Pengambilan Risiko
Orang Indonesia, kalau sudah melihat potensi keuntungan, konon sulit membayangkan
risikonya. Bahkan ada yang mengatakan bagi sebagian besar orang Indonesia, konsep
risiko tidak begitu di kenal. Padahal dalam era’uang dewasa” ini, setiap orang perlu
mengenal perilaku risiko dan meminimalkannya.
Konsep Risiko
Definisi Risiko
Dalam dunia bisnis, kita mengenal beberapa definisi risiko.Namun, secara umum,
konsep risiko selalu dikaitkan dengan adanya suatu ketidakpastian pada masa yang
akan datang. Secara spesifik, risiko didefinisikan sebagai adanya konsekuensi, sebagai
dampaknya ada ketidakpastian, yang memunculkan dampak yang merugikan pelaku
usaha. Sebaliknya, konsekuensi yang memunculkan dampak yang menguntungkan
tidak dianggap sebagai risiko. Konsekuensi positif ini dianggap sebagai keuntungan
yang diharapkan.
Risiko seperti di atas akan selalu ada dalam kehidupan usaha sehari-hari kita.
Intensitas risiko tersebut akan semakin meningkat manakala kita melakukan kegiatan
bisnis. Adalah jamak jika ingin mendapatkan hasil/keuntungan yang besar, maka kita
harus berhadapan dengan risiko yang besar juga (high risk, high return). Oleh
karenanya, dalam proses yang dilewati seorang wirausaha tidak dapat dilepaskan
dengan bagaimana seorang wirausaha melakukan pengambilan risiko untuk
mendapatkan hasil yang diinginkan.
Kewirausahaan/2020 Page 1
Modul Kewirausahaan
Atas dasar kalkulasi tersebut dia akan menetapkan target keuntungan yang di
kehendaki. Contohnya, seseorang memiliki uang yang akan diinvestasikan. Dia dapat
memilih menabung di bank yang hanya memberi bunga sebesar 5% yang pasti akan dia
dapatkan setiap bulannya atau menginvestasikan dalam bentuk bisnis kuliner dengan
potensi keuntungan 30%. Namun, dengan potensi keuntungan yang besar itu, dia juga
memiliki risiko ketidakpastian, yaitu risiko hasil keuntungan.
Alasan lain seseorang mengambil risiko adalah karena faktor kepepet. Seseorang
terpaksa mengambil risiko karena kondisi yang menyertainya. Karena kepepet,
seseorang biasanya tidak terlalu menghiraukan risiko-risiko yang dihadapi, Jika
seseorang memahami risiko yng dihadapi, biasanya dia tidak punya cukup waktu untuk
mengkalkulasi besarnya risiko-risiko tersebut.
Sebagai seorang pemula, mahasiswa yang akan berbisnis perlu mengenal beberapa
risiko yang sering dijumpai dalam bisnis, khususnya start-up business, yaitu ;
1. Risiko Murni
Risiko murni adalah risiko yang muncul sebagai akibat dari sebuah situasi atau
keputusan yang konsekuensinya adalah kerugian. Beberapa bentuk risiko murni
yang sering muncul diantaranya adalah :
Kewirausahaan/2020 Page 2
Modul Kewirausahaan
2. Risiko Spekulatif
Risiko spekulatif adalah risiko yang muncul akibat situasi atau keputusan yang
konsekuensinya bisa berupa keuntungan ataupun kerugian. Contoh risiko spekulatif
di antaranya adalah :
Harga pasar suatu produk, jasa atau komoditi dapat berubah-ubah. Ini dapat
naik maupun turun. Terkait dengan perubahan harga input, jika harga input
naik, maka perusahaan dapat mengalami kerugian penurunan marjin
keuntungan. Sebaliknya, jika harga input turun, maka perusahaan dapat
mengalami dapat mengalami keuntungan, yaitu berupa kenaikan marjin
keuntungan
Terkait dengan harga output, jika harga output naik, maka perusahaan akan
mengalami keuntungan karena naiknya marjin keuntungan, yaitu berupa
penurunan marjin keuntungan
b. Risiko Kredit
Risiko kredit adalah risiko yang muncul dari transaksi kredit, seperti utang
dagang. Jika pihak yang kita berikan kredit mengalami gagal bayar, maka kita
akan mengalami kerugian.
Setidaknya, terdapat dua jenis kerugian yang diakibatkan oleh risiko, yaitu :
a. Kerugian Langsung
Yaitu jumlah nominal yang harus ditanggung akibat dampak langsung dari risiko
yang dapat terjadi. Misalnya, terjadi korsleting listrik pada toko yang
Kewirausahaan/2020 Page 3
Modul Kewirausahaan
Nanti setelah Anda memiliki usaha, Anda dengan mudah dapat mengalkulasi
seberapa besar risiko yang mungkin terjadi. Cara yang dapat Anda gunakan,
yaitu :
o Tentukan seberapa sering suatu risiko terjadi (frekuensi atau
probabality-nya);
o Tentukan dampak yang ditimbulkan dari risiko yang terjadi (dampak)
o Hitung kemungkinan prediksi kerugian, dengan formula :
Frekuensi x Dampak
Dari informasi di atas, Anda dapat menghitung prediksi besarnya kerugian yang
dihadapi dari risiko pencurian barang dagangan tersebut dalam satu bulan, yaitu :
= 5 x Rp 300.000 = Rp 1.500.000
Kewirausahaan/2020 Page 4
Modul Kewirausahaan
Artinya : dalam satu bulan, terdapat risiko pencucuian barang dagangan yang
berpotensi menyebabkan kerugian sebesar Rp 1.500.000.
Pengelolaan Risiko
Dari setiap tipe risiko yang masuk dalam prioritas tersebut, selanjutnya Anda dapat
menggunakan 4 pilihan strategi pengelolaan risiko, yaitu :
Yaitu upaya-upaya yang dilakukan agar probabilitas terjadinya risiko yang kita
identifikasi menjadi berkurang. Mengontrol risiko juga dimaksudkan untuk
mengurangi dampak yang mungkin terjadi. Upaya-upaya yang dapat dilakukan
untuk mengontrol risiko di antaranya adalah membuat dan mengimplementasikan
standard operating procedure (SOP) yang baik, melakukan pengontrolan secara
serius terhadap kualitas produk dan proses, melengkapi area produksi dengan alat-
alat keselamatan kerja, dan termasuk mengedukasi budaya sadar risiko kepada
semua karyawan.
Yaitu upaya-upaya yang secara sadar dilakukan dengan memindahkan risiko yang
kita hadapi terhadap pihak lain. Hal ini dapat dilakukan dengan memindahkan
risiko terjadinya kebakaran toko kepada perusahaan asuransi. Sedangkan untuk
memindahkan risiko meningkatkannya beban biaya tetap pegawai, dapat dilakukan
dengan kontak outsourcing. Demikian pula untuk memindahkan risiko tingginya
Kewirausahaan/2020 Page 5
Modul Kewirausahaan
Yaitu tindakan secara sadar untuk menghindari risiko yanjg dihadapi. Misalnya,
jika selama satu minggu ke depaj di prediksi hujan akan turun sangat lebat, maka
jika Anda mempunyai bisnis restoran, Anda disarankan untuk menghindari
penjualan bermacam-macam minuman dingin/aneka es. Hal ini dilakukan karena
kemungkinan produk-produk itu tidak akan laku. Namun perlu diingat, sebagi
wirausaha, terlalu sering melakukan penghindaran risiko bisa berdampak terhadap
lambatnya pengembangan usaha karena bisa jadi ada banyak kesempatan atau
peluang yang terlewatkan.
Pada tahapan pengelolaan risko ini, Anda dapat menggunakan satu metode di atas
atau mengombinasikan beberapa metode yang ada.
Kewirausahaan/2020 Page 6
Modul Kewirausahaan
Tips Praktis
Berikut adalah tips dan trik praktis yang dapat digunakan oleh wirausaha pemula
untuk mengelola risiko-risiko yang mungkin terjadi di atas.
Kewirausahaan/2020 Page 7