Manjemen Strategi
Makna dari judul tersebut yaitu seni dan ilmu penyusunan, penerapan, dan pengevaluasian keputusan - keputusan, dan
tujuannya Mengevaluasi kinerja, meninjau dan mengkaji ulang situasi serta melakukan berbagai penyesuaian dan
koreksi jika terdapat penyimpangan di dalam pelaksanaan strategi yang bermanfaat untuk Memberikan tingkat
kedisiplinan dan fomralitas kepada manajemen suatu bisnis
(di susun untuk mata kuliah manajemen strategik yang di ampuh oleh bapak Mattoasi, S.pd,
m.si, p.hd)
Oleh
Windi Sukma Tangahu
PRODI S1 AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO
2020
Bab 1
a. Pembuatan Strategi, yang meliputi pengembnagan misi dan tujuan jangka panjang,
mengidentifiksikan peluang dan ancaman dari luar serta kekuatan dan kelemahan organisasi,
pengembangan alternatif-alternatif strategi dan penentuan strategi yang sesuai untuk diadopsi.
Strategik selalu “memberikan sebuah keuntungan”, sehingga apabila proses manajemen yang
dilakukan oleh organisasi gagal menciptakan keuntungan bagi organisasi tersebut maka dapat
dikatakan proses manajemen tersebut bukan manajemen strategik.
7. Keterlibatan karyawan dalam perubahan strategi akan lebih memotivasi mereka pada tahap
pelaksanaannya.
Bab 2
Hirarki pengambilan keputusan dari suatu perusahaan umumnya terdiri atas tiga
tingkatan. Tingkat korporasi, yang terutama terdiri atas dewan komisaris,
eksekutif puncak, dan direktur administratif, berada di puncak hierarki. Mereka
bertanggung jawab atas kinerja keuangan serta pencapaian tujuan non keuangan
perusahaan, seperti mempertahan citra perusahaan dan memenuhi tanggung
jawab sosialnya.Sebagian besar sikap pada tingkat korporasimencerminkan
pandangan pemegang saham dan masyarakat secara luas. Bagian tengah dari
hirarki keputusan adalah tingkat bisnis, yang terutama terdiri dari manajer bisnis
dan korporasi.para manajer ini menerjemahkan pernyataan arah dan maksud
yang dirumuskan pada tingkat korporasi menjadi tujuan dan strategi yang nyata
bagi setiap divisi bisnis individual, atau SBU. Bagian paling bawah dari hierarki
pengambilan keputusan adalah tingkat fungsional yang teruatama terdiri atas
manajer produk, manajer geografis atau manajer area fugsional.Mereka
mengembangkan tujuan tahunan serta strategi jangka pendek untuk bidang-
bidang seperti produksi, operasi, penelitian dan pengembangan.
Etika manajemen yaitu : 1). Sifat Etika dalam Bisnis: Inti dari keyakinan bahwa
perusahaan sebaiknya dioperasikan dengan cara-cara responsif dengan sosial
untuk kepentingan seluruh pemangku kepentingan adalah keyakinan bahwa
manajer akan berperilaku secara etis. Istilah etika (ethics) mengacu pada prinsip-
prnsip moral yang mencerminkan kayakinan masyarakat mengenai tindakan yang
benar atau salah dari seseorang individu atau kelompok. Oleh karena itu, standar
etis tidak mencerminkan prinsip yang diterima secara universal, melainkan produk
akhir dari suatu proses yang mendefinisikan dan mengklarifikasikan sifat dan
lingkup dari interaksi manusia. Pendekatan terhadap masalah etika: 1).
Pendekatan Utilitarian 2). Pendekatan hak moral 3). Pendekatan keadilan sosial.
Kode etik : trend utama kode etik, Tren terbaru bahwa kode ini juga ditampilkan
secara menyolok pada situs Web perusahaan, dalam laporan tahunan, dan
bersebelahan dengan poster Title VII di majalah dinding perusahaan. Tren kedua
adalah bahwa perusahaan-perusahaan menambahkan ukuran-ukuran penegakan
terhadap kode etiknya, termasuk kebijakan yang dirancang untuk memandu
karyawan mengenai apa yang harus dilakukan jika mereka melihat terjadinya
pelanggaran dan sanksi yang akan dikenakan, termasuk konsekuensinya terhadap
pekerjaan serta kemungkinan diajukannya tuntutan pidana dan perdata.Tren
ketiga adalah semakin meningkatnya perhatian perusahaan untuk memperbaiki
pelatihan karyawan dalam memahami kewajibannya berdasarkan pada kode etik
perusahaan.
Bab 3
Lingkungan Global, Strategi Multibisnis
Dan Kepemilikan
A. Lingkungan Global
Globalisasi mengacu pada strategi untuk mengejar peluang di dunia yang memungkinkan perusahaan untuk
mengoptimalkan fungsi bisnisnya di negara tempatnya beroperasi. Terdapat dua teori untuk terkait
pengenalan produk secara global : standarisasi dan adaptasi nilai setempat. Standarisasi merupakan
penggunaan produk jasa, dan pesan yang umum di seluruh pasar di dunia untuk menciptakan Citra produk
kuat.
B. STRATEGI BISNIS
1. Mengevaluasi dan memilih strategi bisnis : mencari keuntungan kompetitif yang berkesinambungan.
C. Strategi Multibisnis
1. Kepemimpinan Organisasi
Proses dan praktik eksekusi kunci untuk mengarahkan dan menuntun orang-orang dalam suatu organisasi
menuju ke arah suatu visi sepanjang waktu serta mengembangkan kepemimpinan masa depan organisasi
tersebut dan budaya organisasi.
4. Budaya organisasi
Bab 4
A. Struktur Organisasi
B. Analisis Strategi
C. Strategi Perusahaan
RANGKUMAN BAB 5
Dimulai dari:
TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998
UU Nomor 28 Tahun 1999
Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999
Keputusan Kepala LAN Nomor 589/IX/6/YY/99
Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003
Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) : instrument yang digunakan instansi
pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan atau
kegagalan pelaksanaan misi organisasi. Terdiri atas :
Perencanaan strategi
Perencanaan kinerja
Pengukuran dan evaluasi kinerja
Pelaporan kinerja
Penyusunan rencana
Penetapan rencana
Pengendalian pelaksanaan rencana
Evaluasi pelaksanaan rencana
Formulasi Strategi
A. TAHAPAN FORMULASI STRATEGI
a) Tahap I: Pengumpulan dan Analisis Keterangan Strategis. Adalah tugas para eksekutif
organisasi untuk dapat menilai kecenderungan-kecenderungan yang terjadi pada saat ini dan
yang akan datang baik dari segi eksternalnya (pasar, persaingan, teknologi, regulasi, dan keadaan
ekonomi) maupun segi internalnya (nilai organisasi, keunggulan dan kemampuan, hasil
produkdan pasar,dan kebijakan strategis yang lalu)
b) Tahap II: Formulasi Strategi. Tim ini pulalah harus memeriksa beberapa masa depan
alternatif dan menyeleksinya serta menciptakan profil atau visi strategis yang berfokuskan pada
ke sembilan pertanyaan tersebut. Kekuatan formulasi sangat tergantung pada kekuatan proses
yang dilalui atau yang dialami oleh tim dalam membuat keputusan.
d) Tahap IV: Implementasi Strategi. Tahap ini adalah tahap pelaksanaan (implementasi) yang
mana kualitas suatu proyek sangat diharuskan. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem komunikasi
yang handal, cepat dan akurat yang dimulai dari tingkat rendah (lower management) hingga ke
tingkat yang tinggi (top management).
e) Tahap V: Pemantauan, Peninjauan dan Pembaharuan Strategi. Di tahap ini dibutuhkan
indikator internal (kemajuan di bidang tujuan dan langkah strategis, kemajuan proyek) maupun
indikator eksternal (validitas asumsi dasar yang menjadi penciptaan visi). Umpan balik
(feedback) dari berbagai sumber kegiatan baik untuk jangka pendek, menengah maupun panjang
harus dioptimalkan secara terus menerus.
Visi,Pernyataan visi menyajikan maksud strategi perusahan yang memfokuskan energi dan sumber daya
perusahaan pada pencapaian masa depan yang diinginkan.
Misi,Mencangkup filsafah dari paa pengmbil keputusan strategi perusahaan,mengindikasikan citra yang
ingin diproyeksikan perusahaan,dan mengindikasikan bidang produk/jasa utama serta pelangan utama
yang ingin dilayani perusahaan.
BAB 7
Analisis SWOT merupakan teknik historis yang terkenal di mana manajer menciptakan
gambaran umum secara tepat mengenai situasi strategi perusahaan
Analisis Lingkungan Internal (Audit Internal). Lingkungan internal terdiri dari variabel
(kekuatan dan kelemahan) yang ada di dalam organisasi, tetapi biasanya tidak dalam
pengendalian jangka pendek dan manajemen puncak.
Varibel meliputi :
Struktur
Budaya
Sumber Daya Organisasi
Perumusan strategi : pengembangan rencana jangka panjang untuk manajemen efektif dan
kesempatan dan ancaman lingkungan, dilihat dari kekuatan dan kelemahan perusahaan.
Misi : tujuan/alasan mengapa organisasi hidup
Implementasi strategi : proses di mana manajemen mewujudkan strategi dan kebijakannya dalam
tindakan melalui pengembangan program, anggaran, dan prosedur.
Prosedur : merinci berbagai aktivitas yang harus dikerjakan untuk menyelesaikan program-
program perusahaan
Evaluasi dan pengendalian : proses yang melaluinya aktivitas perusahaan dan hasil kerja
dipantau dan kinerja sesungguhnya dibandingkan dengan kinerja yang diinginkan
Menetapkan Tujuan
Tujuan Perusahaan :
Merupakan penjabaran/implementasi dari pernyataan misi
Merupakan hasil akhir yang akan dicapai dalam waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima)
tahun
Harus konsisten dengan tugas dan fungsi organisasi
Secara kolektif, tujuan organisasi/perusahaan
Menggambarkan arah strategi organisasi dan perbaikan yang ingin diciptakan sesuai
tugas dan fungsi organisasi
Mempertajam focus pelaksanaan misi dan meletakkan kerangka prioritas untuk
memfokuskan arah semua program dan aktivitas organisasi dalam melaksanakan misinya
Mewakili tujuan umum seluruh unit organisasi. Tujuan akan mengarahkan perumusan
sasaran, kebijakan, dan program dalam rangka merealisasikan misi
Kriteria Tujuan :
Harus serasi dan mengklarifikasi misi, visi, dan nilai perusahaan
Pencapaian tujuan akan dapat memenuhi/berkontribusi memenuhi misi dan program
Tujuan akan menjangkau hasil penilaian lingkungan internal/eksternal dan yang
diprioritaskan
Cenderung untuk secara esensial tidak berubah
Biasanya secara relative berjangka panjang
Harus dapat mengatasi kesenjangan
Menggambarkan hasil program/subprogram yang diinginkan
Menggambarkan arah yang jelas dari perusahaan
Harus menantang, namun realistic dan dapat dicapai
Terkandung unsure idealistic
Menetapkan sasaran
Sasaran merupakan gambaran hal yang ingin diwujudkan melalui tindakan yang diambil
perusahaan guna mencapai tujuan.
Spesific
Measurable
Aggressive and Attainable, Agresif dan dapat dicapai
Results – Oriented
Timebound
Sasaran perusahaan :
Penjabaran tujuan yang akan dicapai dalam jangka waktu rencana strategi
Diusahakan dalam bentuk kuantitatif
Akan memberikan focus pada penyusunan program dan kegiatan
Focus utama penentuan sasaran adalah rencana tindakan dan alokasi sumber daya
organisasi