MANAJEMEN STRATEGIK
Dosen :
Dr. H. Moh. Sulhan, M.Ag
Petunjuk Pengisian
1. Jawab dengan benar, gunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
2. Perhatikan baik baik pertanyaan.
3. Gunakan rujukan, sumber, dan buku yang kredibel.
4. Tidak mentoleransi jawaban sama antar Peserta Ujian. Jika ada kesamaan akan dianulir.
5. Jawaban dikumpulkan kosma, terakhir dikirim 27 Desember 2021.
6. Email muhsulhan@uinsgd.ac.id
Pertanyaan
1. Dalam memperkuat layanan jasa atau produk, lembaga pendidikan atau
organisasi/perusahan perlu melakukan analisis lingkungan untuk menciptakan
relevansi layanan atau produk dengan tuntutan baru/selera masyarakat. Coba
apa yang saudara fahami tentang analisis lingkungan usaha ?, fundamental
analisis lingkungan ?, tujuan analisis lingkungan ?, struktur lingkungan ?,
Bagaimana menetapkan relevansi dan strategi, mengevaluasi proses analisis
lingkungan ?, bagaimana membaca peluang dan ancaman eksternal, kekuatan
dan kelemahan internal ?
2. Dalam memperkuat tujuan dan penguatan organisasi dibutuhkan strategi Mapa.
Apa yang saudara fahami tentang Strategy Maps organisasi?, apa hubungannya
dengan perumusan Visi, Misi dan Tujuan Bisnis/Organisasi ?, jelaskan maksud
pemetaan strategi persektif keuangan, pelanggan, internal organisasi dan
learning and growth yang perlu diketahui lembaga atau perusahaan.
3. Perusahaan mengalami pasang surut. Jelaskan yang saudara fahami tentang
Strategi Pertumbuhan? Jenis Strategi Pertumbuhan?, apa yang dimaksud
Konsentrasi, Perluasan Pasar, pengembangan Produk ?, jelaskan maksud
Integrasi Horisontal, Integrasi Vertikal , Diversifikasi Konsentrik, Diversifikasi
Konglemarasi dan . Pertumbuhan Internal atau akuisisi yang seringkali dialami
organisasi.
4. Manajemen strategic membutuhkan Evaluasi Strategi. Apa maksud dan tujuan
Evaluasi dan pengendalian manajemen strategy ?i, bagaimana mengukur
kinerja [perusahaan, divisional, fungsional], system informasi strategi?,
jelaskan pula Berbagai Masalah dalam mengukur kinerja, pedoman
pengendalian dan manajemen insentif strategis.
JAWABAN :
• Llingkungan fisik
• Lingkungan eksternal
• Lingkungan internal
2. agar manajemen mempunyai kemampuian untuk merespon berbagai isu kritik yang
mengenai lingkungan yang mempunyai pengaruh cukup jelas terhadap organisasi.
Struktur lingkungan :
Organisasi Mekanistik
Organisasi Organik
Strategi ini diarahkan untuk bersaing di seluruh dunia dengan lini produk industri yang
lengkap dengan memanfaatkan sumber keunggulan bersaing global guna mencapai
diferensiasi atau posisi biaya rendah secara keseluruhan. Penerapan strategi ini
menuntut tersedianya sumber daya yang besar dan cakupan waktu yang panjang. (
Porter,M.E.,1996 )
2. Fokus global
Strategi ini membidik suatu segmen tertentu dari industri dimana perusahaan bersaing
di seluruh dunia. Segmen dipilih bilamana rintangan terhadap persaingan dunia rendah
dan posisi perusahaan pada segmen tersebut dapat dilindungi dari serbuan pesaing
global. Hasil dari strategi ini adalah biaya yang rendah akan terdiferensiasi dalam
segmennya. ( Porter,M.E., 1996)
3. Fokus nasional
Industri adalah kelompok perusahaan yang menghasilkan produk yang mirip atau
merupakan pengganti satu sama lain. Dalam hal persaingan, perusahaan ini saling
mempengaruhi. Biasanya industri terdiri atas berbagai ragam strategi bersaing yang
digunakan perusahaan dalam mengejar daya saing strategis dan profitabilitas tinggi.
Dibanding dengan lingkungan umum, lingkungan industry memiliki efek yang lebih
langsung terhadap daya saing strategis dan profitabilitas. Intensitas bersaing dalam
industri dan potensi laba industry tersebut merupakan fungsi lima kekuatan persaingan.
Strategi tingkat bisnis (business level strategy) menekankan tindakan yang harus
diambil untuk menyediakan nilai bagi konsumen dan mendapatkan keunggulan
bersaing melalui pendayagunaan kompetensi inti dalam pasar suatu produk tertentu.
Kompetensi inti merupakan sumber daya dan kemampuan yang telah ditentukan
sebagai sumber keunggulan bersaing bagi perusahaan terhadap pesaingnya.
Strategi tingkat bisnis, yang merupakan tindakan terkoordinasi dalam pasar produk
tertentu. Keunggulan biaya, pembedaan, biaya rendah terfokus, pembedaan terfokus
dan biaya rendah / pembedaan terintegrasi merupakan lima strategi yang harus
dilakukan.(Hitt, Ireland, Hoskisson,1997).
Strategi tingkat perusahaan (corporate level strategy) adalah tindakan yang diambil
untuk mendapatkan keunggulan bersaing melalui pemilihan dan pengolahan sejumlah
bisnis / usaha yang bersaing dalam beberapa industri atau pasar produk. Strategi tingkat
perusahaan berhubungan dengan dua pertanyaan : usaha apa yang harus dipilih
perusahaan dan bagaimana perusahaan harus mengolah seluruh usahanya. (Hitt,
Ireland, Hoskisson, 1997)
Strategi internasional berhubungan dengan penjualan produk kepada pasar diluar pasar
domestik perusahaan. Strategi internasional biasanya berusaha memanfaatkan empat
peluang penting : potensi peningkatan ukuran pasar, peluang pengembalian investai
yang besar, skala ekonomis dan pengetahuan dan potensi keunggulan lokasi. ( Hitt,
Ireland, Hoskisson, 1997 ).
Analisis sangat penting dalam kehidupan organisasi. Salah satu contoh analisis yang
sangat mudah dan sangat efesien untuk digunakan adalah analisis SWOT (Strength,
Weaknesses, Opportunities dan Threats), atau analisis Kekuatan, Kelemahan, Peluang
dan Ancaman. Dengan menggunakan SWOT, organisasi akan lebih mudah memetakan
berbagai potensi internal dan eksternal, serta menemukan strategi yang tepat untuk
pengembangan selanjutnya atau pencapaian tujuan tertentu. Dengan SWOT organisasi
akan mengembangkan kekuatan potensial dengan memanfaatkan peluang, serta
menekan pengaruh dari kelemahan yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi.
➢ Strengths (Kekuatan) adalah segala hal yang dibutuhkan pada kondisi yang
sifatnya internal organisasi agar supaya kegiatan-kegiatan organisasi berjalan
maksimal. Misalnya : kekuatan keuangan, motivasi anggota yang kuat, nama
baik organisasi terkenal, memiliki pengetahuan dan keterampilan yang lebih,
anggota yang pekerja keras, memiliki jaringan organisasi yang luas, dan
lainnya.
2. Strategi Strategy Maps organisasi atau Sebuah peta strategi merupakan penjabaran
visi dan misi-misi dari tujuan organisasi dan langkah-langkah yang diperlukan untuk
mencapai tujuan organisasi. Peta ini memungkinkan organisasi untuk mendelegasikan
tanggung jawab dari tingkat pimpinan hingga individu-individu pelaksana
Peta strategi menampilkan sasaran-sasaran stratgis yang di dalamnya terdapat satu atau
lebih indikator kinerja (IKU). Ada banyak cara untuk membuat peta, mulai dari
menggunakan aplikasi biasa maupun dengan sistem aplikasi berbasis website.
Peta Strategi dapat digunakan dalam pengaturan apapun tetapi secara tradisional
digunakan untuk mengekspresikan empat tujuan organisasi pemerintah. Tujuan
Stakeholders adalah yang paling umum, dan peta menunjukkan langkah-langkah yang
diperlukan untuk meningkatkan posisi masyarakat.
Perspektif pelanggan digunakan untuk menunjukkan apa yang pelanggan inginkan
dan harapkan terhadap organisasi pemerintah.
Proses internal perspektif merupakan kunci proses dalam peta strategi karena
penggunaan peta akan menunjukkan bagaimana organisasi saat ini melakukan satu atau
lebih tugas dan bagaimana tugas-tugas dapat dilakukan secara lebih efisien dan
berkelanjutan. Yang terakhir adalah perspektif pertumbuhan dan pembelajaran (Learn
and Growth), yang berfungsi sebagai modal dasar di dalam organisasi, keterampilan
yang perlu dicapai dan langkah-langkah yang diperlukan untuk memahami sepenuhnya
di dalam perspektif pembelajaran dan pertumbuhan ini.
Seperti yang disebutkan di atas, peta strategi menggunakan pendekatan Balanced
Scorecard (BSC) akan dibagi dalam 4 perspektif, dengan memperhatikan atau mengacu
pada visi dan misi organisasi Kementerian Perhubungan. Pembangunan suatu peta
Pengukuran Kinerja :
Hal yang berkaitan dengan pengukuran kinerja adalah:
1) Ketepatan Ukuran
Beberapa alat ukur seperti return on investment (ROI) dan earning per share (EPS)
merupakan alat ukur yang tepat untuk mengevaluasi kemampuan perusahaan atau
divisi dalam mencapai tujuan profitabilitas. Namun jenis ukuran ini tidak tepat untuk
mengukur tujuan tambahan perusahaan seperti tanggung jawab sosial atau
pengembangan karyawan.
2) Tipe Pengendalian
Pengendalian dapat dijadikan sebagai alat untuk fokus pada:
1) Output controls, yaitu apa yang harus diselesaikan dengan fokus pada hasil akhir
dari perilaku melalui penggunaan target tujuan dan kinerja.
2) Behavior controls, yaitu bagaimana sesuatu dilakukan melalui kebijakan, aturan,
SOP, dan perintah dari atasan.
3) Input controls, menekankan pada sumber daya seperti pengetahuan,
keterampilan, keahlian, kemampuan, nilai dan motivasi karyawan.
REFERENSI :
PT Prehallindo.