Anda di halaman 1dari 7

MAKALAH MATRIK EFE UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PERUSAHAAN

Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Strategi

DOSEN PENGAMPU :
BAPAK M. KHOIRUL ANWARODIN BROTO S. , SE, ME.

Disusun Oleh
Kelompok 6 :
1. Khurrotun Nisa’ (21801081008)
2. Retno Damayanti (21801081042)
3. Vina Nurayni (21801081043)
4. Ahmad C (21801081245)
5. Dyah Ayu Ambarwulan (21801081271)

PROGRAM STUDI MANAJEMEN


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS ISLAM MALANG TAHUN 2020
Jl. Mayjen Haryono No.193, Dinoyo, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur
65144
MATRIK EFE UNTUK MENENTUKAN STRATEGI PERUSAHAAN

A. MANAJEMEN STRATEGI
Manajemen strategi adalah seni dan pengetahuan dalam merumuskan,
mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang
memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan (David, 2011:6). Manajemen
strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan dan
perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk
menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen
strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu
bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
Manajemen strategi berawal dari mengidentifikasi visi organisasi yang sudah ada, misi,
tujuan, dan strategi adalah titik awal yang logis untuk manajemen strategis karena situasi
sekarang perusahaan dan kondisi dapat menghalangi strategi tertentu dan bahkan mungkin
mendikte tindakan tertentu. Setiap organisasi memiliki visi, misi, tujuan, dan
strategi,bahkan jika unsur-unsur ini tidak sadar dirancang, ditulis, atau dikomunikasikan.
Manajemen strategi menurut para ahli adalah sebagai berikut :
1. Menurut Pearch dan Robinson (1997)
Bahwa manajemen strategik adalah kumpulan dan tindakan yang menghasilkan
perumusan (formulasi) dan pelaksanaan (implementasi) rencana-rencana yang
dirancang untuk mencapai sasaran-sasaran organisasi.
2. Menurut Nawawi
Adalah perencanaan berskala besar (disebut perencanaan strategi) yang
berorientasi pada jangkauan masa depan yang jauh (disebut visi), dan
ditetapkan sebagai keputusan pimpinan tertinggi (keputusan yang bersifat
mendasar dan prinsipil), agar memungkinkan organisasi berinteraksi secara
efektif (disebut misi), dalam usaha menghasilkan sesuatu (perencanaan
operaional untuk menghasilkan barang dan atau jasa serta pelayanan) yang
berkualitas, dengan diarahkan pada optimalisasi pencapaian tujuan (disebut
strategis) dan berbagai sasaran (tujuan operasional) organsasi.

2
David (2011:6) menjelaskan bahwa proses manajemen strategis terdiri dari tiga tahapan,
yaitu :
a. Perumusan Strategi (Strategy Formulation)
Perumusan strategi adalah tahap awal pada manajemen strategi, yang mencakup
mengembangkan visi dan misi, mengidentifikasi peluang eksternal organisasi dan
ancaman, menentukan kekuatan dan kelemahan internal, menetapkan tujuan jangka
panjang, menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi tertentu untuk mencapai
tujuan.
b. Implementasi Strategi (Strategy Implemented)
Implementasi strategi adalah tahap selanjutnya sesudah perumusan strategi yang
ditetapkan. Penerapan strategi ini memerlukan suatu keputusan dari pihak yang
berwenang dalam mengambil keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan, menyusun
kebijakan, memotivasi karyawan, dan mengalokasikan sumber daya sehingga strategi
yang dirumuskan dapat dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan pengembangan strategi
pendukung budaya, merencanakan struktur organisasi yang efektif, mengatur ulang
usaha pemasaran yang dilakukan, mempersiapkan budget, mengembangkan dan
utilisasi sistem informasi serta menghubungkan kompensasi karyawan terhadap kinerja
organisasi.
c. Evaluasi Strategi (Strategy Evaluation)
Evaluasi strategi adalah tahap akhir dalam manajemen strategis. Manajer sangat
membutuhkan untuk tahu kapan strategi tertentu tidak bekerja dengan baik; Evaluasi
strategi adalah alat utama untuk memperoleh informasi ini. Hal tersebut dapat
dilakukan dengan penilaian atau melakukan proses evaluasi strategi. Dalam penilaian
strategi terdapat tiga aktivitas penilaian yang mendasar, yaitu: Peninjauan ulang faktor-
faktor eksternal dan internal yang menjadi landasan bagi strategi saat ini, Pengukuran
kinerja, dan 3). Pengambilan langkah korektif. Penilaian strategi sangat diperlukan
oleh suatu perusahaan karena strategi yang berhasil untuk saat ini tidak selalu berhasil
untuk di masa yang akan datang. Tujuan Manajemen starategi adalah sebagai berikut :
1. Memberikan Arah dalam Mencapai Tujuan
Seperti yang sudah disinggung dalam pengertian manajemen organisasi diatas
bahwa manajer berperan untuk mengarahkan semua pihak dalam hal ini sumber
daya perusahaan untuk melakukan kegiatan yang mengarah pada tujuan perusahaan.
Arah kegiatan yang jelas harus menjadi landasan untuk mengendalikan dan
mengevaluasi keberhasilan.

3
2. Menjaga Kepentingan Berbagai Pihak
Manajer dalam menyusun strategi dengan mempertemukan kebutuhan masing-
masing pihak seperti supplier, karyawan, pemegang saham, perbankan dan juga
masyarakat secara luas. Komponen tersebut berperan dalam berhasil atau tidaknya
kebijakan yang dibuat.
3. Mengantisipasi Setiap Perubahan Secara Merata
Dengan adanya manajemen strategis memungkinkan para eksekutif untuk
mengantisipasi perubahan serta menyiapkan pedoman untuk pengendalian.
Tujuannya untuk memperluas kerangka berpikir secara perspektif.
4. Berkaitan Dengan Efektivitas dan Efisiensi
Manajer strategi bertanggung jawab tidak hanya untuk mengkonsentrasikan
kemampuan diatas kepentingan efisiensi melainkan juga memiliki perhatian yang
serius terhadap sumber daya untuk bekerja keras dengan melakukan pekerjaan
secara efektif.
Pada pelaksanaannya tujuan manajemen strategis adalah sebagai berikut:
1. Untuk mengimplementasikan dan melakukan evaluasi strategi yang telah dipilih secara
efektif dan efisien
2. Bertujuan untuk mengevaluasi kinerja, meninjau, mengkaji ulang, melakukan koreksi dan
penyesuaian jika ditemukan penyimpangan dalam implementasi strategi
3. Untuk membuat strategi baru yang dirumuskan agar sesuai dengan perkembangan
lingkungan eksternal
4. Bertujuan untuk meninjau ulang kekuatan dan kelemahan organisasi, melihat peluang dan
ancaman dalam bisnis
5. Agar organisasi dapat berinovasi atas produk atau layanan sehingga bisa terus diterima
oleh konsumen.
Perumusan manajemen strategi adalah langkah awal. Biasanya meliputi ini:
1. Pengembangan misi usaha
2. Mengidentifikasikan peluang dan ancaman dari eksternal
3. Mengukur serta menetapkan kelemahan dan kekuatan
4. Menetapkan sasaran jangka panjang
5. Menimbang alternatif lain
6. Memilih strategi khusus yang akan diterapkan pada kasus kasus tertentu

4
Mengevaluasi dan Pengawasan Strategi
Evaluasi dan pengawasan strategi adalah tahap akhir didalam proses manajemen strategi.
seluruh strategi adalah subyek moditifikasi di masa mendatang, sebab berbagai faktor baik
eksternal maupun internal akan terus mengalami sebuah perubahan.
Evaluasi Strategi meliputi beberapa hal:
 Mereview faktor faktor ekternal dan internal yang merupakan dasar bagi setiap strategi
yang sedang dijalankan
 Mengukur kinerja yang sudah dijalankan
 Mengambil sebuah tindakan perbaikan apabila terjadi ketidaksesuaian
Evaluasi strategi ini sangat dibutuhkan bagi perusahaan karena kesuksesan usaha yang
diraih saat ini bukan menjadi keberhasilan dimasa mendatang. Bahkan seringkali
keberhasilan yang diraih pada saat ini bisa menimbulkan persoalan yang baru dan berbeda.
Demikian juga apabila mengalami kegagalan, maka persoalan yang baru muncul dan harus
dihadapi supaya bisa menghidupkan kembali aktivitas bisnis yang telah gagal didalam
perusahaan besar, proses perumusan (formulasi) strategi, implementasi, pengevaluasian dan
pengawsan strategi ada tiga tingkatan hierarki, tingkatan corporate, tingkat divisi serta
tingkatan fungsional.

B. PENGERTIAN MATRIK EFE


Matriks merupakan susunan sekelompok bilangan didalam suatu jajaran yang
berbentuk persegi panjang dan diatur berdasarkan baris dan kolom yang kemudian
diletakkan antara 2 tanda kurung. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) adalah alat
yang digunakan untuk menguji lingkungan eksternal perusahaan dan untuk
mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada. Matriks EFE. Bila menggunakan matriks
EFE, kami mengidentifikasi peluang dan ancaman eksternal utama yang mempengaruhi
atau mungkin mempengaruhi perusahaan. Dari mana Mudah dimengerti. Faktor yang
dimasukkan kedalam matriks memiliki arti yang jelas bagi kita mendapatkan faktor-faktor
ini? Cukup dengan menganalisa lingkungan eksternal dengan alat seperti analisis PEST,
Porter’s Five Forces atau Competitive Profile Matrix.

MANFAAT MATRIK EFE


 semua orang di dalam maupun di luar perusahaan. Tidak ada kebingungan atas istilah
yang digunakan atau implikasi dari matriks.

5
 Mudah digunakan. Matriks tidak memerlukan keahlian yang luas, banyak personil
atau banyak waktu untuk membuatnya.
 Berfokus pada faktor internal dan eksternal utama. Tidak seperti beberapa analisis
lainnya (misalnya analisis rantai nilai, yang mengidentifikasi semua aktivitas dalam
rantai nilai perusahaan, terlepas dari kepentingannya), IFE dan EFE hanya menyoroti
faktor utama yang mempengaruhi perusahaan atau strateginya.
 Serba guna. Alat tersebut dapat digunakan untuk membangun analisis SWOT, matriks
IE, matriks GE-McKinsey atau untuk benchmarking.
Perumusan strategi yang dilakukan oleh perusahaan dapat menggunakan matriks EFE
dan IFE yang merupakan matrik faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan untuk
mengetahui posisi perusahaan dalam suatu industri. Matriks IFE merupakan alat formulasi
strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama dalam area
fungsional bisnis, dan juga menjadi dasar untuk mengidentifikasi dan mengevaluasi
hubungan antara area-area tersebut. Matriks EFE merupakan alat
yang memungkinkan perencana strategi di dalam meringkas dan mengevaluasi informasi
ekonomi, sosial budaya, lingkungan, politik, permerintah, hukum, teknologi, dan
persaingan. Matriks ini membantu manajer dalam mengorganisir faktor-faktor strategis
eksternal ke dalam kategori-kategori yang diterima secara umum mengenai peluang dan
ancaman.

C. KESIMPULAN
1. Manajemen strategi adalah seni dan pengetahuan dalam merumuskan,
mengimplementasikan, serta mengevaluasi keputusan-keputusan lintas fungsional yang
memungkinkan sebuah organisasi untuk mencapai tujuan (David, 2011:6). Manajemen
strategis berfokus pada proses penetapan tujuan organisasi, pengembangan kebijakan
dan perencanaan untuk mencapai sasaran, serta mengalokasikan sumber daya untuk
menerapkan kebijakan dan merencanakan pencapaian tujuan organisasi. Manajemen
strategis mengkombinasikan aktivitas-aktivitas dari berbagai bagian fungsional suatu
bisnis untuk mencapai tujuan organisasi.
2. Matriks merupakan susunan sekelompok bilangan didalam suatu jajaran yang
berbentuk persegi panjang dan diatur berdasarkan baris dan kolom yang kemudian
diletakkan antara 2 tanda kurung. Matriks Evaluasi Faktor Eksternal (EFE) adalah alat
yang digunakan untuk menguji lingkungan eksternal perusahaan dan untuk
mengidentifikasi peluang dan ancaman yang ada. Matriks EFE.

6
3. Perumusan strategi yang dilakukan oleh perusahaan dapat menggunakan matriks EFE
dan IFE yang merupakan matrik faktor-faktor internal dan eksternal perusahaan untuk
mengetahui posisi perusahaan dalam suatu industri. Matriks IFE merupakan alat
formulasi strategi yang meringkas dan mengevaluasi kekuatan dan kelemahan utama
dalam area fungsional bisnis, dan juga menjadi dasar untuk mengidentifikasi dan
mengevaluasi hubungan antara area-area tersebut.

D. REFERENSI
 http://journal.umg.ac.id/index.php/matriks/article/download/379/331/
 David, Fred R. 2011. Strategic Management Manajemen Strategi Konsep, Edisi 12.
Jakarta: Salemba Empat.
 Wheelen, Thomas L., Hunger, J. David. 2010. Strategic Management and Business
Policy Achieving Sustainability. Twelfth Edition. Pearson.
 Hariadi, Bambang. 2003. Strategi Manajemen. Malang: Banyumedia Publishing.
 Mulyadi. 2001. Akuntansi Manajemen : Konsep, Manfaat dan Rekayasa, Edisi
Ketiga. Jakarta: Salemba Empat.
 Suwandiyanto, M. 2010. Manajemen Strategi dan Kebijakan Perusahaan. Online.

Anda mungkin juga menyukai