BAB 5
PERENCANAAN STRATEGIS
NAMA:
AFRILIA RIZKI NAHUMARURI (5)
FAUZIE NURRAKHMAN (17)
I GUSTI PUTU BAGUS BOGO TEMAJA (21)
NOVITA HAPSARI (29)
NURDIN SULISTIAJI (30)
KELAS 1-L
AKUNTANSI PEMERINTAHAN
BAB V
PERENCANAAN STRATEGIS
1
A.
PENGERTIAN
PERENCANAAN
STRATEGIS
DAN
KOMPONEN
Strategi dapat didefinisikan sebagai rencana tindakan yang menjabarkan
alokasi sumberdaya dan aktivitas-aktivitas untuk menanggapi lingkungan dan
membantu mencapai sasaran. Inti dari strategi adalah pilihan untuk melakukan
aktivitas yang berbeda atau dengan cara yang berbeda dari pesaingnya untuk
mendapat pangsa pasar.
Perencanaan Strategis (strategic planning) adalah proses pemilihan tujuan,
penetuan kebijakan dan program yang perlu untuk mencapai sasaran tertentu dalam
rangka mencapai tujuan dan penetapan metode yangperlu untuk menjamin agar
kebijakan dan program strategis tersebut terlaksana.
Komponen Perencanaan Strategis:
Organisasi ingin berada pada ukuran yang sama atau tumbuh perlahan dengan
cara-cara yang masih dapat dikendalikan.
3. Retrenchment (pemangkasan)
Ini dilakukan apabila suatu organisasi mengalami penurunan sehingga diperlukan
penyusutan unit bisnis yang ada atau dengan melikuidasi keseluruhan bisnis.
Implementasi Bisnis
Langkah akhir dari proses manajemen strategis adalah implementasi yaitu
bagaimana strategi dapat diterjemahkan menjadi tindakan. Inilah bagian paling sulit
dan paling penting dalam manajemen strategis, karena sekalipun formulasi strategi
sudah sangat baik, tapi apabila tidak bisa diimplementasikan secara tepat maka tidak
sumberdaya,
Strategy
Implementasion
(Implementasi
Strategi Global)
Kesulitan dalm implementasi semakin besar manakala perusahaan memutuskan
untuk menjadi pemain global. Rancangan struktural harus digabungkan secara tepat
dengan budaya asing, begitu juga dengan operasi di negara asing dengan negara asal.
Sistem innformasi dan pengendalian harus sesuai dengan kebutuhan dan insentif
budaya lokal. Ringkasnya, implementasi strategi sangat esensial bagi ,anajemen
strategis yang efekktif.
B.
Jika saat ini organisasi belum mempunyai misi dan tujuan yang jelas, atau
tertulis, misi dan tujuan dapat disimpulkan dari perilaku organisasi sehari-hari.
Manajemen puncak dapat menjadi fokus perhatian.
3. Analisis Lingkungan
Analisis
lingkungan
bertujuan
merlihat
perubahan-perubahan
dalam
kekuatan kreativitas yang sangat baik (missal IBM atau Microsoft), organisasi dapat
mengembangkan strategi lain yang tidak langsung berhadapan dengan kreativitas
pesaing. Strategi yang mungkin adalan mengembangkan produk dengan harga murah.
Untuk mencapai biaya rendah tersebut, semua biaya yang tidak penting dapat
dipangkas.
7. Pelaksanaan Strategi
Perencanaan strategi harus dijalankan untuk mencapai tujuan yang
diinnginkan. Jika tidak dapat dilaksanakan, rencana strategis hanya merupakan
rencana di atas kertas. Implementasi rencana strategis harus mempertimbangkan
beberapa faktor untuk menjamin efektivitas rencana tersebut.
b.
C.
tanggung jawab Manajer, Prestasi dan sikap pekerja, dan Tanggung jawab sosial
masyarakat secara aktif.
Dalam buku Manajemen yang ditulis oleh Dr. Mamduh M.Hanafi, ada dua
jenis pendekatan terhadap strategi korporasi, yaitu:
(1) Pendekatan berdasarkan nilai (value-based approach)
Dalam pendekatan ini, keyakinan dan kepercayaan (nilai-nilai) manajer dan
karyawan suatu organisasi mengenai bagaimana suatu organisasi harus dijalankan
merupakan kunci dalam penetapan arah organisasi dalam jangka panjang.
Pendekatan semacam ini cenderung berkembang secara pelan(gradual) dan
memberikan arah yang lebih umum. Cara organisasi akan terbentuk dan
7
Strategi Porter
Strategi ini merupakan salah satu strategi unit bisnis yag cukup populer
dikembangkan oleh Michael Porter. Menurut Porter, tingkat keuntungan suatu usaha
ditentukan oleh dua hal, yaitu : daya tarik industri dan strategi usaha tersebut dalam
industrinya. Daya tarik yang tinggi disertai dengan strategi yang tepat akan
menghasilkan tingkat keuntungan yang tinggi bagi suatu organisasi.
8
Menurut Porter, suatu organisasi dapat memilih tiga alternatif strategi, yaitu:
a. Diferensiasi. Dengan strategi ini organisasi berusaha mendiferensiasikan
produknya agar berbeda dari produk pesaingnya.
b. Kepemimpinan biaya rendah. Strategi ni memfokuskan pada biaya rendah,
kemudian memasang harga paling rendah.
c. Focus. Dengan strategi ini, organisasi mencoba melayani segmen kecil konsumen
(yang spesifik) yang belum terlayani oleh organisasi besar.
Komposisi produk
Pemasaran
Posisi pasar
Saluran distribusi
Promosi penjualan
Penentuan harga
Kualitas
Produksi
Perbaikan produktivitas
Peraturan pemerintah
Lokasi pabrik
Teknologi
Struktur modal
Keuangan
Kebijakan hutang
Manajemen asset
Kebijakan dividen
Kebijakan sumber daya manusia
Peramalan teknologi
9
D.
Product (produk)
Price (harga)
Place (tempat)
Promotion (promosi)
Pemasaran lebih dipandang sebagai seni daripada ilmu, maka seorang ahli
pemasaran tergantung lebih banyak pada ketrampilan pertimbangan dalam membuat
kebijakan daripada berorientasi pada ilmu tertentu.
Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran
E.
Strategi pemasaran diawali dengan strategi produk . Pertama pastilah perusahaan atau
manajemen menentukan beberapa faktor yaitu :
1. Produk apa yang akan dihasilkan
2. Untuk siapa produk itu dihasilkan
3. Berapa jumlah produk yang harus dihasilkan
Latar Belakang Produk
a. PRODUK : barang berwujud atau jasa yang dapat memenuhi kebutuhan
konsumen atau produk sekumpulan atribut fisik, pelayanan, dan atribut simbolis
yang dirancang untuk meningkatkan kepuasan dari kebutuhan pembeli dapat
,berupa barang fisik ,jasa,orang,tempat,gagasan dll.
b. Produk Dibagi dua: produk saat ini dan produk baru.
c. Produk yang dihasilkan untuk kebutuhan pelanggan dibagi menjadi :
i. Produk sehari-hari ( convenience product ) : barang2/jasa tersedia luas
dipasar, sering dibeli dan mudah didapatkan .
ii. Produk perbelanjaan ( shopping product ) : Barang/ Jasa tidak terlalu
sering dibeli, konsumen membandingkan dulu mutu dan harga
iii. Produk khusus ( specialty product ) : Barang/jasa dianggap khusus oleh
konsumen tertentu dan diperlukan usaha khusus untuk membelinya.
11
13
produk. Baik hasil positif dan negatif sebaiknya dipelajari kelebihan dan kekurangan
agar hasil di pasar yang sesungguhnya dapat dimaksimalkan.
6. Komersialisasi Produk Baru
Tahap yang terakhir dari rangkaian pengembangan produk baru adalah
menawarkannya kepada seluruh pasar yang dituju. Produk baru tersebut sebaiknya
terus dilakukan monitoring dan dilakukan berbagai evaluasi dari yang ada di lapangan
dan perbaikan baik pada produk, target konsumen, harga, promosi, dan lain
sebagainya sehingga mampu memaksimalisasi keuntungan yang diperoleh.
Aspek produk
Ada tiga aspek produk :
Manfaat
Visualisasi Produk
Visualisasi produk Atribut
Manfaat penggunaan
Manfaat psikologis
Manfaat dalam mengatasi
masalah
Garansi
Kemudahan Instalasi
Pengiriman
Ketersediaan di pasar
Layanan purna jual
Adalah kumpulan fase yang umumya dialami oleh produk sepanjang usianya.
Memiliki 4 fase spesifik :
i.
ii.
iii.
kenaikan pesat.
Fase kemapanan ( maturity phase ): Periode produk-produk pesaing telah
iv.
Waktu Volume Penjualan Pengenalan Produk ditujukan untuk pasar tertentu dan mulai
diperkenalkan di pasar tersebut. Pertumbuhan Lama kelamaan, produk mulai dikenal
dengan baik oleh pasar dan volume penjualan mengalami peningkatan pesat.
Kemapanan Volume penjualan mencapai titik puncak pada akhir pertumbuhan.
Selanjutnya penjualan mulai stabil sebagai akibat akibat adanya persaingan oleh
produk baru maupun produk yang sudah ada. Penurunan Volume penjualan menurun
seiring dengan menurunnya permintaan produk atau meningkatnya persaingan.
Mengidentifikasi Target Pasar
Target Pasar adalah sekelompok individu/organisasi dengan ciri-ciri yang serupa yang
diharapkan membeli produk tertentu.
Secara luas target pasar dapat diklasifikasikan :
iii.
15
cenderung kredit .
Nilai sosial
Nilai sosial berubah, maka preferensi juga ikut berubah. Misal
kesadaran hidup sehat meningkat, produk disesuaika
Dalam dunia bisnis yang semakin penuh persaingan, perencanaan strategi produk
menduduki posisi yang sangat menentukan terhadap keunggulan bersaing yang
dimiliki oleh perusahaan. Strategi produk yang tepat akan menempatkan perusahaan
dalam suatu posisi persaingan yang lebih unggul dari para pesaingnya. Tingkat
persaingan usaha yang ketat ini menuntut para pelaku bisnis untuk lebih aktif dan
inovatif dalam menerapkan strategi pemasarannya.
Konsep Merk
Dalam pemasaran, merk adalah simbol pengejawantahan seluruh informasi yang
berkaitan dengan produk atau jasa. Merk biasanya terdiri dari nama, logo dan seluruh
elemen visual lainnya seperti gambar, tipografi, warna, dan simbol. Merk juga
merupakan visualisasi dari citra yang ingin ditanamkan di benak konsumen. Dalam
konteks lain, merk sering menggunakan kata trademark (merk dagang) Citra merk
dibangun dengan memasukkan kepribadian atau citra kedalam produk atau jasa,
untuk kemudian dimasukkan ke dalam alam bawah sadar konsumen. Merk
merupakan salah satu elemen penting dalam tema periklanan, untuk menunjukkan apa
yang bisa diberikan oleh pemilik merk kepada pasar. Seni dalam membangun dan
mengelola merk disebut brand management.
Dalam konteks produk non komersial, mempublikasikan sesuatu yang berisi ide atau
janji melalui suatu produk atau jasa juga bisa disebut branding, sebagai contoh
kampanye politik atau organisasi kemasyarakatan.
Merk yang baik seharusnya :
Mudah diucapkan
Mudah diingat
16
Mudah dikenali
Menarik
Banyak produk fisik harus dikemas dan diberi label. Pengemasan memainkan peran
yang cukup penting. Beberapa kemasan seperti botol coke terkenal di seluruh dunia
oleh karena itu kebanyakan pemasar memperlakukan pengemasan dan pelabelan
sebagai elemen penting dalam strategi produk
a. Pengemasan
Yaitu semua kegiatan merancang dan memproduksi wadah atau pembungkus suatu
produk. Pengemasan telah menjadi alat pemasaran yang potensial kemasan yang
terancang baik dapat memberikan nilai kenyamanan bagi konsumen dan nilai promosi
bagi produsen. Berbagai faktor berperan dalam meningkatnya penggunaan kemasan
sebagai alat pemasaran
Swalayan
Kemakmuran Konsumen
Citra Perusahan dan merek
Peluang inovasi
Kosep pengemasan
Menentukan elemen pengemasan (ukuran, bentuk, warna dll)
Menyelaraskan dengan keputusan harga, periklanan dan elemen
pemasaran lain.
b. Pelabelan
17
Pelabelan adalah sub dari pengemasan. Penjual harus memberi label pada produknya.
Label bisa hanya berupa tempelan sederhana pada produk atau gambar yang rumit
yang merupakan kesatuan dengan kemasan. Label mempunyai beberapa fungsi:
membuat
F.
pada
20
untuk produk shopping dan specialty. Contoh : roll royce, rolex, guess, gianni
versace, prada, vertu, dan lain sebagainya.
2. Odd Pricing / Harga Ganjil
Strategi harga odd price adalah menetapkan harga yang ganjil atau
sedikit di bawah harga yang telah ditentukan dengan tujuan secara psikologis
pembeli akan mengira produk yang akan dibeli lebih murah. Contoh : Barang
yang tadinya dihargai Rp. 100.000,- diubah menjadi Rp. 99.990,- di mana
konsumen mungkin akan melihat 99.990 jauh lebih murah daripada Rp.
100.000,-.
3. Multiple-Unit Pricing / Harga Rabat
Strategi harga multiple unit price adalah memberikan potongan harga
tertentu apabila konsumen membeli produk dalam jumlah yang banyak.
Contoh : Jika harga sebuah sebungkus indomie goreng pedas adalah Rp.
1.500,- maka konsumen cukup membayar Rp. 1.ooo,- perbungkus jika
membeli satu dus isi 40 bungkus indomie.
4. Price Lining / Harga Lini
Strategi harga lining pricing adalah memberikan cakupan harga yang
berbeda pada lini produk yang beda. Contoh : bioskop grup 21 memberikan
harga standar untuk konsumen bioskop jenis standard dan mengenakan harga
yang lebih mahal pada konsumen bioskop 21 jenis premier.
5. Leader Pricing / Pemimpin Harga
Strategi harga leader price adalah menetapkan harga lebih rendah
daripada harga pasar / harga normal untuk meningkatkan omset penjualan /
pembeli. Contoh : biasanya ritel jenis hipermarket memberikan promosi harga
yang lebih murah daripada harga normal.
C. Stretegi Penentuan Harga Diskon / Potongan Harga
Strategi harga diskon pada penjual adalah strategi dengan memberikan
potongan harga dari harga yang sudah ditetapkan demi meningkatkan
penjualan suatu produk barang atau jasa. Diskon dapat diberikan pada umum
dalam bentuk diskon kuantitas, diskon pembayaran tunai / cash, trade
discount.
D. Stretegi Penentuan Harga Kompetitif
1. Relative Pricing / Harga Relatif
Strategi harga relative price adalah menentukan harga di atas, di bawah
atau sama dengan tingkat harga persaingan di mana gerakan harganya
mengikuti gerakan pesaing.
2. Follow The Leader Pricing
21
Strategi harga follow the leader price adalah penetapan harga produk
baik barang maupun jasa diserahkan para pimpinan pasar / penimpin pasar dan
tidak menetapkan harga sendiri.
22
G.
STRATEGI
PEMASARAN
LANJUTANNYA
STRATEGI
DISTRIBUSI
Distribusi adalah juga merupakan bagian yang vital dari bagian strategi
pemasaran itu sendiri. Pemilihan strategi dengan tepat akan dapat membantu produk
sampai ke konsumen dengan harga yang sesuai dengan yang telah ditentukan oleh
perusahaan. Karena tak jarang suatu produk yang telah dibandrol dengan harga
sekian, namun karena kesalahan ditribusi ketika sampai ke tangan konsumen, harga
yang terjadi ketika transaksi jual beli adalah lebih mahal dari harga yang telah
ditetapkan oleh perusahaan yang sebelumnya.
Unit distributor sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam membantu
pemasaran objek produksi. Pola distribusi yang harus dipertimbangkan dan selalu
diamati adalah dengan melakukan penyesuaian terhadap perkembangan pola dinamika
gaya hidup masyarakat. Jika hal ini dapat dilakukan dengan baik, maka proses
distibusi dapat berjalan dengan baik dan akan mensuport untuk menghasilkan nilai
penjualan yang memuaskan.
Fungsi Distribusi
Informasi: mengumpulkan dan mendistribusikan riset pemasaran dan
informasi intelijen tentang faktor-faktor dan kekuatan-kekuatan dalam
lingkungan pemasaran yang dibutuhkan untuk merencanakan dan membantu
terjadinya pertukaran.
Promosi: mengembangkan dan menyebarluaskan komunikasi persuasif
23
Negosiasi: mencapai suatu kesepakatan atas harga dan kondisi lain dari
penawaran sehingga kepemilikan dapat dipindahkan.
kegiatan pendistribusian.
Pengambilan risiko: memperhitungkan
risiko
menjalankan
tugas
pendistribusian.
Intensitas Distribusi
Intensif, distribusi ini dapat digunakan bila banyak pedagang
besar dan pengecer yang digunakan. Produsen akan dapat
dalam
lingkungan
masyarakat
tertentu
yang
H.
PROMOSI
Bagian yang tajam dari instrumen pemasaran adalah pesan ( message ) yang
dikomukasikan langsung kepada calon pembeli melalui berbagai unsur yang terdapat
dalam program promosi. Apabila calon pembeli telah mengetahui produk perusahaan
tersebut, berarti kesan tertentu telah disampaikan ( baik kesan positif maupun negatif )
dengan demikian suatu produk bisa dikatakan sebagai simbol komunikasi.
Komunikasi (promosi) harus memiliki unsur :
1. Mendapatkan perhatian
24
Metode Promosi
Daftar mengenai alat alat promosi yang penting yang dapat dipakai untuk
membangun suatu program penjuaan efektif, adalah :
1. Iklan (Advertising)
2. Kewiraniagaan (Personal Selling)
3. Promosi Konsumen (Hadiah, Perlombaan , Penawaran Kombinasi)
4. Metode yang bertujuan merangsang iklan dan promosi dealer.
5. Pameran dan eksibisi.
6. Resiporitas
7. Jaminan dan servis
8. Penawaran komperatitif.
25
Penjelasan:
Periklanan (Advertising): Merupakan alat utama bagi pengusaha untuk
mempengaruhi konsumennya. Periklanan ini dapat dilakukan oleh pengusaha
lewat surat kabar, radio, majalah, bioskop, televisi, ataupun dalam bentuk
poster-poster yang dipasang dipinggir jalan atau tempat-tempat yang strategis.
Penjualan Pribadi (Personal selling): Merupakan kegiatan perusahaan untuk
melakukan kontak langsung dengan calon konsumennya. Dengan kontak
langsung ini diharapkan akan terjadi hubungan atau interaksi yang positif
antara pengusaha dengan calon konsumennya itu. Yang termasuk dalam
personal selling adalah: door to door selling, mail order, telephone selling, dan
direct selling.
Promosi Penjualan (Sales Promotion): Merupakan kegiatan perusahaan untuk
menjajakan produk yang dipasarkarlnya sedemikian rupa sehingga konsumen
akan mudah untuk melihatnya dan bahkan dengan cara penempatan dan
pengaturan tertentu, maka produk tersebut akan menarik perhatian konsumen.
Publisitas (Pubilicity): Meripakan cara yang biasa digunakan juga oleh
perusahaan untuk membentuk pengaruh secara tidak langsung kepada
konsumen, agar mereka menjadi tahu, dan menyenangi produk yang
dipasarkannya, hal ini berbeda dengan promosi, dimana didalam melakukan
publisitas perusahaan tidak melakukan hal yang bersifat komersial. Publisitas
merupakan suatu alat promosi yang mampu membentuk opini masyarakat
secara tepat, sehingga sering disebut sebagai usaha untuk "mensosialisasikan"
atau "memasyarakatkan ".
Memilih Metode Promosi
Dari semakin banyaknya metode promosi, maka pengalaman menunjukan bahwa
tipe produk yang berbeda akan membutuhkan campuran bahan penjualan yang
berbeda pula. Ini dapat digambarkan dengan membandingkan strategi promosi
produk industrial dengan barang konsumen. Hal ini memicu variasi dalam ciri-ciri
merek saingan, dan juga perbedaan dalam kebijaksanaan merek, saluran distribusi,
dan kebijakan harga, cenderung membutuhkan perbedaan dalam perpaduan
promosi untuk tercapainya hasil yang menguntungkan.
26
PENUTUP
27
DAFTAR PUSTAKA
Buku:
Armstrong and Kotler. 2001. Prinsip-Prinsip Pemasaran. Edisi VIII, Jilid II. Jakarta:
Erlangga.
Handoko, T. Hani. 2003. Manajemen. Edisi II. Yogyakarta: Fakultas Ekonomi
Universitas Gadjah Mada.
Mamduh, Hanafi M. 2003. Manajemen. Yogyakarta: Akademi Manajemen
Perusahaan YKPN.
Musselman, Vernon A and John H. Jackson. 1984. Pengantar Ekonomi Perusahaan.
Jakarta: Erlangga.
Stoner, James A.F. 1990. Manajemen. Jilid I. Jakarta: Erlangga
Website:
http://organisasi.org/cara-strategi-pemasaran
http://unhalu.ac.id/staff/nitri/?=42
http://www.kwary.net
http://id.wikipedia.org/wiki/Pemasaran#Bauran_Pemasaran
28