Anda di halaman 1dari 13

LECTURE NOTES

MGMT6072
Introduction to Management and
Business

Week 2
Planning Work Activities &
Managing Strategy
LEARNING OUTCOMES

1. Peserta diharapkan mampu mendefinisikan sifat dan tujuan perencanaan

2. Peserta diharapkan mampu mengklasifikasikan jenis tujuan yang dimiliki


perusahaan dan rencana yang digunakan

3. Peserta diharapkan mampu mendefinisikan manajemen strategik dan menjelaskan


arti pentingnya.

4. Peserta diharapkan mampu menjelaskan serta mengimplementasikan enam langkah


proses manajemen strategi

5. Peserta diharapkan mampu memberikan contoh tiga strategi korporasi dan


keunggulan kompetitif.

OUTLINE MATERI:

• The What and Why of Planning


• Goals and Plans
• Setting Goals and Developing Plans
• Contemporary Issues in Planning Strategic Management
• The Strategic Management Process
• Corporate Strategies
• Competitive Strategies
• Current Strategies Management Issues

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


ISI

• The What and Why of Planning

Perencanaan melibatkan pendefinisian tujuan organisasi, penentuan


strategi untuk mencapai tujuan itu dan pengembangan rencana untuk
mengintegrasikan serta mengoordinasikan kegiatan kerja mereka. Perencanaan
berhubungan dengan hasil akhir (apa) dan sarana (bagaimana).

Ada empat alasan dilakukan perencanaan, antara lain:


(1) Memberikan arah kepada para manajer dan non manajer apa yang
berusaha dicapai oleh organisasi.
(2) Mengurangi ketidakpastian dengan mengantisipasi perubahan,
mempertimbangkan dampak perubahan dan mengembangkan respon
yang tepat.
(3) Meminimalkan pemborosan dan kekosongan. Apabila aktivitas kerja
dikoordinasikan sesuai rencana, ketidakefisienan akan menjadi jelas
dan dapat diperbaiki.
(4) Menetapkan tujuan atau standar yang digunakan dalam fungsi
pengendalian.

• Goals and Plans


Tujuan adalah hasil yang diinginkan atau target. Hal ini akan memandu
keputusan manajemen dan membentuk kriteria terhadap hasil kerja yang diukur.
Tujuan merupakan dasar perencanaan. Rencana adalah dokumen yang
menentukan kerangka bagaimana tujuan itu akan terpenuhi. Rencana biasanya
meliputi: alokasi sumber daya, jadwal dan tindakan lain yang diperlukan untuk
mencapai tujuan tersebut.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


Jenis-Jenis Rencana
(1) Rencana Strategis; rencana yang diterapkan pada organisasi secara
keseluruhan dan menetapkan tujuan keseluruhan organisasi.
(2) Rencana Operasional; rencana yang meliputi area operasional tertentu dalam
organisasi, bersifat lebih sempit dibandingkan rencana strategis
(3) Rencana jangka panjang; rencana yang mempunyai jangka waktu lebih dari
tiga tahun
(4) Rencana jangka pendek; rencana yang berjangka waktu kurang dari satu
tahun. Diantara rencana jangka panjang dan pendek ada rencana menengah.
(5) Rencana spesifik; rencana yang didefinisikan secara jelas dan tidak
memberikan ruang bagi interpretasi.
(6) Rencana arahan; rencana yang dipakai untuk merespons perubahan yang
tidak terduga; merupakan rencana fleksibel yang menentukan panduan
umum.
Jenis-jenis rencana tersebut tidak independen, artinya rencana strategis
biasanya bersifat jangka panjang, memberikan arahan dan digunakan satu
kali, sementara rencana operasional biasanya bersifat jangka pendek, spesifik
dan siaga.

• Penetapan Tujuan dan Pengembangan perencanaan


Tujuan dapat ditetapkan melalui proses penetapan tradisional; tujuan
ditetapkan oleh manajer puncak kemudian diturunkan ke bawah dan menjadi
subtujuan bagi setiap area organisasi. Perspekktif tradisional ini mengasumsikan
bahwa manajer puncak mengetahui apa yang terbaik.
Kebalikan dengan penetapan tujuan tradisional, manajemen menurut
tujuan (management by objective / MBO) adalah sebuah proses penetapan
tujuan yang disetujui bersama dan menggunakan tujuan tersebut untuk
mengevaluasi kinerja karyawan. Program MBO mempunyai empat unsur;

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


spesifikasi tujuan, pembuatan keputusan partisipatif, jangka waktu eksplisit dan
umpan balik kinerja.

• Contemporary Issues in Planning


Meski pun perencanaan itu sangat penting dalam proses manajemen namun ada
sekelompok yang memberikan kritikan terhadap perencanaan. Beberapa kritikan
yang ditujukan terhadap perencanaan tersebut antara lain:
a. Perencanaan dapat menyebabkan kekakuan
b. Rencana tidak dapat dikembangkan untuk lingkungan yang dinamis
c. Rencana formal tidak dapat menggantikan intuisi dan kreativitas
d. Perencanaan memfokuskan perhatian manajer pada kompetisi saat ini,
bukan kemampuan bertahan terhadap hidup esok
e. Perencanaan formal memperkuat kesuksesan yang dapat menimbulkan
kegagalan, dan
f. Merencanakan saja tidak cukup

• What and Why is Strategic Management Important?


Manajemen strategik adalah apa yang dilakukan manajer untuk
mengembangkan strategi organisasi. Ini merupakan tugas yang melibatkan
semua fungsi manajemen dasar diantaranya : perencanaan, pengorganisasian,
kepemimpinan dan pengendalian.
Strategi organisasi adalah rencana mengenai bagaimana sebuah
organisasi akan melakukan sesuatu yang harus dikerjakan dalam bisnis,
bagaimana organisasi akan menang bersaing, dan bagaimana menarik serta
memuaskan para pelanggannya agar dapat mencapai tujuannya.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


Manajemen Strategik sangat penting karena :
(1) Penerapan strategik dapat membedakan seberapa baik kinerja perusahaan
(2) Manajer di semua jenis dan ukuran organisasi terus menghadapi
situasi yang berubah, maka proses manajemen strategik dapat
memeriksa faktor-faktor yang relevan dan memutuskan tindakan apa
yang akan diambil.
(3) Organisasi bersifat kompleks, maka manajemen strategi akan
membantu untuk mengoordinasikan serta memfokuskan usaha para
karyawan pada apa yang penting.

• The Strategic Management Process Corporate Strategies


Proses manajemen strategi adalah proses enam langkah yang memandu
perencanaan, implementasi dan evaluasi strategi. Empat langkah yang pertama
menjelaskan perencanaan y6ang dilakukan.

Langkah 1. Mengidentifikasi Misi, tujuan dan Strategi Organisasi


saat ini.

Sebuah organisasi membutuhkan Misi – sebuah pernyataan tentang


tujuannya. Mendefinisikan sebuah misi akan memaksa manajer untuk
mengidentifikasikan apa yang harus dilakukan organisasi dalam menjalankan
bisnis. Komponen pernyataan misi meliputi:

(1). Pelanggan: siapakah pelanggan perusahaan ?


(2). Pasar: di manakah perusahaan bersaing secara geografis?
(3). Perhatian atas kelangsungan hidup, pertumbuhan, atau profitabilitas:
apakah perusahaan berkomitmen pada stabilitas pertumbuhan dan keuangan?
(4). Filosofi: apakah dasar kepercayaan, nilai, dan prioritas etis perusahaan?
(5). Perhatian pada citra publik: bagaimana responsivitas perusahaan
terhadap ke khawatiran sosial dan lingkungan?
(6). Produk atau layanan: apakah produk atau jasa utama perusahaan?
(7). Teknologi: apakah perusahaan mengikuti teknologi saat ini?

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


(8). Konsep mandiri: apakah keunggulan kompetitif dan kompetensi inti
yang utama perusahaan?
(9). Perhatian bagi karyawan: apakah karyawan merupakan aset yang
bernilai bagi perusahaan ?

Langkah 2. Melakukan Analisis Eksternal


Dalam analisis eksternal, manajer harus memeriksa lingkungan khusus
dan umum untuk melihat tren serta perubahan. Lingkungan eksternal meliputi:

(1). Ekonomi, meliputi pertumbuhan ekonomi, inflasi, tingkat suku


bunga, nilai tukar mata uang.
(2). Sosial, budaya, meliputi gaya hidup kembali ke alam, wanita karier,
tren mode pakaian, budaya suatu negara, budaya daerah tertentu atau pengaruh
budaya dari luar negeri.
(3) Politik, pemerintah, hukum, meliputi aktivitas politik seperti pemilu,
kebijakan pemerintah atau UU yang berlaku bagi perusahaan (UU tentang gaji
minimum, UU tentang periklanan, UU tentang pajak, UU tentang keamanan
produk, UU tentang persaingan, dan lain-lain ).
(4) Teknologi meliputi perkembangan teknologi dunia yang berpengaruh
bagi operasional perusahaan. Contoh: mesin-mesin operasional pabrik,
Teknologi informasi, teknik periklanan tertentu (internet).
(5) Lingkungan persaingan, meliputi daya saing terhadap pesaing yang
sudah ada, daya saing terhadap pemain baru di industri di mana perusahaan
beroperasi, daya tawar menawar terhadap pemasok, terhadap pembeli dan
terhadap produk substitusi.
Setelah menganalisis lingkungan, manajer harus menunjukkan peluang
apa yang dapat dieksploitasi perusahaan dan ancaman yang harus diatasi dari
lingkungan eksternal tersebut. Peluang adalah tren positif dalam lingkungan
eksternal, sementara ancaman adalah tren negatif dalam lingkungan eksternal.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


Langkah 3. Melakukan Analisis Internal

Analisis internal meliputi :


(1). Sumber daya perusahaan: aset keuangan, fisik, manusia, dan tak
berwujud, yang digunakan untuk mengembangkan, membuat, dan mengantarkan
produk kepada para pelanggannya. Ini adalah asset “apa” yang dimiliki
perusahaan.
(2). Kapabilitas: ketrampilan dan kemampuan dalam melakukan aktivitas
kerja yang diperlukan dalam bisnis. – “bagaimana” mengerjakannya. Kapabilitas
menciptakan nilai yang utama bagi organisasi untuk mengetahui “Kompetensi
Intinya”.

Setelah menyelesaikan analisis internal, manajer harus menunjukkan


kekuatan (semua aktivitas organisasi yang dikerjakan dengan baik atau sumber
daya unik) dan kelemahan (aktivitas organisasi yang tidak dilakukan dengan baik
atau sumber daya yang diperlukan tetapi belum dimiliki).

Langkah 4. Memformulasikan Strategi


Dalam memformulasi strategi, manajer mempertimbangkan realitas
lingkungan eksternal dan sumber daya yang tersedia serta kapabilitas dan
mendesain strategi yang akan membantu organisasi mencapai tujuannya. Ada
tiga jenis strategi yang diformulasikan manajer, yaitu: strategi tingkat korporasi,
strategi tingkat bisnis dan strategi tingkat fungsional.

Langkah 5. Mengimplementasikan Strategi


Setelah manajer memilih satu strategi, maka strategi harus
diimplementasikan. Implementasi strategi merupakan hal yang penting dan perlu
tenaga ekstra dari manajer, karena implementasi strategi melibatkan seluruh
anggota organisasi. Langkah awal untuk implementasi adalah membuat tujuan
tahunan untuk organisasi/perusahaan, membuat tujuan tahunan untuk tiap fungsi
bisnis (pemasaran, produksi/operasi dan keuangan, dan lain-lain). Membuat
kebijakan untuk tiap fungsi bisnis berdasarkan tujuan tahunan masing-masing
fungsi bisnis. Kebijakan tersebut
MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4
merupakan pedoman, prosedur, dan aturan kerja bagi karyawan masing - masing
fungsi bisnis.

Langkah 6. Mengevaluasi hasil


Seberapa efektif strategi telah membantu organisasi mencapai tujuannya?
Penyesuaian apa yang dibutuhkan? Setelah menilai hasil strategi sebelumnya dan
menentukan bahwa memang diperlukan perubahan, perusahaan/organisasi dapat
mengambil tindakan memangkas pekerjaan, menjual aset dan mereorganisasi
manajemen.

Strategi Korporasi

Organisasi dapat menggunakan tiga jenis strategi (korporasi, bisnis dan


operasional). Manajer tingkat atas biasanya bertanggung jawab atas strategi
korporasi, manajer tingkat menengah atas strategi bisnis (kompetitif) dan
manajer tingkat bawah atas strategi fungsional.
Strategi korporasi adalah yang menspesifikasi apa yang akan dimasuki
atau yang ingin dimasuki dan apa yang ingin dikerjakan oleh perusahaan dengan
bisnis tersebut. Ini dijelaskan pada misi dan tujuan organisasi serta peranan yang
akan dimainkan setiap unit bisnis organisasi.

Jenis strategi Korporasi

Tiga jenis utama strategi korporasi adalah pertumbuhan, stabilitas, dan pembaharuan.

(1) Strategi pertumbuhan; dengan strategi ini sebuah organisasi/perusahaan


memperluas jumlah pasar yang dilayani atau memperluas produk yang
ditawarkan, baik melalui bisnis yang sudah ada saat ini maupun melalui
bisnis yang baru. Dilakukannya strategi pertumbuhan, sebuah organisasi
dapat meningkatkan pendapatannya, jumlah karyawan, atau pangsa pasar.
Organisasi tumbuh dengan menggunakan konsentrasi, integrasi vertikal,
integrasi horisontal, atau diversifikasi.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


(2) Strategi Stabilitas adalah strategi korporasi di mana organisasi tetap
melakukan apa yang sedang dilakukan saat ini. Contoh organisasi terus
melayani pelanggan yang sama dengan menawarkan produk atau layanan
yang sama, mempertahankan pangsa pasar, dan menjaga operasi bisnis
organisasi saat ini.
(3) Strategi pembaharuan dilakukan ketika sebuah organisasi sedang menghadapi
kesulitan; untuk mengatasi kinerja yang menurun. Ada dua jenis strategi
pembaharuan, yaitu: strategi pengurangan biaya (strategi pembaharuan
jangka pendek yang digunakan untuk masalah kinerja minor) dan strategi
pembaharuan restrukturisasi operasi organisasi.

• Competitive Strategies

Strategi kompetitif adalah strategi tentang bagaimana organisasi akan


bersaing dalam bisnisnya. Bagi organisasi kecil yang hanya berkecimpung dalam
satu lini bisnis atau organisasi besar yang belum terdiversifikasi dalam berbagai
produk atau pasar, strategi kompetitif menggambarkan bagaimana organisasi
tersebut akan bersaing di pasar primer atau utamanya. Namun bagi organisasi
yang berkecimpung dalam berbagai bisnis, setiap bisnis mempunyai strategi
kompetitifnya sendiri yang mendefinisikan keunggulan kompetitifnya, produk
atau jasa yang ditawarkan, pelanggan yang ingin dijangkaunya.

Lima model kekuatan.


Dalam setiap industri, lima kekuatan kompetitif menentukan peraturan
persaingan. Kelima kekuatan tersebut akan menentukan daya tarik dan
profitabilitas industri, yang dinilai manajer dengan menggunakan lima faktor
berikut:
(1). Ancaman pendatang baru – seberapa mungkin masuknya pesaing
baru dalam industri?
(2). Ancaman pengganti – seberapa mungkin produk industri lain bisa
menggantikan produk industri kita?
(3). Daya tawar pembeli – seberapa besar daya tawar yang dimiliki pembeli?

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


(4). Daya tawar pemasok – seberapa besar daya tawar yang dimiliki pemasok?
(5). Persaingan saat ini – seberapa sengit persaingan antar pesaing dalam
industri saat ini?

• Current Strategic Management Issues

Sebagai dampak dari perkembangan globalisasi para manajer menghadapi


tantangan yang luar biasa beratnya. Oleh karena itu, para manajer harus bisa
menanggapi berbagai isu dari globalisasi ini dengan pemikiran-pemikiran
strategis dan menerapkan konsep strategi tersebut secara tepat dan efektif. Selain
itu para manajer harus mampu membuat konsep-konsep strategi tersebut secara
lebih fleksibel dalam berbagai lingkungan yang mereka hadapi.

Pada dewasa ini terdapat tiga buah strategi yang sangat penting yang dihadapi
para manajer yaitu:

a. Strategi e-Business
b. Strategi layanan pelanggan
c. Strategi inovasi

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


SIMPULAN

Perencanaan melibatkan pendefinisian tujuan, penetapan strategi


keseluruhan untuk mencapai tujuan organisasi, dan mengembangkan rencana
untuk aktivitas kerja organisasi. Empat tujuan perencanaan adalah memberikan
arah, mengurangi ketidakpastian, meminimalkan pemborosan dan kekosongan,
serta menciptakan tujuan atau standar pengawasan.
Tujuan adalah hasil yang diinginkan. Rencana adalah dokumen yang
memberikan kerangka bagaimana tujuan akan dicapai. Tujuan dapat berupa
strategis atau keuangan, dan dapat dituliskan atau nyata. Dalam penetapan tujuan
tradisional, tujuan ditetapkan oleh bagian atas organisasi dan kemudian menjadi
sub-tujuan dari masing-masing area organisasi. MBO adalah proses penetapan
yang disetujui oleh ke dua pihak terhadap tujuan dan menggunakan tujuan
tersebut untuk mengevaluasi kinerja karyawan tersebut.
Manajemen strategi adalah apa yang dilakukan para manajer untuk
mengembangkan strategi organisasi. Enam langkah dalam proses manajemen
strategi: (1) identifikasi misi, tujuan, dan strategi saat ini; (2) pelaksanaan
analisis eksternal; (3) pelaksanaan analisis internal; (4). pemformulasian strategi;
(5). pengimplementasian strategi, dan (6) pengevaluasian strategi. Langkah 2 dan
3 secara kolektif dikenal sebagai analisis SWOT.
Dengan strategi pertumbuhan, organisasi memperluas jumlah pasar yang
dilayani atau produk yang ditawarkan, baik melalui bisnis yang sudah ada saat
ini atau bisnis baru. Strategi stabilitas membuat organisasi tidak melakukan
perubahan yang signifikan dalam apa yang dilakukannya. Kedua strategi
pembaharuan - strategi pengurangan biaya dan strategi restrukturisasi untuk
memperbaiki penurunan kinerja.

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4


DAFTAR PUSTAKA

1. Robbins, S.P., & Coulter, M.K.. (2011). Management, Global Edition. 11th
Edition. PE. New Jersey, USA. ISBN: 9780273752776. chapter 8 dan 9.
2. http://www.managepro.com/pdfs/FromMBOtoPM.pdf
3. http://www.lachsr.org/documents/introductiontostrategicmanagement-EN.pdf

MGMT6072 – Introduction to Management and Business-R4

Anda mungkin juga menyukai