• Lima Tugas Manajemen Strategik • Manajemen Strategik Sebagai Sesuatu yang Berjalan • Siapa yang Melaksanakan Lima Tugas Manajemen Strategik? • Manfaat Pendekatan Strategik Untuk Manajemen ******** • Konsep dasar manajemen strategik adalah proses manajerial dalam pembentukan visi strategik, menetapkan tujuan, kepiawaian strategi, implementasi dan eksekusi strategi, dan inisiasi penyesuaian korektif terhadap visi, tujuan, strategi dan eksekusinya yang disesuaikan secara lebih mendalam. Lima Tugas Manajemen Strategik • Mengembangkan visi strategik dan misi bisnis • Menetapkan tujuan • Kepiawaian dan ketangkasan strategi • Mengimplementasikan dan melaksanakan strategi • Mengevaluasi kinerja, memonitor pengembangan baru, dan menginisiatifi penyesuaian koreksi Mengembangkan Visi Strategik dan Misi Bisnis • Pertanyaan awal terhadap seorang manajer pada saat proses pembuatan strategi adalah “Apa visi organisasi kita? Kemana organisasi akan dibawa? Produk dengan teknologi apa yang akan difokuskan di masa depan? Ingin menjadi seperti apa organisasi di masa depan? • Menyimpulkan secara hati-hati tentang arah organisasi seperti apa dalam jangka panjang menjadi penekanan manajer untuk melihat lingkungan internal dan eksternal organisasi, dan bagaimana organisasi sekarang ini membutuhkan perubahan dalam waktu ke depan. • Pandangan dan simpulan manajemen tentang akan menjadi apa arah organisasi dalam jangka panjang, teknologi, pelanggan, dan produk seperti apa dan scope bisns yang bagaimana yang akan difokuskan merupakan visi strategik organsasi. Perbedaan Visi Strategik dan Pernyataan Misi • Jika visi strategik menekankan pertanyaan “kemana kita akan pergi”, maka pernyataan misi merupakan scope bisnis organisasi saat ini, yang berhubungan dengan pertanyaan “siapa kita dan apa yang kita lakukan”. • Pernyataan misi berhubungan dengan produk apa yang dihasilkan, tipe pelanggan yang dilayani, kapabilitas bisnis dan teknologi yang dimiliki. • Visi Strategik berhubungan dengan potret scope bisnis organisasi di masa depan, sementara pernyataan misi menggambarkan scope bisnis saat ini. • Pernyataan misi tidak berubah dan tidak akan usang dimakan waktu, sementara visi memerlukan perubahan orientasi manakala visi tersebut telah tercapai sehingga memerlukan pembaharuan. Mengapa Visi Strategik itu Penting? • Penyataan misi membicarakan apa yang dilakukan organisasi hari ini, sementara visi menyusun arah dan strategi yang lebih bernilai. • Dalam visi, manajer dituntut melihat sesuatu melampaui kepentingan hari ini dan berpikir strategik ttg pengaruh teknologi, perubahan apa yang diharapkan pelanggan, bagaimana bersaing dengan kompetitor, bagaimana merebut pasar, dan semua faktor-faktor internal dan eksternal lainnya yang mengendalikan apa yang dibutuhkan organisasi untuk menghadapi masa depan. • Manajer tidak akan sukses menjadi pemimpin dan pembuat strategi tanpa menyimpulkan lebih dahulu tentang perubahan, kemudian membuat sejumlah pilihan strategi yang akan diambil. Menetapkan Tujuan • Maksud menetapkan tujuan adalah untuk merinci secara nyata pernyataan manajerial tentang misi bisnis dan visi strategik ke dalam target, hasil dan outcome kinerja spesifik organisasi yang ingin dicapai. • Menetapkan tujuan kemudian dilanjutkan dengan mengukurnya apakah tercapai atau tidak, akan membantu manajer melihat kinerja organisasi. • Terdapat dua tipe kinerja organisasi, yakni segala yang berhubungan dengan kinerja keuangan dan sesuatu yang berhubungan dengan kinerja strategik. • Tujuan keuangan adalah hasil yang diukur menurut ukuran yang bersifat keuangan seperti, pertumbuhan pendapatan, aseptabilitas ROI, EVA, pertumbuhan dividen, MVA, atau cash flow yang bagus. Lanjutan • Sedang tujuan strategik merupakan hasil yang merefleksikan daya saing meningkat, posisi bisnis makin kuat, pangsa pasar meningkat, mengambil posisi kunci dalam persaingan seperti kualitas produk, pelayanan pelanggan, dan inovasi produk yang makin baik. • Tujuan strategik pada gilirannya nanti bukan saja menghasilkan kinerja keuangan yang bagus, tetapi juga memperbaiki vitalitas bersaing organisasi, posisi bisnis, prospek bisnis jangka panjang. • Baik tujuan keuangan maupun strategik melibatkan target kinerja jangka pendek maupun panjang. • Jangka pendek memfokuskan pada hasil dan perbaikan kinerja dengan segera, sedang jangka panjang bertindak unutk posisi yang lebh bagus di masa depan Kepiawaian Strategi • Strategi organisasi terdiri dari pendekatan bisnis dan usaha kompetitif manajer dalam melakukan pelayanan terhadap pelanggan, keberhasilan bersaing, dan mencapai tujuan organisasi. • Strategi organisasi merepresentasikan jawaban manajemen untuk pertanyaan-pertanyaan dasar bisnis apakah organisasi mengkonsentrasikan bisnis tunggal atau diversifikasi bisnis, memfokuskan pada pelanggan yang luas atau relung pasar, mengembangkan lini produk yang luas atau sempit, apakah keunggulan kmpetitif didasarkan biaya rendah, produk unik, atau kapabilitas organisasi, bagaimana merespon perubahan preferensi pelanggan, seberapa besar pasar geografik yang dikuasai, bagaimana bereaksi terhadap kondisi….. Lanjutan ….kompetitif dan pertumbuhan pasar, dan bagaimana menumbuhkan organisasi dalam jangka yang panjang. * Strategi merefleksikan pilihan manajer di antara alternatif dan sinyal-sinyal komitmen organisasional untuk produk, pasar, pendekatan kompetitif, dan cara untuk mengoperasikan organisasi. • Pembuatan strategi membawa ke dalam isu manajerial kritis bagaimana mencapai target dalam prospek dan situasi organisasi. Tujuan merupakan “akhir”, sedangkan strategi adalah “maksud” untuk mencapainya. • Strategi organisasi adalah bagaimana meramu; tindakan yang mempunyai tujuan, reaksi yang dibutuhkan untuk pengembangan, kondisi pasar, dan tekanan persaingan yang tidak terantisipasi, dan pembelajaran kolektif ….. Lanjutan …organisasi, bukan saja wawasan yang diperoleh melalui pengalaman, tapi yang lebih penting adalah aktivitas yang telah dipelajari untuk melakukan kapabilitas kompetitif yang telah dikembangkan. • Pembuatan strategi melibatkan pengembangan maksud strategi (intended strategy); dan mengadaptasinya untuk menhadapi kejadian-kejadian (adaptive/reactive strategy); dan menghubungkan pendekatan bisnis organisasi, tindakan, dan inisiatif kompetitif untuk kapabilitas dan kompetensinya. • Strategi nyata organisasi adalah sesuatu yang dikirim oleh manager dan dikirim kembali sebagai aset kompetitif organisasi dan kelayakan dalam cara yang mempertinggi kemampuan bersaingnya. Implementasi dan Eksekusi Strategi • Implemntasi strategi memperhatikan percobaan manajerial dalam melatakan strategi yang dipilih pada suatu tempat. Sedangkan eksekusi strategi berhubungan dengan percobaan supervisi strategi yang sedang berlangsung, agar dapat bekerja, memperbaiki keahlian yang mana strategi dilaksanakan, dan menunjukan kemajuan yang terukur dalam mencapai hasil yang ditargetkan. • Tugas manajerial dalam implementasi dan eksekusi strategi yang dipilih adalah apakah pilihan strategi tersebut akan mengembangkan kapabilitas organisasi yang dibutuhkan dan mampu untuk mencapai tujuan yang ditargetkan sesuai dengan yang dijadwalkan. Lanjutan • Keahlian manajerial disini adalah apa yang harus dilakukan untuk meletakan strategi pada suatu tempat, membawanya secara efektif, dan menghasilkan hasil yang baik pula. • Mengelola proses eksekusi strategi utamanya adalah memegang tugas administratif termasuk aspek-aspek prinsip berikut; • -Membangun kapabilitas organisasi untuk membawa keberhasilan strategi. • -Mengalokasikan sumber daya organisasi dengan melakukan aktivitas kritis strategi dan mengimplementasikan inisiatif strategik baru yang mempunyai dana dan orang yang mencukupi untuk melakukan pekerjaan dengan berhasil Lanjutan • -Mengembangkan prosedur operasi dan kebijakan suportif strategi. • -Memotivasi orang mencapai tujan yang ditargetkan, memodifikasi perilaku kerja mereka untuk kesesuaian persyaratan eksekusi keberhasilan strategi yang lebih baik. • -Mnegikat struktur imbalan untuk pencapaian hasil yang ditargetkan. • -Menciptakan budaya organisasi dan iklim kerja yang kondusif untuk keberhasilan implementasi dan eksekusi strategi. • -Mengembangkan komunikasi, informasi, dan sistem operasi yang memungkinkan para individu dalam organisasi membawa peran strategik secara efektif. Lanjutan • -Melembagakan program terbaik dan praktek perbaikan terus menerus. • -Mengembangkan kepemimpinan internal yang dibutuhkan untuk mengawal implementasi dan menjaga perbaikan bagaimana strategi tersebut sedang dijalankan. • Eksekusi strategi secara mendasar berorientasi tindakan, proses kejadian, dan tugas kuncinya adalah mengembangkan keahlian dan kapabilitas, penganggaran, membuat kebijakan, memotivasi, pembangunan karakter dan kepemimpinan. • Eksekusi strategi yang baik melibatkan kecocokan antara cara sesuatu yang dilakukan secara internal dan apa yang akan dibawa untuk keberhasilan strategi. Lanjutan • Kecocokan paling penting adalah antara strategi dan kapabilitas organisasi, strategi dan struktur imbalan, strategi dan sistem dukungan internal, dan antara strategi dan budaya organisasi. • Dalam mengeksekusi strategi hendaklah dinilai apakah organisasi perlu melakukan secara berbeda dan lebh baik. Masing-masing manajer mempunyai jawaban pertanyaan, “apa yang telah dilakukan dalam wilayahnya untuk mengeksekusi bagiannya dari rencana strategi, dan bagaimana dia dapat melakukan yang terbaik?” Seberapa banyak perubahan internal tergantung pada seberapa banyak strategi yang baru, seberapa jauh praktek dan kompetensi internal yang disyaratkan strategi, seberapa baik kecocokan antara strategi dan budaya organisasi. Mengevaluasi Kinerja, Memonitor Pengembangan Baru, dan menginisiatifi Penyesuaian Korektif • Manajemen hendaknya selalu mengevaluasi kemajuan dan kinerja organisasi, apakah sesuatu secara internal telah berjalan dengan baik, dan memonitor perkembangan di luar, semua akan memerlukan tindakan dan penyesuaian korektif dalam arah, tujuan, model bisnis, dan strategi jangka panjang organisasi. • Sejumlah aspek dalam eksekusi strategi barangkali tidak berjalan sebagaimana mestinya, misal perlu ada revisi anggaran, perubahan kebijakan, reorganisasi, membuat perubahan individunya, membangun kompetensi dan kapabilitas baru, merampingkan aktivitas dan proses kerja, perubahan budaya, dan merevisi praktek kompensasi adalah tipe tindakan manajerial dalam implementasi perbaikan eksekusi strategi. Manajemen Strategik Suatu Proses Yang Berjalan, Tidak Berawal dan Berhenti Pada Suatu Kejadian • Pilihan apakah melanjutkan atau merubah visi, tujuan, strategi, dan pendekatan implementasi adalah selalu tampil. Manajemen strategi selalu berjalan, proses yang tidak pernah berakhir, tidak dimulai dan diakhiri pada suatu kejadian, dan tidak sekali dilakukan. • Manajer mempunyai tanggungjawab mendeteksi kapan pengembangan baru mensyaratkan respon strategik dan kapan tidak mensyaratkan. Pekerjaan mereka adalah memacu kemajuan, memecahkan masalah dan isu sejak dini, memonitor perubahan pasar dan pelanggan, dan menginisiatifi penyesuaian yang dibutuhkan. • Karena itu, mengapa tugas mengevaluasi kinerja dan inisiasi penyesuaian korektif adalah awal dan akhir dari siklus manajemen strategik. Karakteristik dari Proses Lima Tugas • Meskipun membentuk visi stratgik, menetapkan tujuan, kepiawaian strategi, implementasi dan eksekusi rencana strategi, dan mengevaluasi potret kinerja apa yang manajemen strategik terlibat, sesungguhnya melaksanakan lima tugas tersebut tidak terpisah-pisah. • Pertama, pensiklusan kembali diantara lima tugas tersebut, sebagai contoh dalam memutuskan misi dan visi organisasi ke dalam penetapan tujuan keduanya terlibat dalam prioritas arah organisasi. • Penetapan tujuan mempertimbangkan kinerja yang sedang berjalan, opsi strategi yang tersedia untuk perbaikan kinerja, dan apakah organisasi mempunyai sumber daya dan kapabilitas untuk mencapai tujuan ketika ditekan dan ditantang. Lanjutan • Arah penyusunan tugas pengembangan misi, penetapan tujuan, dan kepiawaian strategi perlu terintegrasi dan dilakukan secara paket tidak secara individual. • Kedua, lima tugas manajemen strategik harus dilakukan sepanjang pertanggungjawaban manajer dalam mengadministrasikan operasi sehari-hari, bergumul dalam krisis, menemukan dan mereview informasi, menangani masalah karyawan dan penugasan spesifik. • Mengelola strategi adalah fungsi manajerial yang paling penting dalam perhatiannya pada keberhasilan atau kegagalan organisasi. • Ketiga, Kepiawaian dan implementasi strategi sangat menyita waktu bagi manajer. Perubahan tidak terjadi dalam cara yang dapat diprediksi. Lanjutan • Suatu kejadian dapat dibangun secara cepat maupun gradual, mereka dapat muncul secara cepat, dan implikasinya untuk perubahan strategik dapat didiagnosa dengan mudah maupun sulit. • Keempat, yang paling banyak memakan waktu dari aspek keterlibatan manajemen strategik adalah usaha setiap saat untuk memperoleh kinerja dukungan strategi dari setiap individu dalam organisasi dan mencoba menyempurnakan strategi yang berjalan dengan cara menyaring isi dan pelaksanaannya. • Manajer biasanya menghabiskan usahanya untuk memperbaiki strategi yang sedang berjalan untuk mengantisipasi perubahan radikal. Siapa Yang Melaksanakan Lima Tugas Manajemen Strategik? • Pihak yang melaksanakan lima tugas manajemen strategik adalah Chief Executive Officer (CEO). Mereka adalah kaptain kapal, seorang manajer strategi penting dan paling visibel. Mereka berpredikat sebagai chief direction setter, chief strategy maker, chief objective maker, dan chief implementasi strategi untuk keseluruhan organisasi. • Sedangkan para manajer fungsi merupakan penanggungjawab penting dalam pembuatan dan implementasi strategi pada masing-masing departemen yang dipimpinnya. • CEO terlibat dalam pengajuan elemen kunci keseluruhan strategi organisasi dan mengembangkan inisiasi strategi utama baru dan mengkoordinasikan berbagai aspek pelaksanaan strategi. Lanjutan • Tetapi pada prinsipnya setiap manajer mempunyai peran sebagai pembuat dan pengimplementasi strategi pada level dan area mereka masing-masing. • CEO bertanggungjawab pada level strategi di tingkat korporat. • Manajer unit bisnis bertanggungjawab pada level strategi di tingkat unit bisnis • Manajer lini atau fungsi bertanggungjawab pada level strategi di tingkat fungsional • Sedangkan manajer operasional bertanggungjawab pada level strategi operasional. Manfaat Pendekatan Strategik Dalam Manajemen • Manajer hari ini harus berpikir secara strategik tentang posisi organisasinya dan pengaruh kondisi perubahan. Keunggulan berpikir strategik di antaranya adalah; • -memberi pedoman yang lebih baik untuk memasukan organisasi pada poin krusial “apakah kita mencoba melakukannya?”. • -Membuat manajer dan karyawannya lebih respon terhadap pengembangan perlakuan dan peluang baru. • -Membantu menyatukan organisasi. • -meningkatkan pengembangan secara konstan model bisnis yang menghasilkan secara berkelanjutan. • -Memberi manajer dasar pemikiran untuk mengevaluasi anggaran bersaing, mngarahkan sumber daya ke dalam dukungan strategi dan area hasil. • TERIMAKASIH • ATAS • PERHATIAN SAUDARA