SISTEM
SISTEM
INFORMASI
SISTEM INFORMASI
Masukan (input) : Aktivitas
mengumpulkan dan menangkap baris
data.
Faktor sukses kritis Informasi strategis,managerial dan operasional, Sumber daya, meliputi sumber daya
organisasi, industri dan lingkungan, Informasi-informasi yang bisa dimonitor
Analisis Fungsi analisis built in, terintegrasi dng DSS, Analisis oleh Agent Intelligence
Navigasi Informasi Banyak data harus bisa dianalisa dengan navigasi yang jelas dan mudah
Audio dan Visual Penggunaan multimedia untuk mendukung informasi yang diberikan
Komunikasi Adanya media komunikasi, misalnya email, news group, voice mail
Karakteristik dan keuntungan EIS
• flexible
• menghasilkan informasi yang benar
Kualitas informasi • meghasilkan informasi berkala
• meghasilkan informasi relevant
• menghasilkan informasi yang komplet menghasilkan informasi yang valid
Produktivitas
Otomatisasi pemrosesan data,
Sistematisasi pekerjaan sehingga bisa mengurangi
produk yang gagal,
Melakukan efisiensi sumber daya
Siklus waktu
Mempercepat pemrosesan data,
Mengurangi waktu tunda,
Melakukan pekerjaan secara paralel,
Mengurangi pengulangan
Lanj..
Waktu henti
Menelusuri proses dan peralatan untuk mengidentifikasi
penyebab terjadinya waktu henti
Melakukan backup dan recovery untuk meminimalkan
waktu henti yang berkaitan dengan komputer
Tingkat keamanan
Mensistematisasi pencatatan atau perekaman
Mengelola pengaksesan dan penggunaan komputer
Menulusuri semua transaksi yang tidak baku
Enterprise Resource Planning
(ERP)
ERP adalah sistem informasi terintegrasi yang dapat
mengakomodasikan kebutuhan – kebutuhan sistem
informasi secara spesifik untuk departemen – departemen
yang berbeda pada suatu perusahaan.
Enterprise digunakan untuk menggambarkan situasi bisnis
secara umum dalam satu entitas korporat dalam berbagai
ukuran, mulai dari bisnis ukuran kecil hingga bisnis raksasa
Resources diartikan menjadi sumber daya. Dalam kaitannya
dengan enterprise, resources dapat berupa aset perusahaan
yang meliputi aset keuangan, SDM, Konsumen, supplier,
order, teknologi, dan juga strategi.
Modul-modul ERP
Fungsi utama/operasi
Perencanaan • merencanakan dan mengendalikan jalannya material sampai kepada proses pengiriman produk
produksi
dan
pengaturan
• Perencanaan (waktu, biaya, scope), koordinasi SDM, Monitoring materia, hingga penutupan
Sistem proyek
proyek
• untuk membuktikan kepatuhan dengan mandat pemerintah, bersaing untuk bisnis dalam
permintaan untuk proses informasi,atau untuk memberikan dukungan keputusan untuk suara
Manajemen praktek pengelolaan lingkungan.
lingkungan
Fungsi pendukung
1. Modul Finansial dan Akuntansi
1) Penelusuran transaksi dari hulu ke hilir, dari laporan hingga transaksi awal,
perhitungan total hingga rincian.
Perencanaan dan anggaran investasi dapat dibuat dari tingkat tertinggi dari
order tertentu dapat di breakdown secara hirarki berdasarkan alokasi pada
masingmasing departemen.
1. Pemasok.
2. Manufaktur
3. Distributor/wholesaler
4. Retailer
5. costumer
Jaringan bermula dari sini, yang merupakan sumber yang
menyediakan bahan pertama, dimana rantai penyaluran
baru akan mulai. Bahan pertama ini bisa dalam bentuk
bahan baku, bahan mentah, bahan penolong, barang
dagangan, suku cadang dan lain-lain.
Barang yang sudah dihasilkan oleh manufactures sudah
mulai harus disalurkan kepada pelanggan. Walaupun
sudah tersedia banyak cara untuk menyalurkan barang
kepada pelanggan, yang umum adalah melalui distributor
dan ini biasanya ditempuh oleh sebagian besar supply
chain.
Pedagang besar biasanya mempunyai fasilitas gudang
sendiri atau dapat juga menyewa dari pihak lain. Gudang
ini digunakan untuk menyimpan barang sebelum
disalurkan lagi ke pihak pengecer. Disini ada kesempatan
untuk memperoleh penghematan dalam bentuk jumlah
inventoris dan biaya gudang dengan cara melakukan
desain kembali pola pengiriman barang baik dari gudang
manufacture maupun ke toko pengecer
Para pengecer atau retailer menawarkan barang
langsung kepada para pelanggan atau pembeli atau
pengguna barang langsung. Yang termasuk retail outlet
adalah toko kelontong, supermarket, warung- warung,
dan lain-lain.
Tiga pendekatan umum untuk
produksi:
Make-to-stock (dibuat untuk stok)
Make-to-order (dibuat untuk spesifik order pelanggan;
dibuat jika ada pesanan)
Mengelola persediaan
Menjalankan produksi
Melacak aliran sumber daya material, jasa, informasi, dan keuangan dari pemasok,
di dalam perusahaan, dan kepada pelanggan
SCM
TUJUAN MANFAAT
Penyerahan/pengiriman produk Kepuasan pelanggan
secara tepat waktu
Meningkatkan pendapatan
Mengurangi biaya
Menurunkan biaya
Untuk meningkatkan segala hasil
rantai pasok
Pemanfaatan aset tinggi
Untuk mengurangi waktu
Peningkatan laba
Untuk memusatkan kegiatan
perencanaan dan distribusi Perusahaan semakin besar
E-SCM
e-SCM didefinisikan sebagai sebuah taktik dan strategi yang diterapakan dalam
teknologi internet sebagai channel system yang menghubungkan semua organisasi
yang terlibat dalam supply chain untuk meningkatkan pelayanan atau memberikan
manfaat kepada pelanggan (Ross,2003).
Sumber Daya
Manusia
Apa itu HRIS?
Program aplikasi komputer yang mengorganisir
tatakelola dan pelaksanaan manajemen SDM yang
mendukung proses pengambilan keputusan
memberikan informasi kepada seluruh manajer
perusahaan yang berkaitan dengan SDM perusahaan
Unit organisasi yang mengolah data SDM dengan
teknologi komputer dan non komputer
Merupakan sebuah bentuk interaksi antara bidang ilmu
manajemen SDM dan teknologi informasi.
HRIS dalam ERP
Pemanfataan: Pemeliharaan:
Penempatan, Kompensasi, ganti
penilaian kerja, rugi, keuntungan,
pembinaan HRIS pelatihan,
manajemen, keselamatan &
keterampilan kesehatan
Evaluasi:
Riset personal,
analisis ekonomi,
analisis SDM
Kegunaan HRIS
Untuk membantu para manajer membantu membuat
keputusan-keputusan yang lebih efektif.
Tahap 2
Sederetan fungsi dan tidak hanya terbatas pada MRP, terdiri atas
Close loop (MRP) alat bantu penyelesaian masalah prioritas, perubahan rencana
Tahap 3
Tahap 4
Integrasi keuangan, rantai pasok dan meliputi batas fungsi
ERP organisasi dan juga perusahaan dengan dilakukan secara
mudah
Tahap 5
Komitmen
Kerjasama
Konsultan yang baik
Kegagalan penerapan Sistem
ERP
Ketika tidak ada atau kurangnya dukungan pimpinan
Ketika proyek dianggap sebagi proyek dari satu departemen
saja
Ketika tidak ada yang diserahi tugas untuk menjadi person
in charge (PIC)
Ketika untuk segala proses dan prosedur implementasi
diserahkan hanya ke tim IT saja
Ketika vendot yang melakukan implementasi kurang atau
tidak memiliki kemampuan dan kompetensi yang baik dalam
melakukan implementasi dan instalasi
Dampak integrasi
Perubahan yang
dilakukan pada satu
modul secara otomatis
Integrasi secara sistem Transparansi data, semua
akan memutakhirkan
bisa terjadi dengan syarat user yang mempunyai
modul lainnya bila
bahwa seluruh akses ke sistem akan
informasi yang diubah
perusahaan harus dapat melihat semua
berkaitan dengan modul
menggunakan satu informasi yang paling
tersebut. Data akan
sumber data yang sama mutakhir setiap saat
termutakhirkan secara
baik untuk data diperlukan walaupun
langsung begitu user
pelanggan, data produk informasi tersebut diinput
menginput data ke dalam
maupun data vendor oleh user lain pun.
sistem. Hal ini yang
dikenal dengan istilah
“real-time processing”
Biaya yang tidak terlihat dalam penerapan
sistem ERP
Kinerja
Kualitas
pelayanan informasi
Keuntungan
Efisiensi (penurunan
Biaya)
Kontrol
Siklus Pengembangan Sistem (SDLC)
• Masalah/kebutuhan
Investigasi yang timbul. Identifikasi
sistem tujuan organisasi
Perfective Preventif
(perubahan (pencegahan
berasal dari untuk
permintaan meminimalisir
pengguna Kategori resiko)
Pemeliharaan
Software
Model konversi implementasi
Konversi langsung (direct
conversion):
memberhentikan sistem yang
lama dan memulai sistem
yang baru sesuai jadwal
Konversi paralel (Paralel
conversion) : menjalankan
sistem lama dan sistem baru
secara bersama sama dalam
periode yang telah
ditentukan.
Lanjt..
Konversi bertahap
(phase-in) : menggantikan
suatu bagian dari sistem
lama dengan sistem baru
Konversi pilot (pilot
conversion) : menerapkan
sistem baru hanya pada
lokasi tertentu yang
diperlakukan sebagai
pelopor
“Keberhasilan sebuah perusahaan dalam mengelola
Sistem Informasi dan Teknologi Informasi tidak tergantung
pada besarnya dana investasi yang didedikasikan, namun
terletak pada keampuhan strategi yang dipilih dan
diterapkan oleh manajemen perusahaan...”
Pendekatan terstruktur
dilengkapi dengan alat-alat
(tools) dan teknik- teknik yang
dibutuhkan dalam
Terstruktur
pengembangan sistem,
sehingga hasil akhir dari sistem
yang dikembangkan akan
didapatkan sistem yang
strukturnya didefinisikan dengan
baik dan jelas.
Pendekatan terstruktur
Dari Bawah ke atas (Bottom-up approach) : dimulai dari level bawah organisasi, yaitu level operasional
dimana transaksi dilakukan.
Dari Atas ke Bawah (Top-Down approach) : dimulai dari level atas organisasi, yaitu level perencanaan
strategi.
Pendekatan Moduler (modular approach) : memecah sistem komplek menjadi modul yang sederhana,
sehingga sistem lebih mudah dipahami dan dikembangkan, tepat waktu, mudah dipelihara
Lompatan jauh (great loop approach) :menerapkan perubahan menyeluruh secara serentak
menggunakan teknologi canggih, sehingga mengandung resiko tinggi, terlalu mahal, sulit dikembangkan
karena terlalu komplek.
Pendekatan Berkembang (evolutionary approach): menerapkan teknologi canggih hanya untuk
aplikasi- aplikasi yang memerlukan saja dan terus dikembangkan untuk periode berikutnya mengikuti
kebutuhan dan teknologi yang ada.
evaluasi
Evaluasi adalah proses penilaian yang sistematis
mencakup pemberian nilai, atribut, apresiasi dan
pengenalan permasalahan serta pemberian solusi-solusi
atas permasalahan yang ditemukan
kegiatan yang terencana untuk mengetahui keadaan suatu
obyek dengan menggunakan instrumen dan hasilnya
dibandingkan dengan tolok ukur tertentu untuk
memperoleh kesimpulan
evaluasi sistem informasi merupakan suatu pengujian
terhadap pengendalian infrastruktur sistem informasi.
Dalam suatu evaluasi ada beberapa aspek yang diperiksa
menyangkut efektivitas, efisiensi, availability system,
realilability, confidentialy, dan integrity serta aspek security
(Nugroho, 2008).
Evaluasi memiliki tiga tujuan
utama, yaitu :
Untuk menilai sejauh mana dan aksesbilitas dari fungsi
sistem