Anda di halaman 1dari 7

KASUS KESALAHAN PLA BUDAYA PERUSAHAAN YANG DILAKUKAN DISNEY DI

PARIS

Disusun oleh :
HANA NUR AMALIA
Kelas :
B2
FAKULTAS MANAJEMEN BISNIS
UNIVERSITAS WIDIYATAMA
2018
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan kasih dan rahmatnya, sehingga kami dapat menyelesaikan pembuatan
makalah ini.
Adapun tujuan dari pembuatan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas dari dosen
yang bersangkutan.
Saya mengucapkan terimakasih ini saya sampaikan kepada :
1. Bapak Adam Faritzal S.E. M.M. selaku dosen mata kuliah Bisnis Internasional
2. Kedua orang tua saya yang telah memberikan motivasi serta doa kepada saya.
3. Serta teman-teman kelas saya, kelas B2 yang telah memberikan berbagai informasi
kepada saya.
Saya menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik
dan saran yang sifatnya membangun sangat saya harapkan untuk perbaikan diwaktu
yang akan datang.

Bandung, 4 November 2018

(Penulis)
PEMBAHASAN

PENDAHULUAN

Walt Disney Company adalah perusahaan yang bergerak dibidang intertainer seperti
Industri perfilm-an, Taman bermain dan, rumah produksi. Pada saat ini perusahaan ini
diketuai oleh Michael Eisner sejak tahun 1984 dan telah berhasil menaikan penghasilan
Disney dari $1 Milliar pada tahun 1984 menjadi $8,5 milliar. Bagi Eisner, catatan
prestasinya tanpa cela, hal ini diperkuat dengan pernyataan mantan eksekutif Disney
yang mengatakan “ ada kecenderungan untuk mempercayai bahwa segala sesuatu yang
mereka sentuh akan sempurna”. Eisner terutama bangga terhadap keberhasilan Tokyo
Disney Land yang menghasilkan keuntukungan demikian besar, yang pada tahun 1993
berhasil mendatangkan pengunjung lebih banyak dibandingkan Disney Land yang
berada di Florida dan California Amerika Serikat.
Michael Eisner bersumpah untuk mendirikan Euro Disney yang letaknya diluar kota
Paris, proyek paling mewah yang pernah dibangun oleh Disney, Eisner terobsesi untuk
mempertahankan reputasi Disney, dengan mendengarkan nasehat dari para pendesain,
dan belajar dari kesalahan Disney Land di California dan Florida. Namun Euro Disney
telah mendapatkan masalah awal, yaitu Euro Disney terancam ditutup jika pihak Disney
gagal mencapai kesepakatan dengan bank pemberi kredit. Hal ini diperburuk dengan
laporan tahunan yang menurun secara drastis dibandingkan dengan tahun 1992, dimana
pada tahun 1993 Euro Disney mengalami Rugi sampai 1,1 Milliar Frank Perancis, dan
penurunan jumlah pengunjung sampai 1 juta pengunjung. Hal ini dipercaya sebagai
dampak dari resesi berat yang terjadi di eropa, tingginya suku bunga pinjaman, dan
kuatnya mata uang perancis.
Michael Eisner telah meneliti lebih dari 200 lokasi di Eropa sebelum menempatkan
lokasi di luar kota Paris dengan kenyataan bahwa kota paris merupakan magnet terbesar
yang berpotensi untuk pergi ke Euro Disney dengan cepat seperti yang ditunjukan pada
table berikut :
Waktu untuk mencapai Euro
Populasi Disney
17 juta 2 jam dengan mobil
41 juta 4 jam dengan mobil
109 juta 6 jam dengan mobil
310 juta 2 jam dengan pesawat

Pemerintah Perancis juga mendukung pembangunan Euro Disney dengan


mengeluarkan beberapa ratus juta dollar untuk menyediakan rel kereta ke lokasi itu dan,
perbaikan beberapa infra struktur sehingga para pengunjung akan tiba di lokasi hanya
dengan waktu 35 menit perjalanan dari pusat kota Paris, dan semenjak pembukaan jalan
kereta api bawah tanah ditahun 1993 membuat perjalanan dari London ditempuh hanya
dalam waktu 3 jam 10 menit.
Taman hiburan ini menggunakan 2 bahasa resmi yaitu inggris dan perancis.
Infrastruktur taman ini hampir serupa dengan yang ada di amerika, yang berbeda adalah
atraksinya, dan sebuah gedung bioskop dengan layar 360° yang akan memutar film film
sejarah Eropa.
Pihak Disney memegang 17% saham dalam perusahaan, yang menyediakan
keriguian pajak dan modal pinjaman dengan suku bunga yang relative rendah, sementara
49% saham akan dimiliki oleh perusahaan yang mengoprasikannya yaitu Euro Disney
SCA, selebihnya saham akan dijual kepada masyarakat yang sebagian besar kepada
beberapa investor perorangan dari eropa. Rencana lainnya menunjukan arena
perbelanjaan, lapangan golf, apartemen, dan rumah untuk liburan.
PERMASALAHAN

Masalah awal Euro Disney difasekan menjadi 3 fase oleh para kunsultan, yaitu fase
pertama dengan mengetahui permasalahan pada penelitian pertama tanpa rekomendasi
apapun seperti apa yang harus dikerjakan, fase kedua untuk mengidentifikasi masalah
yang paling kritis yang harus diselesaikan terlebih dahulu, dan fase ketiga dengan
mengidentifikasi masalah lain yang tidak mendesak dan mengembangkan rencana
tindakan. Laporan itu mengemukakan ada enam bidang utama yang kritis yang menurut
mereka memberikan kontribusi pada masalah, 6 bidang utama itu adalah :
· Kesombongan Manajemen
Seperti yang telau diketahui sebelumnya bahwa bangsa Prancis mempunya keyakinan
akan kemampuan sendiri bahwa mereka lebih kebal terhadap budaya imperialism
amerika, dan Euro Disney mtidak memberikan kesempatan bagi prancis untuk
menempatkan cap mereka didalamnya, Disney juga mengimpor sistem manajemen,
pengalaman, dan nilai amerika dengan gaya manajemen yang kurang sopan santun,
tidak sensitive dan sering kali bersifat ingin menguasai, sehingga mendapatkan reaksi
keras dari orang perancis bahkan budaya ini diberikan julukan budaya “Chernobyl” yang
berakibat menurunkan moral kerja dan menurunkan pengunjung perancis.
· Perbedaan Budaya / Isu Pemasaran
Perbedaan budaya antara Amerika dengan Eropa, terutama perancis memberikan
dampak yang tidak menguntungkan bagi Euro Disney, seperti waktu pengunjung yang
datang ke Euro Disney rata rata hanya 1 hari 2 malam saja, berbeda dengan di amerika,
dimana rata – rata pengunjung menginap sampai 4 hari, hal ini dikarenakan di amerika
(Florida dan California) terdapat berbagai taman bermain selain Disney Land. Kemudian
budaya libur di Eropa hanya ada 1 kali libur panjang, sedangkan di amerika terdapat 4
liburan pendek, selain itu orang tua di amerika membiasakan memboloskan diri untuk
mengajak anaknya berlibur, sedangkan orang tua di eropa segan melakukan hal tersebut.
Dibidang restoran anggapan bahwa orang Eropa tidak biasa makan banyak saat sarapan
ternyata salah, namun masalah ini sudah di atasi dengan cara menambah meja dan
bangku disaat jam sarapan. Keputusan untuk tidak menjual minuman beralkohol juga
gagal memperhitungkan bahwa alcohol sudah di anggap sebagai bagian normal sehari
hari, bahkan menjadi minuman biasa disaat makan, dan kesalahan ini pun sudah
diperbaiki.
· Berbagai Faktor Lingkungan dan Lokasi
Iklim di Lokasi Euro Disney yang hanya 6 bulan mengalami iklim sedang dimana benar
benar menyenangkan berada di luar ruangan, hal tersebut memberikan dampak yang
kurang baik dimana pengelola harus memberikan potongan harga besar besaran agar
ada jumlah pengunjung yang cukup, hal ini menunjukan adanya masalah yang harus
dikoreksi mengingat pengelola telah memberikan fasilitas seperti tempat berteduh,
saranan transportasi yang dapat memberikan kemudahan bagi pengunjung.
Kepercayaan diri bagian perencanaan awal yang terlampau besar yang beranggapan
bahwa pengunjung terbanyak berada di bagian barat kota, nyatanya pertumbuhan
penduduk justru mengarah kearah timur yang seharusnya Euro Disney dibangun di
daerah timur, sekali lagi eksekutif Disney mengabaikan saran di tahap awal dari orang
perancis.
· Keuangan dan Rencana Bisnis Awal
Rencana awal yang terlau optimis dimana hanya bergantung pada perkantoran dan hotel
yang berada di sekeliling taman hiburan untuk membayar pinjaman, bukan bergantung
dari taman itu sendiri. Biaya konstruksi taman yang melebihi rencana hingga menambah
biaya awal yang berakibat semakin jauhnya waktu pengembalian, ditambahkan dengan
tanggal jatuh tempo peminjaman pada bank pemberi kredit. Resesi yang hebat melanda
Eropa mengakibatkan penurunan dalam pasar real estate di perancis, revaluasi mata
uang eropa terhadap frank prancis. Penetapan harga yang terlampau tinggi pada Hotel
($340 yang menyamai Hotel kelas atas di perancis), biaya masuk taman, dan harga
makanan yang terlampau tinggi.
· Persaingan dari Taman Disney A.S.
Menguatnya mata uang perancis terhadap USD membuat banyak masyarakat Eropa
mengunjungi Amerika terutama Florida karena cuaca yang hangat, ada sinar matahari
sepanjang tahun, lebih banyak atraksi dan warga Eropa dapat membeli lebih banyak di
amerika.
KESIMPULAN

Kepercayaan diri memang penting dan harus dimiliki untuk menjadi seorang
pemimpin, tetapi hal tersebut tidak berarti untuk tidak mendengarkan nasehat orang lain,
terutama bawahan, karena tidak semua bawahan adalah orang yang tidak lebih pintar,
terlebih bawahan tersebut merupakan penduduk asli. Kepercayaan diri yang terlalu
berlebihan dapat menbuat seseorang menjadi tidak waspada. Andaikan saja Michael
Eisner mau mendengarkan nasehat awal para peneliti, maka hal hal seperti kesalahan
lokasi, perbedaan budaya dapat di hindari.
Menurut saya, Michael Eisner menjadi terlalu percaya diri karena terbuai dengan
pujian pujian mantan eksekutif Disney yang mengatakan bahwa apa yang ditangani oleh
Eisner pasti berhasil. Seandainya Eisner melakukan observasi lebih menyeluruh sampai
dengan kebiasaan masyarakat Eropa, dan Budaya – budaya mereka, mungkin akan
memberikan nilai lebih untuk menarik pengunjung.
Saran saya untuk Euro Disney adalah, Eisner selaku ketua Disney harus melakukan
Perombakan ulang sistem manajemen Euro Disney, dan untuk melibatkan warga Negara
Perancis dalam manajemen, meyesuaikan diri dengan budaya Perancis dan jangan
memaksakan budaya amerika yang sudah jelas bertolak belakang dengan budaya Eropa
terutama Perancis. Bukan hanya manajemen yang harus dirombak tetapi dengan
kebijakan tarif pada Euro Disney, harga masuk harus diturunkan, biaya menginap di Hotel
juga harus diturunkan, kalaupun tidak diturunkan maka kelas Hotel tersebut harus
ditingkatkan minimal setingkat dengan Hotel kelas atas di perancis.

SUMBER :
http://www.viedevh.com/2016/01/contoh-kasus-bisnis-internasional.html
http://www.slideshare.net/fathiyahfenny/etika-bisnis-dan-budaya

Anda mungkin juga menyukai