasi strategi.
4. Untuk mengetahui out come evaluasi strategi.

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Evaluasi Strategi


Evaluasi strategi adalah cara bagi pelaku bisnis untuk mengevaluasi
posisi perusahaan dalam upaya mencapai tujuan strategis. Evaluasi ini
memberikan metode obyektif untuk menguji efisiensi dan efektivitas strategi
bisnis, serta cara untuk menentukan apakah strategi yang sedang dilaksanakan
adalah menggerakkan bisnis ke arah tujuan strategis yang dimaksudkan.
Evaluasi strategi merupakan tahap akhir dalam manajemen strategis. Para
manajer sangat perlu mengetahui kapan strategi tertentu tidak berfungsi dengan
baik, evaluasi strategi berarti usaha untuk memperoleh informasi ini. Semua
strategi dapat dimodifikasi di masa depan karena faktorfaktor eksteral dan
internal selalu berubah.
Tak hanya itu saja, evaluasi strategis juga dapat membantu
mengidentifikasi kapan dan tindakan korektif apa yang diperlukan untuk
membawa kinerja kembali sejalan dengan tujuan bisnis yang Anda lakukan.
Semakin kompleks masalah yang terjadi pada lingkungan bisnis, semakin sulit
pula memprediksi keberlangsungan bisnis dimasa yang akan datang. Tiga
macam aktivitas mendasar untuk mengevaluasi strategi:
1. Meninjau factor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar strategi
yang sekarang,
2. Mengukur prestasi
3. Mengambil tindakan korektif. Aktivitas perumusan startegi, implementasi
dan evaluasi terjadi di tiga tingkat hirarki dalam organisasi yang besar,
korporasi, divisi atau unit bisnis strategis, dan fungsional.

Perusahaan bisnis multidivisional yang biasanya besar, memiliki tiga


level strategi:

1. Strategi korporasi mengambarkan arah perusahaan secara keseluruhan


mengenai sikap perusahaan secara umum terhadap arah pertumbuhan dan
manajemen berbagai bisnis dan lini produk untuk mencapai keseimbangan
portofolio produk dan jasa.

3
2. Strategi bisnis atau strategi bersaing, biasanya dikembangkan pada level
divisi dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang
atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar yang dialyani
oleh divisi tersebut.
3. Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumber daya
produktivitas. Dalam batasan perusahaan dan strategi bisnis yang berada di
sekitar mereka, departemen fungsional mengembangkan strategi untuk
mengumpulkan bersama-sama berbagai aktivitas dan kompetensi mereka
guna memperbaiki kinerja.

2.2 Proses Evaluasi Strategi


1. Evaluasi strategi merangsang sikap kritis terhadap ekspektasi dan asumsi
yang ada, pengkajian ulang atas tujuan dan nilai- nilai, serta merangsang
kreativitas untuk menghasilkan alternatif dan merumuskan kriteria evaluasi.
2. Evaluasi strategi harus dijalankan secara kontinyu sehingga cepat
mengambil tindakan korektif bila diperlukan.

Proses evaluasi strategi terdapat 3 aktivitas:

1. Mengkaji Ulang Landasan Strategi


a. Buat revisi Matriks Evaluasi Faktor Internal (IFE): Kekuatan &
Kelemahan
b. Bandingkan Matriks IFE revisi dengan yang sudah ada
c. Buat revisi Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE): Peluang &
Ancaman
d. Bandingkan Matriks EFE revisi dengan yang sudah ada
2. Mengukur Kinerja Organisasi
Mencakup aktivitas pembandingan hasil yang diharapkan dengan
hasil yang sebenarnya, penyelidikan terhadap penyimpangan dari rencana,
evaluasi kinerja individu, dan pengamatan kemajuan yang telah dibuat ke
arah pencapaian tujuan yang tersurat.
Kriteria Kuantitatif berdasarkan tiga perbandingan:
• Perbandingan kinerja dari waktu ke waktu

4
• Perbandingan kinerja dengan kinerja pesaing 3
• Perbandingan kinerja dengan rata-rata industri

Kriteria kuantitatif Rasio Keuangan :

• Pengembalian atas Investasi / ROI


• Pengembalian ata Ekuitas / ROE
• Marjin Laba
• Pangsa Pasar
• Pertumbuhan Penjualan
• Pertumbuhan Asset
• Laba Per Saham
• Utang terhadap ekuitas

Persoalan potensial dalam penerapan Evaluasi strategi dengan


kriteria kuantitatif:

• Kriteria kuntitatif sebagian besar menjadi dasar dalam


penentuan tujuan tahunan dan tujuan jangka Panjang
• Metode akuntansi yang berbeda bisa memberikan hasil yang
berbeda
• Penilaian intiutif hampir selalu ada dalam dalam penentuan
kriteria kuantitatif

Persoalan potensial dalam penerapan Evaluasi strategi dengan


kriteria kualitatif :

• Perputaran karyawan (turnover)


• Tingkat kualitas produk
• Kepuasan karyawan
• Pemasaran
• Penelitian dan Pengembangan
• Sistem Informasi Manajemen

5
3. Tindakan Korektif
• Diperlukan untuk membuat organisasi tetap berada pada jalur tujuan
• Mendorong organisasi berhasil beradaptasi dengan lingkungan yang
sedang berubah
• Tindakan korektif harus membawa organisasi ke posisi yang lebih
baik dengan memanfaatkan kekuatan internal, mengambil
keuntungan peluang eksternal utama, mengurangi /menghindari
ancaman eksternal, dan memperbaiki kelemahan internal

Contoh - contoh tindakan korektif :

• Perubahan struktur organisasi


• Pergantian karyawan
• Penjualan saham untuk menggalang modal
• Penciptaan kebijakan baru
• Penetapan atau revisi tujuan
• Penambahan tenaga penjualan
• Dll

2.3 Manfaat Evaluasi Strategi


Evaluasi strategis juga dapat membantu mengidentifikasi kapan dan
tindakan korektif apa yang diperlukan untuk membawa kinerja kembali sejalan
dengan tujuan bisnis yang Anda lakukan. Semakin kompleks masalah yang
terjadi pada lingkungan bisnis, semakin sulit pula memprediksi
keberlangsungan organisasi di masa yang akan datang. Berikut adalah beberapa
alasan mengapa perusahaan haruslah melakukan evaluasi strategi:
1. Adanya perubahan kondisi dan situasi pasar serta perekonomian dimana
pasar semakin berkembang, teknologi berubah dan pesaing-pesaing baru
bermunculan.
2. Semakin rumit dan kompleksnya aktivitas perusahaan, maka dibutuhkan
suatu kontrol yang lebih baik.

6
3. Semakin terdesentralisirnya kekuasaan dan wewenang, para manajer
membutuhkan suatu alat untuk mengetahui aktivitas dan kinerja para
bawahannya.

Keuntungan yang diperoleh perusahaan apabila melakukan evaluasi


strategi adalah:

1. Dapat menentukan sejauh mana program/ proyek berada di jalur, sehingga


perusahaan dapat melakukan aksi atau koreksi yang diperlukan.
2. Memastikan penggunaan sumber daya yang paling efektif dan efisien.
3. Mengevaluasi sejauh mana program/ proyek memiliki atau memiliki
dampak yang diinginkan.

Dalam melakukan evaluasi strategi yang efektif, pihak-pihak yang


seharusnya terlibat adalah pemegang saham, dewan direksi, sekretaris
perusahaan, serta kepala divisi dan para pemegang jabatan yang terkait dengan
implementasi strategi perusahaan. Selain itu, ada beberapa ukuran yang dapat
dievaluasi dalam pelaksanaan evaluasi strategi baik kriteria kualitatif maupun
kuantitatif, yaitu:

1. Pencapaian penjualan
2. Marjin laba
3. Pangsa pasar
4. Tingkat profitabilitas perusahaan
5. Likuiditas perusahaan
6. Solvabilitas perusahaan, dsb

Evaluasi kinerja menjadi salah satu bagian dari aktivitas strategic


management yang esensial untuk dilakukan oleh perusahaan, sebagai tolak ukur
untuk menilai sejauh mana perusahaan telah efektif dalam
mengimplementasikan rencana strategisnya, dalam upaya untuk mencapai visi
dan misi perusahaan.

7
2.4 Out Come Evaluasi Strategi
Evaluasi outcome tergolong sebagai salah satu teknik yang digunakan
dalam melakukan evaluasi. Dari perspektif konseptual, evaluasi outcome adalah
evaluasi sumatif, karena dilakukan setelah suatu program selesai dilaksanakan
(ex-post). Karena sifatnya hanya dapat dilakukan ketika program telah selesai
dilaksanakan, maka dari perspektif manajemen, hasil dari evaluasi outcome
dapat digunakan sebagai bahan penyempurnaan program mendatang, namun
sebatas pada tingkat program yang dievaluasi. Sebagai evaluasi yang
meletakkan outcome sebagai unit analisisnya, maka evaluasi outcome dapat
digolongkan sebagai evaluasi kinerja. Lebih lanjut, karena merupakan evaluasi
kinerja, maka teknik evaluasi yang digunakan dalam metode evaluasi outcome
dapat menerapkan pendekatan pragmatis, artinya setiap program yang berbeda
boleh jadi mempunyai teknik evaluasi outcome yang berbeda satu sama lain
Evaluasi dengan demikian, dapat meminjam pendekatan dalam penelitian
ilmiah. Apakah evaluasi menggunakan metode ilmiah, maka salah satu
pendekatan penenlitian yang dapat dipakai adalah pendekatan kuantitatif yang
mampu memberikan akurasi tinggi dalam pengukuran hubungan sebab akibat
antar variabel yang dipergunakan dalam analisis. Akurasi tinggi dapat
dilakukan dengan memanfaatkan data diskrit sebagai unit analisisnya.
Keterhubungan antar variabel analisis dalam pendekatan evaluasi dapat
menjelaskan fungsi variabel outcome dengan variabel output (sebagai 6
variabel-variabel kontributornya). Keterhubungan tersebut juga diakui dalam
model logika dengan pengembangan sebagai berikut:
Capacity Input Proses Output Outcome
Evaluasi outcome merupakan salah satu jenis evaluasi yang dapat
menggunakan datadiskrit. Dalam prosedur evaluasi outcome yang meminjam
pendekatan model logika untuk menata keterhubungan antar variabelnya, maka
dapat diperoleh pemahaman hubungan sebagai berikut:
Output Outcome
Variabel Output Variabel Outcome
Variabel Bebas Variabel Terikat
Variabel Determinan Variabel Evaluasi

8
Meskipun pada akhirnya setiap program dapat mempunyai teknik
outcome yang berbeda,namun pada dasarnya mempunyai prosedur dasar yang
sama. Prosedur dasar dapat diberlakukanketika dalam evaluasi outcome yang
sedang dilakukan mengandung obyrk analisis dengan jumlah unit analisis yang
sangat besar.

9
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Strategi yang dilaksanakan haruslah dievaluasi hasilnya, evaluasi
dilakukan untuk mempelajari strategi tersebut berhasil atau tidak. Proses
evaluasi juga bisa dijadikan pembelajaran untuk proses perumusan strategi yang
akan digunakan selanjutnya. Perusahaan biasanya melihat keberhasilan strategi
dari beberapa faktor diantaranya peningkatan penjualan, pendapatan
perusahaan, atau posisi perusahaan setelah strategi dilaksanakan. Evaluasi
strategi juga dapat memfasilitasi pencapaian tujuan tahunan dan jangka panjang
suatu perusahaan. Evaluasi strategi yang efektif memungkinkan sebuah
organisasi untuk memaksimalkan manfaat dari kekuatan internal saat
perusahaan berkembang, untuk memaksimalkan manfaat dari peluang
eksternal, serta mengenali dan bertahan dari ancaman yang ada untuk
perusahaan.

10
DAFTAR PUSTAKA

R. David, F. (2015). Strategic Management Concepts and Cases. Florence:


Prentice Hall.

11

Anda mungkin juga menyukai