Anda di halaman 1dari 4

UNIVERSITAS MERCU BUANA

FAKULTAS : EKONOMI DAN BISNIS


PROGRAM STUDI / JENJANG : MANAJEMEN S.1

Nomor Dokumen 120.423.4.010.00


Tanggal Efektif 1 Maret 2020

ASSIGNMENT (Tugas Besar 2)

F041700016/ Manajemen Stratejik

Tahun Akademik / Semester : 2022 / 2023 / Semester Gasal

Hari / Tanggal : Senin / 15 Mei 2023

Dosen : Dr. Eri Marlapa, MM

SKS : 3 SKS

1. Ditulis tangan dan dikerjakan secara individu

2. Dikumpulkan paling lambat 22 Mei 2023

Petunjuk : Jawablah pertanyaan dengan lengkap dan tepat

1. a. Jelaskan masing-masing 4 tujuan manajemen strategik menurut Suwandiyanto (2010:02)


Menurut Suwandiyanto “2010:02” terdapat empat tujuan manajemen strategi yaitu:
 Memberikan Arah Pencapaian Tujuan Organisasi atau Perusahaan
Dalam hal ini, manajer strategi harus mampu menunjukkan kepada semua pihak
kemana arah tujuan organisasi atau perusahaan. Karena arah yang jelas akan dapat
dijadikan landasan untuk pengendalian dan mengevaluasi keberhasilan.
 Membantu Memikirkan Kepentingan Berbagai Pihak
Organisasi atau perusahaan harus mempertemukan kebutuhan berbagai pihak,
pemasok, karyawan, pemegang saham, pihak perbankan dan masyarakat luas lainnya
yang memegang peranan terhadap sukses atau gagalnya perusahaan.
 Mengantisipasi Setiap Perubahan Kembali Secara Merata
Manajemen strategi memungkinkan eksekutif puncak untuk mengantisipasi
perubahan dan menyiapkan pedoman dan pengendalian, sehingga dapat
memperluas kerangka waktu/berpikir secara perspektif dan memahami kontribusi
yang baik untuk hari ini dan hari esok.
 Berhubungan Dengan Efisiensi Dan Efektivitas
Tanggung jawab seorang manajer bukan hanya mengkonsentrasikan terhadap
kemampuan atas kepentingan efisiensi akan tetapi hendaknya juga mempunyai
perhatian yang serius agar bekerja keras melakukan sesuatu secara lebih baik dan
efektif.

b. Bagaimana menerapkan manajemen strategik


Menerapkan manajemen strategis melibatkan serangkaian langkah yang sistematis untuk
mengembangkan, menerapkan, dan mengevaluasi strategi organisasi dengan tujuan mencapai
keunggulan kompetitif. Berikut adalah beberapa langkah umum yang dapat Anda ikuti dalam
menerapkan manajemen strategis:
1. Analisis Lingkungan: Lakukan analisis menyeluruh terhadap lingkungan internal dan
eksternal organisasi Anda. Identifikasi kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman (SWOT)
yang ada. Tinjau tren industri, persaingan, perubahan regulasi, serta faktor-faktor lain yang
dapat mempengaruhi bisnis Anda.

1 SOAL INI BERSIFAT RAHASIA “HARUS DIKEMBALIKAN” | MILIK UNIVERSITAS MERCU BUANA
2. Penetapan Visi dan Misi: Tentukan visi jangka panjang organisasi Anda, yaitu gambaran
masa depan yang ingin dicapai. Selanjutnya, tetapkan misi organisasi yang menjelaskan
tujuan inti dan nilai-nilai yang akan dijunjung tinggi.
3. Tetapkan Tujuan dan Sasaran: Sisihkan waktu untuk menetapkan tujuan spesifik yang ingin
dicapai dalam jangka pendek dan jangka panjang. Pastikan tujuan ini terukur, realistis, dan
terkait dengan visi dan misi organisasi Anda.
4. Analisis Posisi Bersaing: Lakukan analisis posisi bersaing untuk memahami bagaimana
organisasi Anda berkinerja dibandingkan dengan pesaing. Identifikasi keunggulan kompetitif
dan kelemahan yang ada. Hal ini dapat melibatkan analisis Five Forces Porter, analisis Value
Chain, atau analisis lainnya.
5. Pengembangan Strategi: Berdasarkan hasil analisis, kembangkan strategi yang akan
membantu organisasi mencapai tujuan dan visi yang ditetapkan. Identifikasi pilihan strategi
seperti strategi pertumbuhan, diversifikasi, diferensiasi produk, atau keunggulan biaya.
6. Implementasi Strategi: Buat rencana aksi yang jelas dan terperinci untuk menerapkan strategi
yang telah ditetapkan. Pastikan ada perencanaan yang memadai, alokasi sumber daya yang
tepat, dan komunikasi yang baik kepada semua anggota organisasi.
7. Pengukuran dan Evaluasi: Tetapkan indikator kinerja kunci (KPI) untuk mengukur kemajuan
dalam mencapai tujuan strategis. Lakukan evaluasi rutin untuk melihat apakah strategi
berjalan sesuai rencana dan mengambil tindakan korektif jika diperlukan.
8. Adaptasi dan Fleksibilitas: Lingkungan bisnis terus berubah, jadi pastikan Anda selalu siap
untuk beradaptasi. Jika ada perubahan dalam lingkungan atau kondisi pasar, evaluasi kembali
strategi Anda dan lakukan penyesuaian jika diperlukan.
Ingatlah bahwa manajemen strategis adalah proses berkelanjutan, bukan hanya tugas sekali jalan.
Perlu adanya komitmen dan keterlibatan dari semua level organisasi untuk menerapkan manajemen
strategis secara efektif.

2. a. Bagaimana menjelaskan kesesuaian antara visi dan misi

1. Visi adalah gambaran masa depan yang diinginkan oleh perusahaan, sementara misi adalah
pernyataan tujuan inti dan fokus utama perusahaan dalam mencapai visi tersebut.
2. Kesesuaian antara visi dan misi berarti bahwa misi perusahaan mendukung pencapaian visi
jangka panjang dengan nilai-nilai inti yang konsisten dan strategi yang sesuai.
3. Komunikasi yang baik dan pemahaman bersama di seluruh organisasi penting untuk
memastikan bahwa visi dan misi perusahaan dipahami dan diadopsi oleh semua anggota
tim untuk mencapai tujuan bersama.

b. Apa yang dimaksud dengan manajemen lingkungan ekternal mikro dan manajemen
organisasi
Manajemen lingkungan eksternal mikro melibatkan pengelolaan faktor-faktor eksternal yang
memiliki dampak langsung pada suatu organisasi. Faktor-faktor ini mencakup lingkungan industri,
pesaing, pelanggan, pemasok, dan elemen lain yang beroperasi di sekitar organisasi tersebut. Tujuan
dari manajemen lingkungan eksternal mikro adalah untuk memahami dan merespons perubahan
dalam faktor-faktor tersebut agar organisasi dapat beradaptasi dan berhasil dalam lingkungan yang
kompetitif. Salah satu teori yang relevan dalam hal ini adalah teori keunggulan kompetitif yang
dikemukakan oleh Michael Porter, yang menekankan pentingnya analisis industri dan identifikasi
faktor-faktor yang dapat memberikan keunggulan kompetitif bagi suatu organisasi.

Manajemen organisasi melibatkan pengelolaan berbagai aspek internal organisasi untuk mencapai
tujuan yang ditetapkan. Ini meliputi perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan pengendalian
sumber daya organisasi, serta pengelolaan orang, struktur, proses, dan budaya organisasi.

3. a. Sebutkan tujuan mengenai analisis lingkungan Internal


Analisis lingkungan internal bisnis memiliki dua tujuan utama. Pertama, mengidentifikasi
kekuatan dan kelemahan internal organisasi untuk memperoleh keunggulan kompetitif
melalui sumber daya manusia berkualitas, teknologi canggih, atau merek yang kuat. Kedua,
mengidentifikasi peluang dan ancaman yang muncul dari sumber daya dan kapabilitas
internal untuk memperluas pangsa pasar, diversifikasi bisnis, dan merencanakan strategi yang
tepat untuk mengatasi risiko yang dapat mempengaruhi kinerja dan kelangsungan bisnis
perusahaan. Analisis ini membantu perusahaan merumuskan strategi bisnis yang efektif
berdasarkan pemahaman yang mendalam tentang internal organisasi.
2 SOAL INI BERSIFAT RAHASIA “HARUS DIKEMBALIKAN” | MILIK UNIVERSITAS MERCU BUANA
b. jelaskan lingkungan internal makro
Lingkungan internal makro mengacu pada faktor-faktor besar yang mempengaruhi organisasi
secara langsung, termasuk dalam industri dan pasar tempat organisasi tersebut beroperasi.
Salah satu teori yang membahas konsep ini adalah teori PESTEL (Political, Economic, Social,
Technological, Environmental, dan Legal). Teori ini mengajukan bahwa faktor-faktor seperti
kebijakan pemerintah, kondisi ekonomi, perkembangan teknologi, perubahan sosial, isu-isu
lingkungan, dan peraturan hukum dapat berdampak pada kinerja dan strategi organisasi.
Dengan memahami lingkungan internal makro, organisasi dapat mengidentifikasi peluang dan
ancaman yang mungkin timbul, serta merancang strategi yang sesuai untuk menghadapinya.

4. a. Berbagai implikasi dalam bidang social yang ada kaitannya dengan manajemen strategic
terlihat pada lima hal sebutkan

1. Perubahan Sosial: Manajemen strategis harus memperhatikan perubahan nilai, preferensi


konsumen, gaya hidup, dan faktor demografis dalam masyarakat.
2. Etika dan Tanggung Jawab Sosial: Manajemen strategis harus mempertimbangkan implikasi
etika dan tanggung jawab sosial dalam pengambilan keputusan bisnis.
3. Diversitas dan Inklusi: Manajemen strategis harus mengelola keragaman masyarakat untuk
meningkatkan kompetitivitas dan inovasi perusahaan.
4. Perubahan Teknologi: Manajemen strategis harus mengantisipasi dan menyesuaikan strategi
bisnis dengan perkembangan teknologi.
5. Pengaruh Media Sosial: Manajemen strategis harus memahami dan mengelola kehadiran
perusahaan di media sosial untuk membangun merek yang kuat dan menjaga hubungan
dengan pelanggan.

b. Faktor lingkungan eksternal yang ”dekat” mempunyai dampak langsung pada


operasionalisasi berbagai strategi dan kebijaksanaan suatu perusahaan. Jelaskan
Faktor lingkungan eksternal yang "dekat" memiliki pengaruh langsung terhadap operasionalisasi
strategi dan kebijakan perusahaan. Persaingan industri menjadi faktor kunci yang mempengaruhi
bagaimana perusahaan mengatur strategi mereka dalam menghadapi pesaing dan mempertahankan
pangsa pasar. Selain itu, perubahan regulasi dan kebijakan pemerintah juga dapat memiliki dampak
signifikan. Keputusan pemerintah tentang peraturan, kebijakan perdagangan, atau hukum dapat
memaksa perusahaan untuk mengubah strategi dan kebijakan mereka agar sesuai dengan aturan yang
baru. Perkembangan teknologi, preferensi konsumen, kondisi ekonomi, dan perubahan sosial-budaya
juga harus dipertimbangkan dalam merancang strategi dan kebijakan perusahaan agar tetap relevan
dan kompetitif di pasar yang terus berubah.

5. Ada 6 Strategi fungsional yang lebih bersifat teknis yang merupakan rumusan
arahan dan pedoman dan operasional, apakah tepat jika di implementasikan pada
perusahaan multi bisnis. Jelaskan

Implementasi enam strategi fungsional yang dikembangkan oleh Henry Mintzberg pada
perusahaan multi bisnis dapat menjadi tepat, tergantung pada situasi dan konteks spesifik
perusahaan tersebut. Namun, penting untuk diingat bahwa setiap perusahaan multi bisnis
memiliki kebutuhan dan tantangan unik, sehingga strategi yang diterapkan harus disesuaikan
dengan karakteristik dan tujuan masing-masing bisnis.
Berikut adalah beberapa poin yang dapat menjelaskan relevansi implementasi enam strategi
fungsional dalam perusahaan multi bisnis:
1. Strategi Keuangan: Setiap bisnis dalam perusahaan multi bisnis membutuhkan manajemen
keuangan yang baik. Dengan menerapkan strategi keuangan yang terintegrasi, perusahaan
dapat mengoptimalkan pengelolaan dana, mengendalikan biaya, dan memaksimalkan
penggunaan modal untuk setiap bisnis secara efisien.
2. Strategi Pemasaran: Setiap bisnis dalam perusahaan multi bisnis mungkin memiliki target
pasar, produk, dan kebutuhan pelanggan yang berbeda. Dengan menerapkan strategi
pemasaran yang sesuai dengan masing-masing bisnis, perusahaan dapat mengembangkan
rencana pemasaran yang efektif dan memaksimalkan penjualan serta keuntungan untuk setiap
bisnis secara terpisah.
3. Strategi Operasional: Setiap bisnis dalam perusahaan multi bisnis akan memiliki kebutuhan
operasional yang berbeda. Dengan menerapkan strategi operasional yang tepat, perusahaan

3 SOAL INI BERSIFAT RAHASIA “HARUS DIKEMBALIKAN” | MILIK UNIVERSITAS MERCU BUANA
dapat meningkatkan efisiensi operasional, mengurangi biaya, dan mengoptimalkan kinerja
operasional untuk setiap bisnis.
4. Strategi Sumber Daya Manusia: Setiap bisnis dalam perusahaan multi bisnis membutuhkan
manajemen sumber daya manusia yang baik untuk mengembangkan dan mempertahankan
tenaga kerja yang berkualitas. Dengan menerapkan strategi sumber daya manusia yang
relevan dengan kebutuhan masing-masing bisnis, perusahaan dapat memastikan bahwa
kebijakan perekrutan, pengembangan, dan retensi karyawan sesuai dengan tujuan bisnis yang
spesifik.
5. Strategi Teknologi Informasi: Implementasi strategi teknologi informasi yang tepat pada
perusahaan multi bisnis dapat membantu dalam mengelola dan mengintegrasikan sistem
informasi untuk setiap bisnis. Ini memungkinkan pertukaran data dan informasi yang efisien
antar bisnis, memastikan keamanan informasi, dan meningkatkan efisiensi proses bisnis di
seluruh organisasi.
6. Strategi Riset dan Pengembangan: Setiap bisnis dalam perusahaan multi bisnis mungkin
memerlukan inovasi dan pengembangan produk atau teknologi yang berbeda. Dengan
menerapkan strategi riset dan pengembangan yang sesuai dengan masing-masing bisnis,
perusahaan dapat memanfaatkan sumber daya yang tepat untuk menghasilkan inovasi yang
relevan dan kompetitif di setiap bidang bisnis.

SELAMAT MENGERJAKAN ! SEMOGA SUKSES !

4 SOAL INI BERSIFAT RAHASIA “HARUS DIKEMBALIKAN” | MILIK UNIVERSITAS MERCU BUANA

Anda mungkin juga menyukai