Anda di halaman 1dari 3

RISIKO USAHA

PENGERTIAN RISIKO USAHA

Risiko usaha adalah hasil kegiatan usaha yang menunjukkan kerugian dan beberapa masalah pada
jangka waktu tertentu. Banyak faktor yang menimbulkan terjadinya Risiko bisnis, mulai dari
karena kondisi internal sampai eksternalitas (seperti bencana, guncangan ekonomi, dan
semacamnya).

Jika tidak dideteksi sedini mungkin, Risiko usaha bisa menimbulkan kerugian lebih besar. Oleh
karena itu, perusahaan wajib memiliki kemampuan mitigasi, mengelola, dan memindahkan Risiko.

Manajemen Risiko usaha adalah bagian penting dari strategi manajemen semua wirausaha. Proses
di mana suatu organisasi yang sesuai metodenya dapat menunjukkan Risiko yang terjadi pada
suatu aktivitas menuju keberhasilan di dalam masing-masing aktivitas dari semua aktivitas. Fokus
dari manajemen Risiko usaha yang baik adalah identifikasi dan cara mengatasi Risiko.

FAKTOR PENYEBAB TIMBULNYA RISIKO USAHA

Pihak internal dan eksternal merupakan faktor penyebab timbulnya risiko bisnis. Pihak internal
berarti berasal dari perusahaan itu sendiri, sementara pihak eksternal adalah hal-hal di luar kendali
perusahaan. Apa saja faktor penyebabnya? Temukan jawabannya di bawah ini.

1. Masalah Ekonomi
Adanya masalah ekonomi dalam suatu negara merupakan faktor penyebab timbulnya
risiko bisnis dari pihak eksternal. Aktivitas usaha tidak lepas kaitannya dengan kegiatan
ekonomi suatu negara. Bila ekonomi suatu negara sedang bermasalah, maka hal ini bisa
berdampak pada bisnis-bisnis lain.
2. Bencana Alam
Penyebab ini juga berasal dari pihak eksternal dimana perusahaan tidak bisa mengontrol.
Contoh risiko usaha seperti bencana pandemi membuat beberapa usaha terkena dampak
buruk, adanya gunung meletus yang menghanguskan perusahaan, dan sebagainya.
3. Perilaku Manusia
Terakhir, faktor penyebab timbulnya risiko usaha adalah perilaku manusia. Hal ini timbul
dari faktor internal perusahaan atas pengambilan keputusan atau kebijakan yang tidak
tepat. Contoh risiko dari perilaku manusia seperti kepercayaan konsumen hilang, piutang
menumpuk, dan sebagainya.

CONTOH RISIKO USAHA

Ada banyak risiko yang dihadapi oleh perusahaan yang bisa diklasifikasikan pada jenis jenis resiko
usaha tertentu. Dibawah ini merupakan jenis jenis resiko usaha berdasarkan kerugian yang
diperoleh, kontrol usaha, dan target komponen usaha.

1. Berdasarkan Kerugian Yang Diperoleh


Jika ditinjau dari kerugian yang mungkin diperoleh usaha, jenis jenis resiko usaha dapat dibedakan
menjadi 2, yaitu risiko spekulatif dan risiko murni. Risiko spekulatif merupakan risiko usaha yang
kemungkinan terjadi peluang untung atau justru mengalami kerugian kembali.
Contoh resiko usaha yang tergolong risiko spekulatif misalnya pembelian saham. Peluang
keuntungan yang mungkin diperoleh yaitu keuntungan dari pembagian saham yang sudah
diterbitkan oleh perusahaan. Sementara kerugian yang mungkin dialami adalah pemegang saham
mengalami kerugian karena perusahaan penerbit saham mengalami kebangkrutan.
Risiko murni merupakan risiko usaha yang mungkin terjadi jika terjadi dipastikan usaha akan
mengalami kerugian. Contohnya risiko yang disebabkan oleh bencana alam, pencurian, break
event, kecelakaan, atau kebakaran. Faktor-faktor tersebut bisa menyebabkan risiko murni karena
perusahaan akan kehilangan aset dan harus mengeluarkan biaya besar untuk melakukan pemulihan

2. Berdasarkan Kontrol Usaha


Jika ditinjau dari kontrol usahanya, maka ada jenis jenis resiko usaha, yaitu risiko yang bisa
dikendalikan dan risiko yang tidak bisa dikendalikan. Contoh resiko usaha yang bisa dikendalikan
adalah pasokan produk di pasaran yang siap dilaksanakan, kemudian selama berbulan-bulan
produk tersebut belum maksimal dalam mendapatkan.
Meskipun perusahaan mengalami kerugian, namun risiko tersebut bisa dikendalikan dengan cara
mengevaluasi produk serta strategi marketingnya. Sementara contoh risiko usaha yang tidak bisa
dikendalikan adalah risiko yang bersifat tidak bisa diprediksi seperti bencana alam.
3. Berdasarkan Target Komponen Usaha
Jenis risiko target komponen usaha merupakan risiko usaha yang berupa ketidakpastian dalam
manajemen perusahaan. Ada banyak risiko yang mengancam manajemen perusahaan, contohnya:
• Risiko pasar, yaitu risiko yang timbul dari ketidakpastian suatu produk agar dapat terjual dan
menghasilkan laba yang wajar atas investasi perusahaan.
• Risiko keuangan, yaitu risiko yang menyangkut kebijakan yang akan diambil terkait pembiayaan
akan dilakukan dengan kredit, modal, maupun hutang perusahaan.
• Risiko produksi, yaitu risiko yang menyangkut ketidakpastian dalam urusan personalia, teknik
produksi, cara mendapatkan persediaan, dan penggunaan mesin produksi.

Daftar Pustaka
Rustam, Bambang Rianto. Manajemen Risiko Perbankan Syariah di Indonesia. Jakarta: Salemba
Empat. Tahun 2013. Wahyudi, Imam dkk. Manajemen Risiko Jakarta: Salemba Empat. Tahun
2013.

Anda mungkin juga menyukai