(EMA 412M)
RANGKUMAN MATERI KULIAH (RMK)
“Evaluasi Strategi”
Dosen Pengampu: Prof. Dr. Dra. Desak Ketut Sintaasih, M.Si.
Oleh:
Kelompok 4
1
1.3 Tujuan
Berdasarkan latar belakang dan rumusan masalah adapun tujuan
penulisannya yaitu sebagai berikut.
1. Untuk memahami definisi dari evaluasi strategi.
2. Untuk mengetahui proses evaluasi strategi.
3. Untuk mengetahui manfaat evaluasi strategi.
4. Untuk mengetahui out come evaluasi strategi.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
2. Strategi bisnis atau strategi bersaing, biasanya dikembangkan pada level
divisi dan menekankan pada perbaikan posisi persaingan produk barang
atau jasa perusahaan dalam industri khusus atau segmen pasar yang dialyani
oleh divisi tersebut.
3. Strategi fungsional menekankan terutama pada pemaksimalan sumber daya
produktivitas. Dalam batasan perusahaan dan strategi bisnis yang berada di
sekitar mereka, departemen fungsional mengembangkan strategi untuk
mengumpulkan bersama-sama berbagai aktivitas dan kompetensi mereka
guna memperbaiki kinerja.
4
• Perbandingan kinerja dengan kinerja pesaing 3
• Perbandingan kinerja dengan rata-rata industri
5
3. Tindakan Korektif
• Diperlukan untuk membuat organisasi tetap berada pada jalur tujuan
• Mendorong organisasi berhasil beradaptasi dengan lingkungan yang
sedang berubah
• Tindakan korektif harus membawa organisasi ke posisi yang lebih
baik dengan memanfaatkan kekuatan internal, mengambil
keuntungan peluang eksternal utama, mengurangi /menghindari
ancaman eksternal, dan memperbaiki kelemahan internal
6
3. Semakin terdesentralisirnya kekuasaan dan wewenang, para manajer
membutuhkan suatu alat untuk mengetahui aktivitas dan kinerja para
bawahannya.
1. Pencapaian penjualan
2. Marjin laba
3. Pangsa pasar
4. Tingkat profitabilitas perusahaan
5. Likuiditas perusahaan
6. Solvabilitas perusahaan, dsb
7
2.4 Out Come Evaluasi Strategi
Evaluasi outcome tergolong sebagai salah satu teknik yang digunakan
dalam melakukan evaluasi. Dari perspektif konseptual, evaluasi outcome adalah
evaluasi sumatif, karena dilakukan setelah suatu program selesai dilaksanakan
(ex-post). Karena sifatnya hanya dapat dilakukan ketika program telah selesai
dilaksanakan, maka dari perspektif manajemen, hasil dari evaluasi outcome
dapat digunakan sebagai bahan penyempurnaan program mendatang, namun
sebatas pada tingkat program yang dievaluasi. Sebagai evaluasi yang
meletakkan outcome sebagai unit analisisnya, maka evaluasi outcome dapat
digolongkan sebagai evaluasi kinerja. Lebih lanjut, karena merupakan evaluasi
kinerja, maka teknik evaluasi yang digunakan dalam metode evaluasi outcome
dapat menerapkan pendekatan pragmatis, artinya setiap program yang berbeda
boleh jadi mempunyai teknik evaluasi outcome yang berbeda satu sama lain
Evaluasi dengan demikian, dapat meminjam pendekatan dalam penelitian
ilmiah. Apakah evaluasi menggunakan metode ilmiah, maka salah satu
pendekatan penenlitian yang dapat dipakai adalah pendekatan kuantitatif yang
mampu memberikan akurasi tinggi dalam pengukuran hubungan sebab akibat
antar variabel yang dipergunakan dalam analisis. Akurasi tinggi dapat
dilakukan dengan memanfaatkan data diskrit sebagai unit analisisnya.
Keterhubungan antar variabel analisis dalam pendekatan evaluasi dapat
menjelaskan fungsi variabel outcome dengan variabel output (sebagai 6
variabel-variabel kontributornya). Keterhubungan tersebut juga diakui dalam
model logika dengan pengembangan sebagai berikut:
Capacity Input Proses Output Outcome
Evaluasi outcome merupakan salah satu jenis evaluasi yang dapat
menggunakan datadiskrit. Dalam prosedur evaluasi outcome yang meminjam
pendekatan model logika untuk menata keterhubungan antar variabelnya, maka
dapat diperoleh pemahaman hubungan sebagai berikut:
Output Outcome
Variabel Output Variabel Outcome
Variabel Bebas Variabel Terikat
Variabel Determinan Variabel Evaluasi
8
Meskipun pada akhirnya setiap program dapat mempunyai teknik
outcome yang berbeda,namun pada dasarnya mempunyai prosedur dasar yang
sama. Prosedur dasar dapat diberlakukanketika dalam evaluasi outcome yang
sedang dilakukan mengandung obyrk analisis dengan jumlah unit analisis yang
sangat besar.
9
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Strategi yang dilaksanakan haruslah dievaluasi hasilnya, evaluasi
dilakukan untuk mempelajari strategi tersebut berhasil atau tidak. Proses
evaluasi juga bisa dijadikan pembelajaran untuk proses perumusan strategi yang
akan digunakan selanjutnya. Perusahaan biasanya melihat keberhasilan strategi
dari beberapa faktor diantaranya peningkatan penjualan, pendapatan
perusahaan, atau posisi perusahaan setelah strategi dilaksanakan. Evaluasi
strategi juga dapat memfasilitasi pencapaian tujuan tahunan dan jangka panjang
suatu perusahaan. Evaluasi strategi yang efektif memungkinkan sebuah
organisasi untuk memaksimalkan manfaat dari kekuatan internal saat
perusahaan berkembang, untuk memaksimalkan manfaat dari peluang
eksternal, serta mengenali dan bertahan dari ancaman yang ada untuk
perusahaan.
10
DAFTAR PUSTAKA
11