D is u s un ol eh K e lo m po k 7 :
F EBR IN A IN TAN M AH TAN Y ( 21 2 03 1 8 32 0 0 13 )
M AI LI SA IR H AM N A ( 2 1 2 03 1 8 32 0 0 16 )
M . C H AN D R IK A K ESU M A ( 2 12 0 3 18 3 10 0 2 8)
IR E N A SR I L ESTAR I SU M A R N A ( 21 2 0 31 8 32 0 0 26 )
SIFAT DAN NILAI MANAJEMEN STRATEGIS
Manajemen Strategis (strategic management) merupakan suatu rangkaian keputusan dan tindakan yang
menghasilkan formulasi dan implementasi rencana untuk mencapai tujuan perusahaan.
Manajemen strategis memiliki sembilan tugas penting yang terdiri dari;
1. Merumuskan misi perusahaan, termasuk pernyataan umum mengenai intensi, falsafah, dan tujuan
perusahaan.
2. Melakukan analisis yang mencerminkan kondisi internal dan kemampuan perusahaan.
3. Menilai kondisi eksternal perusahaan, termasuk pesaing dan faktor-faktor konstektual umum.
4. Menganalisis pilihan-pilihan yang dimiliki oleh perusahaan dengan menyesuaikan sumber daya yang
dimiliki dengan lingkungan eksternal.
5. Mengidentifikasi pilihan yang paling diinginkan dengan mengevaluasi setiap pilihan yang ada sesuai
dengan misi perusahaan.
6. Memilih rangkaian tujuan jangka panjang dan strategi utama yang dapat menghasilkan pilihan yang
paling diinginkan.
7. Merancang tujuan-tujuan tahunan dan strategi jangka pendek yang sesuai dengan rangkaian tujuan
jangka panjang dan strategi utama yang telah dipilih.
8. Mengimplementasikan pilihan strategis sesuai dengan anggaran lokasi sumber daya, yakni
menyesuaikan tugas-tugas yang dilaksanakan, para pelaksana, sturktur, teknologi, dan sistem
penghargaan merupakan hal yang ditekankan.
9. Mengevaluasi keberhasilan proses strategis sebagai bahan masukan untuk pengambilan keputusan
pada masa yang akan datang.
Istilah strategi (strategy) oleh manajer diartikan sebagai rencana skala besar yang
berorientasi jangka panjang untuk berinteraksi dengan lingkungan yang kompetitif untuk
mencapai tujuan perusahaan. Meskipun rencana tersebut tidak menjabarkan secara
akuratdan terperinci mengenai seluruh sumber daya yang akan digunakan pada masa
mendatang (termasuk orang-orang, keuangan dan bahan baku), namun suatu rencana
memberikan kerangka kerja bagi keputusan-keputusan manajerial.
Tingkat bisnis merupakan bagian tengah dari hierarki pengambilan keputusan, yang terdiri atas manajer bisnis dan
korporasi. Para manajer ini harus menerjemahkan arah dan maksud dari pernyataan yang dihasilkan pada tingkat
korporasi menjadi tujuan nyata dan strategi untuk masing-masing divisi bisnis atau SBU (strategi bisnis unit).
Intinya para manajer strategis pada tingkat bisnis menentukan bagaimmana perusahaan akan bersaing dalam arena
pasar produk yang dipilih. Mereka berusaha mengidentifikasi dan memastikan segmen pasar yang paling
menjanjikan dalam arena tersebut. Segmen ini merupakan bagian dari pasar keseluruhan yang dapat diperoleh dan
dipertahankan karena keunggulan kompetitif yang dimiliki perusahaan.
Karakteristik Keputusan Manajemen Strategis
• Karakteristik keputusan manajemen strategis biasanya akan bervariasi dengan
setiap tingkatan dari aktivitas strategis terkait.
• Di dalam formalitas ada tiga model yang diperkenalkan oleh Henry Mintzberg yaitu :
(1) model kewirausahaan; (2) model perencanaan; dan (3) model adaptif.
Para Pembuat
Strategi
• Tim manajemen strategis yang
ideal ialah meliputi keputusan
dari tiga tingkatan perusahaan
yaitu : korporasi, bisnis, dan
fungsional.
2. Jika penyusun strategi tidak dilibatkan secara mendalam, maka mereka dapat
mengelak dari tanggung jawab individu.
Suatu proses merupakan arus informasi melalui berbagai tahapan analisis yang saling
berkaitan ke arah pencapaian suatu tujuan. Dengan demikian, model manajemen strategis
ialah menggambarkan suatu proses seperti arus informasi yang meliputi data historis, data
saat ini, dan data prediksi mengenai operasi dan lingkungan bisnis.
Manajemen strategis sebagai suatu proses, memiliki beberapa
implikasi penting yaitu :
1. Perubahan pada suatu komponen akan memengaruhi beberapa atau seluruh komponen
lainnya.
2. Perumusan dan implementasi strategi dilakukan secara berurutan.
3. Kebutuhan akan umpan balik ialah berasal dari pelembagaan, tinjauan, dan evaluasi
sampai tahap awal proses.
4. Kebutuhan untuk menganggap manajemen strategis ialah sebagai sebuah sistem yang
dinamis.
Perubahan dalam Proses
Proses manajemen strategis melalui penilaian secara terus menerus dan pemutakhiran yang sangat
halus. Meskipun elemen-elemen dari model manajemen strategis dasar jarang berubah namun
penekanan relatif yang diterima oleh setiap elemen akan bervariasi dengan pengambil keputusan
yang menggunakan modek tersebut dan dengan lingkungan perusahaannya.
KESIMPULAN
Manajemen strategis adalah serangkaian kegiatan keputusan dan tindakan yang
menghasilkan perumusan dan implementasi rencana yang dirancang untuk mencapai tujuan
perusahaan.
Manajemen strategis melibatkan tiga tahapan perencana pada tingkatan korporasi, bisnis,
fungsional, serta tenaga pendukung. Proses manajemen strategis menekankan bahwa misi
pada suatu perusahaan dapat paling baik dicapai ialah melalui penilaian sistematis dan
menyeluruh terhadap kapabilitas internal serta lingkungan eksternal perusahaan.
Untuk evaluasinya ialah mengarah pada pilihan tujuan jangka panjang dan strategi utama
yang harus diimplementasikan, dipantau, dan dikendalikan.
THANKS