Anda di halaman 1dari 5

Nama : Dian Nurhayati

NIM : 1934021434
Ruang : R.302 SSK-D
Hari : Senin, 18.30 – 19.30
Dosen : Drs. Sunartiyo, MM

RESIKO USAHA

A. Pengertian Risiko Usaha

Risiko usaha adalah sebuah tindakan yang dihubungkan dengan suatu kemungkinan munculnya
kerugian yang tak terduga dan memang tidak diharapkan terjadi. Kemungkinan munculnya risiko
pada bisnis memang bisa muncul dari berbagai faktor seperti manajemen, sistem perusahaan
serta strategi yang kurang baik. Selain itu risiko pada sebuah usaha juga bisa muncul
dikarenakan oleh faktor individu maupun karyawan.

Ada 3 hal yang memang mempengaruhi risiko yang terjadi seperti yang dikatakan oleh Abbas
Salim, yaitu adanya ketidakpastian secara ekonomi atau bisa disebut juga dengan economic
uncertainly caused. Adanya ketidakpastian disebabkan oleh alam, yang biasa disebut dengan
istilah nature uncertainty caused. Serta adanya ketidakpastian yang disebabkan oleh perilaku
manusia atau dengan istilah lain human uncertainly caused.

B. Macam-macam Resiko Usaha

1. Resiko Perusahaan

Resiko perusahaan merupakan resiko yang terjadi dan memiliki dampak terhadap kelangsungan
hidup perusahaan atau saham-saham yang ada pada perusahaan.

2. Resiko Keuangan

Resiko keuangan merupakan resiko ang umumnya akan berdampak pada kerugian dari segi
keuangan perusahaan.

3. Resiko Permodalan

Resiko permodalan adalah sebuah resiko yang timbul akibat dari kerugian penjualan atau
likuiditas dan keuangan. Dimana hal ini akan menyebabkan modal usaha mengalami penurunan
secara signifikan.

4. Resiko Pasar
Resiko pasar merupakan resiko yang timbul dari adanya persaingan usaha dari gaya hidup
pelangan, perubahan pola persaingan, atau munculnya persaingan baru yang lebih berpontensial
di pasar produk.

5. Resiko Oprasional

Resiko yang terakhir ini timbul akibat dari adanya penyimpangan hasil prediksi. Hal ini terjadi
karena kurang sempurnanya penerapan keputusan, masalah SDM, teknologi, adanya perubahan
sistem inovasi dan mutu.

C. Resiko Usaha Berdasarkan Sifatnya

 Risiko Murni yaitu risiko yang pasti menimbulkan kerugian. Contohnya seperti
musibah.
 Resiko Spekulatif yaitu resiko yang dapat timbul karena disengajakan oleh yang
bersangkutan agar mendapat keuntungan, Contohnya perkreditan.
 Resiko Fundamental yaitu resiko yang tidak bisa dilimpahkan kepada seseorang atau
orang lain
 Resiko Khusus yaitu resiko yang timbul karena bersumber pada peristiwa tunggal atau
Mandiri sehingga sangat mudah diketahui penyebabnya. Contohnya seperti pesawat jatuh
dan kapal tenggelam
 Resiko Dinamis yaitu resiko yang disebabkan oleh kemajuan tekhnologi.

D. Kontrol Yang Dilakukan Pada Risiko Usaha

Ada dua kontrol yang bisa dilakukan pada risiko usaha yaitu adanya risiko yang dapat
dikendalikan dengan risiko yang tidak dapat dikendalikan.

 Risiko Yang Bisa Dikendalikan: Pemasokan produk di pasaran siap dilaksanakan,


kemudian selama berbulan-bulan produk tersebut belum mendapatkan keuntungan
apalagi pengembalian atas modal. Tentu akan terjadi kerugian. Namun hal tersebut bisa
dikendalikan dengan cara mengevaluasi produk serta strategi marketingnya.
 Risiko Yang Tidak Bisa Dikendalikan: Biasanya risiko yang tidak bisa dikendalikan
merupakan sebuah kejadian yang memang diluar batas manusia untuk memprediksi
seperti bencana alam, kebakaran dan sebagainya.

E. Cara Mengatasi Resiko Usaha


a) Identifikasi Resiko : Kenali resiko apa yang terjadi di perusahaan kita. Dengan
mengetahui jenis resikonya kita akan tahu langkah yang akan diambil.
b) Rangking Kerugian : Buatlah daftar atau skala kerugian yang timbul. Dari
banyaknya resiko yang terjadi, resiko mana yang menimbulkan kerugian paling besar
sehingga dapat diselesaikan terlebih dahulu.
c) Penyelesaian Masalah : Sebagai pemilik usaha, selain harus cermat dalam membaca
peluang anda juga harus pintar dalam penyelesaian masalah atau resiko yang terjadi.
Langkah dan solusi apa yang diambil anda harus bisa menentukannya.
Terdapat 4 sikap dalam menyikapi resiko usaha, yaitu sebagai berikut :

 Risk Avoidance (Menghindari Resiko)


 Risk Reduction (Mengurangi Resiko)
 Risk Transfer (Memindahkan Resiko)
 Risk Retention (Menerima Resiko
d) Monitoring dan Review

Setelah berhasil mengidentifikasi, membuat daftar kerugian, dan menyelesaikan


masalah, selanjutnya harus lebih waspada terhadapat resiko usaha yang mungkin bisa
terjadi.

Anda dapat memonitor usaha anda dengan menggunakan hasil review yang telah
didapatkan. Anda juga bisa memilih strategi yang lebih baik agar tidak mengalami
kerugian di masa mendatang.

F. Faktor Penyebab Resiko Usaha

 Ketidakpastian ekonomi (economic uncertainly caused)


 Ketidakpastian yang dikarenakan oleh alam (nature uncertainly caused)
 Ketidakpastian yang dikarenakan oleh tingkah laku manusia (human uncertainly caused).

G. Contoh Resiko Usaha

1. Persaingan atau Kompetisi


Persaingan atau kompetisi merupakan resiko yang harus dihadapi oleh setiap pengusaha. Hal
ini disebabkan oleh semakin majunya sebuah bisnis secara otomatis akan bermunculan
pesaing usaha yang sejenis.
Timbulnya persaingan ini terkadang menimbulkan resiko tinggi akibat terjadinya persaingan
tidak sehat. Persaingan yang tidak sehat ini dapat menyebabkan kerugian bagi para pelaku
bisnis.

2. Perkembangan Teknologi
Perkembangan dunia teknologi yang pesat dapat membantu pebisnis dalam mengembangkan
bisnis baik dari segi kualitas maupun kuantitas penjualan.
Oleh sebab itu pebisnis modern harus mampu beradaptasi dengan teknologi agat tidak
tertinggal dengan kompetitor.
Namun saat ini banyak pebisnis di Indonesia yang tidak mengikuti perkembangan teknologi
sehingga banyak usaha yang mulai gulung tikar.

3. Kehilangan Kepercayaan Konsumen


Hal paling penting dalam menjalankan usaha adalah menjaga kepercayaan konsumen.
Kehilangan kepercayaan konsumen dapat di sebabkan oleh berbagai hal seperti kualitas
produk yang buruk, kesalahan pemberian harga, kesalahan pengiriman dan pelayanan purna
jual.

4. Resiko Finansial

Ketika anda memulai bisnis maka anda harus siap dengan penghasilan yang tidak tetap.

Hal ini dikarenakan dalam menjalankan bisnis tidak selamanya mendapatkan keuntungan dalam
jumlah yang besar.

Tentunya hal ini akan menjadi kendala sehingga harus mempersiapkan mental dan
mempersiapkan solusi sehingga tidak berdampak buruk bagi kehidupan anda.

5. Perubahan Peraturan Pemerintah

Perubahan peraturan pemerintah dapat menjadi resiko terhadap kelangsungan bisnis anda
kesalahan dalam mengantisipasi perubahan pemerintah dapat mempengaruhi kegiatan bisnis
sehingga dapat berpengaruh pada pemasaran dan penjualan.

Selain itu pastikan usaha yang anda jalankan telah mematuhi setiap peraturan pemerintah
sehingga dapat menjalankan bisnis dengan tentang dan aman.

6. Resiko Lingkungan

Dampak lingkungan yang di timbulkan oleh usaha anda harus diperhatikan. Contohnya anda
memiliki usaha makanan yang menghasilkan limbah berbahaya.

Maka pastikan bahwa limbah yang dihasilkan di buang dengan tepat sehingga ramah terhadap
lingkungan.

7. Resiko Pemasaran

Salah satu kunci keberhasilan bisnis adalah proses pemasaran yang efektif dan tepat. Oleh sebab
itu seorang pebisnis harus menguasai berbagai teknik pemasaran agar produk yang anda jual
dapat di terima oleh konsumen.

Jika anda tidak menguasai teknik pemasaran yang efektif dan tepat dapat beresiko terhadap
jumlah penjualan produk anda.

Untuk menguasai teknik pemasaran ini maka anda dapat belajar dengan membaca buku, ikut
seminar ataupun mencari berbagai informasi tentang pemasaran di internet.

Anda mungkin juga menyukai