BAB XIII
By :Dr.Dadi Komardi ME
SCHOOL OF BUSINES
PELITA INDONESIA
OPERATION MANAGEMENT
XIII Just-In-Time (JIT) atau layanan tepat waktu
13.1 Just-In-Time (JIT) atau layanan tepat waktu
Just-in-time (JIT) adalah suatu sistem operasi ramping yang
digunakan dalam sistem operasi yang berulang-ulang, dimana
barang-barang bergerak atau berpindah melalui suatu sistem
dan tugas-tugas dilengkapi atau disempurnakan dengan tepat
waktu atau just-in-time untuk menjaga jadwal.
Sistem JIT membutuhkan hanya sedikit inventory, karena
sistem operasinya sangat berhasil, dan dengan sangat
terkoordinasi .
Sasaran akhir dari sistem JIT adalah untuk dapat mencapai
suatu keseimbangan dengan arus produksi yang lancar.
Operasi ramping atau lean operation process
menekankan pada upaya untuk dapat memasok produk
kepada pelanggan dengan tepat apa yang diinginkan
pelanggan itu dan tepat waktunya, sehingga tidak
terdapat pemborosan.
Upaya ini dilakukan melalui penyempurnaan yang terus
berkelanjutan sehingga dapat dicapai peningkatan
efisiensi proses operasi.
Operasi ini didasari oleh arus pekerjaan yang dimulai dari
daya tarikan pesanan, dan diharapkan akan dapat
dihilangkannya pemborosan penggunaan sumber daya dan
waktu
JIT dan operasi ramping adalah suatu strategi operasi
secara komprehensif yang mendukung terhadap keunggulan
kompetitif
Perbedaan JIT dan operasi ramping, adalah JIT menekankan
pada pemecahan masalah yang diwajibkan, sedangkan
operasi ramping menekankan pada pemahaman pelanggan.
Dengan pendekatan JIT dan Lean operation, Manajer-manajer
Operasi menyebutkan ada tiga hal yang mendasar bagi
peningkatan kinerja perusahaan;
1. Menghilangkan buangan
2. Menghilangkan variabilitas, dan
3. Meningkatkan terobosan
13.1.1Menghilangkan buangan
Produsen-produsen ramping mengarahkan pandangan mereka
pada kesempurnaan.Tiada suku cadang yang jelek, tiada
sediaan, hanya kegiatan-kegiatan yang memiliki nilai tambah,
dan tiada buangan.
Jika pelanggan tidak mau membayarnya itu sama dengan
buangan.
Dalam organisasi ramping Menurut Taiichi Ohno (Toyota
production System) ada tujuh buangan atau seven waste
yaitu:
• Produksi berlebih:Memproduksi lebih dari yang dipesan
pelanggan atau memproduksi lebih awal sebelum dibutuhkan
adalah buangan
• Antrean: Waktu yang tidak dipergunakan untuk apapun dan
menunggu adalah buangan,
• Transportasi: Pemindahan material antara pabrik atau antara
sentra kerja dan penanganan lebih dari satu kali adalah
buangan,
• Persediaan: Bahan mentah yang tidak dibutuhkan, kerja dalam
proses (WIP), barang-barang sudah selesai, dan pasokan operasi
berlebih tidak memberikan nilai tambah merupakan buangan,
• Gerakan: Gerakan perlengkapan atau orang yang tidak
memberikan nilai tambah adalah buangan,
• Proses berlebih: Kerja yang dilakukan pada produk yang tidak
memberikan nilai tambah adalah buangan,
• Produk yang rusak: Barang yang dikembalikan, klaim garansi,
sisa-sisa adalah buangan.
Untuk mengurangi buangan para manajer perlu melalukan “penataan”
tempat kerja yang rapi, teratur, dan efisien, dengan melakukan suatu daptar
periksa atau cheklist yang dikenal dengan 5S, Metode 5S (5Ss) adalah sebagai
berikut:
Quality Production Statistical process control; Quality suppliers; Quality whitin the firm
Emloyee empowerment Empowered and cross-trained employees; Training Supports; Few job
classification to ensure flexibility of employees
Pengiriman;
Seek joint scheduling and
Kuntitas;
shipping efficiencys
Produce small lots Saling Consider third-party
Delicers with litle Mengerti logistics
overage and underage dan Use advance shipping
Meet mutualy developed Percaya notice(ASN)
quality reqoirement
Ship frequent small orders
Produce with zero
defects
Pembeli;
Share customer preferences and demand forecasts
Minimize products specifications anf encourage
innovation
Sipport supplier innovation and price
competitiveness
Develop long-term relationship
Focus on core competencies
Process orders with minimal paperworks (use EDI or
internet)
Sasaran dari partnership JIT adalah;
1. Menghilangkan kegiatan-kegiatan yang tidak perlu, seperti
penerimaan barang, inspeksi kedatangan dan kertas-kertas
pembayaran.
2.Menghingkan inventori di pabrik, yaitu deliveri dilakukan
dengan lots yang kecil, yang dikirim langsung ke bagian yang
membutuhkan.
3.Menghilangkan inventori di transit, dilakukan dengan cara
mendorong pemasok untuk berlokasi dekat dengan
pengiriman,
4.Meningkatkan kualitas dan reliabilitas, yang dilakukan
melalui komitment jangka panjang, komunikasi, dan dengan
kerja sama
13.3 JIT Layout
Tata letak atau JIT layout berupaya untuk mengurangi sejumlah
pemborosan, Kegiatan pergerakan atau perpindahan material
dalam lantai pabrik diminimalisasikan,
Untuk itu, para manajer tata letak akan berupaya secara flexible
untuk mengurangi terjadinya pergerakan dari orang maupun
bahan.
Tata letak JIT menempatkan matrerial agar secara langsung berada
di dalam lokasi,
Dengan sistem JIT material langsung dikirim ke bagian yang
membutuhkan.
Bila layout disusun berdasarkan Sistem JIT, maka penyusunannya
dengan mempertimbangkan pengurangan jarak, sehingga organisasi
perusahaan dapat menghemat tenaga dan ruangan.
layout JIT menggunakan taktik sebagai berikut;
a. Membangun sel-sel kerja untuk family produk.
b. Memasukan sejumlah besar operasi di dalam suatu area
yang kecil
c. Meminimalkan jarak.
d. Merancang ruangan yang kecil untuk inventori,
e. Meningkatkan komunikasi dengan pekerja.
f. Menggunakan alat poke-yoke
g. Membangun peralatan yang fleksibel atau mudah dipindah-
pindahkan.
h. Menggunakan kereta pekerja lintas fungsi, untuk menambah
fleksibilitas.
Ada beberapa kunci dari JIT layout, yaitu;
1. Mengurangi jarak, dimana sel-sel kerja sering disusun
dalam bentuk U.
2. Meningkatkan fleksibilitas yang dapat berpengaruh pada
peningkatkan volume, adanya perbaikan dan munculnya
gagasan desain baru.
3. Memberdayakan para pekerja, dengan menciptakan
kerja secara bersama, dan memberikan latihan antar
lintas fungsi, sehingga dapat menimbulkan fleksibilitas dan
efisiensi untuk sel kerja.
4.Mengurangi ruangan dan inventori, dengan sasaran
mengurangi jarak dan pergerakan.
13.4 JIT Inventory
Inventory dalam suatu sistem produksi dan distribusi
umumnya harus ada, tetapi sering menjadi permasalahan.
Biasanya inventori digunakan hanyalah dalam hal
terdapatnya variasi dari rencana produksi yang terjadi.
Inventory yang ekstra adalah inventory yang dipergunakan
untuk menutupi variasi atau masalah.
Taktik inventory yang efektif membutuhkan suatu layanan
tepat waktu atau tidak dalam suatu masalah.
Inventori yang tepat waktu layanan atau just-in-time
adalah suatu inventori minimum yang diperlukan,untuk
dapat menyangga berjalannya sistem secara sempurna.
Dengan sistem inventory JIT , maka jumlah barang yang
pasti ada akan tiba tepat pada saat barang itu dibutuhkan,
Inventori JIT bertujuan;
1.Mengurangi atau menghilangkan terdapatnya variabilitas
inventory dalam sistem produksi.
2.Mengurangi inventory, dengan memindahkan
penanganannya pada partner rantai pasokan.
3. Mengurangi besarnya lot-sizes,yaitu dengan mengurangi
besarnya batches. inventory dapat dikurangi, sehingga akan
mengurangi besarnya investasi dalam inventory.
4.Mengurangi biaya set-up, seperti pemesanan , biaya
penyiapan pembelian dan biaya persiapan operasi produksi.
Terdapat beberapa taktik dari JIT inventory, yaitu;
1.Menggunakan suatu sistem tarikan untuk pergerakan
inventori.
2.Mengurangi besarnya lot-sizes.
3.Mengembangkan sistem delivery just-in-time dengan
pemasok.
4. Mendeliver langsung ke titik penggunaan.
5.Menetapkan jadwal sebaik-baiknya.
6.Mengurangi waktu set-up.
7.Menggunakan teknologi kelompok atau group technology
13.5 JIT Scheduling
Jadwal yang efektif dikomunikasikan antara organisasi dengan
pemasok luar yang mendukung JIT.
Scheduling yang baik akan meningkatkan kemampuan memenuhi
pesanan pelanggan, mendorong turunnya inventori dengan kecilnya
lot-size dan mengurangi pekerjaan dalam work-in-process.
Ada beberapa taktik dari JIT Schedulling, diantaranya:
1.Mengkomunikasikan jadwal ke pemasok.
2.Membuat level jadwal.
3.Melaksanakan jadwal.
4.Menghilangkan pemborosan.
5.Menghasilkan dalam lot yang kecil.
6.Membuat setiap operasi menghasilkan suatu bagian yang sempurna.
13.6 JIT Quality
Hubungan antara JIT dan kualitas adalah sangat erat
kaitannya. Hubungan keduanya terdapat dalam tiga hal,
yaitu;
1.Pertama,JIT dapat memotong biaya pencapaian kualitas
yang baik.Pemotongan biaya ini merupakan penghematan
yang terjadi, karena potongan-potongan yang dikerjakan
kembali, turunnya investasi inventori dan penghematan
biaya kerusakan yang terlupakan terjadi dalam inventori.
Daya kekuatan JIT dapat menurunkan persediaan, karena
terdapat sedikit unit yang rusak dan sedikit pula yang
perlu dikerjakan kembali.
2.Kedua, JIT dapat meningkatkan kualitas, karena JIT dapat
menyusutkan produk tiruan dan menurunkan lamanya waktu
tunggu pesanan atau lead time.
Hal itu dimungkinkan karena adanya upaya untuk menjaga bukti-
bukti segar dari kesalahan yang ada, dan terdapatnya limit dari
sumber-sumber potensial dari terjadinya kesalahan,
ini terlihat, karena JIT telah menciptakan sistem peringatan dini
atau early warning system pada masalah kualitas, sehingga unit
yang tidak baik akan lebih sedikit diproduksi dan terdapatnya
pemberian umpan balik yang diperoleh segera.
Keuntungannya akan semakin baiknya kualitas dalam perusahaan,
dan juga produk-produk yang diterima dari vendor luar.
3.Ketiga, adalah dengan kualitas yang lebih baik, maka hal
ini berarti akan lebih sedikitnya penyangga yang
dibutuhkan, sehingga dengan menggunakan sistem JIT
akan lebih mudah dan lebih baik.
Dengan demikian, akan dicapai maksud untuk menjaga
inventori dalam melindungi kualitas dari yang tidak dapat
dipercaya atau tidak reliable.
Jika kualitas yang ada selalu konissten , maka dengan JIT,
perusahaan dimungkinkan untuk mengurangi seluruh biaya
yang terkait dengan inventory.
Terdapat beberapa taktik JIT Quality untuk keperluan
menjaga kualitas dalam suatu lingkungan JIT, yaitu:
1.Menggunakan pengendalian proses secara statistik atau
statistical process control.
2.Memberdayakan para pekerja.
3.Membangun metode penyelamat kegagalan yang
dikenal, yaitu poka-yoke, cheklist dan lainnya.
4.Menyingkap kualitas yang tidak baik, dengan
menggunakan lot JIT yang besar.
5. Mengadakan pola umpan balik yang segera.
# Terima kasih *