Anda di halaman 1dari 6

Jurusan/Prodi : Pascasarjana/ MPI/Non Reg Hari/Tanggal : 21 Desember 2021

Mata Kuliah : Manajemen Strategik Waktu : _07.00-Selesai


Bobot SKS :3 SKS Jenis Ujian : UAS
Semester/Tahun : III/2021 Dosen : Dr. H. Moh. Sulhan, M.Ag

Petunjuk Pengisian
1. Jawab dengan benar, gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Perhatikan baik baik pertanyaan.
3. Gunakan rujukan, sumber, dan buku yang kredibel.
4. Tidak mentoleransi jawaban sama antar Peserta Ujian. Jika ada kesamaan akan dianulir.
5. Jawaban dikumpulkan kosma, terakhir dikirim 27 Desember 2021.
6. Email muhsulhan@uinsgd.ac.id

Pertanyaan
1. Dalam memperkuat layanan jasa atau produk, lembaga pendidikan atau
organisasi/perusahan perlu melakukan analisis lingkungan untuk menciptakan relevansi
layanan atau produk dengan tuntutan baru/selera masyarakat. Coba apa yang saudara
fahami tentang analisis lingkungan usaha ?, fundamental analisis lingkungan ?, tujuan
analisis lingkungan ?, struktur lingkungan ?, Bagaimana menetapkan relevansi dan
strategi, mengevaluasi proses analisis lingkungan ?, bagaimana membaca peluang dan
ancaman eksternal, kekuatan dan kelemahan internal ?
2. Dalam memperkuat tujuan dan penguatan organisasi dibutuhkan strategi Mapa. Apa
yang saudara fahami tentang Strategy Maps organisasi?, apa hubungannya dengan
perumusan Visi, Misi dan Tujuan Bisnis/Organisasi ?, jelaskan maksud pemetaan strategi
persektif keuangan, pelanggan, internal organisasi dan learning and growth yang perlu
diketahui lembaga atau perusahaan.
3. Perusahaan mengalami pasang surut. Jelaskan yang saudara fahami tentang Strategi
Pertumbuhan? Jenis Strategi Pertumbuhan?, apa yang dimaksud Konsentrasi, Perluasan
Pasar, pengembangan Produk ?, jelaskan maksud Integrasi Horisontal, Integrasi Vertikal
, Diversifikasi Konsentrik, Diversifikasi Konglemarasi dan . Pertumbuhan Internal atau
akuisisi yang seringkali dialami organisasi.
4. Manajemen strategic membutuhkan Evaluasi Strategi. Apa maksud dan tujuan Evaluasi
dan pengendalian manajemen strategy ?i, bagaimana mengukur kinerja [perusahaan,
divisional, fungsional], system informasi strategi?, jelaskan pula Berbagai Masalah
dalam mengukur kinerja, pedoman pengendalian dan manajemen insentif strategis.
Nama : Agus Akmaludin Mata Kuliah : Manajemen Strategik
Kelas/Semester : MPI Reg A / Semester III Dosen Pengapu : Dr. H. Moh. Sulhan, M.Ag
NIM : 2200060002

JAWABAN UAS MANAJEMEN STRATEGIK

1. Dalam memperkuat layanan jasa atau produk, lembaga pendidikan atau


organisasi/perusahan perlu melakukan analisis lingkungan untuk menciptakan relevansi
layanan atau produk dengan tuntutan baru/selera masyarakat. Coba apa yang saudara
fahami tentang analisis lingkungan usaha ?, fundamental analisis lingkungan ?, tujuan
analisis lingkungan ?, struktur lingkungan ?, Bagaimana menetapkan relevansi dan
strategi, mengevaluasi proses analisis lingkungan ?, bagaimana membaca peluang dan
ancaman eksternal, kekuatan dan kelemahan internal ?

Jawab :

Teori manajemen mengatakan analisis lingkungan bisnis terdiri dari dua komponen
pokok, yakni analisis lingkungan makro (macro environment) dan lingkungan industri
(competitive environment). Lingkungan makro terdiri dari kekuatan ekonomi, kekuatan politik
dan hukum, kekuatan teknologi dan kekuatan sosial dan budaya. Keseluruhan kekuatan yang
ada dalam lingkungan makro ini memiliki pengaruh yang langsung terhadap prospek
perusahaan.1 Lingkungan industri difahami sebagai kekuatan pesaing yang memiliki kesamaan
pasar. Dalam dunia Pendidikan memmahami lingkungan baik lingkungan makro atau mikro
(lingkungan industry) sangatlah penting guna untuk menganalisis pasar kita, keinginan mereka,
harapan dan ketakutan mereka. Sehingga kitab bisa membuat Lembaga Pendidikan yang sesuai
kebutuhan pasar, baik dalam fasilitas, budaya, kopetensi manajemen hingga materi materi yang
diajarkan.
Ketika perusahaan atau dalam hal ini Lembaga pendidikan dihadapkan dengan dinamika
lingkungan bisnisnya, maka pemimpin harus dengan cepat mengambil keputusan taktis terkait
pengendalian manajemen untuk mencegah terjadinya risiko berupa control cost dari perubahan
lingkungan bisnis yang tidak dapat dikendalikan tersebut. Beberapa lingkungan bisnis yang
sangat berpengaruh dalam setiap proses dan kegiatan yang dilakukan adalah lingkungan sosial
dan hukum, perekonomian, persaingan dan globalisasi, erta lingkungan teknologi yang
belakangan ini semakin berkembang pesat.2

1
Slamet Riyanto, "Analisis Pengaruh Lingkungan Internal Dan Eksternal Terhadap Keunggulan Bersaing Dan Kinerja
Usaha Kecil Menengah (Ukm) Di Madiun", Jurnal Manajemen Bisnis dan Inovasi, Vol. 5 No. 3 November 2018, hlm
161
2
Prof. Dr. Adji Suratman, ANALISIS LINGKUNGAN BISNIS DAN HUKUM Konsep dan Permasalahan, (Jakarta:
PT. Mandala Nasional, 2021), hlm. 14
Dalam menghadapi persaingan dalam dunia Pendidikan diperlukan suatu strategi yang
tepat guna memenangkan persaingan tersebut. Strategi di tingkat operasional akan memegang
kendali utama terlaksananya tujuan Lembaga dalam memberikan dampak. Memberikan
perhatian kepada lingkungan merupakan cara terbaik untuk merumuskan strategi yang akan
diterapkan guna menghadapi persaingan tersebut. Itulah salah satu manfaat mempelajari
analisis lingkungan usaha.
Lalu bagaimana caranya menyusun strategi berdasarkan analisis lingkungan? Salah satu
analisis yang bisa kita gunakan adalah analisis SWAT. Analisis SWOT adalah sebuah metode
perencanaan strategis yang digunakan untuk mengevaluasi kekuatan (Strength), kelemahan
(Weakness), peluang (Opportunity) dan ancaman (Threat) yang terjadi dalam proyek atau di
sebuah usaha bisnis (dalam hal ini bidang pendidikan), atau mengevaluasi lini-lini produk sendiri
maupun pesaing. Untuk melakukan analisis, ditentukan tujuan usaha atau mengidentifikasi
objek yang akan dianalisisnya. Kekuatan dan kelemahan dikelompokkan ke dalam faktor internal
(lingkungan internal), sedangkan peluang dan ancaman diidentifikasi sebagai factor
eksternal(Lingkungan eksternal).3 Sehingga untuk membuat kebijakan dan strategi usaha
Lembaga Pendidikan mepertimmbangkan factor internal dengan Menyusun kekuatan dan
kelemahan Lembaga, selanjutnya mempertimbangkan peluang dan ancaman yang ada pada
lingkungan eksternal baik dalam skala makro ataupun mikro. Jika hal ini dilakukan maka
Lembaga Pendidikan akan tetap relevan dengan perkembangan zaman dan bisa selalu adaptif
akan tantangan yang dihadapi. Sehingga bukan hanya akan bertahan tapi juga akan terus
bertumbuh mencapai potensi terbaiknya.

2. Dalam memperkuat tujuan dan penguatan organisasi dibutuhkan strategi Maps. Apa yang
saudara fahami tentang Strategy Maps organisasi?, apa hubungannya dengan perumusan
Visi, Misi dan Tujuan Bisnis/Organisasi ?, jelaskan maksud pemetaan strategi persektif
keuangan, pelanggan, internal organisasi dan learning and growth yang perlu diketahui
lembaga atau perusahaan.

Jawab :

Dalam menurunkan visi dan misi sebuah Lembaga baik bisnis atau organisasi Pendidikan
dibutuhkan metodologi tersendiri, salah satu cara yang ditwarkan oleh Kaplan dan Norton dalam
bukunya Startegy Maps adalah balanced scorecard. Komponen yang paling penting dari sistem
manajemen balanced scorecard adalah strategy map ini dibuat untuk menguraikan bagaimana
organisasi menciptakan nilai yang dihubungkan dengan pelaksanaan strategi dan perumusan

3
Freddy Rangkuty, Analisis SWOT: Teknik Membedah Kasus Bisnis, (Jakarta: Gramedia, 2006) hlm. 19
strategi.4 Sehingga rumusan visi dan misi bisa dijalakan ke dalam rencana kerja oprasional yang
terukur dan berkelanjutan. Hal ini dilakukan untuk mempermudah Lembaga dalam menjalankan
visi dan misi dan tujuanya.

Dalam penyusunan desain balanced scorecard dikenal tujuh langkah pembuatan balanced
scorecard yaitu5 :

Tahap 1 Identify Vision (Identifikasi Visi)

Tahap 2 Identify Strategies (Identifikasi Strategi)

Tahap 3 Identify CSF and Perspective (Identifikasi CSF dan Perspektif)

Tahap 4 Identify Measures (Identifikasi Tindakan)

Tahap 5 Evaluate (Evaluasi)

Tahap 6 Create Action Plans (Membuat Rencana Aksi)

Tahap 7 Follow up and manage (Tindak lanjut dan pengelolaan)

Jika kita perhatikan langkah kesatu sampai empat adalah kategori penyusunan desain,
sedangkan langkah kelima sampai langkah ketujuh adalah kategori pelaksanaan dan evaluasi.
Sehingga balanced scorecard dapat difahami juga sebagai alat untuk menerjemahkan misi, visi,
tujuan, keyakinan dasar, nilai dasar, dan strategi organisasi.

Pemetaan strategi dikelola melalui manajemen strategik, sedangkan sistem manajemen


strategik sendiri terdiri dari enam tahap utama yaitu perumusan strategi, perencanaan strategik,
penyusunan program, penyusunan anggaran, pengimplementasian, dan pemantauan. Sehingga
perusahaan-perusahaan menggunakan balanced scorecard sebagai sistem manajemen strategik
untuk mengelola strategi jangka panjang serta memungkinkan untuk menjembatani gap utama
yang ada di perusahaan atau lembaga, yaitu antara pengembangan dan formulasi strategi dengan
proses implementasinya.6

4
Kaplan, Robert S., dan David P. Norton, Strategy Maps: Converting Intangible Assets Into Tangible Outcomes
(Massachusetts: Harvard Business School Press.2004) hlm. 25
5
Berquist, Paul, Dialog Software: A Balanced Scorecard Solution: Focus Your Corporate Energy. Dilihat di
http://www.dialogsoftware.com
6
Yoshi Trias Pratiwi, Rodhiyah "Strategy Map Balanced Scorecard: Sistem Manajemen
Untuk Implementasi Strategi Perusahaan" Jurnal Buletin Studi Ekonomi, Vol. 20 No. 1, Februari 2015, hlm. 36
3. Perusahaan mengalami pasang surut. Jelaskan yang saudara fahami tentang Strategi
Pertumbuhan? Jenis Strategi Pertumbuhan?, apa yang dimaksud Konsentrasi, Perluasan
Pasar, pengembangan Produk ?, jelaskan maksud Integrasi Horisontal, Integrasi Vertikal ,
Diversifikasi Konsentrik, Diversifikasi Konglemarasi dan . Pertumbuhan Internal atau
akuisisi yang seringkali dialami organisasi.

Jawab:

Yang saya fahami, Staretgi pertumbuhan adalah strategi yang digunakan untuk
mengembangkan (mebesarkan) atau menumbuhkan perusahaan atau lembaga sesuai dengan
ukuran yang disepakati untuk mencapai tujuan jangka panjang perusahaan atau lembaga
tersebut. Perusahaan disebut tumbuh jika perusahaan tersebut, misalnya, berhasil meningkatkan
volume penjualan, besarnya pangsa pasar yang dikuasai, besarya laba yang diperoleh, wilayah
pemasaran yang dijangkau, ragam produk yang dihasilkan, harta kekayaan yang dioperasikan,
penguasaan teknologi, jumlah karyawan, dan ukuran lain yang diterapkan oleh perusahaan atau
Lembaga tersebut
Jenis strategi pertumbuhan (menurut Suwarsono dalam bukunya Manajemen Strategik)
diantaranya :
1. Konsentrasi
2. Perluasan pasar
3. Pengembangan produk
4. Integrasi horizontal
5. Integrasi Vertikal
6. Diversifikasi Konsentrik
7. DiversifikasiKonglomerasi

Konsentrasi bisa difahami, pertama peusahaan atau lembaga berusaha meningkatkan


tingkat penggunaan barang atau jasa dari konsumen yang sudah dimiliki, kedua pemsahaan
bemsaha menarik pelanggan yang dimiliki pesaing dan dialihkan menjadi calon konsumen
pemsahaan dan yang ketiga perusahaan juga dapat memilih mencoba menarik calon pembeli
bam yang selama ini belum menjadi konsumen pemsahaan dan belum menjadi pelanggan
pesaing.
Perluasan pasar biasanya dilakukan dengan berusaha menambah jangkauan pemasaran
dari jenis barang yang sekarang telah di produksi.
Pengembangan produk dilakukan dengan berupaya melakukan perubahan produk
bahkan jika perlu dilakukan penambahan produk baru.
Integrasi horizontal dan vertical, Integrasi horizontal terjadi jika perusahaan atau
lembaga menambah unit usaha staretgis yang dimiliki yang untuk menghasilkan barang atau jasa
yang sama dengan yang sebelumnya telah dimiliki. Sedangkan Integrasi vertikal terajdi jika
perusahaan atau lembaga melakukan perluasan usaha pada bidang usaha yang sebulumnya
menjadi bidang garap pemasok dari perusahaan tersebut.
Diversifikasi Konsentrik terjadi saat perusahaan atau Lembaga memutuskan melakukan
ekspansi usaha dengan menambah unit usaha baru, baik dengan cara pertumbuhan internal
maupun akusisi, pada bidang usaha yang memiliki keterkaitan, langsung maupun tidak langsung,
dengan bidang usaha yang sebelumnya telah dimiliki.
Diversifikasi konglomerasi keadaan dimana perusahaan melakukan ekspansi usaha
dengan membentuk unit usaha strategis yang baru pada berbagai bidang uasaha yang sama
sekali tidak memiliki keterkaitan dengan bidang usaha yang sebelumnya telah dimilik.

4. Manajemen strategic membutuhkan Evaluasi Strategi. Apa maksud dan tujuan Evaluasi dan
pengendalian manajemen strategy ?i, bagaimana mengukur kinerja [perusahaan, divisional,
fungsional], system informasi strategi?, jelaskan pula Berbagai Masalah dalam mengukur
kinerja, pedoman pengendalian dan manajemen insentif strategis.

Jawab :

Pada tahap evaluasi strategi proses manajemen strategik adalah pengawasan atas
strategi (strategic control) dan pengawasan atas kinerja (performance) organisasi. Dengan kata
lain ingin melihat dampak (impac) dari implementasi strategi pada kinerja (performance).Salah
satu cara untuk mengukurnya adalah dengan Dengan Balanced Scorecard, tujuan suatu unit
usaha tidak hanya dinyatakan dalam suatu ukuran keuangan saja, melainkan dijabarkan lebih
lanjut ke dalam pengukuran bagaimana unit usaha tersebut menciptakan nilai terhadap
pelanggan yang ada sekarang dan masa datang, dan bagaimana unit usaha tersebut harus
meningkatkan kemampuan internalnya termasuk investasi pada manusia, sistem, dan prosedur
yang dibutuhkan untuk memperoleh kinerja yang lebih baik di masa mendatang. Melalui
Balanced Scorecard diharapkan bahwa pengukuran kinerja financial dan non financial dapat
menjadi bagian dari sistem informasi bagi seluruh pegawai dan tingkatan dalam organisasi.7
Dalam mengukur kinerja perusahaan bisa menggunakan indikator kinerja atau KPI (Key
Performance Indicator). KPI dapat digunakan untuk memudahkan organisasi atau perusahaan
dalam mengukur kinerja individual serta membantu mengevaluasi kinerja organisasi itu sendiri
untuk mencapai tujuan visi strategi yang telah ditetapkan oleh perusahaan atau Lembaga. KPI ini
akan bermanfaat untuk memberikan penghargaan dan konsekwensi apabila tidak memenuhi KPI
yang telah ditetapkan oleh peruhasaan. Dengan begitu KPI ini bisa digunakan sebagai
pengendalian performa dari tim dalam sebuah manajemen SDM.

7
Rahayu Puji Suci, Esensi Manajemen Strategi, (Sidoarjo: Zifatama Publisher, 2015), hlm. 155-156

Anda mungkin juga menyukai