Disusun Oleh:
Hapidz Yusmana
17020056
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT karena dengan rahmat,
karunia, serta taufik dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan makalah
Riset Operasi. Penulis berterima kasih kepada Ibu Dentik Karyaningsih, M. Kom
selaku dosen mata kuliah Riset Operasi yang memberikan tugas ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.........................................................................................i
DAFTAR ISI....................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN..................................................................................1
BAB II ISI.......................................................................................................3
3.1 Kesimpulan.....................................................................................21
3.2 Saran..............................................................................................21
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................22
BAB I
PENDAHULUAN
ISI
Contoh Kasus:
Seorang pengrajin menghasilkan satu tipe meja dan satu tipe kursi. Proses
yang dikerjakan hanya merakit meja dan kursi. Dibutuhkan waktu 2 jam
untuk merakit 1 unit meja dan 30 menit untuk merakit 1 unit kursi. Perakitan
dilakukan oleh 4 orang karyawan dengan waktu kerja 8 jam perhari.
Pelanggan pada umumnya membeli paling banyak 4 kursi untuk 1 meja. Oleh
karena itu pengrajin harus memproduksi kursi paling banyak empat kali
jumlah meja. Harga jual per unit meja adalah Rp 1,2 juta dan per unit kursi
adalah Rp 500 ribu. Formulasikan kasus tersebut ke dalam model
matematiknya !
Penyelesaian
Langkah Pertama
Mengidentifikasi tujuan, alternatif keputusan dan sumber daya
yang membatasi. Berdasarkan informasi yang diberikan pada soal,
tujuan yang ingin dicapai adalah memaksimumkan pendapatan.
Alternatif keputusan adalah jumlah meja dan kursi yang akan
diproduksi. Sumber daya yang membatasi adalah waktu kerja
karyawan dan perbandingan jumlah kursi dan meja yang harus
diproduksi (pangsa pasar )
Langkah Kedua
Memeriksa sifat proporsionalitas, additivitas, divisibilitas dan
kepastian. Informasi di atas tidak menunjukkan adanya pemberian
diskon, sehingga harga jual per meja maupun kursi akan sama
meskipun jumlah yang dibeli semakin banyak. Hal ini mengisyaratkan
bahwa total pendapatan yang diperoleh pengrajin proposional
terhadap jumlah produk yang terjual. Penggunaan sumber daya yang
membatasi , dalam hal ini waktu kerja karyawan dan pangsa pasar
juga proporsional terhadap jumlah meja dan kursi yang diproduksi.
Dengan demikian dapat dinyatakan sifat proporsionalitas dipenuhi.
Total pendapatan pengrajin merupakan jumlah pendapatan dari
keseluruhan meja dan kursi yang terjual. Penggunaan sumber daya
( waktu kerja karyawan dan pangsa pasar) merupakan penjumlahan
waktu yang digunakan untuk memproduksi meja dan kursi. Maka
dapat dinyatakan juga sifat additivitas dipenuhi. Sifat divisibilitas dan
kepastian juga dipenuhi.
Langkah Ketiga
Ada dua variabel keputusan dan dua sumber daya yang
membatasi. Fungsi tujuan merupakan maksimisasi, karena semakin
besar pendapatan akan semakin disukai oleh pengrajin. Fungsi
kendala pertama (batasan waktu) menggunakan pertidaksamaan ≤,
karena waktu yang tersedia dapat digunakan sepenuhnya atau tidak,
tapi tidak mungkin melebihi waktu yang ada. Fungsi kendala yang
kedua bisa menggunakan ≤ atau ≥ tergantung dari
pendefinisianvariabelnya
Definisikan Variabelnya:
Fungsi tujuan :
x₁ , x ₂ ≥ 0
2.3 Model Pemrograman Linier Metode Grafik
Metode grafik hanya bisa digunakan untuk menyelesaikan permasalahan
dimana hanya terdapat dua variabel keputusan. Untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut. Metode grafik adalah satu cara yang dapat
digunakan untuk memecahkan masalah optimalisasi dalam programasi linier.
Keterbatasan metode ini adalah variabel yang bisa digunakan terbatas (hanya
dua), penggunaan 3 variabel akan sangat sulit dilakukan.
Contoh:
PT. INDAH MEBEL membuat dua produk yaitu meja dan kursi,
yang harus diproses melalui perakitan dan pemolesan. Fungsi
perakitan memiliki 60 jam kerja sedangkan fungsi pemolesan
hanya 48 jam kerja. Untuk menghasilkan satu meja dibutuhkan 4
jam kerja perakitan dan 2 jam pemolesan. Laba tiap meja $8 dan
tiap kursi $6.
Pemecahan :
Sekarang kita harus menentukan kombinasi terbaik dari meja dan
kursi yang harus diproduksi dan dijual guna mencapai laba
maksimum.
Ada dua batasan (disebut juga KENDALA) yaitu waktu yang
tersedia untuk perakitan dan waktu yang tersedia untuk
pemolesan. Kita buat ringkasan matematik dari kasus perusahaan
tersebut diatas :
Waktu yang dibutuhkan untuk 1 unit Total Jam yang
produk tersedia
Meja (M) Kursi (K)
Perakitan 4 2 60
Pemolesan 2 4 48
Laba per
Unit $8 $6
LANGKAH PERTAMA
Untuk memulai memecahkan persoalan kita nyatakan informasi tersebut
dalam bentuk matematik yaitu memaksimalkan Fungsi Tujuan (hubungan
output terhadap Keutungan).
8M = total keuntungan dari pendapatan meja
6K = total keuntungan dari penjualan kursi
Fungsi Tujuan = 8M + 6K
Waktu yang digunakan membuat kedua produk tidak boleh melebihi total
waktu yang tersedia bagi kedua fungsi. (Fungsi Kendala) :
PERAKITAN :
4M + 2K ≤ 60
PEMOLESAN
2M + 4K ≤ 48
Agar mendapat jawaban yang berarti maka nilai M dan K harus positif (meja
dan kursi yang nyata) artinya harus lebih besar dari 0 (M≥0 dan K≥0).
Persoalan dapat diringkas dalam bentuk matematik :
Maksimumkan : Laba = 8M + 6K (Fungsi Tujuan)
Dibatasi Oleh : (Fungsi Kendala)
4M + 2K ≤ 60
2M + 4K ≤ 48
M≥0 dan K≥0
LANGKAH KEDUA
Gambarkan batasan-batasan tersebut dalam sebuah grafik, meja pada sumbu
horizontal dan kursi pada sumbu vertical.
Asumsikan :
a. Tidak ada waktu yang tersedia untuk merakit meja (produksi meja = 0),
maka kursi dapat dibuat sampai dengan 30. Titik kita yang pertama
adalah (0,30).
b. Untuk mendapatkan titik kedua, asumsikan tidak tersedia waktu untuk
merakit kursi (produksi kursi = 0), sehingga kita dapat memproduksi meja
K=15. Titik kedua kita adalah (15,0).
K
J
u 30 B (0,30)
m
25
l
a 20
h
15
K
u 10
r
5
s
i C (15,0) M
0 5 10 15 20 25 30
Jumlah Meja
Setiap kombinasi meja dan kursi pada garis BC akan menghabiskan 60 jam
waktu. Contoh : jika kita produksi 10 meja maka akan diproduksi 10 kursi
(titik 10,10), pada grafik akan menghabiskan waktu perakitan 10 (4jam) + 10
(2jam) = 60 jam.
Fungsi Pemolesan :
2M + 4K ≤ 48
Asumsikan tidak tersedia waktu untuk aktivitas pemolesan kursi (pemolesan
kursi = 0), sehingga kita melakukan pemolesan M = 24, Titik (24,0). Begitupun
sebaliknya tidak ada waktu untuk pemolesan Meja (Pemolesan Meja = 0),
sehingga kita melakukan pemolesan Kursi K = 12, Titik (0,12).
K
J
u 24
m
20
l
a 16
h
12 D (0,12)
K
u 8
r
4 E(24,0)
s
i A M
0 4 8 12 16 20 24
Jumlah Meja
32 B (0,30)
28
J
u 24
m
20
l
a 16
h
12 E (0,12)
K
u 8 D
r
4
s
i A C (15,0) F (24,0) M
0 4 8 12 16 20 24 28 32
Jumlah Meja
Kombinasi meja dan kursi yang berada dalam AEDC disebut pemecahan yang
memungkinkan (feasible solutions), kombinasi di luar AEDC tidak mungkin
menjadi solusi.
Contoh :
Untuk 10 meja dan 5 kursi
Perakitan : 4M + 2K ≤ 60 jam
4(10) + 2 (5) = 50 jam
Pemolesan: 2M + 4K ≤ 48 jam
2(10) + 4(5) = 40 jam
Waktu yang dibutuhkan untuk membuat 10 meja dan 5 kursi (titik 10,5)
masih masuk dalam area feasible solution (AEDC) merupakan pemecahan
yang memungkinkan.
LANGKAH KETIGA
Tetapkan titik D, maka semua titik di bidang arsiran AECD akan diketahui.
Bagaimana mengetahui titik D?
a. membaca gambar grafik secara cermat pertemuan titik D.
b. Membaca kesamaan dua garis berpotongan titik D. Kesamaan itu adalah :
4M + 2K = 60
2M + 4K = 48
Untuk memecahkan dua kesamaan secara bersamaan maka kalikan
kesamaan pertama dengan – 2:
-2 (4M + 2K = 60) = -8M – 4K = -120
+2M + 4K = 48
-6M = -72
M = 12
LANGKAH KEEMPAT
Hitung nilai empat sudut dari bidang arsiran untuk melihat komposisi
produksi manakah yang menghasilkan laba terbesar :
Titik A (0,0) : 8(0) + 6(0) = 0
Titik E (0,12) : 8(0) + 6(12) = 72
Titik C (15,0) : 8(15) + 6(0) = 120
Titik D (12,6) : 8(12) + 6(6) = 132
Kesimpulan : Untuk memperoleh keuntungan optimal, maka komposisi
produk adalah Meja 12 buah dan Kursi 6 buah dengan keuntungan sebesar
$132.
Contoh :
Perusahaan makanan ROYAL merencanakan untuk
membuat dua jenis makanan yaitu Royal Bee dan Royal Jelly.
Kedua jenis makanan tersebut mengandung vitamin dan protein.
Royal Bee paling sedikit diproduksi 2 unit dan Royal Jelly paling
sedikit diproduksi 1 unit. Tabel berikut menunjukkan jumlah
vitamin dan protein dalam setiap jenis makanan:
Langkah – langkah:
1. Tentukan variabel
X1 = Royal Bee
X2 = Royal Jelly
2. Fungsi tujuan
Zmin = 100X1 + 80X2
3. Fungsi kendala
1) 2X1 + X2 ≥ 8 (vitamin)
2) 2X1 + 3X2 ≥ 12 (protein)
3) X1 ≥ 2 (jumlah minimal yang harus di produksi = 2 unit)
4) X2 ≥ 1 (jumlah minimal yang harus di produksi = 1 unit)
1. Membuat grafik
1) 2X1 + X2 = 8
X1 = 0, X2 = 8
X2 = 0, X1 = 4
Garis isoquant titik (4,8)
2) 2X1 + 3X2 = 12
X1 = 0, X2 = 4
X2 = 0, X1 = 6
Garis isoquant titik (6,4)
3) X1 = 2
4) X2 = 1
Solusi optimal tercapai pada titik B (terdekat dengan titik origin), yaitu
persilangan garis kendala (1) dan (2).
2X1 + X2 =8
2X1 + 3X2 = 12
-
-2X2 = -4
X2 =2
masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + X2 =8
2X1 + 2 =8
2 X1 =8–2=6
X1 =3
Kesimpulan :
Langkah-langkah:
1) Tentukan variabel
X1=kain sutera
X2=kain wol
2) Fungsi tujuan
Zmax= 40X1 + 30X2
3) Fungsi kendala / batasan
1. 2X1 + 3X2 60 (benang sutera)
2. 2X2 30 (benang wol)
3. 2X1 + X2 40 (tenaga kerja)
4) Membuat grafik
1. 2X1 + 3 X 2=60
X1=0, X2 =60/3 = 20
X2=0, X1= 60/2 = 30
2. 2X2 30
X2=15
3. 2X1 + X2 40
X1=0, X2 = 40
X2=0, X1= 40/2 = 20
Cara mendapatkan solusi optimal:
1. Dengan mencari nilai Z setiap titik ekstrim.
Titik A
X1=0, X2=0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 0 + 30 . 0 = 0
Titik B
X1=20, X2=0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 20 + 30 . 0 = 800
Titik C
Mencari titik potong (1) dan (3)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + X2 = 40
2X2=20 X2=10
Masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + 3 . 10 = 60
2X1 + 30 = 60
2X1 = 30 X1 = 15
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900 (optimal)
Titik D
2X2 = 30
X2 = 15
masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3 . 15 = 60
2X1 + 45 = 60
2X1 = 15 X1 = 7,5
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 7,5 + 30 . 15 = 300 + 450 = 750
Titik E
X2 = 15
X1 = 0
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
Z = 40 . 0 + 30 .15 = 450
Kesimpulan :
untuk memperoleh keuntungan optimal, maka X1 = 15 dan X2 = 10 dengan
keuntungan sebesar Rp 900 juta.
Jenis Makanan Vitamin (unit) Protein (unit) Biaya per unit (ribu rupiah)
Royal Bee 2 2 100
Royal Jelly 1 3 80
Minimum Kebutuhan 8 12 -
Kesimpulan :
Untuk meminimumkan biaya produksi, maka X1 = 3 dan X2 = 2 dengan biaya
produksi 460 ribu rupiah.
Titik C
Mencari titik potong (1) dan (3)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + X2 = 40
2X2=20
X2=10
Masukkan X2 ke kendala (1)
2X1 + 3X2 = 60
2X1 + 3 . 10 = 60
2X1 + 30 = 60
2X1 = 30 X1 = 15
masukkan nilai X1 dan X2 ke Z
40X1 + 30X2 = 40 . 15 + 30 . 10 = 600 + 300 = 900
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Program linear adalah suatu cara matematis yang digunakan
untuk menyelesaikan masalah yang berkaitan dengan pengalokasian
sumberdaya yang terbatas untuk mencapai optimasi, yaitu
memaksimumkan atau meminimumkan fungsi tujuan yang bergabung
pada sejumlah variabel input. • Yang termasuk dalam komponen model
program linear adalah variable keputusan, fungsi tujuan, dan batasan
model. Program linier bisa di selesaikan menggunakan metode grafik
untuk menentukan persoalan maksimum maupun minimum.
3.2 Saran
Penulis menyadari bahwasannya makalah ini masih terdapat
banyak kekurangannya. Oleh karena itu, kritik dan saran yang
membangun sangat diperlukan untuk menyempurnakan makalah ini agar
lebih baik lagi. Semoga makalah ini dapat memberikan pengetahuan dan
wawasan mendalam bagi penulis khususnya dan bagi pembaca umumnya
DAFTAR PUSTAKA
http://www.belajar-informatika.net/index.php?id_bab=7
22